KOMPAS.com - Petenis nomor dua dunia, Maria Sharapova, tak sepakat dengan ide untuk meningkatkan hadiah uang bagi petenis yang tersingkir di babak pertama Grand Slam Australia Terbuka tahun 2013, meskipun total hadiah turnamen tersebut mengalami peningkatan sebesar 4 juta dollar AS (sekitar Rp 38,504 miliar; kurs 1 dollar AS: Rp 9.626).
Panitia turnamen bergengsi awal tahun tersebut sudah memberikan pengumuman pada awal bulan ini, bahwa total uang hadiah grand slam tersebut adalah 30 juta dollar AS (sekitar Rp 288,780 miliar). Jumlah yang fantastis tersebut menjadikan Australia Terbuka sebagai event terkaya di arena tenis.
Meskipun demikian, belum ada pengumuman mengenai pembagian jumlah hadiah itu. Tetapi, diharapkan ada peningkatan yang besar bagi para petenis yang langsung tersingkir di babak pertama, demi menjaga "kelangsungan karier" para petenis dengan ranking lebih rendah di ATP dan WTA Tours.
Roger Federer, Presiden ATP Player Council, termasuk orang yang sangat bersimpati dengan situasi tersebut. Petenis nomor satu dunia asal Swiss ini mengakui, para petenis sudah menghabiskan banyak biaya untuk bisa ambil bagian dalam sebuah turnamen besar.
Akan tetapi Sharapova punya pandangan lain. Si cantik asal Rusia ini menilai, hal tersebut (meningkatkan hadiah) bukan sebuah langkah yang bagus.
"Saya tidak tahu jika saya setuju dengan ide menaikkan jumlah uang bagi yang kalah di putaran pertama," ujar Sharapova, yang pekan ini tampil di WTA Championships di Istanbul, kepada The Times, Selasa (23/10/2012).
Sharapova dan tujuh kompetitornya di Istanbul bertemu dengan para ofisial dari empat grand slam pada Senin (22/10). Mantan pemain nomor satu dunia ini mengatakan, dirinya lebih sepakat jika hadiah meningkat bagi pemain yang bisa terus melaju.
"Saya pikir, kompensasi ketika anda menang di lebih banyak putaran, adalah hal yang tepat. Tetapi saya tidak yakin dengan kekalahan di putaran pertama," tambah Sharapova, juara Perancis Terbuka 2012.
Peningkatan hadiah uang di Australia Terbuka ini mengikuti hal serupa yang terjadi di dua grand slam lainnya, yaitu Wimbledon dan AS Terbuka. Pada Wimbledon tahun ini, para pemain yang kalah di putaran pertama, baik di tunggal putra maupun putri, akan mengantongi cek senilai 23.300 dollar AS (sekitar Rp 224,285 juta), meningkat 26 persen dibandingkan tahun 2011.
Sementara itu anggota WTA Player Council, Serena Williams, juara Wimbledon, Olimpiade, dan AS Terbuka tahun ini, mengaku senang dengan keputusan Tenis Australia yang meningkatkan jumlah hadiah uang. Pasalnya, hal tersebut mengakomodasi keinginan sejumlah besar pemain.
Editor :
Aloysius Gonsaga Angi Ebo
Anda sedang membaca artikel tentang
Sharapova Tak Sepakat Ide Naikkan Hadiah bagi Pecundang
Dengan url
http://asmaracun.blogspot.com/2012/10/sharapova-tak-sepakat-ide-naikkan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sharapova Tak Sepakat Ide Naikkan Hadiah bagi Pecundang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sharapova Tak Sepakat Ide Naikkan Hadiah bagi Pecundang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar