JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen Partai Golkar Nurul Arifin menilai Sekretariat Jenderal (Setjen) Komisi Pemilihan Umum tidak independen. Pasalnya, Setjen KPU merupakan kepanjangan tangan pemerintah.
"Saya melihat kesetjenan di KPU adalah dalam sisi presidensial yaitu suatu model birokrasi yang terlalu kuat di intervensi pemerintah. Jadi konteksnya aneh ketika bicara KPU yang independen mandiri dan profesional sesuai pasal 8 UU 15 tentang penyelenggaraan pemilu," kata Nurul dalam diskusi Komisioner KPU vs Setjen KPU di Media Center Bawaslu, Jakarta, Jumat (16/11/2012).
Nurul mengatakan, independensi KPU patut dipertanyakan. Sebab, Setjen di beberapa kesempatan mengambil alih peran komisioner. Menurutnya sejak pemilu 2004 dan 2009, Setjen telah menyalahgunakan ruang yang diberikan komisioner. Ruang itu terkait penyokongan tahapan pelaksanaan pemilu.
"Saya berharap apa yang terjadi di 2009 tidak terulang, bagaimana kesetjenan waktu itu sangat kuat. Kasus mafia pemilu 2009 lalu memperlihatkan kebobokan yang ada," tandasnya.
Ia melihat, Setjen tidak suka dengan Komisioner KPU. Menurut Nurul, kenyamanan Setjen terganggu. Setjen yang sekarang, lanjutnya, tidak jauh berbeda dari Setjen 2009. Hal itu, terlihat dalam kinerja dan kualitas kurang lebih sama.
"Ketika terganggu mereka tidak suka karena merasa ada hal yang biasanya menjadi previllege tiba-tiba didikte (Komisioner). Saya kira perseteruan ini masalah relasi power," tegasnya.
Ia menyarankan, polemik ini agar diselesaikan. Sebab, hal tersebut berdampak langsung pada pemilu. Pemilu, menurutnya harus independen. Setjen, pungkasnya, harus bisa melepaskan diri dari intervensi pemerintah.
Anda sedang membaca artikel tentang
Golkar Nilai Setjen KPU Tak Independen
Dengan url
http://asmaracun.blogspot.com/2012/11/golkar-nilai-setjen-kpu-tak-independen.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Golkar Nilai Setjen KPU Tak Independen
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Golkar Nilai Setjen KPU Tak Independen
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar