Tiang Reklame di Tanggul Latuharhary Akhirnya Dibongkar
Penulis : Zico Nurrashid Priharseno | Selasa, 26 Maret 2013 | 19:22 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Tiang-tiang papan reklame yang berada di Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, akhirnya dibongkar. Pembongkaran ini dilakukan menyusul pesan Gubernur DKI Jakarta yang mengatakan papan reklame di dekat tanggul harus dibongkar karena bisa membahayakan warga sekitar.
Tiga tiang papan reklame ini sudah dibongkar sejak Sabtu (23/3/2013). Pembongkaran tiang setinggi 28 meter ini dilakukan dengan cara manual. Dipotong-potong menjadi bagian-bagian kecil, lalu diturunkan dengan menggunakan tali. Lalu dipotong-potong dengan las sesampainya di bawah.
"Harusnya ini menggunakan crane. Tetapi susah penempatannya. Makanya menggunakan manual," ujar Mus Hariadi, salah satu pekerja yang membongkar tiang papan reklame ketika ditemui di lokasi, Selasa (26/3/2013).
Terdapat tiga perusahaan yang membongkar tiang-tiang dengan papan bidang 8x16 meter ini. Hal ini bertujuan agar pembongkaran ketiga tiang-tiang tersebut cepat terselesaikan.
"Jadi satu tiang ini satu perusahaan yang membongkar. Biar cepet selesai pembongkarannya," kata Mus Hariadi.
Wiryatmoko, asisten Gubernur bidang pembangunan memperkirakan, pembongkaran ini akan memakan waktu seminggu lamanya, terhitung mulai dari tanggal 23 Maret 2013.
"Pembongkaran ini diperkirakan selesai dalam minggu ini. Karena sudah diinstruksikan Gubernur agar tidak membangun papan reklame di bantaran kali, karena bukan tempatnya. Sebenarnya pengiklan masih ada izin, tapi karena perintah Gubernur tadi. Mereka juga sudah setuju, nanti kami carikan tempat lain," tuturnya saat dihubungi.
Anda sedang membaca artikel tentang
Tiang Reklame di Tanggul Latuharhary Akhirnya Dibongkar
Dengan url
http://asmaracun.blogspot.com/2013/03/tiang-reklame-di-tanggul-latuharhary_26.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tiang Reklame di Tanggul Latuharhary Akhirnya Dibongkar
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tiang Reklame di Tanggul Latuharhary Akhirnya Dibongkar
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar