Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Calon Penerima Piala Dewantara untuk "Apresiasi Film Bioskop"

Written By Kompdub on Sabtu, 02 November 2013 | 19.38


Jakarta - Dewan juri Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2013 akhirnya merampungkan penetapan calon penerima Piala Dewantara AFI 2013.


Setelah mengumumkan 16 kategori pada 31 Oktober 2013 kemarin, tim dewan juri yang diketuai oleh Totok Indrarto, dengan anggota : Mathias Muchus, Erwin Arnada, Nirwan Dewanto, Jajang C Noer, Dana Riza, Linda Christanty, Hafiz Rancajale, dan Wahyu Aditya, menetapkan empat calon penerima Piala Dewantara untuk Apresiasi Film Bioskop AFI 2013.


Keempat calon penerima Piala Derawan tersebut adalah : 9 Summers 10 Autumn (Sutradara: Ifa Isfansyah | Produksi: Angka Fortuna Sinema), Atambua 39 Derajat Celcius (Sutradara: Riri Riza | Produksi: Miles Film), Cinta Tapi Beda (Sutradara: Hestu Saputra, Hanung Bramantyo | Produksi: Multivision Plus Picture), dan Demi Ucok (Sutradara: Sammaria Simanjuntak | Produksi: Kepompong Gendut).


Ketua Tim Ahli AFI 2013, Ichwan Persada, menjelaskan daftar ini merupakan hasil seleksi dari 86 judul film yang beredar di bioskop selama periode 1 November 2012 – 10 Oktober 2013. Film tersebut lantas diseleksi menjadi daftar pendek oleh Tim Ahli yang kemudian menghasilkan 15 judul film untuk dinilai Dewan Juri.


“Oleh dewan juri telah ditetapkan empat nama calon penerima penghargaan tersebut,” kata Ichwan.


Malam puncak penghargaan AFI 2013 yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) ini rencananya akan digelar pada 4 November 2013 mulai pukul 18.30 WIB, di Plaza Selatan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.


Sehari sebelum penyerahan Piala Dewantara untuk 18 kategori, AFI melalui "Gerakan Film Indonesia" juga akan menggelar Karnaval AFI dan Kampung Film Indonesia. Karnaval AFI akan dilaksanakan di event car free day mulai pukul 06.00 Wib. Sementara Kampung Film Indonesia akan dimulai setelah karnaval usai di Plaza Selatan GBK.


19.38 | 0 komentar | Read More

Dipanggil Penyidik Polda, Eddies Adelia Mangkir

Written By Kompdub on Jumat, 01 November 2013 | 19.39


Jakarta - Artis cantik Eddies Adelia yang sedianya akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus penipuan yang melibatkan suaminya, Ferry Setiawan ternyata tidak datang memenuhi panggilan penyidik. Pihak kepolisian pun akan mengirimkan kembali surat pemanggilan kepada yang bersangkutan karena


Kesaksian artis yang terkenal dalam sinetron "jadi Pocong" itu memang diperlukan untuk melengkapi berkas perkara kasus suaminya Ferry Setiawan.


"Hari ini memang penyidik mau periksa dia (Eddies), namun setelah ditunggu sejak pukul 10.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB yang bersangkutan tidak hadir, maka kami akan jadwalkan ulang pemeriksaan terhadap yang bersangkutan," ungkap Kombes Rikwanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya saat ditemui di kantornya, Jumat (1/11).


Dijelaskan Rikwanto, penyidik belum menerima konfirmasi dari pihak Eddies tentang alasan dirinya tidak dapat hadir dalam pemeriksaan yang akan di dilakukan di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.


"Alasannya juga tidak diketahui (mangkir dari pemeriksaan). Dan sampe sekarang kita belum tahu alasannya kenapa yang bersangkutan tidak dapat hadir. Yang jelas nanti saya akan melakukan pemanggilan berikutnya kepada dia (Eddies)," lanjut Rikwanto.


Eddies sendiri dipanggil oleh penyidik dalam kapasitasnya sebagai istri dari Ferry Setiawan. Ferry diduga menggelapkan uang investasi sebesar Rp 21 milliar.


"Keterangan Eddiess sebagai saksi sangat diperlukan. Karena penyidik akan menanyakan beberapa hal terkait suaminya, apakah dia (Eddies) mengetahui soal bisnis suaminya, apa dia ikut didalamnya, apakah aliran dana yang digelapkan sampai kepadanya, dan lain-lain yang akan jadi acuan dalam kasus tersebut," terangnya.


Seperti diberitakan sebelumnya, Ferry Setiawan, suami Eddies Adelia, ditangkap oleh pihak kepolisian terkait laporan rekan bisnisnya merugi Rp 21 milliar rupiah. Ferry ditangkap oleh kepolisian di bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada 18 Oktober 2013 lalu. Hingga kini Ferry ditahan di Polda Metro Jaya untuk penyelidikan dugaan kasusnya tersebut.


19.39 | 0 komentar | Read More

Jokowi Usul Pemerintah Pusat Buat UU Pengupahan

Written By Kompdub on Kamis, 31 Oktober 2013 | 19.58






JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku bosan atas tuntutan buruh yang itu-itu saja dan tidak berubah dari tahun ke tahun. Ia meminta pemerintah pusat menyelesaikan persoalan yang bagai tak berujung itu.

Kepada wartawan, usai bertemu buruh di depan Balaikota pada Kamis (31/10/2013) sore, sang gubernur mengusulkan supaya pemerintah pusat merancang semacam Undang-undang yang mengakomodir besaran upah pekerja di Indonesia secara permanen. Bukan berubah tiap tahun seperti selama ini terjadi.

"Harusnya memang ada Undang-undang pengupahan yang atur gaji buruh secara tetap. Isinya bisa saja soal upah per sektor, UMP. Misal lagi dikaitkan dengan inflasi, pertumbuhan ekonomi, tingkat produktivitas dan lain. Sekarang kurang detail," ujarnya.

Usul tersebut, lanjut Jokowi, masih sebatas wacana pribadinya. Namun, dia berencana memberikan usul tersebut ke pemerintah pusat secara resmi. Jokowi mengaku ingin berkonsultasi lagi dengan sejumlah stakeholder, seperti buruh atau pengusaha. Ia ingin menggali informasi apakah Undang-undang itu bisa dibuat.

"Ini baru usul saya saja. Tak ngobrolin dulu sama semuanya. Mau cari tahu dulu, ini bisa atau enggak dibuat seperti itu," ujarnya.

Jokowi mengungkapkan, jika persoalan buruh dengan pengusaha tidak kunjung selesai, bisa berdampak negatif terhadap iklim investasi, khususnya di Jakarta. Jika memang persoalan tidak bisa diselesaikan di tataran akarnya, ia pun meminta pengusaha dan buruh saling memperbaiki diri agar hubungannya harmonis.

Sebelumnya, ratusan buruh dari bermacam-macam elemen menuntut Pemprov DKI menaikan UMP DKI menjadi Rp 3,7 juta. Buruh juga meminta komponen yang mempengaruhi komponen hidup layak, faktor penentu UMP, juga diubah dari 60 menjadi 84 komponen. Rencananya, UMP diketok Kamis ini. Namun, hingga pukul 19.30, sidang masih berlangsung dan UMP DKI belum juga diputuskan.




Editor : Ana Shofiana Syatiri







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Demo Buruh











19.58 | 0 komentar | Read More

Kasus Seks Oral Siswi, Mantan Wakepsek Divonis 4 Tahun Penjara





JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) SMA Negeri 22 Jakarta Timur, Taufan, dijatuhi hukuman 4 tahun penjara dan denda Rp 60 juta. Taufan terbukti bersalah dalam sidang kasus pelecehan seks terhadap siswi berinisial MA (17).


"Hakim menyatakan terdakwa Taufan terbukti melanggar Pasal 82 (KUHP) dan secara sah terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja menyuruh anak di bawah umur melakukan tindakan asusila," ujar Ketua Hakim Richard Silalahi di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (31/10/2013).


Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan 7 tahun penjara yang disampaikan oleh jaksa. Hakim menilai terdakwa tega melakukan tindak asusila kepada murid yang seharusnya ia bimbing dan secara langsung membuat korban trauma. Meski dinyatakan bersalah, sampai saat ini terdakwa tidak mengakui perbuatan asusila tersebut.


Adapun hal yang meringankan terdakwa adalah selama di dalam tahanan berperilaku sopan, tidak pernah terlibat kasus hukum, dan pernah menjadi guru di SMA Negeri 22 Jakarta Timur.


Dalam kasus itu, Taufan didakwa melakukan pelecehan seksual dengan memaksa MA melakukan seks oral sebanyak empat kali. Perbuatan itu dilakukan di beberapa tempat berbeda. Salah satunya di kediaman terdakwa di Bekasi.


Kasus itu terungkap setelah MA untuk menceritakan hal tersebut kepada seorang guru berinisial Y. Y kemudian berkoordinasi dengan keluarga MA dan akhirnya mereka memberanikan diri melaporkan aksi amoral pelaku ke Polda Metro Jaya pada 9 Februari 2013.


Hakim memberikan waktu tenggat selama 7 hari sejak hari ini bila terdakwa ataupun korban untuk mengajukan banding. Korban tampak kecewa atas keputusan tersebut. "Kami sangat menghargai keputusan hakim, tapi kami tetap akan mengajukan banding setelah mendapat persetujuan keluarga. Ini bukan masalah putusan, tapi kelanjutan moral bangsa," ujar Bambang Sukarno Sakti selaku koordinator kuasa hukum MA.


Sementara itu, kuasa hukum terdakwa, Armansyah, mengaku tidak puas terhadap hasil putusan tersebut. Ia menilai saksi hanya mendengar cerita korban tanpa melihat kejadian yang dituduhkan. Kuasa hukum masih mendiskusikan rencana banding dengan terdakwa.





Editor : Laksono Hari Wiwoho


















19.47 | 0 komentar | Read More

Panitia AFI 2013 Umumkan Calon Penerima Piala Dewantara


Jakarta - Malam penghargaan Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2013 yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia(Kemendikbud) akan dilaksanakan pada 4 November 2013 di Plasa Selatan Gelora Bung Karno (GBK).


Dewan juri AFI 2013 yang diketuai Totok Indarto, dengan anggota : Mathias Muchus, Erwin Arnada, Nirwan Dewanto, Jajang C Noer, Dana Riza, Linda Christanty, Hafiz Rancajale, dan Wahyu Aditya telah menetapkan calon penerima Piala Dewantara untuk 18 kategori yang ditetapkan. Berikut ini daftar lengkapnya.



Calon Penerima Kategori Penghargaan Utama


Apresiasi Film Independen Umum : Vakansi yang Janggal dan Penyakit Lainnya (sutradara : Yosep Anggi Noen).


Apresiasi Film Dokumenter : Anak Sabirin, di Balik Cahaya Gemerlapan (Sutradara : Hafiz Rancajale), Denok dan Gareng (Sutradara : Dwi Sujanti Nugraheni), Love of Insanity (Sutradara : Budianto), Naga yang Berjalan di Atas Air (Sutradara : Otty Widasari).


Apresiasi Film Animasi : Kolam Warna (Dharmika Adyaksa Putra), Leyek & Lost Lollipop (Dharmika Adyaksa Putra).


Apresiasi Film Pendek : Halaman Belakang (Yusuf Radjamuda), Pohon Penghujan (Andra Fembrianto), Langka Receh (Eko Susilawati).


"Untuk Apresiasi Film Anak, film yang masuk rupanya belum layak sehingga tidak ada calon penerima penghargaan," terang Totok Indarto di Jakarta, Kamis (31/10).


Sementara untuk kategori Apresiasi Film Bioskop, hingga Kamis (31/10) malam, dewan juri masih melakukan penjurian dan belum menentukan calon penerima Piala Dewantara.



Calon Penerima Kategori Penghargaan Monumental


Apresiasi Film Adi-Karya : Si Mamad (Sumanjaya), Apa Jang Kau Tjari, Palupi? (Asrul Sani), Harimau Tjampa (D. Djajakusuma).


Apresiasi Adi-Insani : Akan diumumkan pada Malam Anugerah AFI 2013.



Calon Penerima Kategori Penghargaan Khusus


Apresiasi Sutradara Perdana : Dirmawan Hatta (Optatissimus), Faozan Rizal (Habibie & Ainun), Bobby Prabowo (Kisah 3 Titik), Yosep Anggie Noen (Vakansi yang Janggal dan Penyakit Lainnya).


Apresiasi Komunitas : Cinema Lover Community, Forum Lenteng, Pecinta dan Pembuat Film Dokumenter.


Apresiasi Poster Film Bioskop : Jakarta Hati, 5 CM, Rectoverso, Langit Ke-7.


Apresiasi Media Cetak : Majalah Tempo, Koran Tempo, Tabloid Bintang Indonesia, Tabloid Film Indonesia, Majalah Gatra.


Apresiasi Media Non Cetak : filmindonesia.or.I'd, detik.com, kapanlagi.com, cinemapoetica.com, komunitasfilm.org, muvila.com, jurnalfootage.com


Apresiasi Lembaga Pendidikan : SAE institute, Hellomotion, Universitas Multimedia Jakarta, Institut Kesenian Jakarta, Universitas Bina Nusantara.


Apresiasi Film Festival : Festival Film Dokumenter Jogja, Festival Film Purbalingga, Festival Film Solo, Festival Film Indonesia, Festival Film Bandung, Hellofest.


"Untuk kategori Apresiasi Film Independen Pelajar dan Apresiasi Film Independen Mahasiwa juga tidak ada calon penerima penghargaan karena karya yang masuk belum layak untuk menerima penghargaan," tambah Totok.


19.38 | 0 komentar | Read More

Saksi Merasa Terhipnotis Fathanah, Hakim: Seperti Uya Kuya, ya?






JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT Indoguna Utama Arya Abdi Effendy bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi dan pencucian uang dengan terdakwa mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (31/10/2013).

Majelis Hakim langsung mencecar Arya terkait kepengurusan penambahan kuota impor daging sapi dengan Ahmad Fathanah. Arya mengaku percaya dengan Fathanah karena sama-sama berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.

"Ketertarikan sama Fathanah itu karena apanya? Apakah karena chasing-nya atau karena dekat dengan orang-orang di Kementerian Pertanian, atau karena dekat dengan Luthfi?" tanya hakim anggota Nawawi Pomolango.

"Karena beliau asalnya sama-sama dari Makassar dan tutur kata dan penampilannya begitu menyakinkan. Saya seolah terhipnotis," jawab Arya.

Mendengar pernyataan Arya, Nawawi sedikit berguyon dengan raut wajah yang tetap serius. "Oh, berarti seperti Uya Kuya, ya bisa hipnotis?" timpal Nawawi. Para hadirin di persidangan pun tertawa mendengarnya.

Selain itu, Nawawi juga mencecar Arya terkait uang Rp 1 miliar yang diberikan pada Fathanah. Menurut Arya, uang itu merupakan uang sumbangan. "Itu uang sumbangan," kata Arya.

Luthfi didakwa bersama temannya Fathanah menerima Rp 1,3 miliar dari Dirut PT Indoguna Utama terkait pengurusan kuota impor daging sapi. Keduanya juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang dengan menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membayarkan, dan membelanjakan harta kekayaan. Diduga harta tersebut berasal dari tindak pidana korupsi.

Adapun dalam kasus ini Arya dan Juard telah divonis dua tahun tiga bulan penjara.




Editor : Hindra Liauw


















19.31 | 0 komentar | Read More

Cakar Suami, Hingis Diinterogasi Polisi





GENEVA, KOMPAS.com — Mantan bintang tenis, Martina Hingis, harus menjalani pemeriksaan oleh polisi Swiss berkaitan dengan tuduhan melakukan tindak kekerasan terhadap suaminya.

Hingis bersama ibunya, Melanie Molitor, dan kekasihnya, Mario Wedmer, dilaporkan ke polisi telah melakukan tindak kekerasan terhadap suami Hingis, Thibault Hutin.

Hutin, yang merupakan atlet berkuda asal Perancis, menikah dengan Hingis pada Desember 2010 lalu. Ia melaporkan bahwa Hingis dan ibunya telah mencakar mukanya, sementara Wedmer memukul kepalanya dengan sebuah DVD player.

Polisi menyebutkan telah memeriksa ketiga orang tersebut pada pekan lalu, tetapi belum menetapkan status mereka. "Kami telah memeriksa ketiga orang berkaitan dengan pengaduan tersebut dan akan melimpahkan laporannya kepada lembaga pengadilan,” kata Juru Bicara Kepolisian Swiss.

Hutin langsung meninggalkan rumahnya bersama Hingis di Feusisberg, Swiss, dan pulang ke Paris. Ia kemudian menyebut dirinya menerima pesan telepon berupa ancaman tertulis yang mengatakan akan ada "orang-orang Rusia yang mengincarnya".

Hubungan Hingis, 33, dan Hutin, 27, memang telah memburuk sejak beberapa tahun belakangan dan mereka memutuskan berpisah pada awal tahun ini.

Hingis merupakan petenis utama dunia pada dekade 1990-an dan pemegang gelar juara lima turnamen Grand Slam. Ia mengundurkan diri karena cedera.

Tahun ini, ia berencana tampil kembali di lapangan. Namun, pada September lalu, Hingis membatalkan rencananya untuk bermain di Pan Pacific Terbuka  di Tokyo karena alasan pribadi.





Editor : Tjahjo Sasongko















19.11 | 0 komentar | Read More

Dampak Normalisasi Waduk Mulai Terasa

Written By Kompdub on Rabu, 30 Oktober 2013 | 19.58





JAKARTA, KOMPAS.com - Walaupun proses normalisasi waduk masih terus berjalan, namun hasilnya sudah mulai tampak. Pengerukan endapan tanah di Waduk Pluit telah memberi dampak positif bagi warga di sekitar Waduk Pluit. Genangan di permukiman dan jalan yang memenuhi kala musim penghujan kini mulai cepat surut.


Bahkan saat diterjang rob yang menyebabkan jebolnya tanggul di Muara Baru dan mengakibatkan tergenangnya 1.200 rumah pada Jumat (18/10) lalu, genangan dapat surut hanya dalam waktu 4-5 Jam. Biasanya, genangan akan surut dalam kurun waktu 1-2 hari. Genangan air pun kini dapat mengalir deras ke waduk sebelum kemudian dipompa ke laut.


Sahroni warga RT 19/11 Muara Baru, Penjaringan, merasakan betul dampak dari pengerukan Waduk Pluit. Kini, genangan air enggak lagi lama ngendon di lingkungan tempat tinggalnya. "Kemarin waktu tanggul jebol air tergenang juga paling lama tiga jam," ujar Sahroni ditemui Kompas.com, Rabu (30/10/2013).


Dampak lain, aliran air di selokan, saluran penghubung, dan saluran utama, seperti Kali Pakin, Kali Opak, dan Kali Jelakeng, yang mengalir ke Waduk Pluit lancar. Permukaan air pun turun 1-3 meter dibandingkan dengan sebelum Januari 2013.


Koordinator Normalisasi Waduk Pluit Heryanto menyebutkan, hingga pertengahan Oktober 2013, pengerukan endapan diperkirakan mencapai 40 persen dari target 4 juta meter kubik. Tahap awal, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pekerjaan Umum menargetkan bisa menambah kedalaman 2 meter di area genangan waduk seluas 20 hektar.


"Pengerukan masih jauh dari kebutuhan karena endapan sudah sangat tinggi, hasil akumulasi belasan tahun, tetapi dampak pengerukan sudah bisa dirasakan masyarakat. Fungsi waduk sebagai penampung sekaligus pengendali banjir terasa," kata Heryanto.


Pengerukan diharapkan menambah kedalaman perairan Waduk Pluit menjadi 3-5 meter. Waduk itu didesain dengan kedalaman 7-10 meter. Namun, sedimentasi dan okupansi penghuni liar membuat waduk lekas dangkal. Saat banjir melanda Jakarta pada Januari 2013, kedalaman waduk diperkirakan 1-3 meter.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















19.58 | 0 komentar | Read More

Dampak Normalisasi Waduk Mulai Terasa





JAKARTA, KOMPAS.com - Walaupun proses normalisasi waduk masih terus berjalan, namun hasilnya sudah mulai tampak. Pengerukan endapan tanah di Waduk Pluit telah memberi dampak positif bagi warga di sekitar Waduk Pluit. Genangan di permukiman dan jalan yang memenuhi kala musim penghujan kini mulai cepat surut.


Bahkan saat diterjang rob yang menyebabkan jebolnya tanggul di Muara Baru dan mengakibatkan tergenangnya 1.200 rumah pada Jumat (18/10) lalu, genangan dapat surut hanya dalam waktu 4-5 Jam. Biasanya, genangan akan surut dalam kurun waktu 1-2 hari. Genangan air pun kini dapat mengalir deras ke waduk sebelum kemudian dipompa ke laut.


Sahroni warga RT 19/11 Muara Baru, Penjaringan, merasakan betul dampak dari pengerukan Waduk Pluit. Kini, genangan air enggak lagi lama ngendon di lingkungan tempat tinggalnya. "Kemarin waktu tanggul jebol air tergenang juga paling lama tiga jam," ujar Sahroni ditemui Kompas.com, Rabu (30/10/2013).


Dampak lain, aliran air di selokan, saluran penghubung, dan saluran utama, seperti Kali Pakin, Kali Opak, dan Kali Jelakeng, yang mengalir ke Waduk Pluit lancar. Permukaan air pun turun 1-3 meter dibandingkan dengan sebelum Januari 2013.


Koordinator Normalisasi Waduk Pluit Heryanto menyebutkan, hingga pertengahan Oktober 2013, pengerukan endapan diperkirakan mencapai 40 persen dari target 4 juta meter kubik. Tahap awal, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pekerjaan Umum menargetkan bisa menambah kedalaman 2 meter di area genangan waduk seluas 20 hektar.


"Pengerukan masih jauh dari kebutuhan karena endapan sudah sangat tinggi, hasil akumulasi belasan tahun, tetapi dampak pengerukan sudah bisa dirasakan masyarakat. Fungsi waduk sebagai penampung sekaligus pengendali banjir terasa," kata Heryanto.


Pengerukan diharapkan menambah kedalaman perairan Waduk Pluit menjadi 3-5 meter. Waduk itu didesain dengan kedalaman 7-10 meter. Namun, sedimentasi dan okupansi penghuni liar membuat waduk lekas dangkal. Saat banjir melanda Jakarta pada Januari 2013, kedalaman waduk diperkirakan 1-3 meter.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















19.47 | 0 komentar | Read More

F dan DR Jadi Tersangka Perusakan Rumah Adiguna Sutowo


Jakarta-Pihak Polda Metro Jaya akhirnya menetapkan perempuan berinisial F dan sopir F berinisial DR sebagai tersangka perusak rumah Adiguna Sutowo yang terjadi akhir pekan lalu. Polisi tetap melanjutkan proses kasus ini meski Senin (28/10) pengusaha Adiguna Sutowo mengaku dialah yang merusak rumahnya sendiri.


Penetapan F dan DR sebagai tersangka diungkapkan Kombes Rikwanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya di kantornya, Rabu (30/10). "F sudah tersangka, bersama DR. Hal itu berdasarkan penyidikan dan penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Polres Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya," ungkap Rikwanto.


Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, namun polisi belum menjadwalkan akan memeriksa keduanya dalam waktu dekat. "Kami masih mencari dan menyelidiki keberadaan wanita yang berinsial F. Penetapan ini berdasarkan saksi-saksi di lapangan dan penyidikan yang dilakukan polisi," lanjut Rikwanto.


Dijelaskan Rikwanto, meski Adiguna Sutowo mengaku merusak rumahnya sendiri, namun polisi belum akan memanggil yang bersangkutan. "Belum ada rencana memanggil atau memeriksa AS. Kalau ada perkembangan baru perlu diperiksa," tutur Rikwanto.


Terkait itu pengacara Vika Dewayani, sebagai penghuni rumah yang dirusak tersangka, menyatakan kliennya akan tetap melanjutkan kasus ini meski ada pengakuan yang berbeda dari pihak Adiguna.


"Kami akan tetap lanjutkan, karena berdasarkan keterangan saksi yang merusak rumah klien saya itu adalah seorang wanita. Kronologisnya berdasarkan saksi DR yang jadi sopir F menunjukan rumah Klien kami," ujar Syarifuddin Noor, pengacara Vika.


"Ketika sampai di rumahnya, mereka bertukar tempat. Setelah bertukar tempat dan sopir keluar. Wanita itu memundurkan mobil dan menabrak pagar rumah Pak Adiguna. Setelah itu dia melindas pagar dan menabrak mobil Mercy B 171 VAS. Kemudian mobil itu menghantam Alphard. Lalu menabrak kembali sehingga mengenai mobil Lexus," terang Syarifuddin saat ditemui di Polda Metro Jaya, kemarin.


19.38 | 0 komentar | Read More

Canelo Alvarez Ingin Bangkit Setelah Kalah dari Mayweather





LOS ANGELES, KOMPAS.com — Petinju asal Meksiko, Saul "Canelo" Alvarez, berencana untuk menjalani tiga pertandingan pada 2014. Alvarez telah bertemu kepala eksekutif Golden Boy Promotion, Richard Schaefer, Senin (28/10/2013), untuk membicarakan jadwal pertandingannya tahun depan.

"Kami telah menentukan tiga tanggal untuk Alvarez, 8 Maret, 26 Juli, dan 22 November. Canelo mengatakan, dia sangat menantikan untuk bertanding tiga kali tahun depan. Dia tidak ingin liburan dan hanya ingin kerja keras dan bertarung," kata Schaefer.

Hal pertama yang harus mereka lakukan adalah menentukan tempat di mana Alvarez akan bertanding. Alvarez telah menentukan tiga tempat yang menjadi tujuannya, yakni Los Angeles, Las Vegas, dan San Antonio. Hingga saat ini, Alvarez belum memastikan di mana ia akan bertanding pada 8 Maret.

Alvarez mengaku sangat senang akhirnya bisa kembali ke ring setelah mengalami kekalahan dari Floyd Mayweather Jr, September lalu. Ia berniat bangkit setelah kekalahan pertamanya sebagai petinju profesional. Rekor Alvarez saat ini adalah 42-1-1, 30 KO.

"Saya sangat senang. Saya banyak beristirahat, tapi tetap pergi ke gym dan berlatih secara teratur," aku Alvarez.

Petinju 23 tahun ini mengaku kecewa karena performanya yang kurang baik saat melawan Mayweather. Ia ingin memperbaiki penampilannya saat bertanding tahun depan. Karena itu, ia tidak ambil pusing mengenai calon lawannya dan siap menghadapi siapa pun dengan kekuatan penuh.




Editor : Pipit Puspita Rini















19.11 | 0 komentar | Read More

Tak Bertemu Lurah Susan, Basuki Puas Saat Sidak ke Lenteng Agung

Written By Kompdub on Selasa, 29 Oktober 2013 | 19.58





JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2013). Meski tak bertemu dengan Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli, Basuki merasa puas terhadap pelayanan di kantor kelurahan tersebut.


Saat Basuki tiba di sana, Susan tengah mengikuti pelatihan sosialisasi reformasi birokrasi. Wakil Lurah dan Sekretaris Kelurahan juga tidak ada di lokasi karena kegiatan yang sama.


Kendati demikian, Basuki mengaku puas melihat pelayanan di Kantor Kelurahan Lenteng Agung. Di kantor kelurahan itu, sistem loket konvensional telah berubah menjadi sistem loket seperti bank. Selain itu, di ruang tunggu dan loket pelayanan, juga telah disediakan permen dan air minum dalam kemasan untuk warga. "Pelayanannya saya lihat sudah cukup baik," kata Basuki.


Setelah melihat pelayanan di kantor kelurahan itu, Basuki berbincang-bincang dengan warga setempat. Saat itu, Basuki turut menanyakan kepada warga apakah benar warga menolak keberadaan Lurah Susan. Sebelum meninggalkan kantor kelurahan, warga saling berebut untuk berfoto bersama Basuki.


Basuki mengatakan, kedatangannya ke Kantor Kelurahan Lenteng Agung itu menjadi bukti dukungan moril kepada Susan untuk tetap dapat bekerja dengan baik dan melayani masyarakat. "Kalau dengan kinerja baik, tidak ada alasan untuk mencopot orang berdasarkan jender atau agama. Kita harus dukung orang berdasarkan dia punya kinerja," kata pria yang akrab disapa Ahok tersebut.


Sementara itu, Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Lenteng Agung Asmat mengatakan, sudah tidak ada lagi aksi penolakan oleh warga terhadap Susan. Menurut dia, aksi unjuk rasa terjadi di awal Oktober lalu. "Selama ini, sudah tidak ada. Yang penting, kita tetap bekerja melayani masyarakat dengan baik," ujar Asmat.





Editor : Laksono Hari Wiwoho


















19.58 | 0 komentar | Read More

Tak Bertemu Lurah Susan, Basuki Puas Saat Sidak ke Lenteng Agung





JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2013). Meski tak bertemu dengan Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli, Basuki merasa puas terhadap pelayanan di kantor kelurahan tersebut.


Saat Basuki tiba di sana, Susan tengah mengikuti pelatihan sosialisasi reformasi birokrasi. Wakil Lurah dan Sekretaris Kelurahan juga tidak ada di lokasi karena kegiatan yang sama.


Kendati demikian, Basuki mengaku puas melihat pelayanan di kantor kelurahan Lenteng Agung. Di kantor kelurahan itu, sistem loket konvensional telah berubah menjadi sistem loket seperti bank. Selain itu, di ruang tunggu dan loket pelayanan juga telah disediakan permen dan air minum dalam kemasan untuk warga. "Pelayanannya saya lihat sudah cukup baik," kata Basuki.


Setelah melihat pelayanan di kantor kelurahan itu, Basuki berbincang-bincang dengan warga setempat. Saat itu, Basuki turut menanyakan kepada warga apakah benar warga menolak keberadaan Lurah Susan. Sebelum meninggalkan kantor kelurahan, warga saling berebut untuk berfoto bersama Basuki.


Basuki mengatakan, kedatangannya ke kantor Kelurahan Lenteng Agung itu menjadi bukti dukungan moril kepada Susan untuk tetap dapat bekerja dengan baik dan melayani masyarakat. "Kalau dengan kinerja baik, tidak ada alasan untuk mencopot orang berdasarkan gender atau agama. Kita harus dukung orang berdasarkan dia punya kinerja," kata pria yang akrab disapa Ahok tersebut.


Sementara itu, Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Lenteng Agung Asmat mengatakan, sudah tidak ada lagi aksi penolakan oleh warga terhadap Susan. Menurut dia, aksi unjuk rasa terjadi di awal Oktober lalu. "Selama ini sudah tidak ada. Yang penting, kita tetap bekerja melayani masyarakat dengan baik," ujar Asmat.





Editor : Laksono Hari Wiwoho


















19.47 | 0 komentar | Read More

Soal Labrak Istri Adiguna Sutowo, Piyu Bantah "F" Istrinya


Jakarta - Gitaris group band Padi, Satriyo Yudi Wahono atau yang akrab dipanggil Piyu akhirnya membantah isu yang menyebutkan istrinya Anastasia Florina Limasnax atau Florence adalah wanita berinisial F yang menabrak mobil mewah yang terparkir di kediaman istri kedua pengusaha Adiguna Sutowo, Vika Dewayani, Perumahan Pulomas Barat VII, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur Blok D2 No 2.


"Waktu dengar kabar itu saya kaget, tiba-tiba ada nama istri saya di berita. Saya seperti orang bodoh yang tidak tahu apa-apa," ungkap Piyu saat menggelar jumpa pers di Thamrin City, Senin (28/10).


Lebih lanjut diungkapkan Piyu, inisial F yang disangkakan menabrak rumah Adiguna Sutowo itu bukan istrinya, melainkan orang lain.


"F itu bisa siapa saja. Saya bilang bisa saja ada suatu persekongkolan yang bikin nama saya dan nama istri saya jadi jelek," lanjut gitaris Padi itu.


Piyu berharap dengan bantahan ini nama baik istri dan keluarganya bisa kembali pulih.


"Saya meminta agar stop pemberitaan yang tidak benar. Biarlah itu urusan rumah tangga bapak Adiguna, bukan saya dan keluarga," tutur pria kelahiran Surabaya, 15 Juli 1973 itu.


Seperti ramai diberitakan, pada Sabtu (26/10) dini hari, kediaman Adiguna di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, ditabrak oleh mobil Mercy B 712 NDR. Pelaku tiba-tiba memundurkan mobil dan menabrak Toyota Alphard yang diparkir di halaman rumah Aduguna. Si penabrak adalah wanita cantik berinisial F yang belakangan diketahui bernama Florence.


Selain menabrak, pelaku juga mengamuk dengan membanting TV 21 inci yang ada di situ. Tidak sampai di situ, F juga mengambil payung dari mobil yang digunakan untuk memukul mobil Lexus nomor B 171 AV. Pelaku juga berteriak sambil memanggil nama Vika.


Akibat kemiripan namanya, istri gitaris Padi itu sempat diisukan menjadi pelaku pengerusakan rumah pengusaha kaya raya itu.


Pengacara Vika, Syarifuddin Noor, sebelumya menyatakan, saat kejadian kliennya sedang berada di luar kota, Bali. Vika baru tiba sore hari dan langsung melapor ke polisi.


Vika adalah istri kedua pengusaha Adiguna. Menurutnya, usia pernikahan mereka sudah 27 tahun dan tidak ada permasalahan.


19.38 | 0 komentar | Read More

Sukotjo: \"Mark-Up\" Proyek Pelat Nomor 1.000 Persen




KPK Lanjuti Pemeriksaan Simulator SIM - Tersangka kasus simulator SIM Sukotjo S Bambang (baju garis-garis) dikawal petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuju ruangan Laboratorium Termodinamika, Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, Senin (5/11/2012). Di laboratorium tersebut merupakan bagian proses lanjutan pemeriksaan KPK atas kasus ini antara lain mengenai teknis masalah simulator ujian SIM roda dua dan roda empat, perbedaan tahun produksinya. | KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO









JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia (ITI) Sukotjo S Bambang mengatakan bahwa Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA) Budi Susanto juga mengatur proyek tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) atau pelat nomor di Korps Lalu Lintas Polri. Menurut Sukotjo, mark up atau penggelembungan harga dilakukan pada proyek tersebut hingga 1.000 persen.

"TNKB, pelat nomor itu (mark-up) 1.000 persen," kata Sukotjo seusai bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (29/10/2013).

Sukotjo hari ini bersaksi untuk terdakwa Budi Susanto dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan simulator SIM di Korlantas Polri. Selain itu, Sukotjo menerangkan bahwa proyek TNKB bernilai Rp 782 miliar. Menurutnya, TNKB merupakan proyek Primer Koperasi Polri (Primkoppol), tetapi diatur oleh Budi.

"Itu Rp 782 miliar proyeknya Primkoppol, tapi sudah diatur Budi Susanto. Budi Susanto pura-pura pakai Primkoppol, padahal dia yang kerja semuanya," katanya.

Untuk diketahui, selain proyek pengadaan simulator SIM senilai Rp 196 miliar, diduga ada dua proyek lain di Korlantas Polri pada 2011 lalu, yakni proyek PNKB senilai Rp 500 miliar dan STNK-BPKB dengan nilai Rp 300 miliar tahun anggaran 2011. Ketiga proyek ini diduga sarat unsur korupsi.


Kepolisian sejak Oktober 2012 lalu telah menyidik kasus PNKB senilai Rp 500 miliar tersebut. Namun hingga kini, perkembangan kasus tersebut belum diketahui. Kepala Polri Komisaris Jenderal Sutarman yang saat itu masih menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal Polri mengatakan bahwa belum ada tersangka dalam kasus itu.

Menurut Sutarman, pihaknya menunggu penyidikan kasus dugaan korupsi simulator SIM. "Pengadaan di lalu lintas kan orang-orangnya itu juga. Sekarang sedang disidik, sedang diproses oleh KPK (simulator SIM). Biarkan selesai dulu," terang Sutarman di Jakarta, Jumat (25/10/2012) lalu.





Editor : Hindra Liauw
















19.31 | 0 komentar | Read More

Jelang Musim Reguler NBL, Pelita Jaya Masih Cemaskan \"Rebound\"





JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang musim reguler National Basketball League (NBL) 2013, pelatih Pelita Jaya (PJ) Energi-MP Jakarta, Nathaniel Canson mengaku kurang yakin jika menyangkut soal rebound timnya. Menurutnya, rebound yang pada musim lalu menjadi masalah utama PJ, akan kembali terasa sepanjang musim ini.

Dengan tidak adanya big man baru, Canson lagi-lagi harus berharap lebih pada kapten tim, Andy "Batam" Poedjakesuma untuk melakukan lebih banyak rebound.

"Masalah utama tim ini adalah rebound. Jika saja tim ini punya rebounder yang andal, saya tidak perlu pusing karena artinya tim ini sudah komplit," kata Canson. "Bayangkan saja, rebounder terbaik saya adalah seorang wing, dan dia (Batam) adalah pemain paling tua di tim."

Dengan raihan 6,9 rebound per game pada musim kemarin, Batam memang menjadi rebounder terbaik PJ mengungguli Ponsianus "Komink" Indrawan dan Fidyan Dini. Berperan sebagai big man PJ, Komink dan Fidyan Dini seharusnya mengumpulkan lebih banyak rebound dibandingkan Batam, namun ternyata hasilnya tak seperti yang diharapkan.

"Masalahnya dengan Fidyan Dini, kita sudah tidak bisa memaksakan dia untuk mengumpulkan lebih banyak rebound karena dia bukanlah rebounder alami. Banyak orang berpikir bahwa bermain di posisi center artinya harus bisa rebound, namun pada kenyataannya tidak selalu seperti itu," jelas Canson.

Namun, Canson tidak terlalu khawatir dengan keadaan ini, karena menurutnya banyak tim-tim lain di NBL Indonesia yang memiliki masalah sama. "Bukan hanya di PJ, rebound juga menjadi masalah utama CLS dan Garuda. Itulah mengapa kita sering menang melawan mereka," tandasnya.




Editor : Pipit Puspita Rini















19.11 | 0 komentar | Read More

Kebijakan Foke Salip Kebijakan Pusat

Written By Kompdub on Senin, 28 Oktober 2013 | 19.58






JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Suhardjo mengaku kebijakan zonasi perairan Indonesia yang baru akan diterapkan, terutama di Jakarta, disalip oleh Fauzi Bowo, mantan Gubernur DKI.


Kepada wartawan usai membahas kebijakan itu dengan Gubernur DKI Joko Widodo di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan pada Senin (28/10/2013) siang, Cicip mengungkapkan, meski payung hukum kebijakan itu, yakni UU No 27 telah terbit tahun 2007, namun Perpresnya baru keluar pada bulan Desember 2013 yang lalu.


"Nah, ternyata di teluk Jakarta, reklamasi sudah diberikan izin oleh gubernur terdahulu. Saat itu diizinkan, Perpresnya belum ada. Jadi ya sudah, terjadi. Kita enggak bisa buat apa-apa," ujarnya.


Cicip mengatakan, padahal dengan kebijakan zonasi perairan, pemerintah pusat ingin menentukan peruntukan perairan di Jakarta. Apakah akan dijadikan sebagai daerah industri, ekonomi, pariwisata, perikanan, konservasi dan lain-lain.


Sayangnya, izin Foke mendahului kebijakannya. Padahal, lanjut Cicip, DKI Jakarta sebagai kota metropolitan memiliki potensi yang besar, tidak hanya daratan, tapi juga di wilayah perairannya.


Gubernur DKI Joko Widodo tidak menanggapi pernyataan sang menteri soal salip-menyalip itu. Jokowi hanya mengapresiasi positif langkah pemerintah pusat yang ikut ambil bagian dalam pembangunan sebuah daerah, apalagi Jakarta.


Ke depan, pembangunan di utara Jakarta pun dipastikan akan berkiblat pada kebijakan zonasi. "Kebijakan zonasi ini akan kita sesuaikan dengan RDTR (Rencana Detail Tata Ruang). Misalnya di bawah laut ada kabel, pipa gas, semuanya harus diakomodis oleh zonasi itu," ujar Joko Widodo.


Sebelumnya diberitakan, pihak dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menerapkan sistem zonasi pada perairan yang berdekatan dengan kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. "Ada 300 kabupaten kota se-Indonesia yang punya (perairan). Kita harus atur dan zonasikan," ujar Cicip di kantornya, usai bertemu Jokowi.


Cicip mengungkapkan, kebijakan tersebut tengah dibahas oleh pihaknya di KKP. Jika pembahasan tersebut berjalan lancar, kebijakan tersebut akan diterapkan pada tahun 2014 yang akan datang. 





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















19.58 | 0 komentar | Read More

Sepeda Motor Terseret Truk di Depan Depo Pertamina





JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara sepeda motor mengalami luka parah setelah bertabrakan dengan truk trailer di Jalan Jampea seberang Depo Pertamina, Jakarta Utara, Senin (28/10/2013) sore. Korban bernama Sugiana (20) harus kehilangan kaki kanannya, sementara rekannya Apriani Arifin (20) terluka di bagian kaki.


Kepala Unit Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Daud Iskandar mengatakan, kecelakaan antara sepeda motor Honda Vario yang dikendarai Sugiana dan truk trailer yang dikemudikan Toli (37) itu terjadi ketika Sugiana dan Apriani berboncengan menuju Cilincing, Jakarta Utara.


"Sugiana mengalami luka paha bagian kanan hingga menyebabkan putus, sedangkan Apriana mengalami luka di kaki bagian kanan," ujar Daud saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/10/2013) sore.


Menurut Daud, Sugiana bermaksud menyalip truk bernomor polisi B 9263 MU. Namun, karena jalannya menyempit, korban tergencet dan kehilangan keseimbangan. Korban dan sepeda motor bernomor polisi F 4102 PU itu jatuh ke kanan di saat truk tengah melaju.


  Menurut saksi bernama Apriyanto (33), seorang pekerja proyek, pengendara motor menyalip tanpa melihat kaca spion. Ketika ada kontainer dari arah belakang, kedua korban asal Kampung Camplang, Bogor, itu terseret. Sugiana tersangkut ban belakang kontainer hingga kaki kanannya luka parah.


Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kedua korban juga masih mengalami penanganan di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara. Saat ini polisi juga masih mendalami kasus ini dengan mencari saksi.





Editor : Laksono Hari Wiwoho
















19.47 | 0 komentar | Read More

Gerakan Layar Terkembang, Dukungan terhadap Perfilman Indonesia


Jakarta - Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2013 melalui Gerakan Layar Terkembang mengajak masyarakat berpartisipasi untuk mencintai serta menonton film Indonesia. Gerakan Layar Terkembang dengan konsep nonton bareng (nobar) serta berdiskusi (talk show) dengan narasumber terkait kembali digelar di Jakarta, Jumat (25/10) pekan lalu.


“Gerakan Layar Terkembang merupakan wujud kepedulian terhadap film-film Indonesia yang memiliki nilai budaya, kearifan lokal, serta pembangunan karakter bangsa. Singkatnya, Gerakan Layar Terkembang yang menjadi salah satu prakondisi AFI 2013 sangat menghargai film Indonesia yang inspiratif,” ujar Ketua Pelaksana AFI 2013, Firman Baso dalam siaran pers yang diterima, Senin (28/10).


SAE Institute yang berlokasi di fX lifestyle X'nter, Jakarta, menjadi tempat terakhir event Gerakan Layar Terkembang yang bertema indoor. Lebih dari 100 peserta dari berbagai komunitas film serta masyarakat umum antusias memadati ruangan di lantai enam, salah satu pusat perbelanjaan yang terletak di bilangan Senayan tersebut.


Hadir dalam acara itu, antara lain Direktur Pembinaan Kesenian & Perfilman Kemdikbud, Endang Caturwati, Ketua Tim Ahli AFI 2013, Ichwan Persada, Dewan Juri AFI 2013, Nirwan Dewanto, serta aktris senior Indonesia, Christine Hakim, yang turut mengisi sesi talk show dengan tema “Film Sebagai Sebuah Produk Budaya”.


“Sebagai bagian dari program Kemdikbud untuk mendukung perfilman Indonesia, kehadiran Apresiasi Film Indonesia 2013 diharapkan dapat membangkitkan kembali dunia perfilman Indonesia seperti di era tahun 70-80-an,” ujar Endang Caturwati di sela-sela talk show.


Kegiatan Gerakan Layar Terkembang di Jakarta kembali diadakan keesokan harinya, Sabtu (26/10), berlokasi outdoor di Taman Ayodya, Barito, Jakarta Selatan.


“Kami mengundang semua kalangan masyarakat, khususnya anak muda Jakarta bersama-sama menonton film ‘Catatan Akhir Sekolah’ serta film 5CM,” ujar Ketua Pelaksana AFI 2013, Firman Baso.


Selain menjalankan kegiatan Gerakan Layar Terkembang, dukungan terhadap perfilman Indonesia juga dapat masyarakat lakukan di booth Pojok AFI yang terdapat di beberapa gerai Cinema XXI Jakarta, serta dapat dilakukan lewat media sosial dengan menunjukkan hashtag #GerakanFilmIndonesia, serta informasi lengkapnya juga bisa didapat pada timeline Twitter resmi AFI 2013, @ApresiasiFilmID.


19.38 | 0 komentar | Read More

PPMI Pakistan: 4 Mahasiswa yang Hilang Tak Terkait Ekstrimis






ISLAMABAD, KOMPAS.com
- Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Pakistan mengeluarkan pernyataan terkait kabar hilangnya empat mahasiswa asal Indonesia yang hilang. PPMI memastikan keempat mahasiswa tersebut tak terkait kelompok ekstrimis.  

"Mahasiswa Indonesia di Pakistan tergabung dalam Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Pakistan tidak berafiliasi dengan gerakan-gerakan atau kelompok ekstrimis," demikian pernyataan yang dikeluarkan Ketua Umum PPMI Pakistan Heryanto bertanggal 26 oktober 2013.

PPMI memastikan keempat mahasiswa tersebut adalah mahasiswa aktif di International Islamic University Islamabad (IIUI) Pakistan, terdaftar sejak Fall Semester 2011. Mereka juga anggota PPMI aktif selama ini.

Meskipun demikian, sampai saat ini belum ada informasi kepastian keempat mahasiswa tersebut. Mereka dinyatakan hilang sejak 21 Agustus 2013 sesuai keterangan Kepolisian Pakistan setelah mendapat laporan dari pihak universitas.

Saat ini terdapat 111 mahasiswa yang terdaftar tengah menimba ilmu di Pakistan. Paling banyak 67 mahasiswa di IIUI Islamabad, 40 mahasiswa di Karachi, dan 4 mahasiswa di Lahore. PPMi memastikan kabar hilangnya 4 mahasiswa tidak mempengaruhi situasi di sana.

"Suasana belajar di Pakistan kondusif untuk mahasiswa asing," lanjut pernyataan PPMI.

Berikut nama-nama mahasiswa yang dinyatakan hilang:


1. Dawin Nuha Abdullah asal Sukoharjo – Jawa Tengah
2. Muhammad Fakhri Ihsani asal Sukoharjo – Jawa Tengah
3. Arisdiantoro asal Magetan – Jawa Timur
4. Rusydan Abdul Hadi asal Sukoharjo – Jawa Tengah





Editor : Tri Wahono
















19.31 | 0 komentar | Read More

Serena Petenis Berpenghasilan Terbesar Ketiga dalam Sejarah






ISTANBUL, Kompas.com - Serena Williams mempertahankan gelar juara turnamen akhir musim WTA, kali ini dengan mengalahkan petenis China, Li Na di final, Minggu (27/10/2013).

Petenis berusia 32 tahun ini mampu membalik kekalahan pada set pertama untuk memenangi pertandingan 2-6, 6-3, 6-0 dalam pertandingan di  Istanbul, Turki.

Ini merupakan kemenangan ke 78 dan gelar juara ke sebelas buat Serena di musim 2013 ini. Serena sekaligus memecahkan rekor perolehan hadiah yang tahun lalu dipegang Victoria Azarenka. Serena meraup 12.385,572 dolar AS, jauh mengatasi rekor Azarenka sebesar 7.923.920 dolar AS.

Perolehan ini merupakan perolehan petenis terbesar sepanjang sejarah, baik untuk putra mau pun puteri. Ia hanya kalah dari perolehan Novak Djokovic musim 2011 dan 2012.

Serena mengakui sempat khawatir kalah karena ia merasa kelelahan saat menghadapi Jelena Jankovic di babak semifinal, Sabtu (26/10). "Tetapi saya harus terus berjalan karena saya bergantung pada permainan ini. kemenangan ini sangat luar biasa," kata Serena.

Di usia 32, Serena menjadi petenis tertua yang meraih gelar tersebut. Ia juga menjadi petenis puteri pertama ynag meraih 11 gelar juara turnamen WTA sejak 1997, saat Martina Hingis meraih 12 gelar juara.

Dengan 17 gelar juara turnamen grand slam, Serena masih memiliki peluang untuk mengejar perolehan legenda tenis Steffi Graf yaitu 22 gelar juara turnamen grand slam.




Editor : Tjahjo Sasongko















19.11 | 0 komentar | Read More

Pekan Depan, Jokowi Ajak Dialog Ahli Waris Adam Malik

Written By Kompdub on Minggu, 27 Oktober 2013 | 19.58






JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Joko Widodo berencana mengajak bicara keluarga ahli waris Adam Malik, pekan depan. Pihak ahli waris diketahui belum bersedia direlokasi dari bantaran Waduk Ria Rio,Jakarta Timur lantaran masih bersikeras, bahwa mereka adalah pemilik lahan yang sah.

"Kan semua sudah (dibongkar). Tinggal tanah yang sengketa dengan Adam Malik. Ya minggu-minggu depan kita ajak bicara," ujar Jokowi di Waduk Pluit, Jakarta, Minggu (27/10/2013).

Komunikasi yang akan dilakukan, lanjut Jokowi, bukan berarti Pemerintah Provinsi DKI mengakui bahwa lahan tersebut merupakan milik ahli waris. Jokowi memastikan, lahan yang diklaim ahli waris adalah milik Pemprov DKI usai proses sengketa.

"Yang saya tahu, itu sudah diputuskan di Kejaks aan Negeri bahwa itu tanah Pemprov," lanjutnya.

Jokowi mengaku tak akan memberi batas waktu bagi ahli waris untuk meninggalkan lahan tersebut. Pemprov DKI baru akan memberi batas waktu jika Gubernur DKI telah melaksanakan komunikasi.

Sembari mengulur waktu dengan ahli waris, kata Jokowi, pihaknya akan memeriksa jumlah rusun yang tersedia di Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur. Pasalnya, rusun tersebut beberapa waktu ini telah diisi oleh warga Waduk Pluit yang direlokasi.

Namun, Jokowi memastikan warga Ria Rio yang direlokasi belakangan, tetap mendapatkan rusun. "Mungkin sisa dari rusun Pinus Elok, sama ada yang di Rusun Cakung lain. Ada pasti," ujar Joko.

Seperti diketahui, Satpol PP telah melakukan tiga kali pembongkaran secara berturut-turut terhadap permukiman liar di bantaran Waduk Ria Rio. Setelah pembongkaran ketiga, 26 Oktober 2013 lalu, tersisa lahan 21 hektare yang diklaim oleh ahli waris Adam Malik. Surat Peringatan III diketahui sudah diberikan kepada ahli waris.




Editor : Bambang Priyo Jatmiko
















19.58 | 0 komentar | Read More

Pekan Depan, Jokowi Ajak Dialog Ahli Waris Adam Malik






JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Joko Widodo berencana mengajak bicara keluarga ahli waris Adam Malik, pekan depan. Pihak ahli waris diketahui belum bersedia direlokasi dari bantaran Waduk Ria Rio,Jakarta Timur lantaran masih bersikeras, bahwa mereka adalah pemilik lahan yang sah.

"Kan semua sudah (dibongkar). Tinggal tanah yang sengketa dengan Adam Malik. Ya minggu-minggu depan kita ajak bicara," ujar Jokowi di Waduk Pluit, Jakarta, Minggu (27/10/2013).

Komunikasi yang akan dilakukan, lanjut Jokowi, bukan berarti Pemerintah Provinsi DKI mengakui bahwa lahan tersebut merupakan milik ahli waris. Jokowi memastikan, lahan yang diklaim ahli waris adalah milik Pemprov DKI usai proses sengketa.

"Yang saya tahu, itu sudah diputuskan di Kejaks aan Negeri bahwa itu tanah Pemprov," lanjutnya.

Jokowi mengaku tak akan memberi batas waktu bagi ahli waris untuk meninggalkan lahan tersebut. Pemprov DKI baru akan memberi batas waktu jika Gubernur DKI telah melaksanakan komunikasi.

Sembari mengulur waktu dengan ahli waris, kata Jokowi, pihaknya akan memeriksa jumlah rusun yang tersedia di Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur. Pasalnya, rusun tersebut beberapa waktu ini telah diisi oleh warga Waduk Pluit yang direlokasi.

Namun, Jokowi memastikan warga Ria Rio yang direlokasi belakangan, tetap mendapatkan rusun. "Mungkin sisa dari rusun Pinus Elok, sama ada yang di Rusun Cakung lain. Ada pasti," ujar Joko.

Seperti diketahui, Satpol PP telah melakukan tiga kali pembongkaran secara berturut-turut terhadap permukiman liar di bantaran Waduk Ria Rio. Setelah pembongkaran ketiga, 26 Oktober 2013 lalu, tersisa lahan 21 hektare yang diklaim oleh ahli waris Adam Malik. Surat Peringatan III diketahui sudah diberikan kepada ahli waris.




Editor : Bambang Priyo Jatmiko
















19.47 | 0 komentar | Read More

Wajah Barry 'Saint Loco' Disiram Air Keras Usai Manggung Di Malang


Malang, Jawa Timur - Nasib naas menimpa personel group band Saint loco, Barry Manoch usai manggung di Malang, Jawa Timur, Sabtu (26/10) malam, pasalnya wajah Barry dilempar dengan botol berisi cairan air keras oleh seorang oknum penonton kala Barry dan personel Saint Loco lainnya tengah meladeni sesi foto dengan fans usai manggung.


Akibat insiden itu, wajah Barry 80% rusak parah. Hal tersebut diungkapkan Manajer Saint Loco, Ingga Jaya Purda saat dihubungi sejumlah wartawan dengan telepone, Minggu (27/10).


"Wajah Barry 80 persen luka-luka. Mata belum bisa melihat yang sebelah kiri. Kalau mata kanan penglihatan masih agak kabur," ungkap Ingga.


Dilanjutkan Ingga, insiden penyiraman cairan air keras itu berawal kala personel Saint Loco tengah meladeni sesi foto dan tanda tangan kepada fansnya usai manggung digelarnya.


"Jadi anak-anak sedang kumpul-kumpul dan ngobrol dengan fansnya, tiba-tiba ada seseorang melempar botol berisi cairan air keras dan langsung kabur. Kita sempat mengejarnya, tapi gak dapat. Orangnya seh terlihat di CCTV, tapi sampai sekarang belum ketangkap," lanjut Ingga.


Akibat insiden tersebut, Barry langsung dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan yang intensif.


"Kata dokter, bentuk lukanya, luka bakar. Pertolongan baru pengobatan buat muka. Karena ini bahan kimia, kata dokter masih bisa bereaksi sampai tiga atau empat hari. Beda kalau kena luka bakar api. Kalau kena luka bakar api kan langsung ya, kalau ini bertahap, bisa bertambah parah," tuturnya.


Hingga kini Barry masih dirawat secara intensif di Unit Gawat Darurat (UGD) RSSA Malang, rencananya siang ini pihak management Saint Loco berencana akan membawa Barry ke Jakarta untuk penanganan yang lebih intensif.


19.38 | 0 komentar | Read More

ICW: Adik Atut Harus Dijerat dengan Pasal Pencucian Uang






JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjerat adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dengan pasal pencucian uang.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) nonaktif Akil Mochtar sebagai tersangka dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU). "Tubagus juga seharusnya dikenakan TPPU. Kita jangan hanya berhenti sampai suap saja," ujar Peneliti ICW, Tama S Langkun di Kantor ICW, Jakarta, Minggu (27/10/2013).

Menurutnya, banyak hal yang bisa diungkap jika menjerat seseorang dengan pasal pencucian uang. Tama menjelaskan, jika terdapat harta kekayaan yang tidak wajar maka nantinya dia harus melakukan pembuktian terbalik di persidangan.

"Harta-harta harus dibuktikan di persidangan. Kalau ada kesaksian misalnya uang-uang tidak sah, atau hasil kejahatan, kan pihak lain bisa dikejar. Siapa yang menerima, membelanjakan," kata Tama.

Dalam kasus Wawan, KPK pernah menggeledah rumahnya di Jalan Denpasar IV Nomor 35, Kuningan, Jakarta Selatan.

Di rumahnya itu terdapat 11 mobil terparkir di halaman rumah. Mobil tersebut adalah Toyota Kijang Innova hitam B 1558 RSY, Bentley hitam B 888 GIF, dua unit Ferarri warna merah dengan pelat nomor B 888 CNW dan B 888 GES, Nissan GTR putih, dan Lamborghini Gallardo putih B 888 WHN.

Selain itu, ada pula Toyota Camry hitam, sedan Lexus hitam, Rol Royce hitam B 888 CHW, Toyota Land Cruiser hitam B 888 TCW, dan Toyota Land Cruiser Prado hitam 1978 RFR.

Selain belasan mobil mewah, di salah satu sudut ruangan garasi rumah milik Tubagus juga terparkir sebuah motor Harley Davidson Sport silver B 3484 NWW. KPK menetapkan Akil dan Wawan sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pilkada Lebak, Banten.

Sementara itu Akil juga ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan suap penanganan sengketa pilkada di Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Akil dijerat dengan Pasal 12 huruf c, Pasal 6 ayat (2), Pasal 12B UU No 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Belakangan, KPK menambah pasal sangkaan dalam kasus Akil, yakni pasal dugaan penerimaan gratifikasi, Pasal 12 B Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Akil diduga menerima pemberian hadiah terkait kepengurusan perkara lain di MK. Dalam pengembangannya KPK menetapkan Akil sebagai tersagka pencucian uang. Akil dijerat dengan Pasal 3 Undang-Undang tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.




Editor : Bambang Priyo Jatmiko
















19.31 | 0 komentar | Read More

Marquez: Merebut Gelar Juara Dunia Bukanlah Target Awal Saya





MOTEGI, KOMPAS.com - Marc Marquez tak mampu mengejar Jorge Lorenzo pada GP Jepang, hingga akhirnya harus puas finis kedua di Sirkuit Twin Ring Motegi, Minggu (27/10/2013). Memulai balapan dari posisi dua, Marquez memang sedikit kesulitan mengendalikan motor pada awal balapan, mengingat ia baru saja terjatuh saat sesi pemanasan, Minggu pagi.

"Posisi kedua ini sangat penting," kata Marquez. "Pada awal balapan saya sedikit kesulitan. Ini adalah balapan yang sulit untuk saya karena sebelumnya saya sempat jatuh pada sesi pemanasan. Terlebih karena ini merupakan balapan (MotoGP) pertama saya di sirkuit ini dan saya cukup bermasalah dengan pengereman."

"Saat balapan, saya mencoba untuk mengimbangi Jorge dan kami melakukannya dengan baik hingga pertengahan balapan. Kelihatannya kami cukup berkembang, tapi Jorge lebih menekan lagi setelah itu."

"Saya merasa kalau saya terlalu memaksa dan mengambil banyak risiko. Jadi saya berkata 'oke, 20 poin untuk klasemen'. Setelah ini masih ada balapan di Valencia yang pasti akan sangat menarik," tambah Marquez.

Saat ini Marquez masih memimpin klasemen dengan 318, unggul 13 poin atas Lorenzo yang berada di urutan dua. Marquez bisa menjadi juara dunia termuda jika pada GP Valencia ia finis setidaknya di urutan empat, walaupun Lorenzo menjadi juara.

"Saya harus fokus pada motor dan berusaha yang terbaik di Valencia. Kami tidak lupa bahwa ini adalah musim pertama saya di MotoGP dan merebut gelar juara dunia bukanlah target saya sejak awal musim. Tapi tentu saja saya akan berusaha sebaik mungkin," kata Marquez yang selalu naik podium saat finis balapan. Pebalap 20 tahun ini gagal finis dua kali musim ini, di Italia karena terjatuh dan di Australia karena didiskualifikasi.




Editor : Pipit Puspita Rini















19.11 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger