Bertumpuknya PR Jokowi-Basuki

Written By Kompdub on Jumat, 09 November 2012 | 19.58


JAKARTA, KOMPAS.com - Problematika yang terjadi khususnya di wilayah Ibu Kota DKI Jakarta ada banyak yang perlu menjadi perhatian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Masalah perkotaan yang identik terjadi di kota besar, seperti sampah, polusi dan kemacetan menjadi pekerjaan rumah pemerintah kota saat ini.

Pengamat transportasi dan tata ruang kota Yayat Supriyatna mengatakan perlu ada upaya konkret mengenai permasalah yang ada di Jakarta. Dua orang pemegang tampuk pemerintahan di kota DKI Jakarta saat ini, Joko Widodo selaku Gubernur DKI Jakarta bersama Wakilnya Basuki Tjahaja Purnama mendapat tantangan menangani persoalan yang ada melalui program-program pasangan itu.

"Ini kesempatan untuk mengubah, sekarang Gubernur harus bisa menjadi contoh mengajak masyarakat mengelolah sampah. Pemprov dan Dinas Kebersihan harus bekerja lebih keras lagi menyediakan sarana pengelolahan sampah yang optimal," kata Yayat saat dihubungi KOMPAS.com, Jumat (9/11/2012).

Upaya yang perlu dilakukan pemerintah DKI Jakarta saat ini, kata dia, agar memperhatikan juga mengenai persoalan lingkungan seiring program-program pembangunan. Hal ini, menurutnya, perlu dilakukan agar sampah-sampah yang ada di Jakarta dan menumpuk setiap harinya bisa terolah dan jumlahnya menurun.

"Banjir itu karena sampah, genangan-genangan itu karena sampah. Jadi harus ada program kebersihan, dan juga Gubernur harus berani mengkampanyekan Jakarta yang bersih," ujar Yayat.

Dari sampah, Yayat mengatakan, akan tercipta lapangan kerja, bagaimana memberdayakan sampah untuk peluang usaha. Terutama masyarakat yang tidak mampu sehingga dapat mengelolah sampah secara mandiri dan menjadikannya sumber penghasilan. Namun sayangnya, perhatian kepada upaya semacam itu menurutnya kurang direspon positif.

"Masyarakat yang tidak mampu bisa mengelolah sampah secara mandiri, untuk dapat diberikan peluang usaha dan ada kesempatan kerja di dalamnya. Bagaimana supaya bisa membangun 'industri' berbasis sampah di tingkat kelurahan. Tapi ada pembuatan kompos malah tidak ada yang beli, orang jadi frustasi," kata Yayat.

Sementara mengenai persoalan kemacetan serta masalah polusi udara akibat meningkatnya volume kendaraan, Yayat menyarankan program angkutan massal yang ada saat ini bisa diperbanyak dan dibangun seefektif mungkin. Sehingga, volume kendaraan yang dipergunakan setiap hari bisa berkurang dan menurunkan tingkat polusi yang ada.

"Bagaimana caranya menambah jumlah angkutan massal yang bagus. Kalau angkutan massalnya bagus, aman, cepat, lebih murah, orang pasti pindah ke angkutan massal. Dari pada milih bawa kendaraan pribadi tapi macet di mana-mana, lebih mahal, itu juga pemborosan energi," tandasnya.







Editor :


Ana Shofiana Syatiri









Anda sedang membaca artikel tentang

Bertumpuknya PR Jokowi-Basuki

Dengan url

http://asmaracun.blogspot.com/2012/11/bertumpuknya-pr-jokowi-basuki.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Bertumpuknya PR Jokowi-Basuki

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Bertumpuknya PR Jokowi-Basuki

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger