JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah survei menunjukkan masih kurangnya tingkat popularitas, akseptabilitas, dan kredibilitas Ketua Umum Partai Golkar Aburizal 'Ical' Bakrie yang akan diusung sebagai calon Presiden mendatang. Namun, Golkar tidak patah arang dan mengaku terbuka terhadap setiap survei untuk bisa memperbaiki diri.
"Kami ingin suatu survei yang menyentil memang bukan hanya memuji. Jadi kami sambut baik survei Ical yang menempatkan di bawah pak JK (Jusuf Kalla)," ujar Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo, Minggu (21/10/2012), usai acara peluncuran buku 'Republik Galau', di kantor YLBHI, Jakarta.
Ia menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kepopuleran Ical, partainya akan terus bekerja keras. Salah satunya adalah mencari wakil presiden yang akan disandingkan dengan Ical.
"Kalau disebut dukungannya kecil, bisa kami akali dengan mencari wakil yang bisa memperkuat elektabilitas (keterpilihan). Kami lihat bagaimana kombinasinya yang pas," ujar Anggota Komisi III DPR RI yang membawahi bidang hukum itu.
Bambang yakin, Ical yang memiliki darah seorang pengusaha bisa menyelesaikan problem itu. Ical diyakininya sudah memikirkan bagaimana mendongrak namanya untuk kemudian membuahkan hasil pada Pemilu 2014.
"Pak Ical kan pengusaha, dia tentu lihat perkembangan proses ini. Dia juga selalu katakan untuk bekerja keras," katanya lagi.
Berdasarkan survei yang dilakukan Political Weather Station (PWS), tingkat keterpilihan Ical masih terbilang rendah. Dari segi keterpilihan terhadap tokoh Golkar, nama Jusuf Kalla masih menempati posisi teratas dengan 22,42 persen. Selanjutnya Aburizal Bakrie 16,32 persen, dan Priyo Budi Santoso 12,24 persen.
Survei ini dilakukan di 33 provinsi di Indonesia dan dilaksanakan pada 15 September hingga 15 Oktober 2012. Jumlah sampel yang digunakan yakni 1.070 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara survei Prisma Resource Center yang melibatkan 2.300 responden juga memunculkan nama lain yakni Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Tingkat keterpilihan Prabowo mencapai 20,8 persen.
Berikutnya, Aburizal 'Ical' Bakrie yang dipilih 6,1 persen, diikuti Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dengan dipilih 5 persen responden. Sementara, yang belum menjawab berjumlah 45,7 persen.
Sementara itu, posisi keempat ditempati oleh Wiranto dengan 3,4 persen, Anas Urbaningrum dan Hatta Rajasa 2,6 persen, Sri Mulyani 1,8 persen, dan Ani Yudhoyono 1,4 persen.
Editor :
Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
Golkar Cari Wakil Populer untuk Dongkrak Ical
Dengan url
http://asmaracun.blogspot.com/2012/10/golkar-cari-wakil-populer-untuk.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Golkar Cari Wakil Populer untuk Dongkrak Ical
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Golkar Cari Wakil Populer untuk Dongkrak Ical
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar