JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu penyebab alasan Indonesia terpaksa mengimpor kebutuhan pokok adalah kurangnya strategi anggaran mendukung pertanian. Hal ini terlihat dari alokasi pertanian di APBN 2013 yang hanya 2,1 persen.
Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pakar Partai Gerindra Burhanuddin Abdullah, Selasa (15/7/2013) dalam peluncuran enam program aksi transformasi bangsa Partai Gerindra 2014-2015.
Ia memaparkan, alokasi pertanian di APBN idealnya 10 persen. Demikian juga dengan kredit pertanian. Selain lembaga keuangan mikro, Burhanuddin menggagas perlunya bank untuk pertanian. "Sebelum krisis ada pembagian, BRI untuk petani, BTN untuk rumah. Tapi karena krisis tahun 98 semua jadi komersil," katanya.
Program aksi lain untuk pertanian adalah penyediaan lahan seluas empat juta hektar untuk ubi, kelapa, kemiri, beras, jagung, dan kedelai. Pabrik pupuk juga akan dibangun dengan kepemilikan oleh petani.
Editor : Hindra Liauw
Anda sedang membaca artikel tentang
Gerindra: Anggaran Pertanian APBN 2013 Terlalu Kecil
Dengan url
http://asmaracun.blogspot.com/2013/07/gerindra-anggaran-pertanian-apbn-2013.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Gerindra: Anggaran Pertanian APBN 2013 Terlalu Kecil
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Gerindra: Anggaran Pertanian APBN 2013 Terlalu Kecil
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar