Industri Keramik Kian Cerah

Written By Kompdub on Rabu, 03 April 2013 | 19.29


JAKARTA, KOMPAS.com — Industri keramik nasional diperkirakan masih akan cerah sekalipun terjadi kenaikan harga gas dan tarif listrik. Hal itu seiring peningkatan permintaan dan kapasitas produksi. Tahun 2013, jumlah penjualan keramik diprediksi menembus Rp 30 triliun, termasuk ekspor dan impor.


Demikian dikemukakan Ketua Asosiasi Aneka Industri Keramik (ASAKI) Elisa Sinaga, Rabu (4/3/2013) di Jakarta.


Industri keramik sebagai salah satu industri unggulan terus mengalami pertumbuhan. Pasar domestik hingga kini masih menjadi andalan dengan kontribusi 90 persen dari total penjualan. Tahun lalu, penjualan keramik berkisar Rp 24 triliun, mencakup ekspor dan impor.


Sepanjang kuartal I 2013, jumlah total penjualan keramik berkisar Rp 7 triliun - Rp 7,5 triliun, atau meningkat dibandingkan kuartal I tahun lalu yang sekitar Rp 5,5 triliun. Pada kuartal II 2013, April-Juni, penjualan ditargetkan mencapai Rp 7,5 triliun - Rp 8 triliun, atau meningkat dibandingkan kuartal II-2012 senilai Rp 6 triliun.


Menurut Elisa, penduduk Indonesia masih sangat potensial untuk perkembangan pasar keramik, apalagi ditunjang pertumbuhan properti di Tanah Air. Potensi terbesar pasar keramik merupakan masyarakat kelas menengah yang jumlahnya mencapai 15 juta orang.


Sekretaris Jenderal ASAKI Erlin Tanoyo mengemukakan, pasar terbesar keramik adalah untuk retail residensial, yakni 70 persen dari total pasar. Saat ini, konsumen terbesar merupakan pasar menengah bawah dan menengah. Peningkatan pasar itu ditunjang oleh kapasitas produksi keramik yang terus ditingkatkan. Tahun ini, kapasitas produksi ditargetkan mendekati 400 juta meter persegi, atau naik dibandingkan tahun lalu sebesar 370 juta meter persegi. Pihaknya berharap volume produksi keramik tahun ini bisa mencapai 390 juta meter persegi.


Meski terus mengalami pertumbuhan, menurut Elisa, industri keramik masih dihadang kekurangan pasokan gas hingga mencapai 30 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Kenaikan harga gas sebesar 15 persen dan tarif listrik 15 persen diharapkan dapat diimbangi dengan kenaikan kapasitas pasokan gas dan listrik.


Ia memperkirakan, akan terjadi koreksi harga jual keramik mulai kuartal II 2013, yakni naik sekitar 7-10 persen. Sebelumnya, kuartal I 2013, harga jual keramik telah mengalami kenaikan di kisaran 7,5-15 persen untuk menutup kenaikan upah minimum provinsi, dan tarif listrik.












Anda sedang membaca artikel tentang

Industri Keramik Kian Cerah

Dengan url

http://asmaracun.blogspot.com/2013/04/industri-keramik-kian-cerah.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Industri Keramik Kian Cerah

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Industri Keramik Kian Cerah

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger