Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Dude Harlino Sempat Menangis Setelah Ucapkan Ijab kabul

Written By Kompdub on Sabtu, 22 Maret 2014 | 19.38


Jakarta - Susana sakral dan hikmat tampaknya tersaji dalam pernikahan pasangan Dude Harlino dan Alyssa Soebandono. Bahkan Dude sempat meneteskan air mata usai mengucapkan janji pernikahannya didepan penghulu.


Hal itu diungkapkan sahabatnya, Teuku Wisnu yang hadir dalam prosesi akad nikah Dude dan Icha di Ballroom Mandira, Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu (22/3).


"Sedih lah terus terharu juga. Awal-awal Dude tegang, wajar memang ya. Tapi setelah ijab kabul, sudah biasa lagi," ungkap suami Sheeren Sungkar itu.


Lebih jauh diungkapkan Wisnu, Dude pun sempat menangis haru seusai prosesi ijab kabul. Alyssa datang dengan kebaya berwarna putih gading.


"Saya sempet liat dia (Dude) meneteskan air mata, mungkin terharu liat Icha. Dan itu wajar, dulu saya juga gitu," lanjutnya.


Wisnu sendiri menilai pernikahan sahabatnya Dude dengan Icha berjalan lancar. Karena Dude memang tegas saat pengucapan ijab kabulnya.


"Sekali (ucap) lancar, nggak ada gangguan atau hal-hal yang nggak-nggak. Semua baik-baik dan hikmat," tutur Wisnu.


Meski digelar tertutup dari media, namun susana akad nikah pasangan Dude dan Icha terlihat khikmad dan berjalan lancar dengan nuansa kental Uslami. Terlihat pula Icha dengan menggunakan kerudung makin terlihat anggun.


Selain dihadiri pihak keluarga terlihat juga sejumlah selebriti ikut hadir dalam acara akad nikah pasangan Dude dan Icha diantaranya Teuku Wisnu, presenter Raffi Ahmad dan sejumlah sahabat kedua mempelai.


19.38 | 0 komentar | Read More

Dude Tak Akan Diterima Ayahanda Alyssa Soebandono Bila Tidak Baik dan Sholeh

Written By Kompdub on Jumat, 21 Maret 2014 | 19.38


Jakarta - Jelang pernikahannya dengan Dude Harlino, ayahanda memiliki pesan penting kepada Alyssa Soebandono yang akan dinikahi Dude Harlino besok, Sabtu (22/3). Ayahanda Alyssa berpesan agar putrinya selalu patuh pada suaminya, bila nanti sudah menikah. Hal itu diungkapkan JP Soebandono saat ditemui di kediamannya, di Jalan Prapanca 1 No 29, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/3).


"Perilaku istri itu tanggungjawab suami, dan istri juga harus mengerti tugas dan tanggungjawab terhadap suaminya. Dan saya berpesan sama Icha, agar selalu patuh sama suaminya," ujarnya.


Dijelaskan pula alasan mengapa akhirnya dirinya sebagai orang tua, mau menerima Dude sebagai calon suami bagi anak tercintanya.


"Saya terima Dude, karena percaya dia orang yang baik. Kalau enggak baik, ya saya enggak akan terima. Dia bisa mengurusi diri sendiri, dan akan mengurusi Icha," lanjutnya


Diakui Soebandono, perasaan mereka saat ini bercampur aduk, antara sedih dan bahagia karena akan melepas Icha kepada seorang laki-laki.


"Perasaan kami sebagai orangtua bercampur aduk, antara sedih dan bahagia. Sedih karena akan ditinggal Icha, yang kami rawat sejak kecil kepada laki-laki lain yang menikahinya. Senangnya, karena kami bisa mengantarkan Icha ke gerbang pernikahan dan bersyukur mendapat laki-laki yang baik, dan mudah-mudahan bertanggung jawab sama keluarga. Kami biasa jadi payung, sekarang sudah mereka dewasa dan bisa hidup sendiri," katanya.


Ibunda Icha, Angkin W mengatakan, rasa haru menjelang pernikahan Icha benar-benar membuatnya menangis saat acara siraman yang tadi digelar.


"Icha, saya, dan papanya menangis. Terharu bahagia. Semua jadi satu," tutur ibunda Icha.


19.38 | 0 komentar | Read More

Pandji Pilih Berdonasi Lewat Lelang Barang Pribadi

Written By Kompdub on Kamis, 20 Maret 2014 | 19.38


Jakarta - Sekali berhasil menggalang dana lewat lelang, stand up comedian Pandji Pragiwaksono, ketagihan dan kembali melakukan hal yang sama untuk program pendidikan besutan Putera Sampoerna Foundation (PSF), www.give2education.com.


Kali ini, Pandji melelang sepatu basket berwarna hijau yang sangat bersejarah untuknya dan juga untuk Indonesia. "Karena ini adalah sepatu yang saya pakai pada saat konser tunggal stand up comedy pertama di Indonesia pada 2011 lalu. Jadi, stand up comedy saat itu baru meledak dan saya menjadi orang pertama yang melakukan pertunjukan tunggal selama satu jam, yang dinamakan Stand Up Comedy Special. Penonton-penonton saat itu selalu ingat dengan sepatu saya karena warnanya yang cerah," terang Pandji pada acara peluncuran donasi portal www.give2education.com di Jakarta, Kamis (20/3).


Melelang barang pribadi miliknya bukanlah hal baru untuk Pandji. Pengalaman pertamanya melelang barang adalah pada saat membantu tahanan remaja yang ingin membuat album musik.


"Barang yang pertama kali saya lelang adalah kaos yang gambarnya saya lukis sendiri. Waktu itu laku Rp 5 juta dan uangnya saya sumbangkan ke tahanan remaja yang ingin membuat album musik," ceritanya.


Setelah itu, Pandji mengaku cukup sering melelang barang pribadi untuk amal. Ia juga pernah melelang sepatu yang ia gambar sendiri untuk membantu seorang anak bernama Bilqis yang mengidap penyakit kerusakan hati. Hasil penggalangan dana itu disumbangkan kepada Bilqis.


"Pada awalnya saya juga tidak menyangka kalau apapun yang datang dari saya bisa jadi uang. Akhirnya, karena saya melihat manfaatnya, saya justru mau melakukan terus," imbuh Pandji.


19.38 | 0 komentar | Read More

Panasonic Gobel Award ke-17 Hadir dengan 22 Kategori

Written By Kompdub on Rabu, 19 Maret 2014 | 19.39


Jakarta - Berbeda dari tahun lalu, ajang penghargaan bagi insan pertelevisian Indonesia, Panasonic Gobel Award (PGA) ke 17 hanya akan memberikan penghargaan untuk 22 kategori saja. Yaitu 15 kategori program dan 7 kategori individu berbakat.


Jumlah ini mengalami penurunan sebanyak 10 kategori dari PGA ke-16 yang digelar pada tahun 2013.


Ketua Panitia PGA ke-17 Rinaldi Sjarif mengatakan perubahan jumlah kategori penghargaan bagi program dan individu yang telah menghiasi layar kacar pemirsa Indonesia sepanjang tahun 2013 ini, dilakukan berdasarkan hasil tim verifikasi PGA yang terdiri dari 12 orang.


Tim verifikasi PGA tersebut antara lain Karni Ilyas, Putra Nababan, Teuku Wisnu, Naysilla Mirdad, Irfan Hakim, dan Laudya Cinthya Bella.


"Dari hasil diskusi panjang, mereka memutuskan agar ajang PGA ini bukan hanya sekedar memberikan piala saja, tetapi bisa lebih kompetitif dan durasi pemberian penghargaan dapat lebih dipersingkat, maka mereka sepakat jumlah penghargaan dikurangi 10 kategori," kata Rinaldi dalam acara jumpa pers PGA ke-17 di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (19/3).


Penyederhanaan kategori baik individu dan program ini, lanjutnya, juga untuk memacu kreatifitas dan eksistensi insan pertelevisian di Indonesia serta meningkatkan standar persaingan yang lebih sportif. Proses penyederhanaan tersebut telah melalui proses identifikasi rating.


Penyederhanaan kategori terlihat antara lain untuk kategori presenter program hiburan terfavorit, yang merupakan penyederhanaan atau penyatuan dari kategori presenter kuis, game show, musik, variety show, talkshow hiburan, talent show dan reality show.


Secara rinci, 7 kategori individu adalah aktor, aktris, presenter program hiburan, presenter infotainment, presenter berita dan talkshow berita, presenter olahraga dan comedian.


Sedangkan 15 kategori program adalah drama seri, kuis dan game show, infotainment, musik, variety show, komedi, talkshow hiburan, olahraga, anak-anak, pencarian bakat dan reality show, berita, talkshow berita, investigasi dan majalah berita, documenter dan gaya hidup serta film televisi.


Dengan mengangkat tema 'Berani Berekspresi', Rinaldi mengungkapkan, pihaknya telah menyaksikan perkembangan yang luar biasa dari kualitas dan kuantitas program tayangan di televisi Indonesia. Tak hanya menghibur, tetapi karya seni televisi di Indonesia juga telah mampu mengedukasi masyarakt untuk menjadi bagian dari industri kreatif bangsa.


"Dengan tema tersebut, kami mengharapkan program PGA dapat memberikan dorongan positif bagi seluruh insan pertelevisian. Sehingga mereka bisa terus mengekspresikan karyanya di layar kaca Indonesia. Yang akhirnya, dapat menginspirasi masyarakat untuk dapat menjadi bagian dari industri ini," ujarnya.


19.39 | 0 komentar | Read More

Anak dan Ivan Hadir di Putusan Perceraian Orangtua, Venna Melinda Sibuk Kampanye

Written By Kompdub on Selasa, 18 Maret 2014 | 19.38


Jakarta - Meskipun Ivan Fadilla merasakan sedih kala mengetahui rumah tangga yang dibinanya selama 18 tahun harus diputus cerai oleh majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan, namun ia mengaku lega akhirnya konflik panjang rumah tangganya bisa terselesaikan.


Ivan mengaku miris dengan ketidakhadiran Venna di sidang putusan penentuan nasib rumah tangganya itu. Diakui Ivan, Venna kini tengah giat berkampanye jelang pemilu legislatif April mendatang.


"Venna sekarang lagi ikut berkampanye, makanya gak bisa datang di sidang putusan ini. Padahal anak-anak bisa datang," ujar Ivan tentang ketidak hadiran Venna di PA Jakarta Selatan, Selasa (18/3).


Ivan mengatakan keputusan majelis hakim ini jelas membuat dirinya dan anak-anak sedih, karena harus tahu kenyataan yang sesungguhnya, bahwa ayah ibunya kini telah bercerai.


"Yang saya sedih adalah harus ada Varrell di sidang putusan ini. Artinya, dia tau bahwa bapak ibunya kini telah berpisah. Sementara ibunya di luar kota dan belum tahu hasil keputusan ini. Saya sedih karena rumah tangga yang saya bina 18 tahun ini harus pula berakhir di tempat ini (Pengadilan Agama)," lirih Ivan.


Sementara itu Varrell Bramasta, anak pertama Ivan dan Venna yang hadir di PA Jakarta Selatan berharap dengan perceraian ini tidak ada lagi yang menyesal. Ia menyatakan tetap berdoa agar orangtuanya masih bisa rukun, meski kini tak berstatus suami istri lagi.


"Semoga gak ada yang pernah menyesal dengan keputusan ini (perceraian). Yang jelas Varrell berharap dengan putusan ini tak ada lagi yang harus dikorbankan. Dan kami berharap kami bisa kapanpun bertemu orangtua kami, kapanpun kami mau," tutur pria kelahiran 11 September 1996 itu.


19.38 | 0 komentar | Read More

Jadwal Kegiatan Seni Budaya 18-20 Maret 2014

Written By Kompdub on Senin, 17 Maret 2014 | 19.39


Jakarta - Jika Anda merasa jenuh dengan rutinitas yang itu-itu saja, barangkali acara seni dan budaya perlu dipertimbangkan. Beberapa pusat kebudayaan yang ada di Jakarta rutin menggelar acara seni dan budaya.


Berikut ini jadwal acara seni dan budaya yang digelar di Jakarta pada 18 - 20 Maret 2014:


18 Maret


- Francophonie 2014 Pemutaran film Prancis, 9.00 WIB (Auditorium Gedung I Fakultas Ilmu Bahasa Universitas Indonesia) dan 13.00 WIB (Universitas Negeri Jakarta), gratis.


19 Maret


- Pameran Seni Rupa Pancaroba-Pancaroba, 10.00 - 21.00 WIB, Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki, gratis.


- Film Happy Flight, 14.00 WIB, The Japan Foundation, gratis.


Penerbangan sebuah pesawat dengan nomor MH 1980 yang bergerak dari Tokyo ke Hawai dimana Harada, kapten pilot yang bertugas saat itu dengan didampingi oleh Suzuki, Co-Pilot yang sebenarnya ia masih dalam pelatihan untuk menjadi pilot. Dalam pesawat tersebut juga ada Saito, seorang pramugari yang sempat grogi dan takut karena ini penerbangan international pertamanya.


- Workshop Tari Ratoh Jaroe (Saman), 16.00 - 18.00 WIB, Galeri Indonesia Kaya, gratis.


20 Maret


- Pameran Seni Rupa Pancaroba-Pancaroba, 10.00 - 21.00 WIB, Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki, gratis.
- Pameran Tunggal Lukisan Sudita Nashar, 10.00 - 21.00 WIB, Galeri Cipta III Taman Ismail Marzuki, gratis.


- Film Swing Girls, 14.00 WIB, The Japan Foundation, gratis.


Sekelompok gadis sekolah menengah harus mendekam di kelas matematika pak ozawa selama musim panas. Suatu ketika mereka hendak mengantarkan kotak makanan ke kelompok baseball di stadion, karena mereka lupa memasukkan kotak tersebut kedalam bus yang mengantarkan para kelompok bisbol.


Mereka berjalan kaki dari sekolah menuju stadion, tetapi karena terlalu senang karena bisa bolos pelajaran matematika, mereka terlambat sampai ke stadion sehingga makanan tersebut menjadi basi dan anggota band menderita keracunan makanan, kecuali Takuo. Takuo yang berniat keluar dari kelompok band-nya membentuk sebuah kelompok swing baru bersama para gadis tersebut. Merekapun menerima tawaran Takuo, sehingga mereka bisa bolos dari pelajaran matematika.


- Konser Neo Capella Amadeus dan Amadeus Brass 'Brass & Strings', 19.30 WIB, Goethehaus Menteng, gratis.


Musisi muda Indonesia dan pengajar-pengajar tamu dari Jerman berlatih bersama sejak beberapa tahun yang lalu dalam rangka kerja sama antara Goethe-Institut Indonesia dan Yayasan Musik Amadeus. Para pengajar yang merupakan pemusik profesional dari Jerman diundang setiap tahunnya untuk melatih murid dan guru yang berbakat dalam rangka proyek “Pelatihan Alat Musik Tiup” selama setengah tahun di Jakarta.



19.39 | 0 komentar | Read More

63 Film Dokumenter dan Fiksi Tayang di South to South Film Festival

Written By Kompdub on Minggu, 16 Maret 2014 | 19.38


Jakarta - South to South (StoS) Film Festival untuk kelima kalinya menggelar festival film bertema lingkungan dan kerusakan ekologi yang terjadi di Indonesia dan negara selatan-selatan yang merupakan negara berkembang. Lebih dari 63 film doumenter dan fiksi dari berbagai negara dan Indonesia akan tayang pada tanggal 14 – 18 Maret 2014 di Goethe Institute dan Kineforum, Jakarta.


South to South Film Festival 2014 mengangkat tema “O’Balihara : Memelihara Harapan Bagi Nusantara”. O’Balihara berasal dari bahasa Suku Kei di Maluku tenggara yang memiliki arti “Pelihara”. Tema ini diharapkan dapat menjadi penyemangat untuk terus memelihara alam demi terwujudnya kepedulian sosial, kesadaran politik, dan kebersamaan.


Festival ini akan dimeriahkan oleh penampilan Stand Up Comedy (Ernest Prakasa & Arie Kriting), diskusi film, pameran “O’Balihara” yang menampilkan produk lokal unggulan dan penampilan Jazz Hijau. StoS juga menayangkan film khusus anak dan mendatangkan PM Toh, pendongeng dari Aceh untuk memeriahkan acara StoS Film Festival 2014.


South to South Film Festival dibuka oleh Direktur StoS Film Festival 2014, Voni Novita, dilanjutkan dengan Sambutan dari perwakilan konsorsium Abet nego Tarigan dan Penampilan Jamaica Café dengan music Acapelanya.


Film Even The Rain, akan jadi pembuka di festival film ini. Film yang masuk nominasi Oscar untuk film asing pada 2012 ini merupakan film Spanyol karya Icíar Bollaín. Film didasarkan pada kisah nyata; Perang Air di Bolivia April 2000.


Menceritakan proses produksi film tentang Christopher Columbus mengusai Amerika Selatan dalam perebutan emas. Tapi dalam proses produksi film, tim produksi malah menemukan kenyataan pahit tentang pertempuran antara warga Bolivia dan perusahaan air minum memperebutkan air sebagai sumber kehidupan.


Film karya Yusuf Radjamuda yang berjudul Wrong Day dan film Lawuh Boled karya Misyatun juga akan diputar pada pembukaan South to South Film Festival 2014. Lawuh Boled menceritakan Fakta ketika Ketika ubi menjadi pilihan terakhir warga miskin yang tidak mendapat jatah raskin.


Ada juga film Wrong Day yang menceritakan mengenai percakapan yang terjadi antara polisi dan kriminal ketika tertangkap di hari pertama polisi tersebut bertugas. Percakapan yang akhirnya membahas permasalahan pribadi yang dialami oleh polisi dan si kriminal saat itu.


19.38 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger