Pengusaha dan Buruh di Jakarta Menjerit

Written By Kompdub on Rabu, 09 Januari 2013 | 19.58




Tarif Listrik


Pengusaha dan Buruh di Jakarta Menjerit





Penulis : Andy Riza Hidayat | Rabu, 9 Januari 2013 | 19:50 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia DKI Jakarta menjerit menanggapi kenaikan tarif tenaga listrik. Kenaikan tarif tersebut memukul pengusaha, sebab mereka kini harus menanggung kenaikan upah minimum provinsi sebesar 44 persen dari tahun lalu.




Kenaikan tarif listrik dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,8 persen dan pertumbuhan ekonomi Jakarta yang ditargetkan 7 persen tahun ini.


-- Sarman Simanjorang




"Anggota kami 90 persen kalangan usaha kecil menengah. Kenaikan tarif ini mengancam kelangsungan usaha UKM sektor garmen, makanan dan minuman, elektronik, otomotif, dan metal. Kenaikan tarif listrik ini menambah beban operasional pengusaha," kata Sarman Simanjorang, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta, Rabu (9/1/2013) di Jakarta.


Sarman meminta pemerintah mempertimbangkan kembali kenaikan tarif listrik khususnya bagi industri UKM yang memiliki omzet Rp 5 miliar per tahun.


Menurut Sarman, kenaikan tarif listrik ini akan menurunkan daya saing UKM memasuki Asean Economy Community yang diberlakukan sejak 1 Januari 2015. Di sisi lain, pemerintah ingin memodernisasi peralatan industri UKM. "Hal ini tidak sejalan dengan fakta yang terjadi," katanya.


Menurutnya, kenaikan tarif listrik dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,8 persen dan pertumbuhan ekonomi Jakarta yang ditargetkan 7 persen tahun ini. Dia menilai kebijakan pemerintah tidak pro bisnis dan pengusaha sehingga harus berhadapan dengan kenyataan yang sulit.


















Anda sedang membaca artikel tentang

Pengusaha dan Buruh di Jakarta Menjerit

Dengan url

http://asmaracun.blogspot.com/2013/01/pengusaha-dan-buruh-di-jakarta-menjerit.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pengusaha dan Buruh di Jakarta Menjerit

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pengusaha dan Buruh di Jakarta Menjerit

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger