Pengangguran Tusuk Pedagang Pecel Lele
Penulis : Madina Nusrat | Senin, 17 Desember 2012 | 19:28 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Gara-gara tak memberi tempe, seorang pekerja di warung tenda pecel lele di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Cipinang Lontar, Jakarta Timur, tewas akibat dikeroyok dua pemuda pengangguran.
Korban Ahmad Irfan (19), tewas akibat dikeroyok Rnd (19) dan temannya And (20). Bagan kepala korban tersabet celurit pelaku. Rnd ditangkap di tempatnya biasa nongkrong di kawasan Cipinang Muara, Senin (17/12/2012), sedangkan And masih buron. Rnd, pemuda pengangguran itu kini ditahan di Polsek Jatinegara.
Saat memberikan keterangan kepada penyelidik, Rnd mengaku, ketika peristiwa itu terjadi pada Jumat (14/12/2012) pukul 01.00 WIB, dia hanya membantu temannya And yang buron. Mulanya, kata Rnd, hanya And dan temannya Ado yang belanja makanan di warung pecel lele tempat korban bekerja.
"Mereka beli tempe Rp 5.000 dan minta ditambahin, tetapi tidak dikasih sama korban," katanya.
Merasa tak dihiraukan oleh korban, And bersama Ado pulang ke rumah mereka dan meminta bantuan kepada Rnd. Dengan berbekal celurit, And dan Rnd kembali ke warung tempat korban bekerja. Sesampainya di warung, Rnd dan And berkelahi melawan korban.
Celurit yang dibawa And kemudian digunakan Rnd utk membacok kepala korban.
Rnd mengaku, tempe yang dibeli And itu akan dijadikan kudapan untuk minum minuman keras ciu dan ginseng. "Saat mengeroyok korban, saya juga lagi mabuk," kata Rnd.
Menurut Kepala Polsek Jatinegara, Komisaris Suminto, kini pihaknya sedang mengejar And yang masih buron. Baik Rnd maupun And, kata Suminta akan dijerat Pasal 170 Ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pengangguran Tusuk Pedagang Pecel Lele
Dengan url
http://asmaracun.blogspot.com/2012/12/pengangguran-tusuk-pedagang-pecel-lele_17.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pengangguran Tusuk Pedagang Pecel Lele
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pengangguran Tusuk Pedagang Pecel Lele
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar