Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

ArtSwara Pentaskan 'Tresna' di Galeri Indonesia Kaya

Written By Kompdub on Sabtu, 25 Januari 2014 | 19.38


Jakarta – ArtSwara yang dikenal sebagai salah satu pionir dalam memajukan drama musikal Indonesia yang memiliki nilai edukasi berkualitas tinggi, serta memberikan tontonan alternatif kepada penikmat seni Indonesia unjuk kebolehan lewat pertunjukan teater bertajuk ‘Tresna’ di Galeri Indonesia Kaya (GIK), Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu (25/1).


Seperti namanya, pertunjukan teater ‘Tresna’ ini bercerita tentang cinta melalui tiga kisah dari para wanita yang berbeda latar dan cerita.


Kisah pertama mengangkat kecintaan terhadap tanah air melalui perjuangan Cut Nyak Dien, seorang wanita yang melakukan pemberontakan terhadap para penjajah. Sampai akhirnya ia dikhianati oleh orang sebangsanya sendiri dan diasingkan ke Sumedang, namun cintanya pada Indonesia tidak pernah padam.


“Percayalah kalian khape-khape jahanam, hatiku tak pernah mati! Tak pernah buta sekalipun ia tikam dalam pembuangan ini! Hatiku masih terus mengelana, menjelajah setiap pelosok negeri, mendampingi mereka yang masih cinta negeri ini, menggandeng para panglima perang, mengawal anakku, Tjoet Gambang. Ku tanyakan padamu, perang ini, untuk siapa?” tutur Cut Nyak Dien yang diperankan Nazyra C. Noer.


Kisah kedua mengambil tokoh Kidul, seorang istri raja yang terikat dalam pernikahan mistis. Kidul mempertanyakan adanya cinta dalam pernikahan tersebut, serta jati diri yang sesungguhnya diantara cerita-cerita dan mitos-mitos yang beredar selama ini.


“Apakah yang lebih malang di dunia ini selain kehilangan jati diri kita yang sebenarnya? Siapa aku sebenarnya? Aku sendiri pun tak tahu. Begitu banyak cerita yang dikisahkan, hingga aku pun bingung untuk menentukan mana yang sesungguhnya,” ujar Kidul yang diperankan Chandra Satria.


Kisah ketiga mengangkat cinta kasih antarperempuan. Hubungan tak sempurna antara Amba dan ibunya, Kirana, dan Kirana dengan ibunya, Laksmi diwarnai prahara. Tetapi dengan cinta, mereka terikat menjadi satu dan dapat melengkapi satu sama lain.


“Sampai kapan pun kau adalah anakku. Tak peduli seberapa besar kau sudah menyakiti hatiku,” ujar Laksmi yang diperankan oleh Sita Nursanti. Dan dibalas oleh Kirana yang diperankan oleh Christine Tambunan, “Sampai kapanpun engkau adalah ibuku. Tak peduli seberapa jauh engkau sudah melupakan diriku.”


Tiga cerita ini ingin menunjukkan bahwa 'tresna', yang dalam bahasa Indonesia artinya cinta dalah bahasa yang universal. Orang tidak harus mengeluarkan kata-kata cinta, namun mimik dan bahasa tubuh bisa menunjukkan bagaimana cinta itu,” ujar Maera Panigoro yang juga berperan sebagai peran pembantu.



19.38 | 0 komentar | Read More

Olla Ramlan Merasa Bersalah Setelah Makan Es Krim

Written By Kompdub on Kamis, 23 Januari 2014 | 19.38


Jakarta - Bagi Olla Ramlan, bentuk tubuh harus mendapat perhatian lebih demi menujang kariernya sebagai artis. Terkadang ia merasa bersalah setelah makan hidangan penutup favoritnya, es krim.


"Aku suka dan sering makan es krim, tetapi ya supaya bentuk tubuh tetap terkontrol harus bisa pintar menyiasatinya. Jadi kalau aku makannya siang, ya berarti harus melewatkan makan siang," ujar brand ambassador produk es krim dalam acara peluncuran "Magnum Infinity" di Jakarta, Kamis (24/1).


Namun walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin, tetap saja terkadang Olla merasa bersalah setelah makan es krim.


"Ya bagaimana pun setiap perempuan memiliki kesenangan masing-masing. Yang suka belanja pasti akan merasa bersalah setelah belanja sangat banyak. Begitu juga setelah makan es krim," ungkapnya.


Namun bagi Olla, dia memilih untuk tidak terlalu memusingkannya. Menurutnya hidup tetap harus dinikmati.


Olla akan menebus kesalahannya setelah makan es krim dengan berolahraga keesokan harinya dan mengurangi makan karbohidrat.


"Aku seminggu 3 kali rutin melakukan acroyoga. Itu yoga dengan gerakan yang dikombinasi dengan akrobat," terangnya.


19.38 | 0 komentar | Read More

Meski Batalkan Tuntutan, Nikita Mirzani Tetap Akan Jalani Sidang Cerainya

Written By Kompdub on Rabu, 22 Januari 2014 | 19.38


Jakarta - Artis Nikita Mirzani akan tetap menjalani sidang cerai perdananya pada 4 Februari 2014, meski telah mencabut gugatannya. Hal itu diungkapkan Ida Noor, Humas PA Jakarta Selatan saat ditemui dikantornya, Rabu (22/1).


"Sidang perdana perceraiannya akan tetap dilaksanakan, karena jadwal sidang telah ditentukan meskipun yang menggugat telah mencabut gugatannya," ujar Ida Noor.


Humas PA Jakarta Selatan itu juga menjelaskan bahwa Nikita telah mencabut gugatan cerainya melalui kuasa hukumnya beberapa waktu lalu.


"Nikita melalui kuasa hukumnya, Paul Sanjaya Samosir telah mengirimkan pencabutan gugatannya pada 15 Januari 2014 lalu. Nanti biar pada persidangan saja pihak Nikita yang mengajukan langsung kepada hakim yang menyidangkan kasusnya. Nanti biar hakim saja yang memutuskan apakah mengabulkan permohonan pencabutan gugatannya ataukah melanjutkan persidangannya," lanjutnya.


19.38 | 0 komentar | Read More

Ida Leman Kritik Pola Kerja Dunia Sinetron

Written By Kompdub on Selasa, 21 Januari 2014 | 19.38


Jakarta - Artis senior Ida Leman (58) yang terkenal lewat perannya sebagai Mbak Pur dalam sinetron "Losmen" di TVRI, mengkitik pola kerja dunia sinetron masa kini yang menurutnya telah "memperkosa" hak-hak diri.


"Dunia sinetron itu terlalu kejam karena kerjanya nggak kenal waktu. Mulai syuting pagi dan baru kelar paginya lagi. Secara tidak langsung kita telah memperkosa hak-hak diri kita," kata Ida Leman saat ditemui di Jakarta, Senin (20/1) malam.


Banyaknya sinetron stripping (pengerjaannya secara terus menerus) atau tayang setiap hari menurut dia juga membuat para artis dan kru yang terlibat jadi kurang beristirahat. Itu juga yang membuat dia enggan menerima tawaran sinetron stripping.


"Artisnya sih, mungkin senang-senang aja main stripping. Baru dua tahun sudah jadi miliarder. Tapi akhirnya badan jadi ambruk. Kalau masih bisa mengatur pola hidup, tidak apa-apa ya. Tetap makan makanan sehat, olahraga dan minum vitamin," terang ibu dari aktor Mario Irwinsyah ini.


Ditambahkan Ida, pola kerja seperti ini pada akhirnya juga mempengaruhi kualitas sinetron yang ditayangkan.


"Dengan banyaknya stasiun televisi, kesempatan untuk main sinetron juga jadi lebih besar. Tapi production house sebaiknya juga jangan asal nyomot pemain saja, harus yang benar-benar bisa akting dan bermutu, atau paling tidak ada acting couch-nya. Reading bersama seluruh pemain juga penting. Tapi kalau kayak sinetron stipping, pasti susah ya. Dapat naskah pagi, siangnya syuting dan langsung tayang buat besok. Kalau dulu kan sinetron itu bisa seminggu baru kelar syuting," bebernya.


Bintang film yang juga perancang busana muslim ini juga menyoroti banyaknya artis pendatang baru yang cepat sekali mencapai popularitas, tapi secepat itu pula meredup.


"Saat lagi ngetop, aji mumpung memang boleh saja. Kesempatan kan, nggak datang dua kali. Tapi kalau mau bertahap, aktingnya harus ditingkatin. Mainnya harus natural dan tidak dipaksakan. Dan kalau lagi ngetop, jangan semua peran diambil. Harus lebih selektif, Insya Allah bisa bertahan," kata Ida Leman yang baru saja terlibat di film pendek BPK RI berjudul "Uang Rujak Emak".


19.38 | 0 komentar | Read More

Ayu Ting Ting Akui Salah Pilih Suami

Written By Kompdub on Senin, 20 Januari 2014 | 19.38


Jakarta - Kemunculan Ayu Ting Ting pertama kalinya pascamelahirkan menghebohkan dunia selebriti. Maklum saja, Ayu selama ini memang dicari-cari oleh para pewarta dunia hiburan untuk sekedar mengetahui apakah dia benar-benar sudah melahirkan.


Pelantun tembang Alamat Palsu itu akhirnya muncul dalam sebuah acara yang dipandu Ayu Dewi dan Nygta Gina di sebuah studio di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (20/1). Dalam kesempatan itu, Ayu juga mengakui kesalahannya memilih Enji sebagai suami.


"Kehidupan saya sama kayak lagu yang saya bawain yakni Alamat Palsu. Saya ternyata salah memilih orang untuk jadi suami saya," ungkap Ayu Ting Ting.


Untuk itulah Ayu menyarankan kepada sang suami, agar kini tidak mencarinya lagi. Karena kepedihan yang digoreskan kepada dia dan keluarganya sudah begitu dalam.


"Buat apa mencari saya. Kemarin ke mana saja selama (saya) mengandung? Hamil ke mana saja? Sudah cukuplah dia (Enji) menggoreskan luka di hati saya dan keluarga saya. Saya tidak ingin lagi bertemu dia lagi," ujar wanita asal Depok, Jawa Barat itu.


Ayu mengungkapkan bahwa Enji tidak lagi perlu mengetahui kehidupannya lagi karena dirinya kini menginginkan ketenangan meski tanpa suami.


"Kenapa waktu anak saya sudah keluar baru dicari? Memang saya buronan dicari? Sekarang enggak perlu cari saya dan anak saya. Saya sudah tenang dan bahagia," lanjutnya.


Sebelumnya diberitakan, Ayu Ting Ting akhirnya muncul ke publik dan menyatakan telah melahirkan seorang bayi perempuan yang diberi nama Khumairoh. Meski begitu, hingga kini Ayu masih enggan bercerita lebih dalam kapan dan bagaimana proses kelahiran sang buah hatinya itu.


19.38 | 0 komentar | Read More

Dewi Sandra Rutin Mewakafkan Sepatu

Written By Kompdub on Minggu, 19 Januari 2014 | 19.38


Jakarta - Memberi sesuatu bagi sesama sangat berarti bagi Dewi Sandra. Ia selalu berusaha memberikan barang-barang yang sudah tidak ia pakai kepada orang-orang yang membutuhkan, terutama yang terdekat darinya.


"Baju, sepatu atau tas yang sudah 3 bulan ada di lemari saya dan sudah tidak saya pakai pasti langsung saya berikan ke orang yang membutuhkan. Sedekah itu tidak harus jauh, saya mulai dari yang terdekat seperti saudara-saudara saya," ujar Dewi pada acara peluncuran toko pakaian Muslim "Elzatta dan Dauki" di FX Sudirman, Jakarta, Jumat (17/1).


Menurutnya dia tidak akan menunggu sampai kondisi barang-barang tersebut agak jelek atau sudah kekecilan. "Buat saya memberi itu harus yang terbaik, bukan asal yang ala kadarnya," imbuhnya.


Selain memberikan ke kerabat terdekat, Dewi juga rutin mengikuti gerakan "Wakaf Sepatu" yang dicetuskan oleh ustad Herri Nurdi.


"Kebetulan rumah ustad Herri Nurdi di dekat rumah saya, yaitu di Bintaro. Dan ternyata tidak perlu jauh-jauh ke luar kota, di daerah dekat rumah saya, seperti Tangerang, banyak anak-anak yang masih membutuhkan perhatian khusus," ungkap Dewi.


Sepatu-sepatu sekolah yang Dewi beli untuk diwakafkan, akan didistribusikan ke sekolah-sekolah SD dan SMP di daerah Tangerang dan juga luar kota.


"Untuk informasi lengkapnya bisa dicek ke Twitter ustad Herri di @herrinurdi," lanjutnya.


Menurut Dewi, aktifitas wakaf sepatu bukan untuk mengajarkan anak-anak tersebut mengemis, tapi justru memberi fasilitas kepada mereka agar lebih percaya diri.


"Aktifitas ini dilakukan supaya mereka tidak merasa kecil hati dan terus berusaha menggapai cita-citanya," kata Dewi.


19.38 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger