Rasio Kredit Masih Terlalu Rendah

Written By Kompdub on Rabu, 28 November 2012 | 19.29




Rasio Kredit Masih Terlalu Rendah





Penulis : Eny Prihtiyani | Rabu, 28 November 2012 | 19:27 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Rasio kredit terhadap produk domestik bruto di Indonesia masih terlalu rendah yakni di level 31,7 persen. Rasio tersebut jauh lebih rendah dibandingkan Malaysia (115,9 persen), Vietnam (111,6 persen), dan Thailand (131,9 persen). Rendahnya rasio kredit membuat peran perbankan bagi pertumbuhan ekonomi tidak maksimal.


Hal tersebut disampaikan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution dalam acara Kompas 100 CEO Forum, di Jakarta, Rabu (28/11/2012). " Untuk urusan kredit bank, kita ini levelnya sama dengan Filipina. Rasio kita masih sangat rendah karena tidak mencapai level 50 persen," katanya.


Menurut dia, salah satu penyebab rendahnya rasio kredit karena suku bunga kredit perbankan. "Bunganya masih tinggi, meski sudah ada bank yang mau kasih kredit dengan bunga single digit. Bank terapkan bunga tinggi karena tingginya biaya dana atau cost of funds," katanya.  


Untuk menekan biaya dana, Bank Indonesia meminta perbankan untuk meningkatkan efisiensi. BI menilai tingkat efisiensi perbankan di Indonesia secara umum masih belum maksimal. Hal ini dibuktikan dengan rasio biaya operasi dibandingkan pendapatan operasi (BOPO) yang masih tinggi. BI mencatat rasio BOPO perbankan nasional sejak Desember 2005 secara rata-rata masih di kisaran 87,7 persen. Namun pada September 2012 lalu, rasio BOPO perbankan nasional sudah menurun rata-rata di level 74,26 persen .





















Anda sedang membaca artikel tentang

Rasio Kredit Masih Terlalu Rendah

Dengan url

http://asmaracun.blogspot.com/2012/11/rasio-kredit-masih-terlalu-rendah.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Rasio Kredit Masih Terlalu Rendah

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Rasio Kredit Masih Terlalu Rendah

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger