DENPASAR, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum mengusulkan anggaran untuk program pengembangan infrastruktur di seluruh Tanah Air pada tahun depan sebesar Rp 82 triliun. Mayoritas anggaran dipakai untuk pembangunan jalan.
"Jumlah anggaran yang diusulkan tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun ini sebesar Rp 78 triliun," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, di sela acara konsultasi regional 2013 di Denpasar, Rabu (20/3/2013). Dari total anggaran yang diusulkan, Rp 42 triliun di antaranya adalah untuk pembangunan jalan di seluruh Indonesia.
Sementara, Rp 23 triliun dari anggaran infrastruktur itu dialokasikan untuk fasilitas sumber daya air, dan Rp 15 triliun untuk cipta karya. "Namun anggaran yang diusulkan itu bisa saja berubah karena masih ada inisiatif baru yakni Rp 34,7 triliun," ujar Djoko.
Menurut Djoko, selama ini setiap proyek terkait infrastruktur terus dievaluasi, dengan membuat kategorisasi penilaian. Program yang baik akan masuk kategori hijau dan biru. Sebaliknya, ada juga program yang masuk penilaian berkategori merah. "Jalan tol di berbagai daerah (masuk kategori merah) karena masalah pembebasan lahan," kata dia, sembari menyebutkan mayoritas jalan tol dibangun di kawasan Indonesia barat.
Anggaran untuk sodetan
Sebelumnya, di awal Februari 2013, Djoko juga menyebutkan ada alokasi Rp 600 miliar untuk mengurangi ancaman banjir di wilayah DKI Jakarta. "Saya usulkan kurang lebih Rp600 miliar untuk sodetan serta sebagian untuk pelebaran Sungai Ciliwung, prosesnya sudah saya ajukan ke Menteri Keuangan," katanya di Jakarta, Kamis (7/2/2013). Menurut dia, program ini dibahas secara internal di kementerian terkait dan menunggu persetujuan DPR.
"Secara lisan kami semua sudah setuju, karena itu instruksi Bapak Presiden. Tapi proses politik juga harus dilakukan, harus minta izin ke DPR, jadi ini tinggal menunggu," kata Djoko. Menurut dia proyek pembangunan sodetan dapat berlangsung setelah masalah administrasi dan pembiayaan selesai, minimal pemerintah dapat memulai masa pengadaan barang dan jasa terlebih dulu.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan proyek sodetan ini menjadi prioritas pemerintah untuk mengurangi banjir di beberapa wilayah DKI Jakarta termasuk sentra bisnis kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Pemerintah membutuhkan sodetan tersebut karena selama ini arus air yang masuk lebih banyak menuju Kanal Banjir Barat, sementara Kanal Banjir Timur relatif tidak terisi.
Hatta menjelaskan studi penelitian dan kelayakan terkait proyek tersebut telah dilakukan sehingga pembangunan sodetan dapat segera dimulai serta selesai pada 2014. "Kemarin itu, Sungai Ciliwung meluap tapi kanal timur kosong karena tak terkoneksi. Beban kanal barat terlalu berat, maka Menteri Pekerjaan Umum memutuskan sodetan. Presiden telah memberikan instruksi harus dijalankan," kata Hatta. (Suryanto/S034/S004/Heppy Ratna)
Editor :
Palupi Annisa Auliani
Anda sedang membaca artikel tentang
2014, Pemerintah Usulkan Anggaran Infrastruktur Rp 82 T
Dengan url
http://asmaracun.blogspot.com/2013/03/2014-pemerintah-usulkan-anggaran.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
2014, Pemerintah Usulkan Anggaran Infrastruktur Rp 82 T
namun jangan lupa untuk meletakkan link
2014, Pemerintah Usulkan Anggaran Infrastruktur Rp 82 T
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar