Eksekutor Perampokan yang Tewas di Tangan Polisi

Written By Kompdub on Jumat, 29 Maret 2013 | 19.47


JAKARTA, KOMPAS.com - Kisah kejahatan Hoderi alias Dori, berakhir di tangan aparat kepolisian. Pria yang bertugas sebagai eksekutor dalam setiap aksi perampokan di Jakarta Timur itu tewas ditembak Polisi dari Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya.


"Yang kita tembak itu (Dori) otak dan eksekutor setiap kali merampok," ujar Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni, Jumat (29/3/2013) siang tadi.


Dalam setiap aksinya, Dori dan komplotannya selalu mempersenjatai diri dengan senjata, baik senjata tajam atau pun senjata api rakitannya. Pria yang tinggal di sebuah kontrakan di Klender, Duren Sawit itu tak segan-segan melukai korban apabila melawan atau berteriak meminta tolong.


Tercatat, Dori telah melakukan aksi perampokan di enam titik di Jakarta Timur. Sebanyak enam titik tersebut terdiri dari dua sasaran, yakni petugas SPBU yang hendak menyetorkan sejumlah uang ke bank, dan kendaraan roda dua yang diparkir di daerah permukiman masyarakat.


Yang paling sadis dan meresahkan, Dori terlibat dalam aksi percobaan pencurian motor milik Heston Hutagalung di Jl. Tanah Merdeka Ciracas, Jakarta Timur, Senin (25/2/2013) silam.


Dori adalah eksekutor yang memberondong keluarga itu dengan pelurunya, sementara rekan lainnya menggunakan parang, usai aksinya dipergoki.


Korban luka yaitu pasutri Histon Hutagalung dengan luka tusuk di tangan kiri dan istrinya, Norma dengan luka tembak di perut kiri dan peluru bersarang di perut, anaknya Yogi Hutagalung dengan luka tusuk di dada kiri, dan tetangga Ian Setiawan dengan luka tusuk lengan kiri. Adapun korban tewas yakni putra bungsu Histon, Kriston Hutagalung dengan luka tusuk di rusuk dan Jamhari dengan luka tusuk di perut.


Satu perampok rekan Dori atas nama Denny Saputra (26) berhasil diamankan warga di tempat kejadian perkara. Namun, serupa dengan Dori, ia tewas ditembak Polisi karena berusaha kabur saat tengah melakukan pengembangan.


Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, AKBP Muhammad Saleh menuturkan, penangkapan Dori berawal dari penangkapan Muhi, rekan beraksi Dori. Muhi ditangkap di rumahnya di Cikarang, Jawa Barat. Pengembangan pun lalu mengarah ke kontrakan Dori di Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Di sana, karir Dori sebagai rampok kawakan, usai.


Barang bukti yang disita dari rumah tersangka Dori, antara lain, satu pucuk senjata api revolver rakitan dengan empat butir peluru, satu golok berikut sarungnya, dan tiga unit telepon seluler.


Kini, jenazah Hoderi telah dibawa ke ruangan jenazah Rumah Sakit Polri Bhayangkara Raden Said Sukamto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Adapun Muhi, tengah diperiksa intensif di ruang Kriminal Umum Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur. Polisi masih memburu rekan komplotan.












Anda sedang membaca artikel tentang

Eksekutor Perampokan yang Tewas di Tangan Polisi

Dengan url

http://asmaracun.blogspot.com/2013/03/eksekutor-perampokan-yang-tewas-di.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Eksekutor Perampokan yang Tewas di Tangan Polisi

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Eksekutor Perampokan yang Tewas di Tangan Polisi

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger