Pasien Miskin Tak Bisa Operasi di RS Polri

Written By Kompdub on Senin, 14 Januari 2013 | 19.58


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pasien Rumah Sakit Said Sukanto (Polri) Jakarta Timur terpaksa harus merogok kocek sendiri jutaan rupiah untuk biaya operasi. Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang coba diupayakan belum bisa digunakan karena belum jadi.


Netty (40), ibu korban kecelakaan, Sandi Ari Putra (19) mengatakan, putra pertamanya yang merupakan tulang punggung keluarga itu mengalami kecelakaan motor di Jalan Dago, Kampung Makasar, Jakarta Timur, Jumat (11/1/2013) sore dan langsung dilarikan ke RS Said Sukanto (Polri).


"Waktu kecelakaan sore dia langsung dibawa ke RS Polri. Kan KJS belum jadi, ya saya bawa KTP sama KK untuk persyaratan itu biar bisa. Tapi, waktu baru dateng saya diminta uang Rp 500 ribu untuk uang muka katanya," kata Neti di RS Polri, Senin (14/1/2013).


Netty yang tinggal di Kebon Pala, Jakarta Timur, memaparkan, pohak rumah sakit mengajukan biaya Rp 8 juta untuk membeli alat semacam pen yang akan dipasang di rahang Sandi karena anaknya itu mengalami patah rahang.


Ruang rawat memang gratis, tetapi obat bayar, saat ini pihak keluarga telah mengeluarkan biaya sebesar Rp 3.000.000 di RS sampai hari ini.


"Dokter bilang harus ada uang Rp 8 juta itu untuk beli alat pen yang digunakan nantinya waktu operasi rahang anak saya, kan rahang anak saya patah. Ya uangnya belum ada jadi anak saya belum jadi operasi," ujar Netty di ruang Cemara I, Kelas III RS Polri.


Saat ditemui pihak RS Polri membantah hal tersebut. Staf Pelayanan Instalasi Jaminan Pasien RS Polri, Tyas mengatakan, pihaknya sudah memberi rekomendasi pasien untuk mendatangi Dinas Kesehatan guna meminta surat rekomendasi agar biaya alat untuk operasi dan pengobatan pasien gratis.


"Kita sudah rekomendasi sama pasien supaya dateng ke Dinas Kesehatan minta surat rekomendasi biar gratis, soalnya kalau nunggu petugas kita yang berangkat ke Dinas Kesehatan bisa lama kan nunggu pasien-pasien lain yang butuh surat rekomendasi dari Dinkes juga," kata Tyas.


Tyas mengaku pihaknya akan mengembalikan seluruh uang yang telah dikeluarkan pihak Netty jika Netty telah mendapat surat rekomendasi dari dinas, menurut Tyas bahkan uang Rp 500.000 yang sudah dibayarkan di muka akan dikembalikan.


"Jadi memang pasien sendiri yang harus proaktif, karena tidak semua dokter dapat mengkomunikasikan hal semacam ini. Sedangkan kami sendiri tidak mungkin cek satu persatu pasien," katanya.












Anda sedang membaca artikel tentang

Pasien Miskin Tak Bisa Operasi di RS Polri

Dengan url

http://asmaracun.blogspot.com/2013/01/pasien-miskin-tak-bisa-operasi-di-rs.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pasien Miskin Tak Bisa Operasi di RS Polri

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pasien Miskin Tak Bisa Operasi di RS Polri

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger