Pengelola Rusun Marunda: Uang Deposit Penghuni Masih Utuh
Penulis : Imanuel More | Selasa, 26 Februari 2013 | 19:24 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola rumah susun sederhana sewa Marunda, Jakarta Utara, membantah isu yang menyebutkan lenyapnya uang deposit penghuni rusun. Menurut pengelola, uang tersebut masih tersimpan utuh di bank.
"Kata siapa (uang deposit lenyap)? Semuanya masih ada di Bank DKI, tidak tersentuh," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rusun Wilayah I Jakarta Jati Waluyo saat ditemui Kompas.com di Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (26/2/2013).
Jati mengatakan, setiap penghuni yang mengikuti program umum di rusun itu wajib menyetorkan deposit sebagai jaminan. Nilainya sebesar tiga bulan uang sewa atau sekitar Rp 1,2 juta. Uang tersebut bisa digunakan pengelola mana kala penghuni menghadapi kendala untuk membayar sewa rusun.
"Deposit itu memang sengaja di-hold sama bank kalau ditarik melalui ATM. Maksudnya, supaya tidak ditarik seenaknya untuk keperluan di luar sewa rusun," kata Jati.
Menurut Jati, pemberlakuan terhadap rekening dana deposit itu berlaku umum pada berbagai bentuk dana jaminan lain. Dana tersebut baru bisa ditarik kembali saat penghuni rusun memutuskan untuk meninggalkan rusun, itu pun bila tanpa tunggakan pembayaran sewa rusun.
Rumor tentang lenyapnya dana deposit itu mengemuka setelah diberitakan oleh salah satu media online. Ada juga warga yang mengaku pernah mencoba untuk menarik dana simpanannya melalui anjungan tunai mandiri (ATM), ternyata rekeningnya telah diblokir. Warga menduga dana deposit mereka telah disalahgunakan pihak tertentu.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pengelola Rusun Marunda: Uang Deposit Penghuni Masih Utuh
Dengan url
http://asmaracun.blogspot.com/2013/02/pengelola-rusun-marunda-uang-deposit.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pengelola Rusun Marunda: Uang Deposit Penghuni Masih Utuh
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pengelola Rusun Marunda: Uang Deposit Penghuni Masih Utuh
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar