Menyebabkan Kematian, Penodong Hanya Ambil Rp 10.000

Written By Kompdub on Sabtu, 29 Desember 2012 | 19.58


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mengorbankan satu nyawa dan menyebabkan tiga lainnya luka-luka dalam aksi penodongan di dalam angkutan kota M06A, Jumat (28/12/2012) malam, dua pelaku ternyata "hanya" menggasak uang sebesar Rp 10.000 dari korbannya.


M. Abduloh Azam (16), salah seorang korban luka mengungkapkan, sejumlah uang tersebut terpaksa diberikan kepada pelaku lantaran sebilah belati terpampang di depan hidungnya. Ia dan dua rekannya pun tak kuasa menahan takut. "Saya ada uang sekitar Rp 10.000 di kantong, saya kasih semuanya ke dia. Tapi dia minta lagi," ujar Azam saat ditemui Kompas.com di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Universitas Kristen (IGD RS UKI), Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (29/12/2012) dini hari.


Saat kejadian, di dalam angkutan kota jurusan Kampung Melayu-Gandaria tersebut terdapat enam orang, yakni satu sopir bernama Yohanes Siahaan (16), tiga remaja yakni Azam, Rifki Firmansyah (17) dan Muhammad Marfaiz Nurajri (17), pria bernama Haerudin (42), serta dua orang pelaku yang diperkirakan berusia belia.


Rupanya, nominal uang tersebut tak memuaskan pelaku. Sambil menusuk-nusukan belati ke paha rekan Azam yang bernama Rifki, pelaku meminta ponsel serta dompet tiga remaja yang semula hendak merayakan malam tahun baru di kota gudeg, Yogyakarta tersebut. Namun, aksi perlawanan justru datang dari Haerudin.


"Bapak-bapak itu belain kita. Nah saat itu kita langsung lompat ke luar angkot. Si Rifki lompat pertama, habis itu saya, baru Marfaiz. Kita sudah nggak tahu lagi nasib bapak itu," ujarnya.


Nahas, Haerudin ditemukan tewas di tepi Jalan DI Panjaitan, dekat Pasar Gembrong. Pria yang hendak pulang ke rumahnya usai membeli gitar baru untuk sang anak itu tewas dengan luka benturan benda tumpul pada bagian kepala. Tak hanya itu, di bagian mata kirinya tampak biru seperti bekas penganiayaan.


Kini, Azam dan Rifki diketahui telah pulang ke kediamannya di Depok, Jawa Barat. Sementara Marfaiz masih harus menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS UKI, Cawang, Jakarta Timur. Adapun jasad Haerudin telah diterbangkan ke kampung halaman, Jeneponto, Makasar, Sulawesi Selatan untuk dimakamkan.


Pihak kepolisian masih berupaya mengejar dua pelaku. Polisi membatasi ruang gerak pelaku dengan menyasar sejumlah titik yang kerap menjadi pusat aktivitas pengamen. Antara lain perempatan jalan besar dan terminal bus.












Anda sedang membaca artikel tentang

Menyebabkan Kematian, Penodong Hanya Ambil Rp 10.000

Dengan url

http://asmaracun.blogspot.com/2012/12/menyebabkan-kematian-penodong-hanya.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Menyebabkan Kematian, Penodong Hanya Ambil Rp 10.000

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Menyebabkan Kematian, Penodong Hanya Ambil Rp 10.000

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger