Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Reservasi Miss World di Grand Hyatt Dibatalkan, Unjuk Rasa Bubar

Written By Kompdub on Sabtu, 14 September 2013 | 19.59

- Massa pengunjuk rasa yang berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta akhirnya bubar Sabtu (14/9/2013) malam setelah adanya kepastian bahwa reservasi Hotel Grand Hyatt untuk delegasi peserta Miss World dibatalkan.

Sebelumnya, perwakilan Front Pembela Islam (FPI) dan juga Forum Umat Islam (FUI) mendesak manajemen Hotel Grand Hyatt yang akan menjadi tempat menginap kontestan Miss World untuk membatalkan reservasi para kontestan di hotel mewah tersebut.

Perwakilan ulama dan ustad yang bertemu dengan manajemen hotel Grand Hyatt mengklaim telah mendapat persetujuan untuk membatalkan reservasi kontestan Miss World.

"Kabar baik yang kita dapatkan, bersama kiai dan ustad telah diterima manajemen Hotel Hyatt, apa yang kita bicarakan di sana awal dari pada reservasi sebenarnya ada. Dan kemudian setelah kami desak, bahwa ternyata apa yang sudah direservasi dibatalkan," kata seorang ulama yang berorasi di depan massa pengunjuk rasa.

Kabar tersebut mendapat sambutan riuh dari para pengunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia. Orator tersebut menyebut, pihak hotel menyanggupi untuk membatalkan reservasi yang sedianya diperuntukan untuk tanggal 14 September sampai dengan 28 September.

Selain itu, surat pembatalan juga akan dijanjikan untuk di fax di kantor FPI. Persetujuaan ini juga diklaim setujui tiga petinggi hotel tersebut. Pembatalan ini juga disebut-sebut sesuai dengan keputusan dari pemerintah.

Meskipun demikian, orator menyampaikan kepada massa pengunjuk rasa untuk bersedia membatalkan ajang Miss World bila dilangsungkan di Sentul, Bogor, Jawa Barat. "Tapi jangan senang dulu, karena masih ada harinya tanggal 28 september," ujarnya. 

Selepas melakukan shalat magrib di Bundaraan HI, massa kemudian membubarkan diri dengan kendaraan masing-masing. Petugas kepolisian yang melakukan pengawalan turut membubarkan diri setelah massa pergi meninggalkan lokasi.

19.59 | 0 komentar | Read More

Reservasi Miss World di Grand Hyatt Dibatalkan, Unjuk Rasa Bubar

- Massa pengunjuk rasa yang berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta akhirnya bubar Sabtu (14/9/2013) malam setelah adanya kepastian bahwa reservasi Hotel Grand Hyatt untuk delegasi peserta Miss World dibatalkan.

Sebelumnya, perwakilan Front Pembela Islam (FPI) dan juga Forum Umat Islam (FUI) mendesak manajemen Hotel Grand Hyatt yang akan menjadi tempat menginap kontestan Miss World untuk membatalkan reservasi para kontestan di hotel mewah tersebut.

Perwakilan ulama dan ustad yang bertemu dengan manajemen hotel Grand Hyatt mengklaim telah mendapat persetujuan untuk membatalkan reservasi kontestan Miss World.

"Kabar baik yang kita dapatkan, bersama kiai dan ustad telah diterima manajemen Hotel Hyatt, apa yang kita bicarakan di sana awal dari pada reservasi sebenarnya ada. Dan kemudian setelah kami desak, bahwa ternyata apa yang sudah direservasi dibatalkan," kata seorang ulama yang berorasi di depan massa pengunjuk rasa.

Kabar tersebut mendapat sambutan riuh dari para pengunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia. Orator tersebut menyebut, pihak hotel menyanggupi untuk membatalkan reservasi yang sedianya diperuntukan untuk tanggal 14 September sampai dengan 28 September.

Selain itu, surat pembatalan juga akan dijanjikan untuk di fax di kantor FPI. Persetujuaan ini juga diklaim setujui tiga petinggi hotel tersebut. Pembatalan ini juga disebut-sebut sesuai dengan keputusan dari pemerintah.

Meskipun demikian, orator menyampaikan kepada massa pengunjuk rasa untuk bersedia membatalkan ajang Miss World bila dilangsungkan di Sentul, Bogor, Jawa Barat. "Tapi jangan senang dulu, karena masih ada harinya tanggal 28 september," ujarnya. 

Selepas melakukan shalat magrib di Bundaraan HI, massa kemudian membubarkan diri dengan kendaraan masing-masing. Petugas kepolisian yang melakukan pengawalan turut membubarkan diri setelah massa pergi meninggalkan lokasi.

19.47 | 0 komentar | Read More

Manajemen Pengawasan Senjata Masih Lemah






JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) M Nasser mengatakan, sistem manajemen pengawasan peredaran senjata api yang dilakukan Polri masih lemah. Tak heran, katanya, jika dalam beberapa bulan terakhir terjadi aksi penembakan terhadap anggota kepolisian.

"Inti masalah, maraknya penembakan terhadap polisi adalah lemahnya pengawasan peredaran senjata di masyarakat," kata Nasser kepada Kompas.com, Sabtu (14/9/2013).

Dalam beberapa kasus penembakan terhadap polisi, menurutnya, Polri baru sebatas mengungkap jenis peluru yang digunakan pelaku. Namun, untuk jenis senjata serta laras yang digunakan, apakah senjata api organik atau rakitan, belum berhasil diidentifikasi Polri.

"Artinya, sebenarnya banyak senjata yang masuk ke negara kita, entah itu selundupan, pabrikan atau rakitan," katanya.

Kompolnas, kata Nasser, mendesak Polri untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran senjata api di masyarakat. Tidak cukup hanya dengan razia senjata api rutin, tetapi juga pengawasan terhadap perbatasan wilayah.

Penembakan yang menewaskan Bripka Sukardi, Selasa (10/9/2013), menambah deretan korban penembakan polisi oleh orang tak dikenal dalam dua bulan terakhir.

Dengan kematian Sukardi, empat polisi tewas dan satu polisi yang lain terluka. Selain Sukardi, polisi yang tewas ditembak oleh orang tak dikenal di sekitar Jakarta selama dua bulan ini adalah Aiptu Dwiyatno, Aiptu Kushendratna, dan Bripka Ahmad Maulana. Aiptu Dwiyatno ditembak oleh orang tak dikenal pada 7 Agustus 2013 di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Selang sepekan, tepatnya satu hari sebelum perayaan Hari Kemerdekaan RI, 16 Agustus 2013,  Aiptu Kushendratna dan Bripka Ahmad Maulana tewas ditembak di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Sementara, Aipda Patah Saktiyono, seorang anggota polisi yang juga mengalami penembakan, selamat. Penembakan terjadi pada 27 Juli lalu di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Patah adalah anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Metro Gambir, Jakarta Pusat.




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


















19.32 | 0 komentar | Read More

Sempat Terjatuh, Marquez Masih yang Tercepat pada Sesi Latihan Bebas Empat GP San Marino





MISANO, KOMPAS.com - Marc Marquez sekali lagi membuktikan dominasinya, dengan mencatat waktu tercepat pada sesi latihan bebas empat atau terakhir GP San Marino, di Sirkuit Misano, Sabtu (14/9/2013). Marquez sempat terjatuh pada sesi ini.

Marquez memimpin daftar pencatat waktu tercepat setelah melakukan putaran keempat dalam 1 menit 33,912 detik. Marquez terjatuh dan meluncur cukup jauh di tikungan 13, saat mencoba melakukan putaran ketujuh.

Pebalap 20 tahun tersebut bisa berdiri dan mencoba kembali ke pit secepatnya. Kemungkinan dia mengalami luka pada tangan kanan, karena bajunya sobek saat meluncur di aspal dan pasir.

Dani Pedrosa mengalami masalah dengan motor yang membuatnya gagal mencatat waktu bagus, dan segera kembali ke pit, setelah melakuan sembilan putaran. Sementara itu, Jorge Lorenzo bertahan di urutan dua dengan catatan waktu 1 menit 34,125 detik, disusul rekan satu timnya, Valentino Rossi dengan 1 menit 34,500.

Sekitar sembilan menit sesi tersisa, Danilo Petrucci terjatuh di tikungan pertama, tetapi tidak mengalami cedera.

Saat sesi tersisa delapan menit, Marquez dan Pedrosa beriringan meninggalkan pit dan kembali ke lintasan. Mereka harus mencoba motor lagi, sebelum turun pada sesi kualifikasi.

Alvaro Bautista dan Rossi bersaing menjadi yang tercepat ketiga. Bautista lebih unggul setelah mencatat 1 menit 34,418 detik hasil putaran ke-13.

Hingga sesi berakhir, catatan waktu Marquez tak tersentuh. Sementara Pedrosa harus puas berada di urutan lima dengan 1 menit 34,826 detik.

Hasil Sesi Latihan Empat:
1.     Marc Marquez     ESP    Repsol Honda Team (RC213V)     1m    33.912s    
2.     Jorge Lorenzo     ESP    Yamaha Factory Racing (YZR-M1)     1m    34.125s    
3.     Alvaro Bautista     ESP    Go&Fun Honda Gresini (RC213V)     1m    34.418s    
4.     Valentino Rossi     ITA    Yamaha Factory Racing (YZR-M1)     1m    34.447s    
5.     Dani Pedrosa     ESP    Repsol Honda Team (RC213V)     1m    34.826s    
6.     Andrea Dovizioso     ITA    Ducati Team (GP13)     1m    35.081s    
7.     Cal Crutchlow     GBR    Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)     1m    35.142s    
8.     Stefan Bradl     GER    LCR Honda MotoGP (RC213V)     1m    35.171s    
9.     Michele Pirro     ITA    Ignite Pramac Racing (GP13)     1m    35.215s    
10.     Andrea Iannone     ITA    Energy T.I. Pramac Racing (GP13)     1m    35.250s    
11.     Aleix Espargaro     ESP    Power Electronics Aspar (ART CRT)     1m    35.318s    
12.     Nicky Hayden     USA    Ducati Team (GP13)     1m    35.505s    
13.     Bradley Smith     GBR    Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)     1m    35.656s    
14.     Colin Edwards     USA    NGM Forward Racing (FTR-Kawasaki CRT)*     1m    35.794s    
15.     Danilo Petrucci     ITA    Came IodaRacing Project (Suter-BMW CRT)*     1m    35.812s    
16.     Randy De Puniet     FRA    Power Electronics Aspar (ART CRT)     1m    35.988s    
17.     Claudio Corti     ITA    NGM Forward Racing (FTR-Kawasaki CRT)*     1m    36.257s    
18.     Hiroshi Aoyama     JPN    Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT)*     1m    36.477s    
19.     Hector Barbera     ESP    Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT)*     1m    36.626s    
20.     Yonny Hernandez     COL    Paul Bird Motorsport (ART CRT)     1m    37.218s    
21.     Karel Abraham     CZE    Cardion AB Motoracing (ART CRT)     1m    37.277s    
22.     Michael Laverty     GBR    Paul Bird Motorsport (PBM-ART CRT)*     1m    37.553s    
23.     Bryan Staring     AUS    Go&Fun Honda Gresini (FTR-Honda CRT)     1m    37.718s    
24.     Lukas Pesek     CZE    Came IodaRacing Project (Suter-BMW CRT)*     1m    38.451s    
* Standard ECU.

Fastest practice time:
Marc Marquez ESP Honda1m 33.975s (FP3)

Official Misano MotoGP records:
Best lap:
Casey Stoner AUS Honda1m 33.138s (2011)
Fastest race lap:
Jorge Lorenzo ESP Yamaha1m 33.906s (2011)




Editor : Pipit Puspita Rini

















19.11 | 0 komentar | Read More

Kena Razia, Pelajar di Bekasi Pulang Naik Angkot

Written By Kompdub on Jumat, 13 September 2013 | 19.58






JAKARTA, KOMPAS.com -- Puluhan pelajar pengendara sepeda motor terjaring razia gabungan aparat Satlantas Polresta Bekasi Kota dan petugas Dinas Pendidikan Kota Bekasi di Jalan Sersan Aswan, dekat lapangan Multiguna, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (13/9/2013).

Banyak pelajar merasa razia dilakukan mendadak, tanpa pemberitahuan lebih dulu. Sejumlah pelajar juga kecewa karena mereka terpaksa harus pulang naik angkot. Salah satunya Sintia (16), pelajar yang mengaku sudah mengendarai sepeda motor sejak awal masuk SMA.

"Rumah saya jauh, di Tambun, naik angkot ribet," tutur siswi kelas XII SMA Bani Saleh Bekasi.

Romi (13), pelajar lainnya juga ditilang. Sepeda motor Honda Kharisma bernomor polisi B6157KEE yang dikendarainya diamankan polisi ke Polresta Bekasi Kota. Bukan hanya tak memiliki SIM, saat terjaring razia dia juga tak mengenakan helm.

"Cuma mau latihan bola, lagian rumahnya juga deket," kata pelajar kelas VII SMPN 11 Kota Bekasi.

Kepala Unit Pendidikan dan Rekayasa Lalu-lintas Satlantas Polresta Kota Bekasi, AKP Susilowati, mengatakan razia sudah ketiga kalinya dilakukan dalam pekan ini. "Hari ini saja sudah ada sekitar 25 pelajar yang terjaring. Kalau digabung hari sebelumnya ada 100-an lebih yang terjaring," ungkapnya.

Umumnya, kata Susilowati, para pelajar yang terjaring razia tak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM). Mereka diberi surat tilang, sementara sepeda motor yang terjaring razia, dibawa ke Polresta Bekasi Kota




Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















19.58 | 0 komentar | Read More

Kena Razia, Pelajar di Bekasi Pulang Naik Angkot






JAKARTA, KOMPAS.com -- Puluhan pelajar pengendara sepeda motor terjaring razia gabungan aparat Satlantas Polresta Bekasi Kota dan petugas Dinas Pendidikan Kota Bekasi di Jalan Sersan Aswan, dekat lapangan Multiguna, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (13/9/2013).

Banyak pelajar merasa razia dilakukan mendadak, tanpa pemberitahuan lebih dulu. Sejumlah pelajar juga kecewa karena mereka terpaksa harus pulang naik angkot. Salah satunya Sintia (16), pelajar yang mengaku sudah mengendarai sepeda motor sejak awal masuk SMA.

"Rumah saya jauh, di Tambun, naik angkot ribet," tutur siswi kelas XII SMA Bani Saleh Bekasi.

Romi (13), pelajar lainnya juga ditilang. Sepeda motor Honda Kharisma bernomor polisi B6157KEE yang dikendarainya diamankan polisi ke Polresta Bekasi Kota. Bukan hanya tak memiliki SIM, saat terjaring razia dia juga tak mengenakan helm.

"Cuma mau latihan bola, lagian rumahnya juga deket," kata pelajar kelas VII SMPN 11 Kota Bekasi.

Kepala Unit Pendidikan dan Rekayasa Lalu-lintas Satlantas Polresta Kota Bekasi, AKP Susilowati, mengatakan razia sudah ketiga kalinya dilakukan dalam pekan ini. "Hari ini saja sudah ada sekitar 25 pelajar yang terjaring. Kalau digabung hari sebelumnya ada 100-an lebih yang terjaring," ungkapnya.

Umumnya, kata Susilowati, para pelajar yang terjaring razia tak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM). Mereka diberi surat tilang, sementara sepeda motor yang terjaring razia, dibawa ke Polresta Bekasi Kota




Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















19.47 | 0 komentar | Read More

Kondisi Dul Mulai Membaik


Jakarta - Pasca enam hari dirawat dan menjalani lima kali operasi, kondisi kesehatan AAQJ, putra bungsu musisi Ahmad Dhani dikabarkan mulai membaik. Dul, sapaan akrab AAQJ yang selama ini hanya terbaring, kini sudah bisa duduk. Hal itu diungkapkan Ahmad Dhani saat ditemui di RSPI, Jakarta Selatan, Jumat (13/9).


"Sekarang masih tahap recovery. (Dul) sudah bisa duduk," ungkap Dhani.


Lebih lanjut dikatakan Dhani, sejauh ini belum ada perkembangan yang terkait kondisi kesehatan putranya itu. Namun dibalik kecelakaan tersebut Dhani kini mulai menerima sumbangan dari beberapa sahabatnya untuk membantu bos Republik Cinta Management (RCM) itu.


"Sekarang belum ada temuan baru dan Alhamdulillah juga beberapa teman terus berdatangan‬ ke rumah sakit. Sahabat-sahabat aku juga mulai banyak yang memberikan bantuan sumbangan buat membantu saya. Saya ucapkan terima kasih," lanjut Dhani.


Meski kondisi AAQJ yang mulai membaik ternyata tidak membuat Maia meninggalkan Dul. Bahkan hari ini, Maia yang sempat keluar sebentar akhirnya langsung masuk kembali ke dalam rumah sakit. Dirinya masih bungkam saat ditanya sejumlah wartawan terkait kondisi AAQJ


"Maaf, tolong ini di rumah sakit," ujar Maia singkat dan langsung masuk ke dalam rumah sakit lagi.


19.39 | 0 komentar | Read More

Mendagri: Tuntut DPRD yang Tak Berhentikan Kepala Daerah \"Nyaleg\"






JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengaku tidak dapat melakukan terobosan untuk memberhentikan kepala daerah yang masuk Daftar Calon Tetap (DCT) DPR, DPRD, dan DPD jika tidak diusulkan DPRD. Karenanya, Mendagri meminta rakyat di daerah yang bersangkutan mendesak DPRD untuk memberhentikannya.

"Sudah saya surati DPRD (untuk mengusulkan pemberhentian kepala daerah). Semestinya semua rakyat di daerah itu mempersoalkan. Masak orang sudah mau mundur, masih menjabat juga? SK-nya (surat keputusan pemberhentian) tidak terbit-terbit. Mestinya rakyat di daerah itu yang mempersoalkan. DPRD harusnya punya rasa tanggung jawab," ujar Gamawan di Gedung Kemendagri, Jumat (13/9/2013).

Dia menegaskan, tanggung jawab memberhentikan kepala daerah sesungguhnya berada pada DPRD. Disampaikannya, jika kepala daerah sudah mengajukan pengunduran diri untuk mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg), seharusnya DPRD segera memroses pemberhentian tersebut.

"Kepala daerah sudah memohon berhenti kok tidak disidang-sidang? Kekuasaan (memberhentikan) kan tidak ada di sini (Kemendagri). Sudah saya buat SE seluruh daerah (kepada DPRD), UU juga mengatakan harus dengan keputusan Dewan," tukas mantan Gubernur Sumatera Barat itu.

Kemendagri mencatat ada sebanyak 22 kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mencalonkan diri menjadi anggota DPR, DPRD dan DPD. Sebanyak 15 dari 22 pejabat tersebut sudah diberhentikan sebelum penetapan DCT oleh KPU dan KPU daerah.

Mendagri telah menyetujui usulan pemberhentian Wali Kota Tangerang Wahidin Halim, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Badrul Munir, dan Wali Kota Padang Panjang Suir Syam.




Editor : Hindra Liauw
















19.32 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













19.30 | 0 komentar | Read More

Nitya/Greysia Tak Mampu Redam Kekuatan Wang Xiaoli/Yu Yang




Pemain ganda putri tim Indonesia Greysia Polii (kiri)/Nitya Krishinda Maheswari bersiap menerima servis ketika bertanding melawan pasangan Ashwini Ponnappa/Gadre Pradnya dari India dalam pertandingan babak penyisihan grup kejuaraan bulu tangkis beregu campuran Piala Sudirman di Stadion Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (20/5/2013). Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari menang dengan skor 21-19, 22-20. | KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO








CHANGZHOU, KOMPAS.com - Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii tak mampu melewati hadangan ganda terbaik China, Wang Xiaoli/Yu Yang, saat bertemu di perempat final Adidas China Masters 2013 di Changzhou, China, Jumat (13/9/2013). Nitya/Greysia dipaksa menyerah 16-21, 11-21.

Wang/Yu langsung mendominasi pertandingan, dengan selalu memimpin dalam perolehan poin. Mereka bahkan meraih delapan angka, saat Nitya/Greysia belum meraih satu pun. Berhasil menipiskan selisih menjadi dua poin, 6-8, pasangan Indonesia tetap tak mampu melewati angka ganda China. Usaha Nitya/Greysia terhenti di angka 16.

Game kedua sedkit berbeda di awal. Indonesia sempat unggul 2-1, sebelum terusul dan berbalik tertinggal hingga 2-7. Kisah selanjutnya bisa ditebak, Wang/Yu terus melesat hingga akhirnya menutup game ini dengan 21-11.

Kegagalan Nitya/Greysia juga berarti habisnya wakil Indonesia di ganda putri. Sebelumnya, Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta kalah dari ganda Korea, Jang Ye-na/Kim So-young, 17-21, 21-18, 10-21.

Indonesia masih punya empat wakil di nomor ganda campuran, yang akan bertanding malam ini.




Editor : Pipit Puspita Rini















19.11 | 0 komentar | Read More

Pelebaran Jalan Arjuna Diperkirakan Rampung Bulan Depan

Written By Kompdub on Kamis, 12 September 2013 | 19.58





JAKARTA, KOMPAS.com — Proyek pelebaran Jalan Arjuna Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, diperkirakan selesai sesuai target, yakni pada Oktober 2013.


Pengawas proyek dari PT Tabar Pratama Consultant, Edius, mengatakan, 30 orang pekerja dikerahkan untuk menggarap pelebaran jalan itu dari pagi hingga sore. Ia optimistis proyek tersebut akan selesai sesuai jadwal meski terkendala oleh keberadaan jaringan utilitas di jalan tersebut.


Ia mengakui, dengan adanya pekerjaan tersebut, arus lalu lintas di tempat itu tersendat, seperti pada waktu pagi dan sore hari. Meski demikian, hal tersebut membuat mereka lebih termotivasi untuk bekerja.


"Terus jalan untuk proses menuju selesai. Target kita Oktober harus selesai, cuma kendala banyak, banyak utilitas," kata Edius kepada Kompas.com di Jalan Arjuna, Kamis (12/9/2013) sore.


Pantauan Kompas.com, ada dua alat berat yang beroperasi meratakan tanah untuk pelebaran jalan. Tanah di sepanjang jalan itu sudah terlihat rata. Sebagian pekerja tampak memasang batu bata untuk membuat saluran air demi mengantisipasi banjir di tempat itu. Ada pula pekerja yang tengah memperbaiki pipa-pipa air yang rusak akibat perataan tanah tersebut.


Pelebaran jalan dan pembuatan saluran air di Jalan Arjuna ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan dan genangan air di jalan tersebut.





Editor : Laksono Hari Wiwoho
















19.58 | 0 komentar | Read More

Dul Tak Bisa Ditinggal, Maia Tunda Pemeriksaan


Jakarta - Maia Estianty sebagai ibunda dari AAQJ alias Dul seharusnya hari ini menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Ditlantas Polda Metro Jaya terkait kasus kecelakaan yang melibatkan anak bungsunya. Namun pemeriksaan tersebut harus tertunda karena Dul masih harus ditemani pascaoperasi.


Hal itu diungkapkan Mario, salah satu personel grup vokal Pasto yang datang menjenguk Dul di RSPI, Jakarta Selatan, Kamis (12/9). "Yang saya dengar sih ditunda karena Dul belum bisa ditinggal," ungkap Mario.


Mario menjelaskan bahwa Dul sepanjang waktu terus memegangi tangan sang Ibunda. Mantan istri Ahmad Dhani itu pun tak sampai hati meninggalkan putranya.


"Yang saya lihat saat di dalam (kamar perawatan) tangan Dul terus memegangi tangan bundanya. Namun masalah pemeriksaan gak sempat saya tanyakan karena situasinya sedang berduka," lanjutnya.


Pihak kepolisian pun memaklumi hal tersebut. Bahkan pihak kepolisian mengaku akan menunggu kedatangan Maia untuk diperiksa.


"Surat pemanggilan sudah kami layangkan, kemungkinan baru dua hari mendatang baru akan hadir. Tapi semuanya melihat kondisi tersangka sendiri. Kita memakluminya," ujar AKBP Hindarsono, sesaat setelah pemeriksaan Ahmad Dhani di Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis dini hari tadi.


Dhani sendiri telah menjalani pemeriksaan terkait kecelakaan "Lancer Maut Dul". Oleh penyidik, ia dicecar dengan 17 pertanyaan terkait kasus yang menimpa putra bungsunya itu.


19.38 | 0 komentar | Read More

Ini Kriteria Cawapres Idaman Ical ...




Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menyampaikan pidato politiknya dalam acara Deklarasi Presiden dari Partai Golkar, di SICC, Sentul, Bogor, Minggu (1/7/2012). Aburizal maju sebagai capres dari partai Golkar berdasarkan keputusan Rapat Pimpinan Nasional ke-3 PG beberapa waktu lalu. | TRIBUNNEWS/DANY PERMANA








JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie mengungkapkan kriteria calon wakil presiden yang diidamkannya. Salah satu kriteria mutlaknya adalah berwarga negara Indonesia.

“Harus warga Negara Indonesia, memiliki visi yang sama, dan mengupayakan kesejahteraan bangsa Indonesia di masa-masa yang akan datang,” ungkap Ical di Jakarta, Kamis (12/9/2013).

Menurutnya, belum ada orang yang secara eksklusif menawarkan diri untuk menjadi pendamping Bakrie pada Pemilu 2014 mendatang. Namun, beberapa di antaranya telah mengungkapkan keinginannya secara implisit.

Siapa orang yang menjadi pendampingnya pada Pemilu 2014, kata Ical, akan ditentukan setelah ia mengetahui hasil perolehan suara pada Pemilu Legislatif. Jika Golkar mendapatkan suara kurang dari 20 persen, aa akan berkoalisi dengan partai lain.

“Cawapres bisa dari luar partai, bisa dari dalam partai, atau nonpartai,” kata Ical.

Untuk diketahui, Bakrie terus mengampanyekan dirinya sebagai capres di jaringan televisi miliknya. Selain itu, ia juga terus melakukan kunjungan ke berbagai daerah.




Editor : Hindra Liauw


















19.31 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













19.29 | 0 komentar | Read More

Billy Tambah Satu Emas di Asian Youth Championship 2013





HONGKONG, KOMPAS.com - Tim boling Indonesia menambah satu emas dan tiga perunggu di kejuaraan boling Asian Youth Championship 2013, yang berlangsung di SCAA Bowling Center, Hongkong, Kamis (12/9). Tambahan satu emas didapat dari peboling yunior masa depan Indonesia, Billy M Islam, di nomor all events putra.

Billy membukukan skor 3955. Di nomor yang sama, peboling Indonesia lainnya Diwan Rezaldy Syahril meraih medali perunggu setelah meraih 3845 poin. Adapun perak diraih peboling Filipina, Jose Paolo Darocco, dengan skor 3857.

Satu perunggu lagi untuk Indonesia direbut tim putra (Billy M Islam, Imam Wiguna, Diwan Rezaldy Syahril, Adhiguna Widianoro) dengan skor 4987. Di nomor ini, medali emas diraih tim Jepang (skor 5185) dan perak oleh tim Korea Selatan (skor 5049).

Peboling putri Indonesia, Cheya Chantika, Aldila Indryati, Nadia Pramanik dan Alisha Nabila Larasati juga meraih medali perunggu di nomer tim putri (skor 4745). Medali emas dan perak diraih tim Korea Selatan (4932) dan Singapura (4828).

Di nomor all event putri, peboling Singapura, Joey Ruoqi, meraih medali emas dgn skor 3859, perak direbut peboling Korea Selatan, Kim Jin Sun (3724), dan perunggu diraih peboling tuan rumah Hongkong Joan Cheng (3673).

Asian Youth Championships 2013 ini diikuti 21 negara dan berlangsung hingga tanggal 15 September. Masih ada dua nomor yang tersisa dan paling bergengsi, yakni nomor master putra dan putri. Hanya 16 besar peboling putra/putri hasil penjaringan kategori all events, yang berhak bertanding di nomor ini.

Indonesia meloloskan dua peboling putra, Billy dan Diwan , dan tiga peboling putri, Cheya, Alisha, dan Nadia. Sampai hari ini tim Indonesia sudah mengumpulkan dua emas, satu perak, dan lima perunggu.

Menurut Wakil Ketua Persatuan Boling Indonesia, Isra Tahir, hasil ini memberi suntikan semangat dan motivasi bagi para peboling yunior. "Mereka ini pelapis dari yang sekarang makin menua. Harus ada pengganti Ryan Lalisang untuk putra. Di putri, peboling senior seperti Putty (Armein) dan Sharon (Limansantoso) juga harus ada pelapisnya. Masih ada Tannya (Roumimpir) yang tergolong yunior, dan kini ditambah anak-anak ini," tuturnya.

Isra juga memberi apresiasi pada Billy dan Diwan yang tampil luar biasa. "Billy memang harapan kita. Mentalnya makin terasah. Boling ini kan lawannya diri kita sendiri, karena kita mainnya sendiri," katanya.





Editor : Pipit Puspita Rini















19.11 | 0 komentar | Read More

Kala Jokowi Dipusingkan Aturan Pusat

Written By Kompdub on Rabu, 11 September 2013 | 19.58






JAKARTA, KOMPAS.com — Menyelesaikan masalah di DKI Jakarta dengan cepat dan tepat adalah impian Gubernur DKI Joko Widodo. Namun, yang terjadi kini bagaikan jauh panggang dari api. Sejumlah aturan justru dianggap melemahkan gebrakan Jokowi.


Di sela-sela kerjanya, Rabu (11/9/2013) siang, Jokowi mencurahkan sedikit isi hatinya terkait beberapa program yang terbentur oleh aturan. Salah satunya, revitalisasi angkutan kota, yakni dengan pembentukan wadah angkutan DKI.


Di satu sisi, Jokowi ingin semua angkutan kota di DKI masuk ke dalam satu manajemen. Namun, di sisi lain, belum ada wadah yang siap mengakomodasi keinginannya itu.


Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) yang diwacanakan akan dihibahkan ke Pemprov DKI dari Kementerian BUMN dipastikan tidak akan dilakukan tahun 2013. Sementara itu, PD Transjakarta belum disahkan oleh DPRD DKI, dan entah kapan perda itu disahkan. "Maunya ditempelkan manajemennya, tapi kan saat ini belum. Itulah yang sulit. Saya itu biasa di swasta, enggak mau saya orientasi ke prosedur, saya biasa orientasi ke hasil, ke hasil, ke hasil," ujar Jokowi menegaskan maksud pernyataannya.


Jokowi melanjutkan, akibat lamanya prosedur yang harus ditempuh, pihaknya mengaku kesulitan untuk segera merealisasikan program yang hendak dijalankannya itu. Hal inilah yang berdampak pada kegamangan di jajaran pegawai pemerintahannya.


Idealnya, lanjut Jokowi, Pemprov DKI dapat dengan mudah menjadikan PD Transjakarta sebagai wadah angkutan kota. Pihaknya hanya melakukan pengawasan kinerja PD Transjakarta. "Tapi kan kaget saya. Peraturan kok kayak gini. Ini makin ke sini makin pusing lagi. Hal-hal yang sebenarnya simpel, menjadi sulit," lanjut Jokowi.


Beberapa program Jokowi yang terbentur oleh peraturan baru antara lain pembebasan lahan di bantaran kali yang berbenturan dengan aturan pusat, kebijakan menanggulangi kemacetan yang berbenturan dengan kebijakan mobil murah oleh pemerintah pusat, serta berbagai kebijakan lain. "Ya gimana lagi," pasrah Jokowi. 





Editor : Eko Hendrawan Sofyan


















19.58 | 0 komentar | Read More

Kala Jokowi Dipusingkan Aturan Pusat






JAKARTA, KOMPAS.com — Menyelesaikan masalah di DKI Jakarta dengan cepat dan tepat adalah impian Gubernur DKI Joko Widodo. Namun, yang terjadi kini bagaikan jauh panggang dari api. Sejumlah aturan justru dianggap melemahkan gebrakan Jokowi.


Di sela-sela kerjanya, Rabu (11/9/2013) siang, Jokowi mencurahkan sedikit isi hatinya terkait beberapa program yang terbentur oleh aturan. Salah satunya, revitalisasi angkutan kota, yakni dengan pembentukan wadah angkutan DKI.


Di satu sisi, Jokowi ingin semua angkutan kota di DKI masuk ke dalam satu manajemen. Namun, di sisi lain, belum ada wadah yang siap mengakomodasi keinginannya itu.


Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) yang diwacanakan akan dihibahkan ke Pemprov DKI dari Kementerian BUMN dipastikan tidak akan dilakukan tahun 2013. Sementara itu, PD Transjakarta belum disahkan oleh DPRD DKI, dan entah kapan perda itu disahkan. "Maunya ditempelkan manajemennya, tapi kan saat ini belum. Itulah yang sulit. Saya itu biasa di swasta, enggak mau saya orientasi ke prosedur, saya biasa orientasi ke hasil, ke hasil, ke hasil," ujar Jokowi menegaskan maksud pernyataannya.


Jokowi melanjutkan, akibat lamanya prosedur yang harus ditempuh, pihaknya mengaku kesulitan untuk segera merealisasikan program yang hendak dijalankannya itu. Hal inilah yang berdampak pada kegamangan di jajaran pegawai pemerintahannya.


Idealnya, lanjut Jokowi, Pemprov DKI dapat dengan mudah menjadikan PD Transjakarta sebagai wadah angkutan kota. Pihaknya hanya melakukan pengawasan kinerja PD Transjakarta. "Tapi kan kaget saya. Peraturan kok kayak gini. Ini makin ke sini makin pusing lagi. Hal-hal yang sebenarnya simpel, menjadi sulit," lanjut Jokowi.


Beberapa program Jokowi yang terbentur oleh peraturan baru antara lain pembebasan lahan di bantaran kali yang berbenturan dengan aturan pusat, kebijakan menanggulangi kemacetan yang berbenturan dengan kebijakan mobil murah oleh pemerintah pusat, serta berbagai kebijakan lain. "Ya gimana lagi," pasrah Jokowi. 





Editor : Eko Hendrawan Sofyan


















19.48 | 0 komentar | Read More

Ahmad Dhani Utamakan Kunjungi Keluarga Korban daripada Pemeriksaan


Jakarta - Ahmad Dhani sebagai orangtua Ahmad Abdul Qadir Jaelani atau yang akrab disapa Dul mengaku sangat khawatir dengan kondisi putra bungsunya itu yang makin memburuk akibat paru-paru tergenang darah.


Karena itu pula, Dhani kembali tidak memenuhi panggilan kepolisian untuk diperiksa sebagai saksi, terkait kecelakaan maut yang menimpa anaknya, Minggu lalu. Namun Dhani menegaskan, jika dirinya akan tetap memenuhi pemanggilan polisi jika memang waktunya memungkinkan.


"Saya akan tetap datang guna diperiksa sebagai saksi. Saat ini saya ingin fokus pada kesehatan Dul dan keluarga korban dahulu," ucap Dhani di RSPI, Rabu (11/9).


Ia juga tak hanya mendahulukan kepentingan anaknya, namun keinginannya sangat kuat untuk menyelesaikan masalah dengan keluarga korban.


"Malam ini aku harus menemui Mba Khusnul Khotimah (istri korban Agus). Menurut saya menyelesaikan masalah keluarga lebih penting dibanding penyidikan. Jadi malam ini saya ingin berkunjung ke sana," tutur Dhani bijaksana.


Dhani sendiri menjadwalkan akan hadir memenuhi panggilan pihak kepolisian bila sudah selesai dengan urusan anaknya dan keluarga para korban.


"Kemungkinan besok malam aku baru bisa datang memenuhi panggilan pihak kepolisian untuk diperiksa," tuturnya.


19.38 | 0 komentar | Read More

KPK Serahkan Rekaman CCTV Penembakan ke Polisi






JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi telah menyerahkan rekaman dari beberapa Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di sekitar Gedung KPK kepada Kepolisian. CCTV tersebut merekam peristiwa menjelang hingga seusai terjadinya penembakan terhadap anggota Provos Pol Air Mabes Polri, Bripka Sukardi.

"Rekaman dari beberapa CCTV sesaat atau sesudah terjadi kejadian, sudah diserahkan ke Kepolisian," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Rabu (11/9/2013).

Rabu pagi tadi, menurut Johan, pihak KPK berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, di antaranya untuk menganalisa rekaman CCTV. Johan juga mengatakan, KPK siap membantu Polisi untuk mengungkap pelaku penembakan terhadap Bripka Sukardi tersebut.

"Kami ikut prihatin terhadap peristiwa ini dan menyampaikan bela sungkawa yang mendalam baik kepada keluarga petugas Kepolisian maupun kepada Polri," sambung Johan.

Dia juga meminta masyarakat agar tidak berspekulasi yang mengaitkan penembakan ini dengan upaya teror terhadap KPK. "Kita tunggu polisi menelusuri. Mungkin ada maksudnya juga, tapi kan kita tidak bisa mengembangkan persepsi-persepsi yang tidak berdasarkan bukti," ujar Johan.

Seperti diketahui, polisi berpakaian Provos Polri, Bripka Sukardi, tewas setelah ditembak beberapa kali oleh orang tak dikenal di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2013) malam. 

Menurut keterangan yang dihimpun dari sejumlah saksi mata, korban ditembak tiga kali di bagian dada dan perut. Sukardi ditembak saat sedang mengawal enam truk bermuatan alat konstruksi dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo warna merah bernomor polisi B 6671 TXL.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.20, tepat di depan pintu masuk area parkir sepeda motor KPK. Jenazah Sukardi telah diotopsi di RS Bhayangkara Polri di Kramatjati, Jakarta Timur, dan rencananya akan dimakamkan pada Rabu (11/9/2013) siang ini, di Pemakaman Kemiri, Sunan Giri, di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.




Editor : Hindra Liauw


















19.32 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













19.29 | 0 komentar | Read More

Tommy Pun Tak Mampu Lewati Babak Pertama China Masters




Tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, mengembalikan shuttlecock pada pebulu tangkis asal Jerman, Marc Zwiebler pada babak ketiga BWF World Championships atau Kejuaraan Dunia 2013 yang digelar di Tian-He Indoor Gymnasium, Guangzhou, China, Kamis (8/8/2013). | badmintonindonesia.org








CHANGZHOU, KOMPAS.com - Andalan Indonesia di nomor tunggal putra, Tommy Sugiarto, kandas di babak pertama Adidas China Masters Superseries. Tommy yang merupakan unggulan keempat, kalah dari pemain muda asal Jepang, Kento Momota, dengan straight game 17-21, 14-21 dalam waktu 46 menit.

Tommy mengawali pertandingan dengan kurang bagus yang memudahkan Momota memimpin 5-2 pada awal game pertama. Meski Tommy unggul di depan net, Momota bermain lebih rapi. Tommy tak bisa mengejar perolehan angka tunggal Jepang tersebut dan melepas game pertama dengan 17-21.

Pada game kedua, Tommy melakukan start dengan baik dan unggul 5-1. Sayangnya, juara Singapore Open 2013 ini tak bisa mempertahankan performa. Momota menyamakan kedudukan menjadi 12 sama sebelum menutup game kedua dengan 21-14.

Kekalahan Tommy memastikan Indonesia tak lagi memiliki wakil di tunggal putra. Sebelumnya, Dionysius Hayom Rumbaka juga kandas di babak pertama, usai dikalahkan tunggal China, Zhou Wenlong, dengan rubber game 19-21, 21-19, 10-21.




Editor : Pipit Puspita Rini















19.11 | 0 komentar | Read More

PKL Pasar Minggu Hilang, Tukang Ojek Datang

Written By Kompdub on Selasa, 10 September 2013 | 19.58





JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah pedagang kaki lima di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ditertibkan, muncul fenomena baru yang mengganggu arus lalu lintas di kawasan tersebut. Kini ojek-ojek liar bermunculan di jalan-jalan kawasan tersebut.


Kepala Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Sutimin mengatakan, titik-titik yang rawan pangkalan ojek liar itu terdapat di sepanjang Jalan Ragunan Raya dan Jalan Raya Pasar Minggu. Sering kali, puluhan motor jasa ojek diparkir di badan jalan kedua ruas jalan tersebut.


"Seperti yang di depan Robinson, kita sudah usir dan tempatkan anggota saat jam-jam macet, seperti pagi dan sore hari," katanya, Selasa (10/9/2013).


Sutimin mengatakan, polisi siap berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan untuk menertibkan tukang ojek yang melanggar aturan parkir dan fasilitas umum. Menurutnya, perlu solusi jangka panjang sebagai tempat khusus untuk para tukang ojek itu.


"Kalau petugas pergi, mereka muncul. Kalau bisa, dipikirkan untuk memberikan tempat khusus yang tidak melanggar," ujarnya.


Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor mengatakan akan menindak tegas para tukang ojek liar itu. Menurutnya, keberadaan tukang ojek liar yang menyebar di jalan-jalan itu merupakan akibat dari penertiban PKL. Ia menyebutkan, ada sejumlah PKL yang beralih menjadi tukang ojek.


"Ada kemungkinan mereka (PKL) beralih karena memang terlihat tukang ojek bertambah di sana," katanya saat dihubungi, Selasa sore.





Editor : Laksono Hari Wiwoho


















19.58 | 0 komentar | Read More

PKL Pasar Minggu Hilang, Tukang Ojek Datang





JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah pedagang kaki lima di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ditertibkan, muncul fenomena baru yang mengganggu arus lalu lintas di kawasan tersebut. Kini ojek-ojek liar bermunculan di jalan-jalan kawasan tersebut.


Kepala Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Sutimin mengatakan, titik-titik yang rawan pangkalan ojek liar itu terdapat sepanjang Jalan Ragunan Raya dan Jalan Raya Pasar Minggu. Seringkali, puluhan motor jasa ojek diparkir di badan jalan kedua ruas jalan tersebut.


"Seperti yang di depan Robinson, kita sudah usir dan tempatkan anggota saat jam-jam macet, seperti pagi dan sore hari," katanya, Selasa (10/9/2013).


Sutimin mengatakan, polisi siap berkoordinasi dengan pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan untuk menertibkan tukang ojek yang melanggar aturan parkir dan fasilitas umum. Menurutnya, perlu solusi jangka panjang sebagai tempat khusus untuk para tukang ojek itu.


"Kalau petugas pergi, mereka muncul. Kalau bisa dipikirkan untuk memberikan tempat khusus yang tidak melanggar," ujarnya.


Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor mengatakan akan menindak tegas para tukang ojek liar itu. Menurutnya, keberadaan tukang ojek liar yang menyebar di jalan-jalan itu merupakan akibat dari penertiban PKL. Ia menyebutkan, ada sejumlah PKL yang beralih menjadi tukang ojek.


"Ada kemungkinan mereka (PKL) beralih karena memang terlihat tukang ojek bertambah di sana," katanya saat dihubungi, Selasa sore.





Editor : Laksono Hari Wiwoho


















19.47 | 0 komentar | Read More

Dibilang "Cewek Matre", Zaskia Gotik Tak Mau Ambil Pusing


Jakarta - Hati Zaskia Gotik saat ini dalam kondisi kecewa. Ia tak hanya gagal menikah akibat Vicky berbohong, kini pemilik nama asli Syurkianih itu dicap sebagian masyarakat sebagai perempuan matrealistis yang hanya memikirkan harta semata dalam mencari pasangan.


Hal itu tentu saja hanya bisa ditanggapi Zaskia dengan pasrah dan lapang dada. Hal itu diungkapkannya saat ditemui sejumlah wartawan di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/9).


"Orang berhak bicara apa saja. Tapi kalau Neng dibilang cewek matre, apa yang Neng dapat dari dia? Justru Neng percayai dan sayang dia sepenuh hati. Aku enggak perlu imbalan dari dia," ujarnya.


Pemilik goyang itik ini juga menyatakan kemunculan berita pertunangannya dengan Vicky beberapa waktu lalu ternyata merupakan satu awal kebohongan sang mantan tunangan terbongkar. Bahkan Zaskia sempat tertipu dengan limpahan harta yang diberikan Vicky.


"Kalau misalnya Neng dapat mobil mewah Mercy atau Lamborghini dua pintu, baru itu terbukti matre, ini kan enggak," lanjut Zaskia.


Menanggapi hal itu, Zaskia kini tak lagi mau perduli dengan apapun yang terjadi dengan mantan tunangannya tersebut.


"Aku sudah enggak mau tahu lagi tentang dia. Enggak peduli apapun yang terjadi sama dia karena saya sudah benar-benar dibohongi oleh dia (Vicky). Makanya saya sekarang fokus ke pemulihan hati saya yang sudah dibohongi dia," tuturnya.


19.38 | 0 komentar | Read More

Marc Marquez Siap Bersaing di GP San Marino





BARCELONA, KOMPAS.com - Marc Marquez berharap bisa turun dengan kondisi prima, pada GP San Marino yang akan berlangsung di Sirkuit Misano, akhir pekan nanti. Marquez mendapat kecelakaan pada sesi pemanasan di Silverstone, 1 September lalu, yang menyebabkan dislokasi bahu kiri.

Dengan kondisi tak sempurna, Marquez masih bisa bersaing ketat dengan Jorge Lorenzo saat balapan, hingga akhirnya dia harus puas finis kedua pada GP Inggris.

Setelah balapan, Marquez menjalani pemeriksaan medis di Barcelona, dan dinyatakan tidak perlu menjalani operasi untuk memulihkan cederanya. Kini, dia menjalani proses fisioterapi untuk memastikan kondisinya akan fit saat balapan di Misano.

"Saya sudah merasa jauh lebih baik sejak kecelakaan di Silverstone, jadi semoga saya bisa mendekati 100 persen akhir pekan ini," ucap Marquez.

"Saya akan tiba di Italia untuk balapan akhir pekan nanti, sedikit lebih lambat dari biasanya. Saya akan memanfaatkan waktu yang ada untuk menjalani fisioterapi pada bahu saya," tambahnya.

Tiga calon kuat juara tahun ini, Marquez, Dani Pedrosa, dan Lorenzo, sama-sama sudah mendapat kecelakaan. Lorenzo dan Pedrosa mendapat cedera pada tulang selangka kiri. Dari ketiga pebalap tersebut, hanya Marquez yang belum pernah absen dari balapan.




Editor : Pipit Puspita Rini















19.11 | 0 komentar | Read More

PT Jasa Marga: \"Human Error\" Dominasi Penyebab Kecelakaan di Tol

Written By Kompdub on Senin, 09 September 2013 | 19.58






JAKARTA, KOMPAS.com -- Hampir sebagian besar kasus kecelakaan di jalan tol didominasi faktor human error dari pengemudi. PT Jasa Marga menyatakan, kasus tersebut menempati posisi pertama tertinggi penyebab kecelakaan di jalan tol.


Koorporate Secretary PT Jasa Marga David, mengatakan, secara umum ada dua faktor penyebab kecelakaan yang terjadi di jalan tol yakni faktor dari pengemudi dan faktor kendaraan.


Menurutnya, 75 persen kasus kecelakaan di jalan tol disebabkan oleh pengemudi kendaraan. Sementara, sisanya 25 persen, berasal dari masalah yang terjadi pada kendaraan. "Pengemudi meliputi peringkat pertama kira-kira 75 persen penyebab kecelakan. Kemudian faktor kendaraan 25 persen," kata David kepada Kompas.com, Senin (9/9/2013).


David mengatakan, faktor human error bisa terjadi karena pengemudi yang lengah, mengantuk, serta kurang antisipasi. Sementara untuk faktor kecelakaan yang disebabkan kendaraan, biasanya disebabkan pecah ban dan rem blong.


"Umumnya ban pecah, ada yang rem blong tapi tidak sebanyak yang ban pecah," ujar David.


Menurutnya, hal lain yang juga berdampak pada kecelakaan adalah lemahnya disiplin pengemudi dalam mematuhi tata tertib peraturan di jalan tol. Misalnya, menggunakan jalur yangtak semestinya dan batas kecepatan kendaraan yang kerap kali dilanggar. "Kalau imbauan kami sebenarnya standar. Patuhi aturan lalu lintas. Mulai dari tertib dan mematuhi rambu dan batas kecepatan," ujarnya.


Sementara itu, terkait insiden kecelakaan maut yang terjadi di kilometer 8 +200 Tol Jagorawi, Jakarta Timur, yang melibatkan putra musisi Ahmad Dhani berinisial AQJ alias Dul (13), pihaknya enggan mengomentari masalah tersebut.


Menurutnya, semua penyidikan kasus itu ada dalam wewenang aparat penegak hukum. "Itu ditangani kepolisian, kita serahkan di kepolisian," jelasnya.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















19.58 | 0 komentar | Read More

Ahmad Dhani Juga Janjikan Santunan untuk Anak Komaruddin






JAKARTA, KOMPAS.com —
Selain mengunjungi pihak keluarga dari Nurmansyah (31), musisi dan pencipta lagu Ahmad Dhani juga mengunjungi kediaman keluarga Komaruddin (42), salah seorang korban tewas kecelakaan di Km 8+200 Tol Jagorawi, yang melibatkan Dul (13), anak ketiga pasangan Ahmad Dhani dan Maia Estianty.


Dhani datang dengan didampingi petugas Direktorat Lalu Lintas Polda pada pukul 16.00 WIB. Hanya sekitar 15 menit Dhani menemui keluarga mendiang Komaruddin. Ia datang untuk meminta maaf dan berjanji memberi santunan berupa biaya pendidikan kepada tiga anak Komarudin sampai selesai.


"Belum diberikan, dia cuma menjanjikan. Santunan jenjangnya sampai kuliah, tiga-tiganya. Nanti dihubungi lagi sama sekretarisnya," ujar Voni (42), istri Komaruddin, di kediamannya di Jalan O, Gang V, Koja, Jakarta Utara, Senin (9/9/2013).


Voni mengatakan, pihak Dhani sudah bertanggung jawab dengan menanggung biaya penguburan sampai tahlilan. Namun, Voni belum menerima santunan untuk biaya sekolah ketiga anaknya, yaitu Komala Oktaviani (16) kelas 2 SMK, Nanda Fadila (12) kelas 1 SMP, dan Fajar Ardiansyah (10) kelas 5 SD.


Voni juga mengatakan bahwa sedari awal dirinya tidak akan menuntut pihak Dhani dan menyerahkan sepenuhnya kepada hukum. "Walau dituntut enggak bakal balik suami saya. Dan Mas Dhani pun sudah beriktikad baik," ujar Voni.


Sementara, Achmad S Pakaya (72), mertua Komaruddin, mengaku masih merasa terpukul atas kepergian Komaruddin. "Saya sudah menganggap almarhum (Komaruddin) anak. Terpukul sekali, saya merasa kehilangan karena telah menerima almarhum lebih dari seorang menantu," kata Achmad sambil berkaca-kaca.


"Dalam tradisi Gorontalo memang seperti itu," ujar Achmad.


Achmad juga khawatir dengan cucunya yang masih belum begitu paham atas meninggalnya ayahnya. "Saya khawatir anak yang terakhir masih belum mengerti, itu saya khawatirkan ibunya tidak bisa jawab," imbuh Achmad.


Dhani datang bersama dengan dua putra lainnya—Al dan El—serta kerabatnya dengan mengendarai Toyota Alphard hitam. Dhani mengenakan baju batik hitam bermotif bunga dan celana jeans panjang hitam. 





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















19.47 | 0 komentar | Read More

Tari Kecak dan Pakaian Tradisional di Miss World 2013



Perhelatan ke-63 Miss World 2013 resmi dibuka kemarin di Bali setelah sebelumnya ditolak penyelenggaraannya di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Pembukaan ajang Miss World yang disiarkan langsung ke 83 negara berlangsung di tengah protes. Acara menampilkan Tari Kecak dan mengenakan pakaian tradisional Indonesia.


19.38 | 0 komentar | Read More

Syarief Hasan Tegaskan Tak Ada Calon Titipan di Konvensi Demokrat





JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, partainya sama sekali tidak menyiapkan calon tertentu untuk dimenangkan dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Pernyataannya ini menepis anggapan bahwa Pramono Edhie Wibowo merupakan calon yang disiapkan oleh keluarga Cikeas.

“Tidak ada, tidak ada yang direkomendasikan atau dititipkan. Yang jelas Partai Demokrat memberikan kesempatan kepada semua calon,” ujar Syarief di Kompleks Parlemen, Senin (9/9/2013).

Syarief mengatakan, yang menentukan siapa capres Partai Demokrat adalah masyarakat, bukan pengurus Demokrat. “Rakyat ini kan ada hampir 250 juta, kalau kau bisa menguasai 170 juta pemilih, baru jadi capres,” kata Syarief.

Menteri Koperasi dan UKM ini mengatakan, partainya memberikan kesempatan yang sama kepada semua kandidat untuk berkomunikasi dengan rakyat. Hal Ini untuk mengenalkan kandidat dan program yang akan dibawa. Terkait menteri yang ikut dalam konvensi, Syarief mengingatkan pesan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Pak SBY tidak ingin keikutsertaan mereka di konvensi mengganggu kinerja mereka,” katanya.

Sebelumnya, Komite Konvensi Capres Partai Demokrat sudah menetapkan 11 peserta konvensi. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo menjadi kandidat yang kerap dikait-kaitkan kedekatannya dengan keluarga Cikeas.

Dukungan kepada Pramono juga berasal dari Fraksi Partai Demokrat seperti Ketua Fraksi Nurhayati Ali Assegaf dan Sekretaris Fraksi Saan Mustopa. Tak hanya itu, Pramono bahkan didukung oleh Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.


Pramono membantah bahwa ia menjadi calon yang dipersiapkan Partai Demokrat. "Andai seseorang hanya mengandalkan kedekatan dangan sang penguasa tanpa modal menjadi presiden Indonesia, sulit," kata Pramono.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu pun mengaku tak akan mengotakkan diri, meski ada faksi di internal Partai Demokrat.

"Saya melihat dan berkomunikasi dengan kader-kader mereka tidak merasa terpecah. Kalau dukungan boleh, tapi jangan terpecah. Kalau ini semakin kuat kan Partai Demokrat makin besar," katanya.





Editor : Inggried Dwi Wedhaswary







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











19.31 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













19.29 | 0 komentar | Read More

\"Ahmad Dhani Harus Sekolahkan Cucu Saya Sampai Selesai!\"

Written By Kompdub on Minggu, 08 September 2013 | 19.58






JAKARTA, KOMPAS.com - Nurmansyah (31), salah seorang korban tewas kecelakaan di Tol Jagorawi yang melibatkan putera Ahmad Dhani, Ahmad Abdul Qadir Jaelani, merupakan tulang punggung keluarganya. Ibu Nurmansyah, Wastiah (60), meminta Ahmad Dhani bertanggung jawab pada nasib cucunya, Muhammad Rizki (2).

"Pokoknya saya tuntut Ahmad Dhani supaya cucu saya disekolahkan sampai selesai. Kalau tidak saya tuntut polisi," ujar Wastiah kepada Kompas.com di kediamannya di Jl Gudang Laut, Rawabadak, Jakarta Utara, Minggu (8/9/2013).

Wastiah mengatakan Ahmad Dhani harus datang menemuinya sebagai wujud tanggung jawab seorang bapak yang sudah memperbolehkan anaknya yang masih berusia 13 tahun mengemudikan mobil. Kalau memang menginginkan jalan damai secara kekeluargaan, Ahmad Dhani harus memberikan tunjangan pendidikan kepada cucunya tersebut.

"Nurman itu tulang punggung keluarga, istrinya tidak kerja, anaknya juga masih kecil," ujar Wastiah sambil terisak.

Sampai Nurmansyah dimakamkan, Ahmad Dhani belum datang menemui keluarga tersebut. Dia hanya mengirim perwakilan dari manajernya. Rencananya, Ahmad Dhani akan datang menemuinya, besok.

Istri Nurmansyah, Ani kusmawati (22), juga sangat kaget ketika mengetahui suaminya mengalami kecelakaan. Dia bercerita bahwa suaminya sempat ragu ketika akan berangkat kerja pada Sabtu (7/9/2013) pagi.

"Terakhir komunikasi pas mau berangkat kerja, dia bilangnya mau pulang cepet, ditunggu kok dateng sampai malam, pagi baru dapat telepon dari kakak," ujar Ani.

Ani mengetahui suaminya meninggal dari kakaknya di Kuningan yang dihubungi oleh pihak rumah sakit sekitar Pukul 03.00 pagi. Sekitar pukul 06.00 pagi, kakaknya datang untuk memberitahu kalau suaminya kecelakaan dan sedang dioperasi.

Awalnya Ani mengaku tidak percaya. Namun setelah melihat berita di televisi, ia baru percaya. "Soalnya pihak rumah sakit tidak bisa ditelepon balik, jam 12.00 baru ke rumah sakit, dia (Nurman) ternyata sudah tidak ada dari jam 04.00 pagi " ujarnya.

Nurmansyah merupakan korban akibat kecelakaan di Tol Jagorawi Km 8 pada Minggu dini hari tadi. Mobil sedan Mitsubishi Lancer yang ditumpangi Dul, anak Ahmad Dhani, menabrak pembatas jalan dan "terbang" ke jalur arus sebaliknya.

Dari arah berlawanan terdapat mobil Avanza dan Gran Max yang ditumpangi Normansyah bersama rekan kantornya, PT Trac salah satu jasa ekspedisi di Pelabuhan Tanjung Priok yang berencana mengambil mobil jemputan di bilangan Cibinong menggunakan Daihatsu Gran Max. Namun, malang, Nurmansyah menjadi korban tewas kecelakaan beruntun itu.

Nurmansyah sempat dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun, dia menghembuskan nafas terakhirnya pukul 04.00 pagi karena luka parah di kepalanya. Nurman kemudian dibawa ke rumah neneknya di Rawabadak, sekitar pukul 15.00.




Editor : Ana Shofiana Syatiri


















19.58 | 0 komentar | Read More

\"Ahmad Dhani Harus Sekolahkan Cucu Saya Sampai Selesai!\"






JAKARTA, KOMPAS.com - Nurmansyah (31), salah seorang korban tewas kecelakaan di Tol Jagorawi yang melibatkan putera Ahmad Dhani, Ahmad Abdul Qadir Jaelani, merupakan tulang punggung keluarganya. Ibu Nurmansyah, Wastiah (60), meminta Ahmad Dhani bertanggung jawab pada nasib cucunya, Muhammad Rizki (2).

"Pokoknya saya tuntut Ahmad Dhani supaya cucu saya disekolahkan sampai selesai. Kalau tidak saya tuntut polisi," ujar Wastiah kepada Kompas.com di kediamannya di Jl Gudang Laut, Rawabadak, Jakarta Utara, Minggu (8/9/2013).

Wastiah mengatakan Ahmad Dhani harus datang menemuinya sebagai wujud tanggung jawab seorang bapak yang sudah memperbolehkan anaknya yang masih berusia 13 tahun mengemudikan mobil. Kalau memang menginginkan jalan damai secara kekeluargaan, Ahmad Dhani harus memberikan tunjangan pendidikan kepada cucunya tersebut.

"Nurman itu tulang punggung keluarga, istrinya tidak kerja, anaknya juga masih kecil," ujar Wastiah sambil terisak.

Sampai Nurmansyah dimakamkan, Ahmad Dhani belum datang menemui keluarga tersebut. Dia hanya mengirim perwakilan dari manajernya. Rencananya, Ahmad Dhani akan datang menemuinya, besok.

Istri Nurmansyah, Ani kusmawati (22), juga sangat kaget ketika mengetahui suaminya mengalami kecelakaan. Dia bercerita bahwa suaminya sempat ragu ketika akan berangkat kerja pada Sabtu (7/9/2013) pagi.

"Terakhir komunikasi pas mau berangkat kerja, dia bilangnya mau pulang cepet, ditunggu kok dateng sampai malam, pagi baru dapat telepon dari kakak," ujar Ani.

Ani mengetahui suaminya meninggal dari kakaknya di Kuningan yang dihubungi oleh pihak rumah sakit sekitar Pukul 03.00 pagi. Sekitar pukul 06.00 pagi, kakaknya datang untuk memberitahu kalau suaminya kecelakaan dan sedang dioperasi.

Awalnya Ani mengaku tidak percaya. Namun setelah melihat berita di televisi, ia baru percaya. "Soalnya pihak rumah sakit tidak bisa ditelepon balik, jam 12.00 baru ke rumah sakit, dia (Nurman) ternyata sudah tidak ada dari jam 04.00 pagi " ujarnya.

Nurmansyah merupakan korban akibat kecelakaan di Tol Jagorawi Km 8 pada Minggu dini hari tadi. Mobil sedan Mitsubishi Lancer yang ditumpangi Dul, anak Ahmad Dhani, menabrak pembatas jalan dan "terbang" ke jalur arus sebaliknya.

Dari arah berlawanan terdapat mobil Avanza dan Gran Max yang ditumpangi Normansyah bersama rekan kantornya, PT Trac salah satu jasa ekspedisi di Pelabuhan Tanjung Priok yang berencana mengambil mobil jemputan di bilangan Cibinong menggunakan Daihatsu Gran Max. Namun, malang, Nurmansyah menjadi korban tewas kecelakaan beruntun itu.

Nurmansyah sempat dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun, dia menghembuskan nafas terakhirnya pukul 04.00 pagi karena luka parah di kepalanya. Nurman kemudian dibawa ke rumah neneknya di Rawabadak, sekitar pukul 15.00.




Editor : Ana Shofiana Syatiri


















19.47 | 0 komentar | Read More

Anak Ahmad Dhani Jalani Operasi Kedua


Jakarta - Akibat kecelakaan yang dialami putra bungsu Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Abdul Qodir Jaelani atau yang akrab disapa Dul mengalami sejumlah luka. Saat ini, Dul sedang menjalani operasi kedua yakni di bagian tulang panggul.


Jerry Marmen, adik kandung Ahmad Dhani menjelaskan, jika operasi tersebut berdampak pada abdomennya.


"Dul saat ini sedang menjalani operasi kedua, di daerah panggul yang berdampak pada abdomen," ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan, Minggu (8/9).


Operasi pertama yang dilakukan pagi tadi, menurut Jerry berlangsung lancar. Operasi tersebut dilakukan di daerah punggung.


"Tapi untuk rinciannya, kami juga masih menunggu pihak medis," katanya.


Hingga kini, kedua orangtua Dul, Ahmad Dhani dan Maia Estianty masih menunggu Dul di ruang tunggu operasi.


"Karena hanya mereka berdua yang diperbolehkan masuk," katanya.


Dul sempat tidak sadarkan diri pasca kecelakaan, tetapi sempat sadar setelah menjalani operasi pertama.


"Yang kami ketahui Dul sempat tak sadarkan diri, tapi operasinya berjalan lancar," katanya.


Teman Dul yang juga ikut berada dalam mobil Lancer naas tersebut, Noval, juga mendapat perawatan di rumah sakit yang sama.


"Orangtuanya juga menemani," katanya.


19.38 | 0 komentar | Read More

Kantongi 27 Persen, PDI-P Akan Usung Capres-Cawapres Sendiri






JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menargetkan perolehan suara nasional 27 persen dalam pemilihan legislatif (pileg) 2014. Jika target itu tercapai, PDI-Phanya akan mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dari internal partai.

"Ya kalau perolehan kursi sesuai target, maka Capres dan Cawapres dari kita semua dong," ujar Sekretaris DPP PDI Perjuangan Arif Wibowo, seusai Rakernas III PDI Perjuangan, di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (8/9/2013).

Oleh karena itu, lanjut Arif, partainya memilih tidak langsung mendeklarasikan capres saat ini karena fokus untuk memenangkan pemilihan legislatif. Penetapan capres akan dilakukan setelah konsolidasi partai dianggap kuat.

"Momentum yang tepat ya bisa saja sebelum dan sesudah Pileg. Momentum yang tepat saat sudah ada konsolidasi yang kuat dan ini jadi ujian konsolidasi DPD partai," ujarnya.

Selain lebih leluasa menetapkan capres dan cawapres, Arif mengatakan, target 27 persen suara dianggap mampu membuat sistem pemerintahan yang solid.

"Buat apa punya walikota, gubernur, capres, dan cawapres tapi pemerintah dan sistemnya tidak solid. Keutamaan kami adalah sistem dan instituisi di atas tokoh yang akan kami ajukan," kata Arif.

Sebelumnya, 33 Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan menyampaikan pandangannya terkait sosok capres yang dinilai layak. Sebagian besar mendukung Jokowi. Hanya sebagian kecil saja yang mendukung sosok Megawati dan Puan Maharani. Ada pula yang tidak mengeluarkan nama.

Berikut rinciannya:
Berikut masukan dari pengurus daerah PDI Perjuangan:
1. Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan: Jokowi
2. Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung: Jokowi
3. Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat: Jokowi
4. Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur: Mega dan Jokowi
5. Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat: Tidak memberikan nama
6. Kalimantan: Jokowi
7. Sulawesi: Jokowi
8. Papua, Papua Barat, Maluku: Jokowi

Meski Jokowi mendapat dukungan kuat, penetapan capres tidak dilakukan dalam forum ini.

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani yang membacakan 17 butir rekomendasi rakernas menyatakan penetapan capres diserahkan kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Sementara, mengenai momentum penetapan capres perlu disesuaikan dengan dinamika politik nasional, kesiapan jajaran internal partai, dan kepentingan ideologis partai.




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











19.31 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













19.29 | 0 komentar | Read More

Terbiasa Balap Malam, Herman Bass dan Syahrul Amin Juara YCR Makassar






MAKASSAR, Kompas.com - Balapan malam Yamaha Cup Race (YCR) di sirkuit Trans Studio, Sabtu (7/9/2013), di Makassar, berlangsung meriah diikuti 261 starter. Herman Bass dan Syahrul Amin menyabet gelar juara umum seri 4 YCR ini dan masing-masing berhak mendapatkan hadiah satu unit motor Jupiter Z1.

Herman Bass menang di MP2 (Bebek 4 Tak 110 cc Tune Up Seeded) dan peringkat kedua MP1 (Bebek 4 Tak 125 cc Tune Up Seeded). Hasil itu memberikannya poin tertinggi untuk jadi juara umum. Begitu juga dengan Syahrul Amin, yang memenangi MP3 (Bebek 4 Tak 125 cc Tune Up Pemula) dan MP4 (Bebek 4 Tak 110 cc Tune Up Pemula).

"Balapan malam di Sulawesi sudah biasa dilakukan dan jadi area yang paling sering mengadakan balap malam di Indonesia. Antusias penonton juga sangat tinggi, mereka suka dengan suasana baru yang diberikan Yamaha ini setelah sebelumnya hanya ada balapan siang. Pebalap juga makin terbiasa dengan balap di malam hari," tutur Frengky G Tunandar, Manager Marketing PT Suraco Jaya Abadi Motor, main dealer Yamaha di area Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Sementara Herman Bass, yang juga jawara MP1 Motoprix Region 5 itu, mengaku terbiasa dengan balapan malam sehingga besar pengaruhnya untuk kemenangannya di seri ini. "Persiapan saya untuk balapan ini sebulan. Dan ini balapan malam keempat saya setelah tiga kali di YCR lokal. Bantu banget untuk terbiasa balapan malam. Saya berterimakasih Yamaha mengadakan balapan malam ini untuk pengalaman pebalap dan balap malam tidak menguras tenaga," papar Herman.

Penonton sangat menikmati balapan malam YCR ini sama seperti di tahun sebelumnya. Salah satunya Andi yang berasal dari Maros. ”Setiap tahun kami selalu datang dari Maros untuk menonton balapan di sini. Yamaha selalu konsisten menampilkan balapan dan setingnya adalah malam hari. Hal ini pasti seru dan ada tontonan gratis di malam Minggu,” ujar karyawan swasta ini.

Agenda Safety Riding Yamaha

Sebelum balapan, Yamaha mengadakan praktek safety riding yang dipraktekkan Herman Bas, Wildan Goma dan Syahrul Amin. Agenda wajib di YCR ini dilakoni trio Sulawesi itu dengan sempurna sebagai contoh buat pengendara motor. Pengetahuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Sulawesi yang umumnya berkarakter menyukai motor cepat.

Selain itu agenda wajib lainnya, Yamaha Safety Riding Kids Science for Kids diikuti 50 anak. Dibuat sedikit berbeda dengan tiga seri sebelumnya, di mana motor-motor diberikan nomor, termasuk 46 dan 99, nomor keramat duo Yamaha MotoGP - Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Orangtua yang mendampingi anak-anaknya mengikuti praktek safety riding ini mengatakan aktivitas ini memang perlu dilakukan sejak dini. ”Jadi anak-anak sudah sadar akan safety riding sehingga saat sudah bisa mengendarai motor di jalanan raya, tahu menghadapi jalanan dengan teknik keselamatan berkendara,” ujar Yuli.

Soul GT laris manis di Sulawesi

Sementara itu, penonton juga antusias dengan penjualan motor di booth Yamaha. Tipe-tipe motor andalan Yamaha jadi incaran mereka. Untuk diketahui, Soul GT adalah motor terlaris di area Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Matik ini menyumbang 30 persen dari total penjualan di area itu.

Barisan motor Yamaha MotoGP Livery juga jadi pusat perhatian pengunjung. Lima motor edisi spesial itu adalah V-Ixion, Mio GT, Xeon RC, Jupiter Z1, Jupiter MX. Motor limited edition itu desainnya diaplikasikan dari desain original Yamaha MotoGP livery dan dirancang desainer YZR-M1.

Hasil Balapan Malam Seri 4 YCR Makassar

- YCR1 (Bebek 4 Tak 125 cc Tune Up Seeded)

1. Hafid J.W (Yamaha Adhi Motor Rextor NHK FDR Creampie)
2. Herman Bass (Yamaha Kaboci YPRT AST NHK FDR R.T)
3. Handy Tuahatu (Yamaha Damdi Nissin RRS NHK R.T)

- YCR2 (Bebek 4 Tak 110 cc Tune Up Seeded)

1. Herman Bass (Yamaha Kaboci YPRT AST NHK FDR R.T)
2. Andi Mappanyuki (Yamaha Zakir FDR NHK Federal Oil Pare-Pare)
3. Handy Tuahatu (Yamaha Damdi Nissin RRS NHK R.T)

- YCR3 (Bebek 4 Tak 125 cc Tune Up Pemula)

1. Syahrul Amin (HDRT SND NHK Agus Klaten Papua)
2. Urfan Farid (Yamaha Adhi Motor Rextor NHK FDR Creampie)
3. M.Iksan Lala (Yamaha Damdi Nissin RRS NHK R.T)

- YCR4 (Bebek 4 Tak 110 cc Tune Up Pemula)

1.Syahrul Amin (HDRT SND NHK Agus Klaten Papua)
2. M.Iksan Lala (Yamaha Damdi Nissin RRS NHK R.T)
3. Urfan Farid (Yamaha Adhi Motor Rextor NHK FDR Creampie)




Editor : Aloysius Gonsaga AE















19.11 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger