Sentimen Pemberitaan Partai Demokrat Masih Negatif

Written By Kompdub on Minggu, 14 April 2013 | 19.31


JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil riset media yang dilakukan Pol-Tracking Institute untuk periode Februari - Maret menunjukkan Partai Demokrat mendapat porsi terbesar pemberitaan politik secara nasional. Sayangnya, berita-berita yang disajikan media massa masih didominasi sentimen negatif.


"Kalau Demokrat, meskipun jumlah berita paling besar, tapi masih minim nada pemberitaan positif. Pemberitaan Demokrat cenderung negatif, terutama tentang konflik internal," kata Arya Budi, Manajer Riset Pol-Tracking saat merilis hasil riset di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (14/4/2013).


Arya memaparkan, riset dilakukan atas berita politik yang diangkat 15 media nasional sepanjang tanggal 1 Februari hingga 31 Maret 2013. Dari 5.850 berita partai politik yang dihimpun, Demokrat mendapat porsi dalam 59,4 % pemberitaan, jauh lebih tinggi dibandingkan posisi kedua, PKS (15,9%) dan Hanura (4,8%).


Sayangnya, tingginya persentase pemberitaan lebih didominasi dua isu yang berdampak negatif bagi partai. "Isu pertama seputar konflik internal partai dengan 1.375 berita, diikuti isu kasus hukum kader partai 718 berita," papar Arya.


Tak berbeda jauh dengan Demokrat, PKS juga mendapatkan sumbangan berita negatif yang cukup besar. Hal ini terlihat dari jumlah berita kasus hukum kader partai yang menjadi penyumbang tertinggi pemberitaan seputar PKS. Dari 929 berita sepanjang Februari - Maret, hampir separuh atau 457 di antaranya adalah berita kasus hukum yang menyeret mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.


Nada pemberitaan kedua partai di atas berbeda dengan yang dialami Partai Hanura. Sentimen pemberitaan Hanura lebih didominasi berita positif berkat sumbangsih isu kebijakan partai, yakni sebesar 138 berita dari 283 berita sepanjang periode Februari-Maret. "Positifnya berita media terutama berkaitan dengan bergabungnya Harry Tanoesoedibjo," kata Arya.


Direktur Eksekutif Pol-Tracking Hanta Yuda menambahkan, parpol memerlukan inovasi semangat demokratisasi untuk mengikis citra negatif dalam pemberitaan. Salah satu cara adalah dengan mengadakan konvensi. Namun, konvensi tersebut harus bebas dari dominasi tokoh atau faksi tertentu.


"Adakan konvensi, tapi ketua umum partai harus menyerahkan mekanisme dan jalannya konvensi kepada peserta. Cara ini bisa memberikan perspektif positif bagi parpol," kata Hanta Yuda.


Selain mendominasi pemberitaan terkait parpol, hasil riset Pol Tracking juga menunjukkan tokoh-tokoh Demokrat sangat dominan sebagai narasumber atau opinion leader bagi media. Lima nama yang menempati posisi teratas berlatar belakang partai berlambang bintang biru. Mereka adalah Anas Urbaningrum (277 kali), Marzuki Alie (236 kali), SBY (235 kali), Max Sopacua (173), dan Jero Wacik (158).


Hanya dua nama dari luar Partai Demokrat yang muncul dalam daftar 10 besar narasumber utama pemberitaan seputar parpol. Mereka adalah Hidayat Nur Wahid (122) dan Anis Matta (110), keduanya berasal dari PKS.












Anda sedang membaca artikel tentang

Sentimen Pemberitaan Partai Demokrat Masih Negatif

Dengan url

http://asmaracun.blogspot.com/2013/04/sentimen-pemberitaan-partai-demokrat.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Sentimen Pemberitaan Partai Demokrat Masih Negatif

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Sentimen Pemberitaan Partai Demokrat Masih Negatif

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger