Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Sebagian Warga Dukung Apartemen LA City

Written By Kompdub on Sabtu, 12 Oktober 2013 | 19.58





JAKARTA, KOMPAS.com -Sejumlah warga RW 04 Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, mengatakan, keberadaan apartemen LA City justru akan membawa keuntungan buat mereka. Mereka tidak menganggap keberadaan apartemen akan merusak lingkungan tetapi sebaliknya.

Ketua RT 10/RW 4, Yayat Rokhiyat, mengatakan, pihak pengembang apartemen sudah melakukan perbaikan drainase di kawasan tempat tinggal mereka. Sebelum dimulainya pembangunan, pihak pengembang juga telah meminta izin.


"Jadi setelah ada proyek apartemen ini, drainase di tempat kami justru semakin baik. Lagi pula, nantinya akan ada banyak warga kami yang diberdayakan di apartemen ini sebagai pekerja," kata Yayat saat ditemui di lokasi pelaksanaan proyek, Sabtu (12/10/2013).


Warga lain, Ahmad Nurul Fatoni (57) mengatakan, dia sudah lama tinggal di daerah tersebut. Menurut dia,  jika menyinggung soal genangan air, genangan sebelum ada proyek pembangunan apartemen justru lebih parah. "Sekarang cuma di halaman, dulu bisa sampai masuk rumah. Jadi kalau masalah genangan air, tidak ada hubungannya dengan apartemen," kata dia.


Ahmad pun menegaskan, warga yang menentang proyek pembangunan apartemen kebanyakan bukan warga setempat.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, Rabu lalu mengatakan, pembangunan apartemen LA City sudah mendapat izin dari dinas terkait. "Tadi warga melihat izinnya, dipikirnya belum ada. Tapi saya cek di P2B ada semuanya," kata Jokowi di Balaikota, Rabu, usai menemui pengunjuk rasa dari Lenteng Agung yang menentang pembangunan apartemen itu.


Dalam unjuk rasa Sabtu siang, awalnya SBSI (Serikat Buruh Seluruh Indonesia) beserta LBH Jakarta diinformasikan akan ikut berunjuk rasa di lokasi proyek yang terletak tak jauh dari Stasiun Lenteng Agung tersebut. Namun SBSI maupun LBH Jakarta tidak jadi hadir. Unjuk rasa pun hanya diikuti segelintir orang, tak sampai sepuluh orang.





Editor : Egidius Patnistik
















19.58 | 0 komentar | Read More

Sebagian Warga Dukung Apartemen LA City





JAKARTA, KOMPAS.com -Sejumlah warga RW 04 Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, mengatakan, keberadaan apartemen LA City justru akan membawa keuntungan buat mereka. Mereka tidak menganggap keberadaan apartemen akan merusak lingkungan tetapi sebaliknya.

Ketua RT 10/RW 4, Yayat Rokhiyat, mengatakan, pihak pengembang apartemen sudah melakukan perbaikan drainase di kawasan tempat tinggal mereka. Sebelum dimulainya pembangunan, pihak pengembang juga telah meminta izin.


"Jadi setelah ada proyek apartemen ini, drainase di tempat kami justru semakin baik. Lagi pula, nantinya akan ada banyak warga kami yang diberdayakan di apartemen ini sebagai pekerja," kata Yayat saat ditemui di lokasi pelaksanaan proyek, Sabtu (12/10/2013).


Warga lain, Ahmad Nurul Fatoni (57) mengatakan, dia sudah lama tinggal di daerah tersebut. Menurut dia,  jika menyinggung soal genangan air, genangan sebelum ada proyek pembangunan apartemen justru lebih parah. "Sekarang cuma di halaman, dulu bisa sampai masuk rumah. Jadi kalau masalah genangan air, tidak ada hubungannya dengan apartemen," kata dia.


Ahmad pun menegaskan, warga yang menentang proyek pembangunan apartemen kebanyakan bukan warga setempat.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, Rabu lalu mengatakan, pembangunan apartemen LA City sudah mendapat izin dari dinas terkait. "Tadi warga melihat izinnya, dipikirnya belum ada. Tapi saya cek di P2B ada semuanya," kata Jokowi di Balaikota, Rabu, usai menemui pengunjuk rasa dari Lenteng Agung yang menentang pembangunan apartemen itu.


Dalam unjuk rasa Sabtu siang, awalnya SBSI (Serikat Buruh Seluruh Indonesia) beserta LBH Jakarta diinformasikan akan ikut berunjuk rasa di lokasi proyek yang terletak tak jauh dari Stasiun Lenteng Agung tersebut. Namun SBSI maupun LBH Jakarta tidak jadi hadir. Unjuk rasa pun hanya diikuti segelintir orang, tak sampai sepuluh orang.





Editor : Egidius Patnistik
















19.47 | 0 komentar | Read More

Presiden SBY Pun Bicara soal K-Pop






JAKARTA, KOMPAS.com
- Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan sepakat meningkatkan kerjasama di berbagai bidang. Kesepakatan itu diambil dalam pertemuan bilateral antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Korea Selatan Ny Park Geun Hye di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (12/10/2013).


"Apa yang sudah kita raih, kita jaga dan pertahankan. Apa yang sudah disepakati tapi masih ada isu-isu yang harus diatasi, itu akan kita atasi. Kemudian kita melangkah ke depan untuk meningkatkan kerjasama dan kemitraan," kata Presiden SBY saat jumpa pers seusai pertemuan bilateral.


Presiden SBY menjelaskan, peningkatan kerja sama akan dilakukan dalam bidang investasi dan perdagangan. Investasi Korsel di Indonesia terus meningkat hingga tahun 2012 mencapai 1,9 miliar dollar AS.


Adapun di bidang perdagangan, volume perdagangan kedua negara sudah mencapai 30 miliar dollar AS. Kedua negara sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan menjadi 50 miliar dollar AS pada 2015 dan 100 miliar dollar AS pada 2020 .


"Kami juga sepakat kerja sama di bidang energi, utamanya energi terbarukan di mana Korea memiliki teknologi yang cukup maju," kata Presiden SBY.


Selain itu, kerjasama akan ditingkatkan di bidang pertanian, kelautan, kehutanan, pariwisata dan industri kreatif. Di bidang pariwisata, kata SBY, setidaknya wisatawan asal Korea mencapai 300 ribu orang.


"Di industri kreatif, Korea sangat maju di bidang film dan musik. K-Pop menjadi favorit di Indonesia. Kami senang kalau kita berkerja sama karena pasar di Indonesia juga tinggi untuk industri kreatif," kata Presiden SBY.


Kedua negara juga sepakat dalam kerja sama di bidang pertahanan, khususnya pengadaan kapal selam, dan pesawat tempur.


Dalam keterangannya, Presiden Park mengapresiasi sikap Presiden SBY yang mendorong penyelesaian di Semenanjung Korea dan perihal senjata nuklir di Korea Utara. Ia dan Presiden SBY sepakat Korut harus menaati perjanjian Nonproliferasi Nuklir terkait pembatasan kepemilikan senjata nuklir.


Seusai jumpa pers, kedua kepala negara menanam pohon damar di belakang Istana Negara. Sebelum kembali ke Korsel pukul 23.00 WIB, Presiden SBY dan Presiden Park akan melakukan jamuan santap malam.





Editor : Tri Wahono
















19.31 | 0 komentar | Read More

Marquez: Lap Terakhir Akan Jadi yang Terbaik






SEPANG, KOMPAS.com
- Pebalap asal Spanyol, Marc Marquez, meraih pole position GP Malaysia dengan penampilan yang fantastis. Rookie berusia 20 tahun ini menggeber motornya pada putaran terakhir dan berhasil mencatat waktu tercepat 2 menit 0,011 detik, di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Sabtu (12/10/2013).

Sebelum sesi kualifikasi dimulai, Sirkuit Internasional Sepang memang diguyur hujan. Lintasan sudah mulai kering saat kualifikasi dimulai, namun menurut beberapa pebalap, ada beberapa tikungan yang masih basah.

"Saat awal-awal sesi kualifikasi ada dua tikungan yang benar-benar basah yang membuat kami sulit untuk memperkirakan risiko apa yang akan didapat sehingga harus memikirkan kembali untuk mengatur kecepatan," aku Marquez seusai sesi ini.

"Saya tahu sejak awal kalau lap terakhir akan menjadi yang terbaik karena lintasannya semakin mengering. Jadi, kuncinya adalah menunggu sampai lap terakhir dan mencoba mengerahkan yang terbaik, karena pada lap-lap awal tidak mungkin bisa seperti itu," tambahnya.

Marquez yang akan membalap dari posisi terdepan, sangat menantikan balapan yang seru pada Minggu (13/10/2013) besok. "Saya rasa Dani (Pedrosa) dan Jorge (Lorenzo) memiliki tempo yang bagus, begitu juga dengan Valentino (Rossi) dan Cal (Crutchlow). (Balapan) ini akan jadi sangat menarik," kata Marquez.

Dia mengatakan lebih memilih lintasan yang kering. Kendati demikian, dia akan berusaha yang terbaik meski lintasannya basah sekalipun. "Mental saya tetap sama. Saya juga mengambil risiko yang sama seperti saat latihan," tandasnya.




Editor : Farid Assifa















19.11 | 0 komentar | Read More

Korban Disiram Air Keras Ketika Hendak Ikuti Ujian Sekolah

Written By Kompdub on Jumat, 11 Oktober 2013 | 19.58





JAKARTA, KOMPAS.com — Empat pelajar korban penyiraman air keras oleh pelajar dari sekolah lain diserang ketika mereka hendak pergi ke sekolah untuk mengikuti ujian tengah semester di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah I, Kemayoran, Jakarta Pusat. Meski sempat mengalami luka-luka, korban masih dapat mengikuti ujian tersebut.


Guru Bagian Kesiswaan SMK Muhammadiyah I Eko Handoyo mengatakan, saat ini sekolahnya sedang mengadakan ujian tengah semester. Ujian tersebut dimulai pada pukul 13.00 sampai 18.00. Ia mengatakan, keempat pelajar itu tengah buru-buru menuju sekolah sebelum mengikuti ujian.


Ketika tiba di Jalan Garuda sekitar pukul 13.30, tiba-tiba muncul sekelompok pelajar lain dari sebuah gang kecil. Seorang di antaranya menyiramkan air keras ke arah empat pelajar kelas X itu. Tiga korban mengalami luka bakar ringan di bagian leher dan lengan. Adapun satu orang mengalami luka sobek pada dagu setelah terjatuh dari motor.


Meski harus mendapatkan perawatan, keempat siswa tersebut tetap dapat mengikuti ujian tertulis. Seorang korban bernama Rachmat Saputra (17) sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Husada karena luka sobek di dagunya. Ia tetap mengikuti ujian pada sore harinya. Adapun tiga rekannya mengikuti ujian setelah mendapatkan perawatan dari sekolah.


"Alhamdulillah ujiannya berjalan lancar," kata Eko, Jumat (11/10/2013).


Setelah jatuh dari sepeda motor, Rachmat sempat menjadi bulan-bulanan kelompok pelajar penyerang. Tiga rekannya, yakni Muhammad Nur Hadiansyah (15), Ilham Arya Pratama (15), dan Yusuf Aman (16), berhasil melarikan diri. Kelompok penyerang akhirnya kabur ke arah Senen.





Editor : Laksono Hari Wiwoho


















19.58 | 0 komentar | Read More

Korban Disiram Air Keras Ketika Hendak Ikuti Ujian Sekolah





JAKARTA, KOMPAS.com — Empat pelajar korban penyiraman air keras oleh pelajar dari sekolah lain diserang ketika mereka hendak pergi ke sekolah untuk mengikuti ujian tengah semester di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah I, Kemayoran, Jakarta Pusat. Meski sempat mengalami luka-luka, korban masih dapat mengikuti ujian tersebut.


Guru Bagian Kesiswaan SMK Muhammadiyah I Eko Handoyo mengatakan, saat ini sekolahnya sedang mengadakan ujian tengah semester. Ujian tersebut dimulai pada pukul 13.00 sampai 18.00. Ia mengatakan, keempat pelajar itu tengah buru-buru menuju sekolah sebelum mengikuti ujian.


Ketika tiba di Jalan Garuda sekitar pukul 13.30, tiba-tiba muncul sekelompok pelajar lain dari sebuah gang kecil. Seorang di antaranya menyiramkan air keras ke arah empat pelajar kelas X itu. Tiga korban mengalami luka bakar ringan di bagian leher dan lengan. Adapun satu orang mengalami luka sobek pada dagu setelah terjatuh dari motor.


Meski harus mendapatkan perawatan, keempat siswa tersebut tetap dapat mengikuti ujian tertulis. Seorang korban bernama Rachmat Saputra (17) sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Husada karena luka sobek di dagunya. Ia tetap mengikuti ujian pada sore harinya. Adapun tiga rekannya mengikuti ujian setelah mendapatkan perawatan dari sekolah.


"Alhamdulillah ujiannya berjalan lancar," kata Eko, Jumat (11/10/2013).


Setelah jatuh dari sepeda motor, Rachmat sempat menjadi bulan-bulanan kelompok pelajar penyerang. Tiga rekannya, yakni Muhammad Nur Hadiansyah (15), Ilham Arya Pratama (15), dan Yusuf Aman (16), berhasil melarikan diri. Kelompok penyerang akhirnya kabur ke arah Senen.





Editor : Laksono Hari Wiwoho


















19.47 | 0 komentar | Read More

Kondisi Kesehatan Memburuk, Olga Syahputra Dirawat di Rumah Sakit


Jakarta - Kesehatan komedian Olga Syahputra dikabarkan kembali memburuk, sehingga lelaki berusia 30 tahun itu harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif. Hal itu diungkapkan sahabat Olga, Denny Cagur saat ditemui di kawasan Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (11/10).


"Kabarnya memang masih sakit. Saya juga kemarin ke rumahnya tapi enggak ketemu Olga," ujar Denny Cagur.


Denny mengungkapkan bahwa kemarin malam kondisi Olga masih baik-baik saja, namun ketika dia mendatangi rumah Olga untuk menjenguk, ia tidak bertemu dengan Olga.


"Saya enggak tahu, tapi semalam saya telpon saat isi acara live, Olga masih ada di rumah," lanjut Denny.


Denny Cagur beserta sahabat-sahabatnya berharap Olga bisa sehat dan kembali beraktivitas seperti biasa. Meskipun kini Olga tengah menghadapi kasus hukum terkait perseteruannya dengan seorang dokter.


"Katanya hanya kelelahan. Mudah-mudahan Olga cepat diberikan kesembuhan, biar bisa balik lagi becanda sama kita-kita," tutupnya.


19.38 | 0 komentar | Read More

KPK: Tanpa Bukti, Kesaksian LHI Soal Bunda Putri




Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja, Busyro Muqoddas, Abraham Samad, dan Zulkarnaen (kiri ke kanan) mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/2/2013). | KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN









JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengatakan, pihaknya masih mendalami perihal sosok Bunda Putri dalam perkara dugaan suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Pendalaman diperlukan lantaran hingga saat ini belum ada bukti keterlibatan Bunda Putri.


"Keterangan yang disampaikan di pengadilan kita menganggapnya sebagai keterangan yang berdiri sendiri, tidak punya nilai pembuktian, tidak didukung oleh fakta-fakta, bukti-bukti lain," kata Abraham di Istana Negara, Jakarta, Jumat (11/9/2013).


Hal itu dikatakan Abraham ketika dimintai tanggapan kesaksian terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tipikor Jakarta perihal Bunda Putri.


Meski demikian, Abraham menambahkan, belum tentu pernyataan LHI itu tidak benar. Hanya, keterangan itu tidak didukung kesaksian orang lain atau bukti lain. "Oleh karena itu kita masih dalami," ucapnya.


Seperti diberitakan, sosok Bunda Putri terungkap dalam rekaman percakapan antara LHI dan Ridwan Hakim yang disadap KPK. Bunda Putri digambarkan sebagai sosok penting yang bisa memengaruhi para pengambil kebijakan. Bunda Putri bisa memindahkan para pejabat di kementerian dan bahkan dalam percakapan bisa membuat lurah pusing.


Ketika bersaksi di sidang terdakwa Fathana, LHI menyebut Bunda Putri adalah orang yang sangat dekat dengan Presiden. Bunda Putri disebut sangat tahu informasi mengenai kebijakan reshuffle atau perombakan kabinet.


Pernyataan itu langsung dibantah Presiden. Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera itu disebut Presiden sebagai pembohong dan hanya ingin mengalihkan isu. Presiden meminta KPK menuntaskan penyidikan perkara itu.





Editor : Hindra Liauw


















19.31 | 0 komentar | Read More

Vettel Waspadai Hamilton dan Rosberg





SUZUKA, KOMPAS.com — Sebastian Vettel mengungguli semua pebalap dan tampil sebagai yang tercepat pada sesi latihan bebas dua GP Jepang yang berlangsung di Sirkuit Suzuka, Jepang, Jumat (11/10/2013).

Setelah gagal merebut posisi teratas dari dua pebalap Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, di sesi latihan bebas satu, Vettel bangkit pada sesi latihan bebas dua dengan mencatat waktu 1 menit 33,852 detik. Posisi kedua juga ditempati rekan sesama pebalap Red Bull, Mark Webber, dengan catatan waktu 1 menit 34,020 detik.

"Keseimbangan mobil sudah bagus, tetapi saya pikir kami masih bisa mengembangkannya lagi," kata Vettel.

"Mobil bekerja dengan baik hingga saat ini, tetapi kami perlu memastikan bahwa pengaturannya benar. Sangat penting untuk memperhatikan ban yang dipakai, terutama saat balapan."

"Sangat bagus melihat hasil kami hari ini, tetapi itu tidak terlalu penting. Kami perlu meningkatkan penampilan kami besok karena Mercedes akan menjadi kuat di babak kualifikasi," tandas Vettel.




Editor : Aloysius Gonsaga AE















19.11 | 0 komentar | Read More

Pembunuh Holly Menyewa Kamar di Apartemen Kalibata City

Written By Kompdub on Kamis, 10 Oktober 2013 | 19.58






JAKARTA, KOMPAS.com - Para pelaku pembunuhan terhadap Holly Angelia (38), diketahui telah mempersiapkan matang pembunuhan terhadap wanita asal Salatiga, Jawa Tengah, tersebut di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2013) yang lalu. Bahkan para pelaku menyewa sebuah kamar di lantai enam, dan di tempat itulah mereka tinggal.


Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, usai membunuh Holly di lantai sembilan dan kabur turun ke lantai delapan dengan bergantung di sehelai handuk yang diikat, para pelaku lalu segera menuju lantai enam.


"Mereka sewa kamar di lantai enam mulai Agustus sampai enam bulan ke depan. Enggak tiap hari di sana tapi jadi posko," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (10/10/2013).


Polisi memastikan, pria yang tewas jatuh dari kamar Holly, yaitu Elrizki Yudhistira (34), merupakan salah satu pelaku yang berkomplotan. "Atas nama Elriski apartemennya," jelas Rikwanto.


Adapun total pelaku seluruhnya ada empat, yaitu Elrizki, S, AL dan salah satu pelaku yang saat ini masih buron.


"Untuk identitas yang masih buron belum bisa diberitahu karena masih dalam pemeriksaan," ujar Rikwanto.


Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), para pelaku diketahui bergantung dengan sehelai handuk yang diikatkan, bergantung turun ke lantai delapan, dan kemudian menjebol pintu kamar di lantai delapan tersebut untuk kemudian kabur.


Pintu kamar di lantai delapan yang merupakan kamar tak berpenghuni ini, para pelaku menjebol dan merusak dari dalam. Dan kemudian mereka pergi ke lantai enam melalui tangga darurat.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan


















19.58 | 0 komentar | Read More

Direksi PD Dharma Jaya Tetap Harus Dipidanakan





JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW (Indonesia Corruption Watch) Febri Hendri menegaskan, langkah terduga korupsi mengembalikan uang ke kas negara bukan berarti menghapus tindak pidana yang telah dilakukannya.


Pernyataan Febri tersebut terkait langkah sejumlah direksi badan usaha milik daerah (BUMD) PD Dharma Jaya yang akhirnya mengembalikan sejumlah uang negara kepada kas BUMD tersebut. Fakta adanya kerugian negara tersebut terungkap berdasarkan temuan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan DKI Jakarta.


"Berdasarkan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Korupsi, pengembalian kerugian negara tak bisa menghapus tindak pidana, yang bersangkutan itu harusnya tetap dipidana," ujarnya saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (10/10/2013).


Febri menegaskan, apabila dengan jelas menemukan adanya kerugian negara di sebuah perusahaan milik pemerintah, BPK RI perwakilan DKI Jakarta harus melapor kepada penegak hukum, baik kepolisian ataupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


Melaporkan adanya penyalahgunaan, kata Febri, juga merupakan tugas serta kewajiban dari BPK. "Di aturan BPK itu ada, bahwa jika menemukan keganjilan harus lapor penegak hukum," ujarnya.


Kepala BPK RI perwakilan DKI Jakarta, Blucer W Rajagukguk, membantah adanya tugas dan kewenangan tersebut. Menurutnya, wewenang tersebut harusnya dikembalikan ke pihak yang merasa dirugikan atau penegak hukum itu sendiri.


"Kami itu urusannya mengaudit laporan, bukannya melapor hasil audit. Itu urusan aparat," ujarnya.


Uang Rp 4,9 miliar menguap


Sebelumnya diberitakan, BPK RI perwakilan DKI Jakarta menemukan 14 temuan dengan 32 rekomendasi dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) pengelolaan keuangan negara di PD Dharma Jaya.


Dari 14 temuan tersebut, ditemukan adanya indikasi kerugian negara senilai Rp 4,9 miliar. Dalam pemeriksaan yang dilakukan pada tahun buku 2010/2011, diketahui adanya penambahan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) 2011 sebesar Rp 1,1 miliar. Ternyata PMP diserahkan kepada PT ASI. Hal itu tidak sesuai dengan peraturan daerah (perda) tentang PMP terhadap PD Dharma Jaya.


Temuan indikasi kerugian lainnya adalah adanya utang PT GIP (swasta) kepada PD Dharma Jaya sebesar Rp 800 juta. Meski sudah dibuat surat tagihannya, hingga kini PT GIP belum membayarkan utangnya kepada BUMD DKI yang bergerak di bidang logistik daging tersebut.


Selain itu, BPK DKI juga menemukan adanya perjanjian kerja sama antara PD Dharma Jaya dan pihak ketiga yang tidak sesuai dengan perda sehingga berdasarkan hasil analisis dari pemeriksa BPK, ditemukan indikasi kerugian senilai Rp 2,2 miliar.


Selanjutnya, ditemukan pula adanya pengeluaran kas biro direksi sebesar Rp 3,1 miliar, tetapi tidak dilengkapi bukti pertanggungjawabannya. Ada pula pengeluaran kas perusahaan sebesar Rp 1,1 miliar, tetapi ketika dicek, kegiatan itu nihil atau tidak ada sama sekali.


Pelaksana Tugas (Plt) PD Dharma Jaya Kusuma Andika membenarkan adanya temuan pengeluaran dana yang tak bisa dipertanggungjawabkan tersebut. Pihak internal pun berusaha mengembalikan uang tersebut ke kas BUMD yang mengurus peredaran daging sapi di DKI itu. "Sudah ada beberapa orang dari direksi kita yang sudah mulai memenuhi kewajibannya untuk mengembalikan ke kas," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis siang.  





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















19.47 | 0 komentar | Read More

Dituduh Selingkuh Hingga Hamil, Natalie Margaretha Bulat Bercerai


Jakarta - Tuduhan melakukan perselingkuhan hingga menyebabkan kehamilan yang dialamatkan kepada artis Natalie Margaretha oleh sang suami Sugondo jelas membuat Natalie berang. Hal tersebut membuat Natalie bulat untuk segera bercerai dengan suaminya.


"Kemungkinan besar dari Natalie sudah susah untuk proses mediasi, sudah tidak kondusif, Saling tuduh-menuduh yang pertama kali dari Pak Gondo," ujar Janes Silitonga, kuasa hukum Natalie, Kamis (10/10) di Jakarta.


Tudingan yang terus dilemparkan suami Natalie tentunya membuat proses mediasi keduanya berjalan terpisah. Sehingga sulit untuk mencapai kata damai.


"Tidak harus dipertemukan gitu, ini kondisinya sudah tidak kondusif. Karena selalu dibuat dengan preskon dari Gondo, awal yang dibuat permasalahakan ini dari mereka menuduh Bu Natalie kemudian laporan ke polisi," lanjutnya.


Tuduhan Sugondo tentang perselingkuhan dengan pria berinisial RNW dengan Natalie makin memperkeruh situasi rumah tangga yang dibangun keduanya.


"Kalau kemarin Pak Gondo dituduh melakukan KDRT dan dilaporkan ke kepolisian, kini giliran Natalie yang dilaporkan Pak Gondo dengan tuduhan berselingkuh hingga sempat hamil. Dan ternyata aksi saling lapor itulah yang makin memperkeruh proses perceraiannya. Sehingga Natalie sudah bertekad mengakhiri pernikahannya, karena enggak ada lagi yang perlu dipertahankan," tutupnya.


19.38 | 0 komentar | Read More

Golkar Tantang Luthfi Hasan Ungkap Identitas Ayah â€Å“Bunda Putriâ€�






JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua DPP Partai Golkar Firman Soebagyo membantah ada hubungan sosok Bunda Putri dengan partainya. Ia pun menantang mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq untuk membuka identitas ayah dari Bunda Putri yang disebutnya adalah pendiri Partai Golkar.

“Dalam persidangan tidak boleh asal menyebut nama, harus ada fakta dan bukti. Kalau memang itu dari pendiri Partai Golkar, ya sebut siapa? Karena dinamika Golkar kan demikian panjang, sejak zaman Sekber dulu (tahun 1964),” ucap Firman saat dihubungi, Kamis (10/10/2013).

Firman menambahkan, pendiri partai lain juga ada yang termasuk pendiri Partai Golkar. “Jadi, tidak relevan kalau kasus ini dikaitkan dengan Golkar,” ucap Wakil Ketua Komisi IV DPR ini.

Lebih lanjut, Firman mengatakan tidak pernah ada sosok yang dipanggil Bunda Putri di Partai Golkar. Semenjak bergabung dengan partai berlambang pohon Beringin itu di tahun 1983, Firman berujar dirinya belum pernah sekali pun mendengar nama Bunda Putri.

“Saya baru tahu Bunda Putri ada kaitannya dengan Menteri Pertanian itu juga dari media,” kata Firman.

Sosok Bunda Putri

Seperti diberitakan, Luthfi dicecar pertanyaan seputar sosok Bunda Putri ketika bersaksi untuk Ahmad Fathanah dalam kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi dan pencucian uang. Awalnya, Luthfi mengaku dikenalkan oleh Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin. Ia mengatakan tidak tahu nama asli Bunda Putri.

Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pun heran dengan keterangan Luthfi. Hakim meminta Luthfi untuk jujur dan mengingatkan bahwa saksi telah disumpah sebelum persidangan.

"Coba yang logis ngomongnya, Saudara ustaz dan sudah disumpah. Coba sekali-sekali ngomong yang jujur biar semua clear," kata hakim.

Luthfi kemudian mengungkapkan bahwa Bunda Putri adalah anak salah satu pendiri Partai Golkar. "Yang saya tahu di rumahnya ada foto bapaknya yang salah satu pendiri Partai Golkar," kata Luthfi.

Hakim kemudian menanyakan apakah Bunda Putri adalah istri Dirjen Peternakan di Kementerian Pertanian. "Yang saya tahu dia suaminya orang asing dan sudah meninggal," jawab Luthfi.

Sebelumnya, Luthfi mengungkapkan bahwa Bunda Putri adalah orang yang sangat dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Luthfi pernah mendatangi rumah Bunda Putri di Pondok Indah, Jakarta Selatan, pasca-penangkapan Fathanah oleh KPK.

Luthfi langsung menanyakan adakah rencana reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu. Ia mengaitkan penangkapan Fathanah dengan isu kebijakan reshuffle oleh presiden. Sebab, awalnya, ia mendengar kabar ada seorang sopir menteri yang juga ditangkap KPK. Penangkapan itu diduga hanya untuk menggeser jabatan menteri dari PKS. Menurut Luthfi, Bunda Putri memiliki informasi yang sahih terkait kebijakan reshuffle karena dekat dengan Presiden.

Fathanah didakwa bersama-sama Luthfi menerima uang Rp 1,3 miliar dari PT Indoguna Utama terkait kepengurusan kuota impor daging sapi. Keduanya juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang dengan menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membayarkan, dan membelanjakan harta kekayaan. Diduga, harta tersebut berasal dari tindak pidana korupsi.




Editor : Hindra Liauw


















19.31 | 0 komentar | Read More

Mantan Pebalap Sepeda Nasional Herijanto \"Ateng\" Setiawan Meninggal





SURABAYA, KOMPAS.com - Indonesia kehilangan salah satu mantan atlet balap sepeda nasional, Herijanto "Ateng" Setiawan, 41. Peraih medali emas di SEA Games 1992 dan 1996 asal Jawa Timur ini meninggal dunia di Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya, akibat penyakit kanker paru-paru, Kamis (10/10/2013).

"Tuhan memberikan yang terbaik untuknya (Ateng) setelah berjuang keras melawan penyakit kanker paru-paru yang dideritanya. Saat ini jenazah masih di rumah sakit," kata Julas Tjan, bos Ateng di tempat dia bekerja.

Herijanto menghuni Pelatnas tim balap sepada road race pada periode 1992-1999. Ia beberapa kali membela Indonesia di ajang SEA Games dan menyumbangkan medali emas.

Selepas dari pelatnas Indonesia, Ateng pernah menjadi pelatih di klub balap sepeda Wismilak Cicling Surabaya pada 2003-2005.




Editor : Pipit Puspita Rini















19.11 | 0 komentar | Read More

Korsleting AC, Bus Transjakarta Terbakar

Written By Kompdub on Rabu, 09 Oktober 2013 | 19.58






JAKARTA, KOMPAS.com — Diduga karena korsleting AC, sebuah bus transjakarta koridor IV jurusan Pulogadung-Dukuh Atas hangus terbakar di Jalan Raya Pondok Gede, tepatnya di lampu lalu lintas Garuda pintu keluar Tol Taman Mini, Makassar, Jakarta Timur, Rabu (9/10/2013).


Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.15 WIB tersebut. Beruntung,  bus dalam keadaan tanpa penumpang. Sementara pramudi berhasil melarikan diri saat api mulai membesar.


Kapolsek Makassar Kompol Sutarjo mengatakan, bus sudah mengalami gangguan sejak dari Pulogadung. Untuk itu, pramudi bernama Ali Bister Manalu (43) berencana membawa bus dengan nomor polisi B 7453 IX itu ke pul di Terminal Bus Kampung Rambutan melalui Tol Jagorawi.


Namun, saat di lokasi kejadian, atap bus tiba-tiba mengeluarkan api yang kemudian membakar bus. "Kerusakan dari atap bus diduga karena korsleting AC," kata Kapolsek Makassar Kompol Sutarjo saat ditemui di Mapolsek Metro Makassar, Jakarta Timur, Rabu (9/10/2013).


Sutarjo menambahkan, dua unit mobil pemadam dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Sudin PKPB) Jakarta Timur berhasil memadamkan api yang sudah membakar hampir seluruh bus bernomor JMT-038 sekitar pukul 17.00 WIB.


"Tidak terjadi kemacetan karena petugas dari Polsek Makassar dan Satlantas langsung mengatur lalu lintas," ujarnya.


Seorang saksi mata bernama Maskudin (43) menuturkan, pramudi melihat api saat membakar mesin yang berada di bagian belakang bus. Maskudin kemudian berupaya memberi tahu sopir yang langsung berhenti dan turun dari bus.


"Waktu bus menepi apinya masih kecil. Sopir turun dan minta tolong untuk bantuin padamin api. Saya coba buka mesinnya, tapi sopirnya nggak bisa pakai alat pemadam, dan apinya makin besar. Saya sama sopir buru-buru menghindar," kata Maskudin, seorang penjual air mineral di sekitar lokasi.

Bus kemudian berhasil dievakuasi petugas dengan mobil derek sekitar pukul 18.00 WIB. Rencananya, bus akan dibawa ke pul di Terminal Bus Kampung Rambutan. Sementara pramudi diamankan ke Mapolsek Metro Makassar untuk dimintai keterangan.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















19.58 | 0 komentar | Read More

Korsleting AC, Bus Transjakarta Terbakar






JAKARTA, KOMPAS.com — Diduga karena korsleting AC, sebuah bus transjakarta koridor IV jurusan Pulogadung-Dukuh Atas hangus terbakar di Jalan Raya Pondok Gede, tepatnya di lampu lalu lintas Garuda pintu keluar Tol Taman Mini, Makassar, Jakarta Timur, Rabu (9/10/2013).


Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.15 WIB tersebut. Beruntung,  bus dalam keadaan tanpa penumpang. Sementara pramudi berhasil melarikan diri saat api mulai membesar.


Kapolsek Makassar Kompol Sutarjo mengatakan, bus sudah mengalami gangguan sejak dari Pulogadung. Untuk itu, pramudi bernama Ali Bister Manalu (43) berencana membawa bus dengan nomor polisi B 7453 IX itu ke pul di Terminal Bus Kampung Rambutan melalui Tol Jagorawi.


Namun, saat di lokasi kejadian, atap bus tiba-tiba mengeluarkan api yang kemudian membakar bus. "Kerusakan dari atap bus diduga karena korsleting AC," kata Kapolsek Makassar Kompol Sutarjo saat ditemui di Mapolsek Metro Makassar, Jakarta Timur, Rabu (9/10/2013).


Sutarjo menambahkan, dua unit mobil pemadam dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Sudin PKPB) Jakarta Timur berhasil memadamkan api yang sudah membakar hampir seluruh bus bernomor JMT-038 sekitar pukul 17.00 WIB.


"Tidak terjadi kemacetan karena petugas dari Polsek Makassar dan Satlantas langsung mengatur lalu lintas," ujarnya.


Seorang saksi mata bernama Maskudin (43) menuturkan, pramudi melihat api saat membakar mesin yang berada di bagian belakang bus. Maskudin kemudian berupaya memberi tahu sopir yang langsung berhenti dan turun dari bus.


"Waktu bus menepi apinya masih kecil. Sopir turun dan minta tolong untuk bantuin padamin api. Saya coba buka mesinnya, tapi sopirnya nggak bisa pakai alat pemadam, dan apinya makin besar. Saya sama sopir buru-buru menghindar," kata Maskudin, seorang penjual air mineral di sekitar lokasi.

Bus kemudian berhasil dievakuasi petugas dengan mobil derek sekitar pukul 18.00 WIB. Rencananya, bus akan dibawa ke pul di Terminal Bus Kampung Rambutan. Sementara pramudi diamankan ke Mapolsek Metro Makassar untuk dimintai keterangan.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















19.47 | 0 komentar | Read More

Ultah Ke-35, Rossa Dapat Ucapan Selamat Pertama dari Pacar


Jakarta - Rona kebahagiaan tengah menyelimuti diva pop Indonesia, Rossa. Pasalnya, hari ini, Rabu (9/10) penyanyi asal Sumedang itu genap berusia 35 tahun. Rossa mengaku sang pacar adalah orang pertama yang memberikan ucapan selamat kepadanya.


"Ada banyak sih yang ngasih ucapan, orangtua, pacar aku juga," ucapnya semringah ketika ditemui di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (9/10).


Pemilik rumah Karaoke Diva itupun bahagia ketika banyak mendapat ucapan selamat dari sahabat-sahabatnya saat dirinya mengisi acara "Dahsyat" di RCTI pagi tadi.


"Senang dapat ucapan selamat dari teman-teman kayak Raffi, dan Ayu Dewi. Juga dari fan-fan aku yang dah datang pagi-pagi ke sini. Aku senang," lanjutnya.


Dalam kesempatan ini, Rossa juga berharap pada usianya yang ke 35 tahun ini, dirinya mendapat jodoh dan menikah lagi. "Enggak ada yang gimana-gimana. Mau jadi lebih baik aja dan banyak rezeki," tuturnya sambil tersenyum.


19.38 | 0 komentar | Read More

Kerja Sama KPU-Lemsaneg Berpeluang Dibatalkan





JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengatakan, kerja sama antara pihaknya dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) masih berpeluang dibatalkan. Hal itu tertuang dalam klausul pada nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) kedua pihak tersebut.

"Bisa saja (dibatalkan), karena ada dalam klausul nota kesepahaman kami (KPU) dan Lemsaneg," ujar Komisioner KPU Arief Budiman saat ditemui di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (9/10/2013).

Ia mengatakan, bentuk kerja sama tersebut belum dibahas dengan mendetail. Selain itu, katanya, KPU tidak hanya bekerja sama dengan Lemsaneg. Dikatakannya, pihaknya juga akan menjalin kerja sama dengan TNI, Polri dan kementerian terkait.

"KPU mau bekerja sama dengan siapa saja asal semangatnya sama dengan semangat pemilu yakni free and fair. Kami terbuka saja," katanya.

Dalam Pasal 4 MoU yang ditandatangani Selasa, 24 September 2013 lalu, disebutkan, nota kesepahaman berlaku selama tiga tahun sejak diteken. Tetapi, nota kesepahaman dapat diperpanjang, diubah, dan diberhentikan setiap waktu. Pembatalan dapat dilakukan atas persetujuan para pihak melalui pemberitahuan secara tertulis oleh salah satu pihak kepada pihak lainnya paling lambat satu bulan sebelumnya.

Nota kesepahaman juga dapat berakhir atau batal dengan sendirinya apabila ada ketentuan perundang-undangan atau kebijakan pemerintah yang tidak memungkinkan berlangsungnya nota kesepahaman tersebut.

Sebelumnya, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan, KPU belum berencana membatalkan rencana kerja sama KPU dan Lemsaneg. Dia beralasan, dalam bekerja, pihaknya bersifat mandiri dalam menyelenggarakan pemilu.

"Harus diingat KPU itu mandiri. Tidak otomatis kami akan mengikuti (masukan untuk membatalkan kerjasama). Kami bekerja dengan apa yang kami yakini. Kerja sama sejauh ini masih jalan," ujar Hadar Senin (7/10/2013) lalu.

Dia mengatakan, meski belum akan mengubah kerja sama dengan lembaga berbau militer itu, KPU tetap menghormati setiap masukan terhadap pihaknya. Karena itu, tutur dia, pihaknya meminta setiap masukan dan keberatan terkait rencana pengamanan data pemilu disampaikan melalui surat resmi kepada KPU.

"Lebih baik mereka tulis surat resmi saja ke KPU. Jangan hanya berwacana di media," lanjutnya.

KPU dan Lemsaneg menjalin kerja sama dalam menangani data pemilu. Disebutkan kerja sama melingkupi lima aspek. Pertama, penyediaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia dalam pengamanan sistem dan jaringan teknologi informasi dalam penyelenggaran pemilu tahun 2014. Kedua, penyediaan perangkat dan sistem pengamanan data dan informasi dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2014.

Ketiga, pengamanan dokumen elektronik dan distribusinya dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2014. Keempat, pengamanan data center dan perangkat yang digunakan dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2014. Kelima, pengamanan data elektronik dan komunikasi pimpinan Komisi Pemilihan Umum.




Editor : Hindra Liauw


















19.31 | 0 komentar | Read More

Gabriela Tundukkan Unggulan Dua





KUDUS, Kompas.com –   Hari pertama pagelaran Blibli.com Flypower Asia Youth U17 & U15 Championships 2013 sudah menuai kejutan. Di sektor tunggal putri U15, Gabriela Meilani Moninka atlet Indonesia asal PB Exist berhasil memberi kejutan, berhadapan dengan unggulan dua asal India Kanwal Kanika, Gabriela sukses menang dalam pertarungan tiga game.

Kalah di game pertama dengan kedudukan 15-21 di game pertama, Gabriela mengaku bahwa ia masih banyak melakukan kesalahan sendiri di gim ini. “Di gim pertama saya masih terlalu banyak membuang bola, jadi lawan bisa dapat poin,” ujarnya.

Sementara di dua gim berikutnya, Gabriela semakin mendominasi. Unggul 21-14 di game pertama, Gabriela unggul telak 20-9, sebelum akhirnya menutup game kedua ini dengan 21-11.

“Pemain India ini tidak terlalu berbahaya, tapi dia mainnya safe, tipe main rally, jadi saya tadi mencoba untuk bermain sabar. Apalagi saya kan tidak diunggulkan jadi mainnya lebih tanpa beban dan enjoy aja,” tuturnya.

Nomor tunggal putri sendiri hari ini memainkan dua babak, yakni babak pertama dan kedua. Gabriela sendiri mendapat bye di babak pertama, dan kemenangan tadi membawanya untuk berlaga di babak ketiga atau 16 besar.

Di perebutan tiket perempat final besok (10/10), Gabriela akan berhadapan dengan wakil Korea, Jang Na Ra yang mengalahkan pemain asal Filipina Sevilla Mariya Angelha dengan 21-10 dan 21-14.

“Untuk babak berikutnya saya ingin bermain sebaik mungkin, target untuk sementara ini saya ingin bisa final, mudah-mudahan bisa juara,” ujar remaja kelahiran 30 Juli 1999 ini.

Selain Gabriela, Indonesia pun berhasil meloloskan tunggal putri lainnya. Diantaranya adalah unggulan tiga asal PB Djarum, Putri Ayu Desiderianti. Ia berhasil mengalahkan wakil Jepang, Yoshikawa Mashiro dengan skor telak 21-11 dan 21-10. “Di pertandingan tadi sebisa mungkin saya menekan lawan sejak awal,” katanya.

Putri berikutnya akan berhadapan dengan wakil India, Sawant Kalpita yang menang 21-19 dan 21-2 atas wakil Sri Lanka, Atapattu Nethma Anuki.

"Saya ingin juara di sini, karena kan lapangan tempat bertanding saat ini adalah lapangan tempat saya berlatih, sebisa mungkin untuk besok karena saya belum mengetahui permainan lawannya, saya ingin bermain baik,” tutur Putri. (*/)




Editor : Tjahjo Sasongko















19.11 | 0 komentar | Read More

Jokowi Surati PLN Agar Tak Aliri Listrik di Bangunan Ilegal

Written By Kompdub on Selasa, 08 Oktober 2013 | 19.47






JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta Perusahaan Listrik Negara atau PLN tidak mengaliri listrik pada permukiman yang ilegal alias tidak memiliki sertifikat dan Izin Mendirikan Bangunan atau IMB. Permintaan Jokowi merupakan buntut dari banyaknya kebakaran yang terjadi di permukiman yang tidak ada sertifikat.

"Setiap pemberian sambungan listrik, rumah-rumah itu harus pegang sertifikat dan IMB. Kalau tidak, ya tidak usah diberikan," ujarnya saat blusukan ke Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (8/10/2013)

Jokowi menjelaskan, permintaannya tersebut telah diberikan kepada PLN melalui surat beberapa waktu lalu. Ia berharap PLN menjadikan permintaannya sebagai salah satu syarat pemasangan aliran listrik di sejumlah permukiman di DKI Jakarta.

Namun, Jokowi menampik permintaannya itu berdasarkan kebakaran di Kampung Kandang, Kelapa Gading, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. Kebakaran itu diketahui akibat korsleting listrik di salah satu rumah warga.

Setelah dipastikan, rupanya lahan itu merupakan ruang terbuka hijau dan dimiliki oleh swasta kemudian diduduki oleh warga. "Bukan hanya karena kebakaran di Kelapa Gading saja, ini terjadi di sebagian besar wilayah yang dilanda kebakaran. Makanya semua yang mau dialiri listrik dipastikan dulu punya IMB," lanjut Jokowi.

Sementara, soal warga yang membangun kembali rumah di lahan bekas kebakaran di Kelapa Gading Jokowi enggan berkomentar lebih jauh. Menurut Jokowi, persoalan itu telah diserahkan ke pada Wali Kota Jakarta Utara. Ia yakin persoalan itu dapat diselesaikan oleh Wali Kota.




Editor : Ana Shofiana Syatiri


















19.47 | 0 komentar | Read More

Olla Ramlan Sering Diminta Anaknya Cepat Hamil


Jakarta - Sejak pernikahan keduanya dengan Muhamad Aufar pada 20 Desember 2012, rupanya belum ada tanda-tanda kalau Olla Ramlan (33) bakal segera memberikan adik untuk Sean, putra hasil pernikahan Olla dengan Alex Tian. Padahal Sean sudah sangat berharap bisa segera memiliki adik.


"Kadang dia suka dengerin suara perut saya sambil nanya, 'dedenya sudah ada belum?' Kalau kemarin-kemarin dia mintanya adik laki-laki, terakhir ini dia bilang maunya adik perempuan saja," kata Olla Ramlan saat ditemui Beritasatu.com di Jakarta, belum lama ini.


Tidak hanya dengan Olla, Sean juga kerap melontarkan keinginannya itu kepada Aufar. Karena walaupun bukan ayah kandung, menurutnya Sean juga sangat dekat dengan Aufar.


"Sama seperti dengan mamanya, Sean juga sering minta adik. Kebetulan kita memang dekat bangat dan sama-sama suka olahraga kayak sepak bola, basket dan berenang," cerita Aufar yang belum lama ini kalah dalam Pilkada Tangerang.


Bahkan sampai sekarang, Sean yang menginjak usia delapan tahun juga lebih sering tidur dengan orangtuanya ketimbang di kamarnya sendiri.


"Kalau tidur maunya juga di tengah-tengah papa dan mamanya, padahal papanya juga maunya di tengah," seru Olla sambil tertawa.


19.38 | 0 komentar | Read More

KPK: Sidang Majelis Kehormatan Bisa Ganggu Penyidikan






JAKARTA, KOMPAS.com — KPK menyatakan bahwa sidang etik oleh Majelis Kehormatan Hakim (MKH) Konstitusi yang berlangsung secara terbuka bisa menganggu proses penyidikan kasus dugaan korupsi Akil Mochtar di KPK. Akil adalah ketua MK nonaktif yang ditetapkan KPK sebagai tersangka penerimaan suap terkait sengketa pemilihan kepala daerah.

Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, proses pemeriksaan MKH dapat menganggu penyidikan KPK jika saksi yang dihadirkan MKH juga menjadi saksi yang diperiksa KPK dalam proses penyidikan. Dikhawatirkan, para saksi bisa menyeragamkan keterangan atau setir-menyetir ketika diperiksa KPK karena sudah mengetahui keterangan saksi lain yang diperiksa secara terbuka oleh MKH.

“Kalau keterangan seorang saksi didengar saksi lain, kemudian keterangan saksi lain itu menjadi seragam, atau ada saksi setir-menyetir, itu jelas menganggu. Tapi sekali lagi, KPK tidak bisa menjangkau kewenangan MK. Tentu keterangan yang diseragamkan tadi, kalau kemudian ada saksi yang juga dihadirkan MKH yang diperiksa dan memengaruhi keterangan mereka, itu bisa mengganggu proses penyidikan di KPK,” ungkap Johan.

Menolak untuk hadirkan penyidik

Selain itu, KPK menolak untuk menghadirkan penyidiknya dalam sidang etik MKH yang dijadwalkan pada Selasa (8/10/2013) malam ini. Menurut Johan, penyelidik/penyidik KPK hanya boleh menyampaikan keterangannya yang berkaitan dengan proses penyelidikan/penyidikan dalam persidangan di pengadilan.

Hal ini, kata Johan, diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Johan membenarkan bahwa pimpinan KPK menerima surat MKH yang isinya meminta agar penyidik dapat dihadirkan untuk memberikan keterangan terkait operasi tangkap tangan Akil.

Atas permintaan ini, pimpinan KPK belum mengirimkan jawaban resmi. Namun, menurut Johan, dapat dipastikan kalau penyidik KPK tidak akan menghadiri sidang etik yang digelar MKH malam ini. Selain tidak diperbolehkan memberikan keterangan di luar persidangan, menurutnya, tim penyidik KPK yang menangani kasus Akil kini tengah melakukan pemeriksaan.

Adapun MKH dibentuk untuk melakukan investigasi internal berkaitan dengan kasus Akil yang ditetapkan KPK sebagai tersangka penerimaan suap terkait sengketa pemilihan kepala daerah.

MKH melakukan penelusuran dari segi etika serta mengenai penemuan ganja dan sabu di ruangan kerja Akil di kantor MK. Selain menjadwalkan pemeriksaan penyidik KPK, sidang MKH malam ini menjadwalkan permintaan keterangan pihak Badan Narkotika Nasional (BNN).




Editor : Hindra Liauw
















19.31 | 0 komentar | Read More

Pemain Banga Beats Juga Membela Jwala Gutta




Pebulu tangkis India, Jwala Gutta (kiri), berfoto bersama salah satu rekan satu tim di Delhi Smashers dari Malaysia, Koo Kien Keat, di Pune Sports Complex, Pune, India, Kamis (22/8/2013). | TWITTER.COM/GUTTAJWALA








NEW DELHI, KOMPAS.com - Dukungan untuk pebulu tangkis India, Jwala Gutta, terus mengalir. Oleh Badminton Association of India (BAI), pemain ganda ini diancam tidak boleh bermain bulu tangkis lagi karena dianggap melakukan tindakan kontroversi saat bermain di Indian Badminton League (IBL), Agustus lalu.

Gutta yang menjadi kapten sekaligus ikon tim Krrish Delhi Smashers, memprovokasi anggota timnya agar tidak bertanding melawan tim Banga Beats, yang mengganti pemain mereka yang cedera, Hu Yun (Hongkong), dengan pemain baru, Jan O jorgensen (Denmark), pada menit-menit terakhir jelang pertandingan.

Sanksi larangan bermain seumur hidup ini dinilai terlalu berat untuk kesalahan yang tidak seberapa. Bahkan, para pemain Banga Beats pun turut mempertanyakan keputusan tersebut.

"Itu (larangan bermain seumur hidup) keputusan yang sangat kejam. Saya rasa BAI harus mempertimbangkan kembali dan tidak menyerang (Gutta) seperti ini," kata mantan pemain pelatnas India yang juga merupakan anggota Banga Beats, Arvind Bhat.

Bhat adalah pemain yang akhirnya menggantikan Hu Yun, karena saat itu Jorgensen baru saja datang dan belum terdaftar dalam tim secara resmi. Penggantian pemain ini menghentikan protes dari Smashers sehingga pertandingan bisa tetap berlangsung.  

"Saya tidak tahu pasti apa yang dia (Gutta) katakan waktu IBL. Tapi apapun itu, larangan bermain seumur hidup terlalu kejam. Mereka (BAI) bisa saja memberi peringatan padanya. Dia hanya juru bicara sekaligus ikon dari timnya. Dia juga hanya berbicara sesuai keputusan dari tim," tandas Bhat.




Editor : Pipit Puspita Rini















19.11 | 0 komentar | Read More

Basuki: Mestinya Air Keras Tidak Dijual Sembarangan

Written By Kompdub on Senin, 07 Oktober 2013 | 19.58






JAKARTA, KOMPAS.com --
Kasus penyiraman air keras yang dilakukan RN alias Tompel (18), seorang pelajar sekolah menengah kejuruan di Jakarta, menyita perhatian Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. 


Ia pun lantas mempertanyakan bagaimana cairan berbahaya itu dapat terjual bebas di pasaran. "Jadi mestinya air keras tidak dapat dijual sembarangan," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Senin (7/10/2013).


Menurut Basuki, tentunya pelaku akan menjalani proses hukum dengan perbuatannya. Basuki menyatakan pihak kepolisian saat ini tengah menangani dan menyelidiki kasus tersebut. "Harus diselidiki, temannya yang jual dari mana harus dapat," ujar Basuki.


Pelaku Ditangkap


Sebelumnya, Tompel ditangkap di Bekasi pada Minggu (6/10/2013) sekitar pukul 02.00, saat tengah menghabiskan akhir pekan bersama temannya. Dua hari sebelumnya, Jumat (4/10/2013), Tompel menyiramkan air keras kepada penumpang PPD 213, saat bus sedang berhenti di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur.


Ia memasuki bus dari pintu belakang, lalu berjalan ke depan dan menyiramkan air keras kepada sejumlah penumpang di dalam bus tersebut, yang menyebabkan luka bakar. Tiga orang mengalami luka yang cukup serius karena terkena siraman air keras di wajah, leher, dan badannya.


Kepada petugas, pelaku melakukan aksinya karena dendam lantaran pernah disiram juga dengan air keras hingga kepalanya botak kurang lebih enam bulan lalu. Polisi menyatakan, karena usia pelaku telah cukup maka proses hukumnya akan dibawa ke peradilan umum.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















19.58 | 0 komentar | Read More

Potongan Kaki Bayi Ditemukan di Pejagalan





JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, dikejutkan dengan penemuan potongan kaki bayi di Sungai Kampung Gusti, Senin (7/10/2013) sore. Kaki kanan itu diperkirakan bagian dari bayi berusia dua bulan.


"Dugaan sementara, kaki korban tersebut dimutilasi," kata petugas Polsek Penjaringan, Aiptu Jarwo, Senin.


Potongan kaki itu ditemukan oleh penjaga pintu air sekitar pukul 15.30 dan dilaporkan ke Polsek Tambora. Karena lokasinya penemuan itu berada wilayah perbatasan dengan Penjaringan, kasus itu dilimpahkan ke Polsek Penjaringan.


Penjaga pintu air Kampung Gusti, Suhaliman, mengatakan sempat melihat potongan kaki bayi itu saat ia membersihkan sungai sekitar pukul 10.00. Awalnya, dia mengira potongan kaki tersebut bagian dari boneka, sehingga tak dihiraukanya. Sore harinya, potongan kaki tersebut muncul lagi bercampur dengan sampah-sampah lain. Karena penasaran, Suhaliman mengangkat benda tersebut dari sungai.


"Pas dicek, ternyata potongan tersebut kaki bayi sungguhan," kata Suhaliman.


Warga di sekitar lokasi kejadian menyatakan, tidak ada warga yang hamil di sekitar tempat itu. Warga menduga potongan kaki itu hanyut dari aliran Sungai Pesing atau Pesanggrahan, Jakarta Barat.





Editor : Laksono Hari Wiwoho
















19.47 | 0 komentar | Read More

Rampungkan Berkas Olga, Polisi Beri Kesempatan Jalan Damai


Jakarta - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, sedang merampungkan berkas perkara tersangka Olga Syahputra. Berkas perkara Olga tersebut terkait laporan seorang dokter atas nama Febby Karina, tentang dugaan kasus pencemaran nama baik, fitnah, perbuatan tidak menyenangkan, serta melanggar UU ITE.


Kendati begitu, penyidik masih memberikan waktu jika kedua belah pihak akan melakukan mediasi atau perdamaian.


"Untuk kasus Olga, penyidik dalam proses pemberkasan. Namun, kalau diantara mereka mau mediasi dipersilahkan. Apabila ada penyelesaian, kami berikan peluang," ujar Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/10).


Dikatakan Rikwanto, sebelumnya presenter kondang itu, sudah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.


"Olga sudah diperiksa sebagai terlapor. Nanti kalau memang diperlukan, kami bisa melakukan pemeriksaan kembali," ungkapnya.


Ia melanjutkan, penyidik juga sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus itu. "Termasuk barang bukti dalam laporan itu," tandasnya.


Sebelumnya diketahui, Olga Syahputra harus berurusan dengan polisi, lantaran seorang dokter atas nama Febby Karina, melaporkannya ke polisi dengan nomor laporan LP/2077/IV/2013/PMJ/Dit Reskrimum, Rabu (19/6).


Olga diduga telah melakukan tindak pidana pencemaran nama baik, fitnah, perbuatan tidak menyenangkan, serta melanggar UU ITE.


Kronologi kejadian berawal ketika pelapor yang merupakan warga Jalan Bunga Rampai VI No.25, RT02/RW08, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, itu menyambangi Studio ANTV Epicentrum, Rasuna Said, Jakarta Selatan, 23 Mei 2013 lalu.


Berdasarkan keterangan pelapor selaku korban, seorang saksi bernama Kartika memintanya datang sebagai dokter atau kunjungan profesional ke lokasi. Namun, tiba-tiba saja pelapor ditarik masuk ke area lokasi syuting acara Pesbukers Live.


Kemudian, Olga mengatakan kalau pelapor adalah "punya" saksi Yudi, seorang karyawan ANTV, dan hanya pura-pura saja menjadi dokter mau menyuntik, padahal datang diajak Yudi.


Olga juga mengatakan, bahwa pelapor telah makan bersama dengan Yudi, jalan hingga pulang jam 23.00 WIB, telah selingkuh, serta bikin kacau rumah tangga orang. Atas laporan itu, Olga diduga melanggar Pasal 310 KUHP, 311 KUHP, Pasal 335 KUHP, dan Pasal 27 Ayat (3) Jo Pasal 45 Ayat (1) UU 11/2008 tentang ITE.


19.38 | 0 komentar | Read More

MK Harus Bersih dari Mafia Peradilan Sebelum Pemilu 2014






JAKARTA, KOMPAS.com – Mengembalikan kepercayaan masyarakat adalah pekerjaan rumah paling besar bagi Mahkamah Konstitusi setelah Ketua MK Akil Mochtar tertangkap tangan menerima suap. Mafia peradilan yang sudah lama menjangkiti MK harus dibersihkan secara tuntas sebelum pelaksanaan Pemilu 2014.

Demikian disampaikan ahli hukum tata negara Refly Harun di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (7/10/2013). “Siapa pun yang terlibat harus diproses, pecat. Masalah trust recovery ini harus selesai sebelum perhelatan pemilu 2013, kalau tidak, negara bisa chaos,” ujar Refli.

Institusi MK, lanjut Refly, harus mendapatkan kembali kepercayaan masyarakatmasyarakat. Pasalanya peranan MK pada Pemilu 2014 sangat vital. MK akan menangani perkara pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Apabila produk yang dihasilkan MK tidak mencerminkan keadilan, maka akan ada kekacauan luar biasa yang terjadi dalam Pemilu 2014.

“Intinya proses ini harus cepat, tidak boleh ada kekosongan hukum,” ucap Refly.

Lebih lanjut, Refly mengusulkan agar fungsi pengawasan MK dilakukan oleh majelis kehormatan. Namun, majelis kehormatan ini bersifat permanen, bukan ad hoc seperti yang terjadi saat ini. Majelis kehormatan itu, kata Refly, juga harus diisi oleh orang-orang yang independen, bukan berasal dari MK.


KPK menetapkan Akil sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan Pilkada Lebak, Banten, yang ditangani Mahkamah Konstitusi (MK).

Saat ini, Akil telah ditahan di Rumah Tahanan KPK sejak Kamis (3/10/2013) lalu. Saat ditangkap, Akil tengah bersama politisi Partai Golkar Chairun Nisa dan pengusaha Cornelis. KPK pun menyita uang dalam dollar singapura sebesar Rp 2,5 miliar-Rp 3 miliar.





Editor : Hindra Liauw


















19.31 | 0 komentar | Read More

Persiapan PON, Atlet Jabar Berlatih di Korea





BANDUNG, Kompas.com - KONI Jawa Barat memberangkatkan 27 atlet Pelatda ke Korea Selatan untuk berlatih selama tujuh bulan di "Negeri Gingseng" tersebut.

"Pemberangkatan 27 atlet itu dari tiga cabang, yakni senam, taekwondo dan gulat. Saat ini ada juga atlet gulat yang berlatih di sana," kata Sekretaris KONI Jawa Barat Lili Rolina di Bandung, Senin (7/10/2013).

Menurut Lili, atlet yang berangkat itu tujuh dari senam, tujuh dari gulat dan sepuluh atlet taekwondo. Pengiriman atlet itu merupakan bagian dari Pelatda jangka panjang yang digelar KONI Jawa Barat.

Ketiga cabang itu merupakan cabang yang memperebutkan emas cukup banyak di mana cabang-cabang dengan emas banyak akan menjadi prioritas Jabar dalam rangka mengejar target Jurara Umum pada PON XIX/2012.

"Cabang-cabang itu kebetulan ditangani atlet asal Korea dan rata-rata atlet belia dengan target mencapai puncak penampilan pada PON XIX/2013," katanya.

Lili menyebutkan dalam Pelatda Jangka Panjang itu diterapkan sistem promosi dan degradasi, sehingga bisa meningkatkan kompetitif di kalangan atlet.

Artinya, kata Lili, evaluasi dilakukan setiap waktu dan tidak menutup kemungkinan akan digantikan oleh atlet lainnya bila ada yang lebih baik.

"Selain sebelas cabang yang dilatih oleh atlet asal Korea, itu para atletnya tetap memiliki peluang untuk berlatih di luar negeri dengan beberapa tujuan negara, selain ke Korea juga ke China, Jepang atau bahkan ke beberapa negara di Eropa," kata Lili Rolina.

Selain dikirim berlatih di luar negeri, kata dia KONI Jabar juga akan mengirim atlet-atletnya untuk mengikuti sejumlah kejuaraan di luar negeri untuk meningkatkan percaya diri para atlet.

"Program uji tanding di kejuaraan di luar negeri merupakan salah satu cara yang akan dan telah kami lakukan, pengajuan dari cabang dan KONI menindaklanjuti dengan pengiriman mereka berlaga di luar negeri," katanya.




Editor : Tjahjo Sasongko















19.11 | 0 komentar | Read More

Seorang Mahasiswi Disiram Air Keras di Kemanggisan

Written By Kompdub on Minggu, 06 Oktober 2013 | 19.58





JAKARTA, KOMPAS.com - AL, seorang mahasiswi salah satu universitas swasta di Jakarta, disiram air keras oleh RH, teman prianya. Akibat kejadian ini, AL dilarikan ke Rumah Sakit Royal Taruma Jakarta Barat karena mendapatkan luka di wajah dan tubuhnya.

Kapolsek Metro Palmerah, Komisaris Slamet menjelaskan, peristiwa itu terjadi Kamis (3/10/2013) malam. AL disiram air keras di tempat indekosnya di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat.

"Jadi RH tiba-tiba datang langsung nyiram air keras yang dia bawa, lalu pergi," jelasnya saat dihubungi, Minggu (6/10/2013).

Saat ini kepolisian tengah mencari keberadaan RH. Polisi juga masih mendalami motif tindakan kriminal ini.

Menurut Slamet, polisi kesulitan menangkap pelaku karena rumah orang tuanya terpisah. Selain itu, sejak kejadian, RH juga belum pulang ke rumahnya di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.

"Saksi juga sangat sedikit. Kita belum tahu pekerjaan pelaku, tapi dia sudah lulus kuliah," sambung Slamet.

Dalam sepekan ini terjadi dua kasus penyiraman air keras di Jakarta. Selain kasus yang menimpa mahasiswi ini, pada Jumat (4/10/2013) seorang pelajar menyiramkan air keras kepada penumpang bus PPD 213 yang sedang berhenti di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur (baca: Pelajar Siram Air Keras ke Dalam Bus)





Editor : Heru Margianto
















19.58 | 0 komentar | Read More

Pembangunan Rumah Rubuh di Kalideres Tak Sesuai IMB





JAKARTA, KOMPAS.com -- Pembangunan proyek rumah tinggal di Kompleks Citra Garden V Blok F 1 No 6 RT 05/18, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat yang dikerjakan sejak tanggal 30 Agustus 2013 diketahui tak sesuai dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).


Diketahui IMB bangunan itu sedianya mendirikan bangunan hingga dua lantai, sementara ketika kecelakaan itu terjadi, bangunan tersebut sudah berdiri kokoh sampai tiga lantai. Artinya, dalam pembangunan itu ada kesalahan dalam perizinan dan pembangunan.


Kepala Seksi Pengawasan dan Penertiban Bangunan Kecamatan Kalideres Muhammad Ali Ridho membenarkan hal tersebut. Menurut Ridho, pihaknya sudah mengeluarkan Surat Penghentian (SP) pada 16 September lalu.


Namun, pihak pemborong malah mengindahkannya dan tetap melaksanakan proyek. Akhirnya, Ridho pun melayangkan surat penyegelan pada 23 September. Meski sudah disegel, namun para pekerja tetap membangun proyek tersebut hingga akhirnya bangunan tiga lantai itu pun roboh.


"Sebetulnya pada hari Senin (7/10/2013) nanti, kami akan melayangkan Surat Perintah Bongkar (SPB). Karena bangunan ini menyalahi aturan perizinan," kata Ridho saat ditemui Sabtu, (5/10/2013).


Seperti diberitakan sebelumnya, bangunan rumah tinggal yang sedang dibangun itu rubuh Sabtu (5/10/2013) sekitar pukul 08.30 WIB. satu tewas dan tiga luka-luka.

Dalam kecelakaan proyek tersebut ketiga korban yang mengalami luka ringan, yakni Iman, Mardi dan Suparno. Mereka bertiga adalah pekerja bangunan dalam proyek rumah tinggal itu. Sementara, satu korban yang tewas adalah Shinta (44) selaku pemborong dalam proyek tersebut.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















19.47 | 0 komentar | Read More

Cloudy Sekuel 2, Misi Mematikan Mesin Pembuat Hewan Makanan


Jakarta - "Cloudy With A Chance of Meatballs 2", sekuel dari film animasi dengan judul yang sama di tahun 2009. Film ini kembali menceritakan sang ilmuwan muda jenius yang sering membuat kekacauan, Flint Lockwood.


Di film pertama, Flint dan teman-temannya, Steve si monyet, Sam Sparks reporter cuaca televisi, Brent maskot Baby Brent's Sardines, dan polisi Earl Devereaux menyelamatkan pulau tempat tinggal mereka Swallow Falls dari mesin Flint Lockwood Diatomic Super Mutating Dynamic Food Replicator atau FLDSMDFR, mesin pengubah air menjadi makanan lezat yang hampir meluluh lantakkan pulau mereka.


Setelah Swallow Falls terselamatkan, seluruh penduduk dipaksa untuk meninggalkan pulau sementara waktu oleh Live Corp yang dipimpin oleh ilmuwan jenius Chester V, yang juga idola masa kecil Flint. Live Corp berjanji kepada seluruh penduduk setelah pulau sudah dibersihkan dari tumpukan makanan, maka mereka dapat kembali ke Swallow Falls. Chester V juga mengajak Flint untuk bergabung di Live Corp, yang tentu saja diterima senang hati oleh Flint.


Namun ditengah pembersihan, seluruh tim pembersih Live Corp menghilang, Chester V menemukan bahwa mesin FLDSMDFR masih hidup dan menciptakan foodimals – hewan yang terbentuk dari berbagai makanan, yang mengacaukan tugas tim pembersih Live Corp.


Chester V pun memerintahkan Flint untuk mematikan FLDSMDFR sebelum para foodimals menyebrangi pulau dan menyerang dunia. Flint dan teman-temannya, ditambah ayah Flint – Tim Lockwood, pergi menuju Shallow Falls untuk mematikan mesin FLDSMDFR. Berhasilkah Flint mematikan mesin ciptaannya dan menyelamatkan dunia?


Film ini masih menghadirkan seluruh karakter di film sebelumnya, serta ditambah karakter-karakter baru seperti ilmuwan pemilik Live Corp Chester V dan asistennya orang utan dengan otak manusia, Barb. Berbagai karakter foodimals yang menggemaskan juga mencuri perhatian, seperti Barry si strawberry kecil, Cheespider laba-laba campuran burger dan kentang goreng, Flamangos si burung flamingo dari mangga, dan masih banyak lagi.


Cloudy with a Chance of Meatballs 2 disutradarai oleh Cody Cameron yang juga menyutradarai Open Season 3 dan Kris Pearn yang sebelumnya berada di posisi Head of Story di film pertama. Bintang-bintang pengisi suara Flint dan teman-teman masih sama diantaranya Bill Hader, Anna Faris, James Caan, Will Forte, Andy Samberg, dan Neil Patrick Harris. Film berdurasi 95 menit ini juga dapat dinikmati dalam format 3D.


19.38 | 0 komentar | Read More

Perlu Ijtihad Hukum untuk Tinjau Sengketa yang Libatkan Akil Mochtar






JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus dugaan suap dalam sengketa Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) yang melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) nonaktif  Akil Mochtar, menimbulkan tanda tanya terkait dengan putusan-putusan MK yang melibatkan Akil.

Peneliti Indonesian Legal Roundtable, Erwin Oemar mengatakan, perlu terobosan hukum untuk meninjau kembali putusan-putusam tersebut. "Kalau ada bukti baru (novum) adanya penyalahgunaan, maka saya pikir perlu direvisi," kata Erwin di kantor YLBHI, Jakarta, Minggu (6/10/2013).

Erwin mengakui bahwa dalam undang-undang, semua putusan yang dikeluarkan oleh MK bersifat final dan mengikat. Kendati demikian, ia menyarankan agar jangan terlalu berpatokan pada apa yang tertulis dalam undang-undang karena pasalnya, jika putusan tersebut mengandung suap, maka ada ketidakadilan didalamnya. "Jadi saya kira perlu ijtihad hukum," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, kepala Advokasi LBH Jakarta, Muhammad Isnur mengatakan,  publik melihat bahwa segala putusan MK yang melibatkan Akil, telah teracuni dan ternodai. Meski mengakui putusan MK bersifat final dan mengikat, ia berharap ada solusi untuk mengatasi hal itu. "Jadi pilkada Gunung Mas dan Lebak mesti dicek ulang," katanya.

Seperti diberitakan, Akil ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengurusan sengketa pemilihan kepala daerah Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan di Lebak, Banten. Akil tertangkap tangan oleh KPK pada Rabu (2/10/2013) malam bersama anggota DPR Chairun Nisa dan pengusaha bernama Cornelis.




Editor : Erlangga Djumena


















19.31 | 0 komentar | Read More

Jwala Gutta Terancam Dilarang Bermain Seumur Hidup





NEW DELHI, KOMPAS.com - Indian Badminton League (IBL) sudah lama berlalu, tepatnya Agustus lalu. Tetapi, masih ada cerita tersisa hingga saat ini, yakni ancaman sanksi dari Badminton Association of India (BAI) untuk pemain ganda putri, Jwala Gutta, berupa larangan bertanding seumur hidup.

Pada pelaksanaan IBL, Gutta yang bermain untuk Krrish Delhi Smashers, memprovokasi timnya untuk tidak bertanding dengan tim Banga Beats. Alasannya, Gutta tidak setuju dengan penggantian pemain yang dilakukan Bangga Beats, pada menit-menit jelang pertandingan. Beats mendaftarkan Jan O Jorgensen (Denmark) untuk mengantikan Hu Yun (Hongkong) yang cedera.

Gutta melancarkan protes, atas penggantian mendadak dan tanpa pemberitahuan tersebut. Beats akhirnya mengganti Hu Yun dengan pemain India yang sejak awal sudah menjadi bagian tim, Arvind Bhat. Sementara Jorgensen baru didatangkan Beats, setelah Hu Yun cedera. Jika Beats tetap memilih memainkan Jorgensen, Smashers memilih untuk mundur di nomor tunggal putra.

BAI menilai Gutta mengganggu jalannya pertandingan. Lagipula, apa yang dilakukan Beats sebenarnya tidak menyalahi aturan, yakni diperbolehkan mengganti pemain yang cedera, dengan siapa pun asal peringkatnya lebih rendah. Saat itu, peringkat Jorgensen memang berada di bawah Hu Yun.

"Komite disiplin telah menawarkan pilihan larangan bertanding seumur hidup atau suspensi untuk jangka waktu tertentu kepada Jwala Gutta karena tindakannya yang menyebabkan kontroversi di IBL. Rekomendasi tersebut telah diedarkan kepada anggota asosiasi. Tapi, belum ada keputusan yang diambil, jadi belum bisa dilaksanakan." kata Presiden BAI, Akhilesh Das Gupta.

Ketua komite disiplin BAI, S Muralidharan, mengatakan "Saya tidak ingin bicara banyak. Ini adalah kebijaksanaan Presiden BAI. Jwala dapat dibebaskan, tapi dia harus menyesal atas apa yang ia lakukan."

Gupta menegaskan bahwa surat pemberitahuan telah dikirim pada Gutta, Sabtu (5/10/2013) dan dia memiliki waktu tujuh hari untuk menanggapi surat tersebut untuk menjelaskan tindakannya.

Gutta sebenarnya sudah memberi jawaban. Menurutnya, ini adalah keputusan timnya, Smashers, dan bukan keputusan yang dia ambil sendiri. Namun, BAI belum puas dengan jawaban tersebut. Mereka juga telah mengirim surat pemberitahuan lain pada Delhi Smashers, untuk menjelaskan keseluruhan masalah. Namun, Smashers belum memberikan jawaban.




Editor : Pipit Puspita Rini















19.11 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger