Open House, Presiden Tak Salami Semua Tuna Netra

Written By Kompdub on Kamis, 08 Agustus 2013 | 19.31





JAKARTA, KOMPAS.com - "Saya mau salaman sama Pak Presiden," ucap Yunus (42) saat ditemui di Gedung Sekretariat Kabinet yang berada di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (8/8/2013) sore.


Yunus adalah seorang tuna netra. Ia datang bersama 11 rekannya yang juga tuna netra untuk bersilatuhrahim dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga di Hari Raya Idul Fitri 1434 H.


Dari rumah mereka di kawasan Ciledug, Jakarta Selatan, mereka dan ratusan tuna netra lain terlebih dulu berkumpul di Monas. Dari sana, mereka dibawa dengan belasan bus ke Gedung Setkab.


Bukan hanya penyandang tuna netra. Ada ribuan warga Jakarta dan kota sekitar yang juga datang untuk bersilatuhrahim. Siapa cepat datang bisa bersalaman dengan keluarga RI 1. Pasalnya, Sekretariat Negara hanya menyediakan 5.000 kupon.


Jika semua warga yang datang lebih dulu bisa mengantre untuk bersalaman dengan Presiden, tidak bagi para tuna netra. Saat tiba, mereka dikumpulkan di lobi Gedung Setkab. Hanya belasan orang yang bisa masuk kediamanan Presiden dan bersalaman dengan keluarga SBY.


Mereka yang bisa masuk Istana Negara disebut sebagai perwakilan. Mereka harus dituntun petugas Dinas Sosial untuk bertemu Presiden sekitar pukul 15.30 WIB. Ratusan tuna netra lain hanya lesehan di lantai lobi Setkab.


Sekitar pukul 16.00 WIB, Kompas.com menanyakan kepada Yunus dan rekannya lain apakah tahu bahwa hanya perwakilan yang diizinkan masuk ke Istana Negara? Mereka mengaku belum tahu. Rombongan dari daerah lain ada yang sudah mendapat informasi itu.


"Kalau enggak bisa ketemu, yah sudah, enggak kecewa. Sudah takdir," kata Yunus.


Sebenarnya, ketika Idul Fitri tahun 2012 , Yunus dan rekannya lain juga datang ke Istana. Namun, ketika itu mereka tidak bisa bertemu Presiden. Saat pulang, para pemijat tuna netra itu mengaku diberi uang Rp 200 ribu. Tahun lalu, katanya Pak SBY titip salam saja, ucap Yunus.


Para tuna netra itu lalu dibawa kembali ke Monas setelah perwakilan mereka selesai bersilatuhrahim. Dua orang tuna netra sempat kehilangan anak mereka yang menjadi pendamping. Pasalnya, ketika dikumpulkan di Gedung Setkab, mereka dipisahkan dengan pendamping. Keduanya hanya berharap bantuan orang lain untuk mencari. Akhirnya keduanya ditemukan.


Berapa sebenarnya jumlah tuna netra yang hadir? Sayangnya, meski hanya sekedar data jumlah tuna netra, salah satu pegawai Setneg yang mengkoordinasi tuna netra tak mau mengungkapkannya. "Tanya pimpinan saya saja," ucap dia.


Ketika dikonfirmasi mengapa tidak semua tuna netra bisa bertemu keluarga Presiden, pihak Setneg beralasan mereka terlalu banyak. Di sana (Setkab) disediakan tempat. "Kan kasihan mereka tertatih-tatih di jalan, enggak manusiawi," kata Kepala Biro Pers dan Media Rumah Tangga Kepresidenan DJ Nachrowi.





Editor : Hindra Liauw


















Anda sedang membaca artikel tentang

Open House, Presiden Tak Salami Semua Tuna Netra

Dengan url

http://asmaracun.blogspot.com/2013/08/open-house-presiden-tak-salami-semua.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Open House, Presiden Tak Salami Semua Tuna Netra

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Open House, Presiden Tak Salami Semua Tuna Netra

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger