Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Ditanya soal Ruas Tol, Basuki Tak Bela Jokowi

Written By Kompdub on Sabtu, 12 Januari 2013 | 19.58





Ditanya soal Ruas Tol, Basuki Tak Bela Jokowi





Penulis : Imanuel More | Sabtu, 12 Januari 2013 | 18:45 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com — Sesi tanya jawab antara pelajar Santa Ursula dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diwarnai beberapa pertanyaan kritis. Salah satu pertanyaan yang mengundang pujian Ahok berasal dari siswa SMA St Ursula BSD. Pelajar yang tidak menyebutkan namanya itu langsung mempertanyakan janji kampanye Jokowi-Basuki untuk menolak pembangunan enam ruas jalan tol di Jakarta.


"Saya ingat Pak Jokowi ngomong akan menolak pembangunan jalan tol waktu kampanye. Saya ingat betul Pak Jokowi waktu itu ngomong di Metro TV," kata siswa SMA St Ursula BSD itu saat berdialog dengan Wakil Gubernur DKI di Persekolahan St Ursula, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1/2013).


Ahok langsung memuji pertanyaan siswa itu. Ia menganggap pelajar tersebut sebagai warga negara yang baik, yang mengingat pernyataan pemimpin dan siap menuntut komitmen yang telah disampaikan sebelumnya. "Warga yang baik seperti ini. Kalau kami orang politik bicara A atau B, harus ditagih lagi supaya konsisten," jawab Ahok.


Ahok menjelaskan, Jokowi tetap konsisten pada program untuk memprioritaskan pembangunan transportasi massal. Selain itu, persetujuan atas pembangunan tol sudah melalui perhitungan manfaatnya bagi masyarakat luas.


"Pak Jokowi tetap konsisten. Transportasi berbasis rel akan tetap dibangun," kata Ahok.


Ia menjelaskan, manfaat yang bisa diperoleh dari keberadaan jalan tol baru, antara lain, terbukanya jalur bagi truk-truk lintas wilayah yang tidak perlu lagi memasuki wilayah Jakarta. Selain itu, ada pula jalur yang mengakomodasi terhubungnya lokasi barang produksi dengan tempat pemasarannya.


"Bukan bela-belain Beliau, tapi Pak Jokowi sangat konsisten dalam kebijakan ini," pungkas Ahok.


















19.58 | 0 komentar | Read More

Ditanya soal Ruas Tol, Basuki Tak Bela Jokowi





Ditanya soal Ruas Tol, Basuki Tak Bela Jokowi





Penulis : Imanuel More | Sabtu, 12 Januari 2013 | 18:45 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com — Sesi tanya jawab antara pelajar Santa Ursula dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diwarnai beberapa pertanyaan kritis. Salah satu pertanyaan yang mengundang pujian Ahok berasal dari siswa SMA St Ursula BSD. Pelajar yang tidak menyebutkan namanya itu langsung mempertanyakan janji kampanye Jokowi-Basuki untuk menolak pembangunan enam ruas jalan tol di Jakarta.


"Saya ingat Pak Jokowi ngomong akan menolak pembangunan jalan tol waktu kampanye. Saya ingat betul Pak Jokowi waktu itu ngomong di Metro TV," kata siswa SMA St Ursula BSD itu saat berdialog dengan Wakil Gubernur DKI di Persekolahan St Ursula, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1/2013).


Ahok langsung memuji pertanyaan siswa itu. Ia menganggap pelajar tersebut sebagai warga negara yang baik, yang mengingat pernyataan pemimpin dan siap menuntut komitmen yang telah disampaikan sebelumnya. "Warga yang baik seperti ini. Kalau kami orang politik bicara A atau B, harus ditagih lagi supaya konsisten," jawab Ahok.


Ahok menjelaskan, Jokowi tetap konsisten pada program untuk memprioritaskan pembangunan transportasi massal. Selain itu, persetujuan atas pembangunan tol sudah melalui perhitungan manfaatnya bagi masyarakat luas.


"Pak Jokowi tetap konsisten. Transportasi berbasis rel akan tetap dibangun," kata Ahok.


Ia menjelaskan, manfaat yang bisa diperoleh dari keberadaan jalan tol baru, antara lain, terbukanya jalur bagi truk-truk lintas wilayah yang tidak perlu lagi memasuki wilayah Jakarta. Selain itu, ada pula jalur yang mengakomodasi terhubungnya lokasi barang produksi dengan tempat pemasarannya.


"Bukan bela-belain Beliau, tapi Pak Jokowi sangat konsisten dalam kebijakan ini," pungkas Ahok.


















19.47 | 0 komentar | Read More

Cinta Laura Luncurkan Single Baru Bernuansa Balada


Cinta Laura

Cinta Laura (sumber: Beritasatu/Yanuar Rahman)




Dirinya melakukan proses rekaman lagu tersebut sekitar bulan Juli tahun 2011 dengan bantuan Erwin Prasetyo dan DJ Sumantri.

Di tengah kesibukannya menimba ilmu di Amerika Serikat, Cinta Laura masih menyempatkan diri untuk bertandang kembali ke tanah air guna promosi single terbarunya yang berjudul All Of My Life.

"I really like All Of My Life. Karena kalau aku tunjukin teman-teman aku yang sama sekali enggak bisa bahasa Indonesia, mereka suka juga. Berarti itu memang single yang bagus," tuturnya saat ditemui di kantor Sony Music Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (11/1).

Single kedua yang diambil dari album Hollywood Dreams itu dipilih karena fans perempuan yang memiliki nama lengkap Laura Cinta Kiehl itu menyukai tembang tersebut.

"Enggak terlalu ballad, tapi bukan up beat juga. Itu bagus, biasanya aku lagu dance. Disini mereka suka lagu relax, All Of My Life cocok buat fans aku yang suka lagu ballad," terangnya.

Cinta sendiri melakukan proses rekaman lagu tersebut sekitar bulan Juli tahun 2011 dengan bantuan Erwin Prasetyo sebagai penulis lagu dan DJ Sumantri sebagai produsernya.

"Di lagu ini voice aku enggak sama kayak biasa, karena untukk pertama kali coba teknik falsetto. Coba dengerin, it's really cute. Lumayan girly," tambah Cinta.

Dara berdarah Jerman ini berharap dengan dirilisnya single kedua tersebut mampu mengulang kisah sukses single pertamanya di album yang sama dengan judul Tulalit.

"Aku juga promo lewat Twitter, aku optimistis. Biarpun aku enggak di sini, itu akan bisa sukses," tandasnya.

19.38 | 0 komentar | Read More

PAN Tegaskan Sikap Inklusif





PAN Tegaskan Sikap Inklusif





Penulis : Josie Susilo Hardianto | Sabtu, 12 Januari 2013 | 18:53 WIB











JAYAPURA, KOMPAS.com - Perayaan Natal bersama yang bakal digelar Partai Amanat Nasional (PAN), Minggu petang di Jayapura, Papua menegaskan sikap inklusif partai berlambang matahari itu . Ditemui Sabtu (12/1) sore di Jayapura, Ketua DPP PAN Bara Hasibuan mengatakan, perayaan Natal bersama itu merupakan yang pertama kali digelar oleh PAN sejak partai itu didirikan.


Ia mengatakan, langkah itu merupakan bagian dari cerminan ideologi partai yaitu Pancasila. Selain itu, ia mengungkapkan mengapa Papua dipilih sebagai tempat perayaan karena di wilayah itu masih dibelenggu oleh konflik dan berbagai persoalan ketidakadilan.


PAN, melalui perayaan bersama itu, tutur Bara Hasibuan, ingin menjadi bagian dari upaya membawa pesan damai di Tanah Papua. PAN, ungkap Bara, ingin merangkul setiap orang tanpa memperhitungkan latar belakang golongan, suku, atau agama mereka.


Partai itu ingin menjadi wadah aspirasi setiap warga negara. Direncanakan perhelatan itu akan digelar di Gedung Olah Raga Cendrawasih, Jayapura dan akan dihadiri oleh Ketua Umum PAN Hatta Rajasa.




















19.31 | 0 komentar | Read More

Boeing 787 Dreamliner Aman Terbang


WASHINGTON, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat menyatakan pesawat Boeing 787 Dreamliner aman untuk diterbangkan. Meskipun pemerintah AS akan menyelidiki secara mendalam penyebab kebakaran, kebocoran bahan bakar, dan sejumlah insiden pada minggu ini.


Dalam jumpa pers dihadapan lebih 100 jurnalis, pada hari Jumat Malam (11/1/2013) waktu Amerika, Menteri Transportasi Amerika Ray LaHood mengatakan, saya percaya pesawat ini aman .


"Kami juga tidak mempunyai data yang menyatakan Boeing 787 tidak aman," kata Michael Huerta dari Federal Aviation Administration (FAA), dikutip dari Kantor Berita Associated Press, Sabtu (12/1/2013).


Boeing 787, merupakan produk terbaru Boeing, yang sarat dengan teknologi penerbangan terkini. Boeing 787 juga merupakan pesawat Boeing pertama yang menggunakan baterai lithium ion. Badan pesawat terbuat dari bahan komposit super ringan, sedangkan sebelumnya dari aluminium.


Namun Senin lalu, baterai di sebuah Boeing 787 milik Japan Airlines terbakar di Bandara Internasional Logan di Boston. Pemadam kebakaran membutuhkan waktu 40 menit untuk dapat memadamkan api. Sementara sebuah Boeing 787 lainnya, juga mengalami kebocoran bahan bakar, yang menunda penerbangan dari Boston ke Tokyo.


Maskapai Jepang, All Nippon Airways, pada hari Jumat kemarin, juga melaporkan dua kasus terkait pesawat Boeing 787. Juru bicara All Nippon Airways Ayumi Kunimatsu mengatakan, ditemukan sejumlah kecil kebocoran oli dari mesin Boeing 787 yang terbang dari Bandara Miyazaki ke Tokyo.


Pesawat jet itu terbang kembali ke Bandara Miyazaki, namun ternyata tidak ditemukan hal-hal prinsip yang dapat mengancam keselamatan penerbangan. Sedangkan pada penerbangan lain menuju  Bandara Matsuyama di Pulau Shikoku, ditemukan keretakan pada jendela kokpit.  


"Setiap pesawat komersial baru pasti memiliki sejumlah isu ketika mulai melayani penumpang," ujar Ray Conner, Presiden sekaligus Chief Executive dari Divisi Komersial Boeing. Conner, juga bergabung dengan Huerta dan LaHood dalam jumpa pers di Washington.


Adam Welch, seorang penumpang pesawat di Seattle mengatakan, dia memilih All Nippon Airways untuk terbang ke Korea dikarenakan maskapai itu mengoperasikan Boeing 787. " Saya berharap lebih nyaman," ujar dia.


Welch mengaku mendengar sejumlah insiden yang menimpa Boeing 787. "Saya hanya berharap mereka tetap menerbangkan pesawat yang seharusnya saya naiki untuk terbang," ujar Welch.


Baik Huerta dan LaHood menolak anggapan bahwa FAA tidak menerapkan prinsip kehati-hatian saat menerbitkan sertifikat bagi Boeing 787. LaHood mengatakan, ahli FAA telah membukukan 200.000 jam untuk mengetes dan meninjau desain pesawat sebelum sertifikat diterbitkan pada bulan Agustus 2011.


Boeing mengumumkan pembuatan Boeing 787 pada tahun 2003. Pesawat pertama akhirnya terbang pada bulan Desember 2009, dan enam pesawat uji terbang hingga 4.645 jam terbang. Sebanyak 25 persen dari keseluruhan jam terbang dijalani oleh penerbang uji FAA.   













19.29 | 0 komentar | Read More

Sony Gagal ke Final



Korea Terbuka Superseries Premier


Sony Gagal ke Final





Sabtu, 12 Januari 2013 | 15:19 WIB












JAKARTA, Kompas.com - Satu-satunya harapan Indonesia, Sony Dwi Kuncoro gagal lolos ke final Korea Terbuka Super Series Premier, Sabtu (12/1).

Di babak semifinal di Olympic Gymnasium, Seoul, Sony disingkirkan unggulan 4 asal China Du Pengyu. Sony menyerah dua game 12-21, 17-21.

Dengan kekalahan Sony, Indonesia gagal meloloskan finalis di ajang Korea Terbuka Superseries Premier 2013 ini. Sebelumnya, dua ganda campuran, Markis Kido/Pia Zebadiah serta Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir telah kandas di perempatfinal.

Bagi Sony ini merupakan kekalahan kedua dari lima pertemuan menghadapi Du Pengyu. Sebelumnya, Sony kalah di Indonesia Terbuka Super Series Premier 2012 lalu.

Di final, Du Pengyu akan menghadapi pemain peringkat satu dunia, Lee Chong Wei dari Malaysia.







Editor :


A. Tjahjo Sasongko
















19.11 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com - Megapolitan

Written By Kompdub on Jumat, 11 Januari 2013 | 19.58

KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comMal UKM Segera Jadi Pusat Suvenir IndonesiaBerkas Kasus Rasyid Lengkap, Siap Dilimpahkan ke KejaksaanJokowi Akan Gelar "Public Hearing" Pembangunan Enam Ruas TolKampung Pulo Langganan Banjir Sejak 1960Basuki: Integrasi Kopaja ke Transjakarta Bukan untuk Tambah PADPolisi Cocokkan Saksi dengan Luka di Kemaluan RIBanjir Banten, 4 Orang Meninggal DuniaRI Korban Kejahatan Seksual Orang DekatOrganda: Jakarta Akan Lebih Cepat Macet TotalBanjir di Tol Merak-Tangerang Surut, Jalan Alternatif Kembali NormalAnak pemulung yang Meninggal Itu Korban Kejahatan SeksualTol Merak Belum Normal, Kereta DiminatiBanjir Banten, 44 Kecamatan TerendamHasil Otopsi, Anak Pemulung yang Diduga Diperkosa Tertular PMSTol Tangerang-Merak Dibuka, Lalu Lintas Masih Macet


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Fri , 11 Jan 2013 19:45:16 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19493543/Mal.UKM.Segera.Jadi.Pusat.Suvenir.Indonesia Fri , 11 Jan 2013 19:49:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/03/1902211-jokowi-ukm-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan menjadikan Mal Usaha Kecil Menengah UKM Waduk Melati di Jakarta Pusat, sebagai pusat suvenir Indonesia. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19493543/Mal.UKM.Segera.Jadi.Pusat.Suvenir.Indonesia">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19493543/Mal.UKM.Segera.Jadi.Pusat.Suvenir.Indonesia http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19354295/Berkas.Kasus.Rasyid.Lengkap..Siap.Dilimpahkan.ke.Kejaksaan Fri , 11 Jan 2013 19:35:42 UTC+0700Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan bahwa seluruh berkas pemeriksaan terhadap Rasyid Amarullah Rajasa telah lengkap. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19354295/Berkas.Kasus.Rasyid.Lengkap..Siap.Dilimpahkan.ke.Kejaksaan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19354295/Berkas.Kasus.Rasyid.Lengkap..Siap.Dilimpahkan.ke.Kejaksaan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19212254/Jokowi.Akan.Gelar.Public.Hearing.Pembangunan.Enam.Ruas.Tol Fri , 11 Jan 2013 19:21:22 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/1553373-jokowidjoko-kirmanto-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi akan menggelar public hearing terkait keputusannya meneruskan proyek pembangunan enam ruas tol baru. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19212254/Jokowi.Akan.Gelar.Public.Hearing.Pembangunan.Enam.Ruas.Tol">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19212254/Jokowi.Akan.Gelar.Public.Hearing.Pembangunan.Enam.Ruas.Tol http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19051339/Kampung.Pulo.Langganan.Banjir.Sejak.1960 Fri , 11 Jan 2013 19:05:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/11/1504315-nut-warga--berjalan-melintas-air-banjir-di-kampung-pulo-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kampung Pulo di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, menurut warga setempat, sudah menjadi daerah langganan banjir sejak tahun 1960. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19051339/Kampung.Pulo.Langganan.Banjir.Sejak.1960">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19051339/Kampung.Pulo.Langganan.Banjir.Sejak.1960 http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19011123/Basuki.Integrasi.Kopaja.ke.Transjakarta.Bukan.untuk.Tambah.PAD Fri , 11 Jan 2013 19:01:11 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/0710008-bentuk-future-kopaja-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, kebijakan mengintegrasikan kopaja ke jalur transjakarta dilakukan bukan untuk menambah PAD. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19011123/Basuki.Integrasi.Kopaja.ke.Transjakarta.Bukan.untuk.Tambah.PAD">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19011123/Basuki.Integrasi.Kopaja.ke.Transjakarta.Bukan.untuk.Tambah.PAD http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18470484/Polisi.Cocokkan.Saksi.dengan.Luka.di.Kemaluan.RI Fri , 11 Jan 2013 18:47:04 UTC+0700Polisi tengah mencocokkan petunjuk yang ada pada salah seorang saksi dengan luka di kemaluan bocah pemulung yang meninggal setelah koma. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18470484/Polisi.Cocokkan.Saksi.dengan.Luka.di.Kemaluan.RI">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18470484/Polisi.Cocokkan.Saksi.dengan.Luka.di.Kemaluan.RI http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18430220/Banjir.Banten..4.Orang.Meninggal.Dunia Fri , 11 Jan 2013 18:43:02 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/11/1037317-kum-tol-jakartamerak-di-kilometer-57-serang-banten-putus-karena-banjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Empat orang meninggal dunia akibat bencana banjir besar yang melanda provinsi Banten. Tiga orang di antaranya berasal dari kabupaten Lebak, Banten <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18430220/Banjir.Banten..4.Orang.Meninggal.Dunia">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18430220/Banjir.Banten..4.Orang.Meninggal.Dunia http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/1821385/RI.Korban.Kejahatan.Seksual.Orang.Dekat Fri , 11 Jan 2013 18:21:38 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/11/1807598-pemerkosaan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hasil sementara otopsi terhadap jasad RI yang dilakukan RSCM menunjukkan bocah itu tertular penyakit menular seksual. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/1821385/RI.Korban.Kejahatan.Seksual.Orang.Dekat">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/1821385/RI.Korban.Kejahatan.Seksual.Orang.Dekat http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18124720/Organda.Jakarta.Akan.Lebih.Cepat.Macet.Total.. Fri , 11 Jan 2013 18:12:47 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/1204098-pri-ruas-tol-dalam-kota--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua Umum Organisasi Pengusaha Angkutan Darat Organda Eka Sari Lorena memperingatkan kemacetan total di Jakarta, akan lebih cepat tiba. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18124720/Organda.Jakarta.Akan.Lebih.Cepat.Macet.Total..">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18124720/Organda.Jakarta.Akan.Lebih.Cepat.Macet.Total.. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18064561/Banjir.di.Tol.Merak.Tangerang.Surut..Jalan.Alternatif.Kembali.Normal Fri , 11 Jan 2013 18:06:45 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/11/1813304-mengungsi-di-tol-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jalan alternatif Kragil, Banten sudah relatif normal pascasurutnya banjir Tol Tangerang-Merak dan ruas tol dibuka kembali. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18064561/Banjir.di.Tol.Merak.Tangerang.Surut..Jalan.Alternatif.Kembali.Normal">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18064561/Banjir.di.Tol.MerakTangerang.Surut..Jalan.Alternatif.Kembali.Normal http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/17145725/Anak.pemulung.yang.Meninggal.Itu.Korban.Kejahatan.Seksual Fri , 11 Jan 2013 17:14:57 UTC+0700Anak pemulung berinisial RI 11 yang meninggal dunia di RSUP Persahabatan bisa dikategorikan korban kejahatan seksual. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/17145725/Anak.pemulung.yang.Meninggal.Itu.Korban.Kejahatan.Seksual">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/17145725/Anak.pemulung.yang.Meninggal.Itu.Korban.Kejahatan.Seksual http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/1710168/Tol.Merak.Belum.Normal..Kereta.Diminati. Fri , 11 Jan 2013 17:10:16 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/11/1041504-kum-tol-jakartamerak-di-kilometer-57-serang-banten-putus-karena-banjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Banyak warga yang memilih menggunakan kereta api dari Jakarta menuju Serang, Cilegon, dan Merak, serta sebaliknya. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/1710168/Tol.Merak.Belum.Normal..Kereta.Diminati.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/1710168/Tol.Merak.Belum.Normal..Kereta.Diminati. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/17003847/Banjir.Banten..44.Kecamatan.Terendam Fri , 11 Jan 2013 17:00:38 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/11/1653024-banjir-pandeglang-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bencana banjir di Banten, merendam 44 kecamatan yang tersebar di lima kabupaten/kota. Sekitar 19.674 rumah yang dihuni oleh 61.689 jiwa terendam. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/17003847/Banjir.Banten..44.Kecamatan.Terendam">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/17003847/Banjir.Banten..44.Kecamatan.Terendam http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/16581092/Hasil.Otopsi..Anak.Pemulung.yang.Diduga.Diperkosa.Tertular.PMS Fri , 11 Jan 2013 16:58:10 UTC+0700RSCM memastikan RI 11, putri pemulung diduga diperkosa karena ditemukan luka di kelaminnya tertular penyakit menular seksual. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/16581092/Hasil.Otopsi..Anak.Pemulung.yang.Diduga.Diperkosa.Tertular.PMS">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/16581092/Hasil.Otopsi..Anak.Pemulung.yang.Diduga.Diperkosa.Tertular.PMS http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/16500611/Tol.Tangerang.Merak.Dibuka..Lalu.Lintas.Masih.Macet. Fri , 11 Jan 2013 16:50:06 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/11/1644265-banjir-di-pandeglang-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketinggian air di tol Tangerang-Merak sudah semakin surut. Mobil dari arah Merak ke Tangerang dan arah sebaliknya sudah mulai bisa melintasi tol. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/16500611/Tol.Tangerang.Merak.Dibuka..Lalu.Lintas.Masih.Macet.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/16500611/Tol.TangerangMerak.Dibuka..Lalu.Lintas.Masih.Macet.


KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comMal UKM Segera Jadi Pusat Suvenir IndonesiaBerkas Kasus Rasyid Lengkap, Siap Dilimpahkan ke KejaksaanJokowi Akan Gelar "Public Hearing" Pembangunan Enam Ruas TolKampung Pulo Langganan Banjir Sejak 1960Basuki: Integrasi Kopaja ke Transjakarta Bukan untuk Tambah PADPolisi Cocokkan Saksi dengan Luka di Kemaluan RIBanjir Banten, 4 Orang Meninggal DuniaRI Korban Kejahatan Seksual Orang DekatOrganda: Jakarta Akan Lebih Cepat Macet TotalBanjir di Tol Merak-Tangerang Surut, Jalan Alternatif Kembali NormalAnak pemulung yang Meninggal Itu Korban Kejahatan SeksualTol Merak Belum Normal, Kereta DiminatiBanjir Banten, 44 Kecamatan TerendamHasil Otopsi, Anak Pemulung yang Diduga Diperkosa Tertular PMSTol Tangerang-Merak Dibuka, Lalu Lintas Masih Macet


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Fri , 11 Jan 2013 19:45:16 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19493543/Mal.UKM.Segera.Jadi.Pusat.Suvenir.Indonesia Fri , 11 Jan 2013 19:49:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/03/1902211-jokowi-ukm-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan menjadikan Mal Usaha Kecil Menengah UKM Waduk Melati di Jakarta Pusat, sebagai pusat suvenir Indonesia. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19493543/Mal.UKM.Segera.Jadi.Pusat.Suvenir.Indonesia">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19493543/Mal.UKM.Segera.Jadi.Pusat.Suvenir.Indonesia http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19354295/Berkas.Kasus.Rasyid.Lengkap..Siap.Dilimpahkan.ke.Kejaksaan Fri , 11 Jan 2013 19:35:42 UTC+0700Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan bahwa seluruh berkas pemeriksaan terhadap Rasyid Amarullah Rajasa telah lengkap. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19354295/Berkas.Kasus.Rasyid.Lengkap..Siap.Dilimpahkan.ke.Kejaksaan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19354295/Berkas.Kasus.Rasyid.Lengkap..Siap.Dilimpahkan.ke.Kejaksaan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19212254/Jokowi.Akan.Gelar.Public.Hearing.Pembangunan.Enam.Ruas.Tol Fri , 11 Jan 2013 19:21:22 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/1553373-jokowidjoko-kirmanto-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi akan menggelar public hearing terkait keputusannya meneruskan proyek pembangunan enam ruas tol baru. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19212254/Jokowi.Akan.Gelar.Public.Hearing.Pembangunan.Enam.Ruas.Tol">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19212254/Jokowi.Akan.Gelar.Public.Hearing.Pembangunan.Enam.Ruas.Tol http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19051339/Kampung.Pulo.Langganan.Banjir.Sejak.1960 Fri , 11 Jan 2013 19:05:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/11/1504315-nut-warga--berjalan-melintas-air-banjir-di-kampung-pulo-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kampung Pulo di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, menurut warga setempat, sudah menjadi daerah langganan banjir sejak tahun 1960. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19051339/Kampung.Pulo.Langganan.Banjir.Sejak.1960">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19051339/Kampung.Pulo.Langganan.Banjir.Sejak.1960 http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19011123/Basuki.Integrasi.Kopaja.ke.Transjakarta.Bukan.untuk.Tambah.PAD Fri , 11 Jan 2013 19:01:11 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/0710008-bentuk-future-kopaja-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, kebijakan mengintegrasikan kopaja ke jalur transjakarta dilakukan bukan untuk menambah PAD. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19011123/Basuki.Integrasi.Kopaja.ke.Transjakarta.Bukan.untuk.Tambah.PAD">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/19011123/Basuki.Integrasi.Kopaja.ke.Transjakarta.Bukan.untuk.Tambah.PAD http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18470484/Polisi.Cocokkan.Saksi.dengan.Luka.di.Kemaluan.RI Fri , 11 Jan 2013 18:47:04 UTC+0700Polisi tengah mencocokkan petunjuk yang ada pada salah seorang saksi dengan luka di kemaluan bocah pemulung yang meninggal setelah koma. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18470484/Polisi.Cocokkan.Saksi.dengan.Luka.di.Kemaluan.RI">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18470484/Polisi.Cocokkan.Saksi.dengan.Luka.di.Kemaluan.RI http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18430220/Banjir.Banten..4.Orang.Meninggal.Dunia Fri , 11 Jan 2013 18:43:02 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/11/1037317-kum-tol-jakartamerak-di-kilometer-57-serang-banten-putus-karena-banjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Empat orang meninggal dunia akibat bencana banjir besar yang melanda provinsi Banten. Tiga orang di antaranya berasal dari kabupaten Lebak, Banten <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18430220/Banjir.Banten..4.Orang.Meninggal.Dunia">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18430220/Banjir.Banten..4.Orang.Meninggal.Dunia http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/1821385/RI.Korban.Kejahatan.Seksual.Orang.Dekat Fri , 11 Jan 2013 18:21:38 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/11/1807598-pemerkosaan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hasil sementara otopsi terhadap jasad RI yang dilakukan RSCM menunjukkan bocah itu tertular penyakit menular seksual. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/1821385/RI.Korban.Kejahatan.Seksual.Orang.Dekat">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/1821385/RI.Korban.Kejahatan.Seksual.Orang.Dekat http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18124720/Organda.Jakarta.Akan.Lebih.Cepat.Macet.Total.. Fri , 11 Jan 2013 18:12:47 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/1204098-pri-ruas-tol-dalam-kota--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua Umum Organisasi Pengusaha Angkutan Darat Organda Eka Sari Lorena memperingatkan kemacetan total di Jakarta, akan lebih cepat tiba. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18124720/Organda.Jakarta.Akan.Lebih.Cepat.Macet.Total..">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18124720/Organda.Jakarta.Akan.Lebih.Cepat.Macet.Total.. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18064561/Banjir.di.Tol.Merak.Tangerang.Surut..Jalan.Alternatif.Kembali.Normal Fri , 11 Jan 2013 18:06:45 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/11/1813304-mengungsi-di-tol-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jalan alternatif Kragil, Banten sudah relatif normal pascasurutnya banjir Tol Tangerang-Merak dan ruas tol dibuka kembali. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18064561/Banjir.di.Tol.Merak.Tangerang.Surut..Jalan.Alternatif.Kembali.Normal">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/18064561/Banjir.di.Tol.MerakTangerang.Surut..Jalan.Alternatif.Kembali.Normal http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/17145725/Anak.pemulung.yang.Meninggal.Itu.Korban.Kejahatan.Seksual Fri , 11 Jan 2013 17:14:57 UTC+0700Anak pemulung berinisial RI 11 yang meninggal dunia di RSUP Persahabatan bisa dikategorikan korban kejahatan seksual. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/17145725/Anak.pemulung.yang.Meninggal.Itu.Korban.Kejahatan.Seksual">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/17145725/Anak.pemulung.yang.Meninggal.Itu.Korban.Kejahatan.Seksual http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/1710168/Tol.Merak.Belum.Normal..Kereta.Diminati. Fri , 11 Jan 2013 17:10:16 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/11/1041504-kum-tol-jakartamerak-di-kilometer-57-serang-banten-putus-karena-banjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Banyak warga yang memilih menggunakan kereta api dari Jakarta menuju Serang, Cilegon, dan Merak, serta sebaliknya. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/1710168/Tol.Merak.Belum.Normal..Kereta.Diminati.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/1710168/Tol.Merak.Belum.Normal..Kereta.Diminati. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/17003847/Banjir.Banten..44.Kecamatan.Terendam Fri , 11 Jan 2013 17:00:38 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/11/1653024-banjir-pandeglang-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bencana banjir di Banten, merendam 44 kecamatan yang tersebar di lima kabupaten/kota. Sekitar 19.674 rumah yang dihuni oleh 61.689 jiwa terendam. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/17003847/Banjir.Banten..44.Kecamatan.Terendam">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/17003847/Banjir.Banten..44.Kecamatan.Terendam http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/16581092/Hasil.Otopsi..Anak.Pemulung.yang.Diduga.Diperkosa.Tertular.PMS Fri , 11 Jan 2013 16:58:10 UTC+0700RSCM memastikan RI 11, putri pemulung diduga diperkosa karena ditemukan luka di kelaminnya tertular penyakit menular seksual. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/16581092/Hasil.Otopsi..Anak.Pemulung.yang.Diduga.Diperkosa.Tertular.PMS">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/16581092/Hasil.Otopsi..Anak.Pemulung.yang.Diduga.Diperkosa.Tertular.PMS http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/16500611/Tol.Tangerang.Merak.Dibuka..Lalu.Lintas.Masih.Macet. Fri , 11 Jan 2013 16:50:06 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/11/1644265-banjir-di-pandeglang-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketinggian air di tol Tangerang-Merak sudah semakin surut. Mobil dari arah Merak ke Tangerang dan arah sebaliknya sudah mulai bisa melintasi tol. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/16500611/Tol.Tangerang.Merak.Dibuka..Lalu.Lintas.Masih.Macet.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/11/16500611/Tol.TangerangMerak.Dibuka..Lalu.Lintas.Masih.Macet.


19.58 | 0 komentar | Read More

Berkas Kasus Rasyid Lengkap, Siap Dilimpahkan ke Kejaksaan





Berkas Kasus Rasyid Lengkap, Siap Dilimpahkan ke Kejaksaan





Penulis : Alsadad Rudi | Jumat, 11 Januari 2013 | 19:35 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan bahwa seluruh berkas pemeriksaan terhadap Rasyid Amarullah Rajasa telah dinyatakan lengkap dan siap dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi.


"Pihak penyidik sebelumnya telah mengadakan pendalaman dengan tim dokter dan Rasyid sendiri kemudian diputuskan untuk dilakukan pemeriksaan terhadap Rasyid di rumah sakit. Dari penyidik menyatakan semua hasil pemeriksaan cukup segera dilakukan pemberkasan dan dibawa ke Kejaksaan," kata Rikwanto, Jumat (11/1/2013).


Mengenai rekonstruksi, Rikwanto menerangkan bahwa hal itu harus dilakukan koordinasi terlebih dahulu dengan jaksa dan hal itu dilakukan jika hasil olah TKP dinyatakan belum cukup.


"Kalau olah TKP cukup, tidak perlu rekonstruksi. Tetapi kalau belum cukup, maka akan koordinasi dengan Jaksa," terang Rikwanto.


Rasyid sendiri akhirnya menjalani pemeriksaan lanjutan, Kamis (10/1/2013) di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.


Sebelumnya, Rasyid pertama kali diperiksa di Subdit Gakkum Dirlantas Polda Metro Jaya di Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (7/1/2013).


Namun akibat kondisi kesehatan yang masih buruk, anak bungsu Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, ini jatuh pingsan dan harus dilarikan ke RS Polri pada malam harinya.


















19.47 | 0 komentar | Read More

Flux and Play Berikan Warna Baru di Bisnis Promotor


Konferensi pers promotor Flux and Play.

Konferensi pers promotor Flux and Play. (sumber: BeritaSatu.com/Yanuar Rahman)




The Stone Roses dipilih sebagai langkah awal Flux and Play memperkenalkan diri mereka ke hadapan publik.

Hadir di tengah persaingan bisnis promotor, Flux and Play yang berdiri pada bulan Agustus 2012 silam siap meramaikan agenda hiburan tanah air dengan mendatangkan grup-grup musik internasional.

The Stone Roses dipilih sebagai langkah awal Flux and Play memperkenalkan diri mereka ke hadapan publik.

"Kalau untuk band kita selektif, cuma terus terang bergantung pada pasar sedang ingin apa. Kalau spesialis non-mainstream kita nggak. Ada sports atau family show juga nantinya," jelas Neki Reinarto selaku CEO Flux and Play saat ditemui di acara Media Gathering di kawasan Kemang, Jumat (11/1).

Pilihan yang jatuh kepada grup band asal Manchester, Inggris itu karena dinilai sebagai salah satu ajang nostalgia penikmat musik Brit-Pop tanah air.

"Kita mau bring back memory. Pada masanya, Stone Roses ngetop. Lucunya yang sudah laku banyak juga anak-anak kuliah dan SMA yang pada suka dan beli tiketnya," sambung Neki.

The Stone Roses sendiri akan tampil di hadapan publik ibukota tanggal 23 Februari 2013 bertempat di Lapangan D Senayan pukul 20.00 WIB.

"Kita sengaja bikin ini satu kelas. Kita mau ini jadi semua festival untuk semua orang. Dengan satu harga semua punya kesempatan bisa menonton di depan panggung," tukas Neki.

19.38 | 0 komentar | Read More

Ke Istana, Roy Suryo Diminta Benerin Komputer


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Dipo Alam tak memastikan bahwa kedatangan Roy Suryo ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/1/2013), terkait penunjukkannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Satu hari menjelang pengumuman pengganti Andi Mallarangeng, Roy santer disebut-sebut sebagai Menpora selanjutnya.

Lantas, apa tujuan kedatangan Roy Suryo ke Istana? "Memang saya memanggil dia, untuk benerin komputer yang di-hack itu. Dia kan ahlinya. Saya panggil dia," kata Dipo kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis.

Dipo mengatakan, terkait uji kepatutan dan kelayakan calon menteri lazimnya dilakukan di kediaman Kepala Negara di Puri Cikeas, Bogor.

"Tapi mungkin kali ini beda," kata Dipo tanpa mengelaborasi lebih lanjut.


Dipo mengatakan, pengumuman Menpora baru disampaikan Presiden pada esok hari selepas shalat Jumat.


Sebelumnya, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, memastikan bahwa posisi Menpora ditempati Roy Suryo.


"Ya, saya dengar begitu. Sudah definitif. Langsung ditunjuk dari pak SBY," ujar Mubarok.


Saat ditanyakan lebih lanjut alasan penunjukkan Roy, Mubarok menuturkan bahwa itu menjadi pertimbangan penuh Presiden SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Majelis Tinggi Partai Demokrat, lanjut Mubarok, juga mengikuti penuh instruksi Presiden SBY. "Memang melalui majelis tinggi, tapi majelis tingginya kan pak SBY juga. Kami hanya nurut saja," imbuh Mubarok.


Mubarok juga yakin Roy bisa menjadi Menpora yang baik meski selama ini politisi Demokrat itu kerap berhubungan dengan dunia Informasi dan Teknologi. "Dia memang IT, tapi saya melihat dia kalau soal olahraga kan bisalah," kata Mubarok.


Ia berharap di bawah Roy, dunia olahraga Indonesia bisa lebih maju. Roy juga diharapkan bisa meneruskan program-program dalam waktu yang singkat.


"Terutama membudayakan olahraga di masyarakat sambil membina atlet-atlet yang ada," ucapnya.


Terkait pengganti Roy di parlemen, Mubarok mengatakan nantinya posisi Roy di Komisi I bisa digantikan oleh kader Demokrat yang sempat menjadi caleg di daerah pemilihan Yogyakarta.


Selengkapnya, ikuti di topik pilihan:
ROY SURYO MENPORA BARU













19.31 | 0 komentar | Read More

Ekspor Sejumlah Komoditas Masih Bisa Diandalkan


JAKARTA, KOMPAS.com - Meski ekspor Indonesia sepanjang tahun 2012 mengalami penurunan akibat krisis global, namun ekspor sejumlah komoditas masih tercatat positif. Diharapkan tahun ini, komoditas unggulan tersebut bisa diandalkan untuk meraih ekspor yang lebih besar lagi.

"Tercatat enam komoditas yang mencatat pertumbuhan bagus, pada periode Januari-Oktober 2012. Keenam komoditas tersebut adalah elektronik (2,1 persen), sawit (5,5 persen), alas kaki (6,8 persen), kopi (6,7 persen), otomotif (53,8 persen), dan udang (8,2 persen). Kenaikan tersebut dilihat dari sisi nilai. Dihara pkan tahun ini nilainya bisa tumbuh signifikan," kata pelaksana tugas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Bahrul Chairi, di Jakarta, Jumat (11/1/2013).

Dia mengatakan, dari sisi nilai komoditas unggulan Indonesia yang mengalami p enurunan ekspor sepanjang periode tersebut adalah tekstil dan produk tekstil (-6,34 persen), karet dan produk karet (-28,42 persen), produk hasil hutan (-1,13 persen), dan kakao (-19,8 persen).




Tercatat enam komoditas yang mencatat pertumbuhan bagus, pada periode Januari-Oktober 2012 yaitu elektronik, sawit, alas kaki, kopi, otomotif, dan udang.


-- Bahrul Chairi




"Kalau kakao, penurunan nilai ekspor karena kebijakan bea keluar yang berdampak positif bagi hilirisasi industri di dalam negeri," ujarnya. 












19.29 | 0 komentar | Read More

Atap Jembatan di Halte Poncol Habis Disapu Angin Kencang

Written By Kompdub on Kamis, 10 Januari 2013 | 19.58





Atap Jembatan di Halte Poncol Habis Disapu Angin Kencang





Penulis : Indra Akuntono | Kamis, 10 Januari 2013 | 19:35 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - Atap jembatan penyeberangan di Jalan Suprapto, Jakarta Pusat, habis tersapu angin, Kamis (10/1/2013) sore. Seluruh atap jembatan yang terbuat dari bahan fiber satu-persatu beterbangan dan jatuh di jalan raya yang tengah ramai dilalui para pengemudi kendaraan.


Ditemui di lokasi, Marwoto, petugas Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, mengatakan, akibat peristiwa itu arus lalu lintas menjadi tersendat. Beruntung petugas kepolisian, Satpol PP, petugas dari Dinas Perhubungan bersama beberapa warga cekatan membenahi atap halte yang berserakan.


"Macet banget, makanya kita sama-sama atur arus lalu lintas dan membersihkan sisa-sisa atapnya," kata Marwoto.


Di lokasi yang sama, Iis Mudin (43), seorang warga yang kebetulan melintas dan berteduh di Halte Poncol menyampaikan, atap jembatan tersebut terlepas satu-persatu akibat disapu angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan.


Beberapa lembar atap jembatan itu jatuh menimpa Halte Poncol yang posisinya persis di bawah jembatan tersebut.


"Kalau enggak ada halte banyak korban kali. Soalnya banyak yang lagi neduh di halte pas atapnya beterbangan," ujar Mudin.


Dari pantauan di lokasi, situasi lalu lintas telah kembali normal. Beberapa petugas kepolisian, Satpol PP dan Dinas Perhubungan masih berada di lokasi. Sebagian mengatur lalu lintas, sebagian lainnya dibantu warga membersihkan sisa atap yang msih berserakan di sisi jalan. Hujan beserta angin juga sudah berhenti, dan beberapa warga telah melintasi jembatan yang kini tak beratap lagi.


















19.58 | 0 komentar | Read More

Atap Jembatan di Halte Poncol Habis Disapu Angin Kencang





Atap Jembatan di Halte Poncol Habis Disapu Angin Kencang





Penulis : Indra Akuntono | Kamis, 10 Januari 2013 | 19:35 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - Atap jembatan penyeberangan di Jalan Suprapto, Jakarta Pusat, habis tersapu angin, Kamis (10/1/2013) sore. Seluruh atap jembatan yang terbuat dari bahan fiber satu-persatu beterbangan dan jatuh di jalan raya yang tengah ramai dilalui para pengemudi kendaraan.


Ditemui di lokasi, Marwoto, petugas Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, mengatakan, akibat peristiwa itu arus lalu lintas menjadi tersendat. Beruntung petugas kepolisian, Satpol PP, petugas dari Dinas Perhubungan bersama beberapa warga cekatan membenahi atap halte yang berserakan.


"Macet banget, makanya kita sama-sama atur arus lalu lintas dan membersihkan sisa-sisa atapnya," kata Marwoto.


Di lokasi yang sama, Iis Mudin (43), seorang warga yang kebetulan melintas dan berteduh di Halte Poncol menyampaikan, atap jembatan tersebut terlepas satu-persatu akibat disapu angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan.


Beberapa lembar atap jembatan itu jatuh menimpa Halte Poncol yang posisinya persis di bawah jembatan tersebut.


"Kalau enggak ada halte banyak korban kali. Soalnya banyak yang lagi neduh di halte pas atapnya beterbangan," ujar Mudin.


Dari pantauan di lokasi, situasi lalu lintas telah kembali normal. Beberapa petugas kepolisian, Satpol PP dan Dinas Perhubungan masih berada di lokasi. Sebagian mengatur lalu lintas, sebagian lainnya dibantu warga membersihkan sisa atap yang msih berserakan di sisi jalan. Hujan beserta angin juga sudah berhenti, dan beberapa warga telah melintasi jembatan yang kini tak beratap lagi.


















19.47 | 0 komentar | Read More

Operet Badai Kasih Hadirkan Aktor dan Musisi Papan Atas


Konferensi pers Operet Badai Kasih.

Konferensi pers Operet Badai Kasih. (sumber: Beritasatu.com/ Yanuar Rahman)




Sebuah operet yang mengangkat tema percintaan, harapan dan impian dengan tajuk Badai Kasih akan dihelat pada tanggal 9 Februari 2013 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.

Didukung oleh artis papan atas seperti Widyawati, Marcell Siahaan dan Ashanty, Badai Kasih digagas oleh Perempuan Untuk Negeri. Perlu diketahui Perempuan Untuk Negeri merupakan perkumpulan yang bergerak di bidang sosial seperti penggalangan dana untuk korban bencana gempa di Padang tahun 2009 dan bantuan untuk gerakan GNOTA (Gerakan Nasional Orang Tua Asuh).

"Yang menarik kita melibatkan ibu-ibu dari PUN. Mereka juga melewati proses casting dan audisi. Mereka juga mengikuti pendalaman latihan akting, vocalizing, dan pengadegan," terang sutradara operet Ria Sirdjono dalam jumpa pers, Kamis (10/1).

Operet Badai Kasih akan berlangsung selama lebih kurang 90 menit dan didukung penuh oleh Tohpati sebagai Music Director, Ria Sirdjono sebagai sutradara, Kak Ubiet sebagai pelatih vokal, Memet sebagai pelatih akting, Indra Lulur sebagai pengarah Koreografi dan Titien Wattimena sebagai penulis cerita.

"Ceritanya terinspirasi dari kisah Romi dan Yuli. Dari versi saya, Romi dan Yuli tidak perlu berakhir dengan kematian dan perpisahan," jelas Titien.

Marcell Siahaan yang ikut terlibat sebagai tokoh utama yang bernama Badai mengaku merasa terhormat bisa ditunjuk sebagai pemeran utama dalam permainan operet untuk pertama kalinya.

"Saya berhadapan dengan orang-orang yang tidak tahu nyanyi itu apa, akting itu apa. Di situ saya belajar sama mereka, trial and error sama mereka, bagaimana membangun chemistry yang cocok," kata Marcell.

Mengangkat slogan "Dengan Cinta Segalanya Menjadi Indah", operet Badai Kasih akan menjanjikan penonton sajian cerita dibalut dengan aksi musikal yang menghibur.

Untuk harga tiket, panita mematok harga sebesar Rp 250 ribu untuk kelas Silver, Rp 700 ribu untuk kelas Gold, Rp 1 juta untuk kelas Platinum dan Rp 1,25 juta untuk kelas Diamond.

Hasil penjualan tiket nantinya akan digalang dan disumbangkan kepada para pelaku seni, khususnya kaum perempuan.

Tiket bisa didapatkan di outlet resmi Aquarius Mahakam, seluruh outlet Disc Tarra, Societies Pacific Place, Societies Pondok Indah Mall 2, dan di situs-situs seperti ibudibjo.com, tiketnonton.com, dan myticketstation.com.

19.38 | 0 komentar | Read More

Ke Istana, Roy Suryo Diminta Benerin Komputer


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Dipo Alam tak memastikan bahwa kedatangan Roy Suryo ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/1/2013), terkait penunjukkannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Satu hari menjelang pengumuman pengganti Andi Mallarangeng, Roy santer disebut-sebut sebagai Menpora selanjutnya.

Lantas, apa tujuan kedatangan Roy Suryo ke Istana? "Memang saya memanggil dia, untuk benerin komputer yang di-hack itu. Dia kan ahlinya. Saya panggil dia," kata Dipo kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis.

Dipo mengatakan, terkait uji kepatutan dan kelayakan calon menteri lazimnya dilakukan di kediaman Kepala Negara di Puri Cikeas, Bogor.

"Tapi mungkin kali ini beda," kata Dipo tanpa mengelaborasi lebih lanjut.


Dipo mengatakan, pengumuman Menpora baru disampaikan Presiden pada esok hari selepas shalat Jumat.


Sebelumnya, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, memastikan bahwa posisi Menpora ditempati Roy Suryo.


"Ya, saya dengar begitu. Sudah definitif. Langsung ditunjuk dari pak SBY," ujar Mubarok.


Saat ditanyakan lebih lanjut alasan penunjukkan Roy, Mubarok menuturkan bahwa itu menjadi pertimbangan penuh Presiden SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Majelis Tinggi Partai Demokrat, lanjut Mubarok, juga mengikuti penuh instruksi Presiden SBY. "Memang melalui majelis tinggi, tapi majelis tingginya kan pak SBY juga. Kami hanya nurut saja," imbuh Mubarok.


Mubarok juga yakin Roy bisa menjadi Menpora yang baik meski selama ini politisi Demokrat itu kerap berhubungan dengan dunia Informasi dan Teknologi. "Dia memang IT, tapi saya melihat dia kalau soal olahraga kan bisalah," kata Mubarok.


Ia berharap di bawah Roy, dunia olahraga Indonesia bisa lebih maju. Roy juga diharapkan bisa meneruskan program-program dalam waktu yang singkat.


"Terutama membudayakan olahraga di masyarakat sambil membina atlet-atlet yang ada," ucapnya.


Terkait pengganti Roy di parlemen, Mubarok mengatakan nantinya posisi Roy di Komisi I bisa digantikan oleh kader Demokrat yang sempat menjadi caleg di daerah pemilihan Yogyakarta.


Selengkapnya, ikuti di topik pilihan:
ROY SURYO MENPORA BARU













19.31 | 0 komentar | Read More

Rupiah Terdepresiasi, Ini Tanggapan Gubernur BI





Rupiah Terdepresiasi, Ini Tanggapan Gubernur BI





Penulis : Didik Purwanto | Kamis, 10 Januari 2013 | 18:29 WIB













KOMPAS/PRIYOMBODO


Ilustrasi




TERKAIT:





JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar Rupiah selama 2012 mengalami depresiasi sebesar 5,91 persen (yoy) ke level Rp 9.638 per dollar AS. Nilai tersebut dianggap masih memiliki volatilitas yang cukup rendah.


"Tekanan depresiasi terutama terjadi pada kuartal II dan III tahun 2012 terkait dengan memburuknya kondisi perekonomian global, khususnya di kawasan Eropa, yang berdampak pada penurunan arus masuk portfolio asing ke Indonesia," kata Darmin saat konferensi pers di kantor BI Jakarta, Kamis (10/1/2013).


Menurut Darmin, dari sisi domestik, tekanan Rupiah berasal dari tingginya permintaan valas untuk keperluan impor di tengah perlambatan kinerja ekspor. Nilai tukar Rupiah kembali bergerak stabil pada kuartal IV-2012 seiring dengan peningkatan arus masuk modal asing yang cukup besar, baik dalam bentuk arus masuk modal portofolio maupun investasi langsung.


Ke depan, Bank Indonesia akan terus menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah sesuai dengan kondisi fundamental perekonomian. Berdasarkan kurs tengah BI, Rupiah hari ini diperdagangkan menguat 25 poin dari level Rp 9.740 menjadi Rp 9.715 per dollar AS.


Pihak Bank Indonesia akan terus melakukan intervensi, khususnya saat kurs Rupiah sudah menembus level nilai wajarnya. "Memang neraca perdagangan kita sedang disoroti pemain pasar. Tapi ya begitulah, ada yang ambil untung, ada yang menganggap ini hanya sementara. Jadi ya macam-macam ya investornya," tambahnya.



















19.29 | 0 komentar | Read More

China Gantikan Tokyo sebagai Tuan Rumah Pan Pacific Open


KOMPAS.com - Kota Wuhan di China akan menjadi tuan rumah baru untuk turnamen tenis wanita Pan Pacific Open mulai tahun 2014. Sebelumnya, turnamen tersebut berlangsung di Tokyo, Jepang, selama tiga dekade. Demikian dikatakan WTA Tour, Kamis (10/1/2013).

Ini tentu saja menjadi sebuah tanda bagaimana perkembangan tenis putri di China, negara dengan populasi penduduk terbanyak di dunia. Dengan demikian, "Negeri Tirai Bambu" itu akan menjadi tuan rumah lima turnamen tenis mulai musim depan, termasuk sebuah event baru yang akan dilaksanakan di wilayah administratif di Hongkong.

Saat ini China sudah bisa bangga karena jadi penyelenggara turnamen China Terbuka di Beijing, yang merupakan salah satu turnamen bergengsi WTA, karena hanya setingkat di bawah grand slam. Selain itu, ada juga turnamen Guangzhou International dan Shenzhen Terbuka, yang melakukan debutnya tahun ini.

Turname ini dilaksanakan di Wuhan, sebuah kota besar di China tengah, yang terkenal karena merupakan kota kelahiran mantan juara Perancis Terbuka, Li Na. Turnamen akan berada di level kedua dengan total hadiah uang yang diperebutkan sekitar 2 juta dollar AS.

WTA, yang sudah membuka kantor pusat Asia Pasifik di Beijing pada tahun 2008, juga sudah menambahkan tiga event lainnya untuk pengembangan tour di China pada 2013. Dengan demikian, ada enam tour yang akan berlangsung di negara itu.

Pan Pacific Terbuka telah diadakan di Tokyo sejak tahun 1984. Selama kurun waktu itu, turnamen tersebut menghadirkan para petenis top dunia, di antaranya Martina Navratilova, Steffi Graf, Martina Hingis dan Maria Sharapova, yang merupakan mantan juara.

Untuk tahun 2013, yang menjadi edisi ke-30 sekaligus terakhir, event tersebut akan berlangsung pada 22-28 September di Tokyo.







Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo









19.11 | 0 komentar | Read More

Pengusaha dan Buruh di Jakarta Menjerit

Written By Kompdub on Rabu, 09 Januari 2013 | 19.58




Tarif Listrik


Pengusaha dan Buruh di Jakarta Menjerit





Penulis : Andy Riza Hidayat | Rabu, 9 Januari 2013 | 19:50 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia DKI Jakarta menjerit menanggapi kenaikan tarif tenaga listrik. Kenaikan tarif tersebut memukul pengusaha, sebab mereka kini harus menanggung kenaikan upah minimum provinsi sebesar 44 persen dari tahun lalu.




Kenaikan tarif listrik dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,8 persen dan pertumbuhan ekonomi Jakarta yang ditargetkan 7 persen tahun ini.


-- Sarman Simanjorang




"Anggota kami 90 persen kalangan usaha kecil menengah. Kenaikan tarif ini mengancam kelangsungan usaha UKM sektor garmen, makanan dan minuman, elektronik, otomotif, dan metal. Kenaikan tarif listrik ini menambah beban operasional pengusaha," kata Sarman Simanjorang, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta, Rabu (9/1/2013) di Jakarta.


Sarman meminta pemerintah mempertimbangkan kembali kenaikan tarif listrik khususnya bagi industri UKM yang memiliki omzet Rp 5 miliar per tahun.


Menurut Sarman, kenaikan tarif listrik ini akan menurunkan daya saing UKM memasuki Asean Economy Community yang diberlakukan sejak 1 Januari 2015. Di sisi lain, pemerintah ingin memodernisasi peralatan industri UKM. "Hal ini tidak sejalan dengan fakta yang terjadi," katanya.


Menurutnya, kenaikan tarif listrik dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,8 persen dan pertumbuhan ekonomi Jakarta yang ditargetkan 7 persen tahun ini. Dia menilai kebijakan pemerintah tidak pro bisnis dan pengusaha sehingga harus berhadapan dengan kenyataan yang sulit.


















19.58 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com - Megapolitan

KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comGarap "Deep Tunnel", Jokowi dan Djoko Kirmanto Bentuk TimTokobagus.com Belum Siap Jelaskan Kasus Iklan Penjualan BayiJalur Puncak Tertutup Longsor, Tak Ada Korban JiwaMaterial Longsor Puncak Pass Belum Bisa DisingkirkanJalur Puncak-Cianjur Putus akibat Jebolnya Tembok VilaBogor Masih Hujan, Debit Katulampa Dekati Siaga IIDahlan-Jokowi Beda Pendapat soal PPDKetinggian Katulampa 150 Cm, Dekati Siaga IISkema Pembiayaan MRT Hadapi Jalan BuntuKetinggian di Katulampa 80 Cm, Dekati Siaga III BanjirLongsor, Jalur Cianjur-Bogor PutusIrene Tupessy Dijatuhi Hukuman 2,6 Tahun PenjaraBasuki Tak Akan Pidanakan Farhat AbbasSatu Pelaku Perampok Konter Handphone DitangkapJokowi: MRT Tak Perlu Dikaji Lagi, Tinggal Pelaksanaan


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Wed , 09 Jan 2013 19:30:32 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/19353715/Garap.Deep.Tunnel..Jokowi.dan.Djoko.Kirmanto.Bentuk.Tim Wed , 09 Jan 2013 19:35:37 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/1553373-jokowidjoko-kirmanto-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Provinsi Pemprov DKI Jakarta telah bersepakat untuk membuat tim bersama untuk menggarap deep tunnel. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/19353715/Garap.Deep.Tunnel..Jokowi.dan.Djoko.Kirmanto.Bentuk.Tim">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/19353715/Garap.Deep.Tunnel..Jokowi.dan.Djoko.Kirmanto.Bentuk.Tim http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/19233197/Tokobagus.com.Belum.Siap.Jelaskan.Kasus.Iklan.Penjualan.Bayi. Wed , 09 Jan 2013 19:23:31 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2010/12/16/1433025t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tokobagus.com belum siap menjelaskan iklan penjualan bayi kepada Subdirektorat Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/19233197/Tokobagus.com.Belum.Siap.Jelaskan.Kasus.Iklan.Penjualan.Bayi.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/19233197/Tokobagus.com.Belum.Siap.Jelaskan.Kasus.Iklan.Penjualan.Bayi. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/19173899/Jalur.Puncak.Tertutup.Longsor..Tak.Ada.Korban.Jiwa Wed , 09 Jan 2013 19:17:38 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/1837417-longsor-puncak-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tebing di Jalan Raya Puncak, di jalur Kabupaten Cianjur menuju Bogor, Jawa Barat, Rabu 9/1/2013 mengalami longsor. Tak ada korban jiwa <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/19173899/Jalur.Puncak.Tertutup.Longsor..Tak.Ada.Korban.Jiwa">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/19173899/Jalur.Puncak.Tertutup.Longsor..Tak.Ada.Korban.Jiwa http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18372271/Material.Longsor.Puncak.Pass.Belum.Bisa.Disingkirkan Wed , 09 Jan 2013 18:37:22 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/06/1709541-lokasi-longsor-magelang-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Material longsor yang menutup badan jalan di Jalur Puncak, masih belum dapat disingkirkan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18372271/Material.Longsor.Puncak.Pass.Belum.Bisa.Disingkirkan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18372271/Material.Longsor.Puncak.Pass.Belum.Bisa.Disingkirkan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18271877/Jalur.Puncak.Cianjur.Putus.akibat.Jebolnya.Tembok.Vila Wed , 09 Jan 2013 18:27:18 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/1837417-longsor-puncak-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jalur Puncak terputus akibat jebolnya dinding tembok sebuah kompleks vila yang berada di wilayah perbukitan tersebut. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18271877/Jalur.Puncak.Cianjur.Putus.akibat.Jebolnya.Tembok.Vila">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18271877/Jalur.PuncakCianjur.Putus.akibat.Jebolnya.Tembok.Vila http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18151797/Bogor.Masih.Hujan..Debit.Katulampa.Dekati.Siaga.II Wed , 09 Jan 2013 18:15:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/1756145-20130109gal-ciliwung-di-katulampa-150-cm-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Debit air di Bendungan Katulampa, Bogor, berpotensi melewati batas ketinggian 160 cm atau naik menjadi Siaga II jika hujan masih terus mengguyur. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18151797/Bogor.Masih.Hujan..Debit.Katulampa.Dekati.Siaga.II">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18151797/Bogor.Masih.Hujan..Debit.Katulampa.Dekati.Siaga.II http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18110734/Dahlan.Jokowi.Beda.Pendapat.soal.PPD Wed , 09 Jan 2013 18:11:07 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/02/1038468t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Gubernur DKI Jakarta Jokowi memiliki pendapat yang beda soal pelepasan aset Perusahaan Umum Pengangkutan Djakarta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18110734/Dahlan.Jokowi.Beda.Pendapat.soal.PPD">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18110734/DahlanJokowi.Beda.Pendapat.soal.PPD http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17590623/Ketinggian.Katulampa.150.Cm..Dekati.Siaga.II Wed , 09 Jan 2013 17:59:06 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/1756145-20130109gal-ciliwung-di-katulampa-150-cm-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketinggian muka air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor, terus bertambah menjadi 150 sentimeter atau hampir memasuki Siaga II banjir <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17590623/Ketinggian.Katulampa.150.Cm..Dekati.Siaga.II">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17590623/Ketinggian.Katulampa.150.Cm..Dekati.Siaga.II http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17464318/Skema.Pembiayaan.MRT.Hadapi.Jalan.Buntu Wed , 09 Jan 2013 17:46:43 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/21/1745334-ruu-bpjs-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Menteri Keuangan Agus Martowardojo hingga saat ini belum memutuskan skema pembiayaan Mass Rapid Transport MRT. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17464318/Skema.Pembiayaan.MRT.Hadapi.Jalan.Buntu">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17464318/Skema.Pembiayaan.MRT.Hadapi.Jalan.Buntu http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17142788/Ketinggian.di.Katulampa.80.Cm..Dekati.Siaga.III.Banjir Wed , 09 Jan 2013 17:14:27 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/1710297-20120109gal-ketinggian-ciliwung-dekati-siaga-iii-banjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketinggian muka air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor, sudah mencapai 80 sentimeter pada, Rabu 9/1/2013 pukul 17.00. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17142788/Ketinggian.di.Katulampa.80.Cm..Dekati.Siaga.III.Banjir">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17142788/Ketinggian.di.Katulampa.80.Cm..Dekati.Siaga.III.Banjir http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17082471/Longsor..Jalur.Cianjur.Bogor.Putus Wed , 09 Jan 2013 17:08:24 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/1837417-longsor-puncak-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Lintasan Jalan Raya Puncak, tepatnya di jalur Cianjur menuju Bogor, Jawa Barat, Rabu 9/1/2012 sore dilaporkan tak bisa dilalui. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17082471/Longsor..Jalur.Cianjur.Bogor.Putus">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17082471/Longsor..Jalur.CianjurBogor.Putus http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/16421150/Irene.Tupessy.Dijatuhi.Hukuman.2.6.Tahun.Penjara Wed , 09 Jan 2013 16:42:11 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/27/1109022t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Irene Tupessy, tersangka kasus penyerangan di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto yang menyebabkan 2 nyawa melayang, telah dijatuhi hukuman 2,6 tahun. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/16421150/Irene.Tupessy.Dijatuhi.Hukuman.2.6.Tahun.Penjara">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/16421150/Irene.Tupessy.Dijatuhi.Hukuman.2.6.Tahun.Penjara http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/16320636/Basuki.Tak.Akan.Pidanakan.Farhat.Abbas Wed , 09 Jan 2013 16:32:06 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/1315521-akun-twitter-farhat-abbas-farhatabbaslaw-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak akan membawa Farhat Abbas ke ranah hukum. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/16320636/Basuki.Tak.Akan.Pidanakan.Farhat.Abbas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/16320636/Basuki.Tak.Akan.Pidanakan.Farhat.Abbas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/16200060/Satu.Pelaku.Perampok.Konter.Handphone.Ditangkap Wed , 09 Jan 2013 16:20:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/1443158-rampok-hp-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Polisi berhasil meringkus satu dari tiga orang pelaku perampokan disertai kekerasan di di Konter Handphone Reza/Opi, di Jalan Minangkabau, Menteng <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/16200060/Satu.Pelaku.Perampok.Konter.Handphone.Ditangkap">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/16200060/Satu.Pelaku.Perampok.Konter.Handphone.Ditangkap http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/15434293/Jokowi.MRT.Tak.Perlu.Dikaji.Lagi..Tinggal.Pelaksanaan Wed , 09 Jan 2013 15:43:42 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/28/1346023t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pembangunan untuk proyek MRT senilai Rp 15 triliun rencananya akan dilaksanakan pada 2013. Jokowi mengatakan tak perlu lagi untuk mengaji MRT. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/15434293/Jokowi.MRT.Tak.Perlu.Dikaji.Lagi..Tinggal.Pelaksanaan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/15434293/Jokowi.MRT.Tak.Perlu.Dikaji.Lagi..Tinggal.Pelaksanaan


KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comGarap "Deep Tunnel", Jokowi dan Djoko Kirmanto Bentuk TimTokobagus.com Belum Siap Jelaskan Kasus Iklan Penjualan BayiJalur Puncak Tertutup Longsor, Tak Ada Korban JiwaMaterial Longsor Puncak Pass Belum Bisa DisingkirkanJalur Puncak-Cianjur Putus akibat Jebolnya Tembok VilaBogor Masih Hujan, Debit Katulampa Dekati Siaga IIDahlan-Jokowi Beda Pendapat soal PPDKetinggian Katulampa 150 Cm, Dekati Siaga IISkema Pembiayaan MRT Hadapi Jalan BuntuKetinggian di Katulampa 80 Cm, Dekati Siaga III BanjirLongsor, Jalur Cianjur-Bogor PutusIrene Tupessy Dijatuhi Hukuman 2,6 Tahun PenjaraBasuki Tak Akan Pidanakan Farhat AbbasSatu Pelaku Perampok Konter Handphone DitangkapJokowi: MRT Tak Perlu Dikaji Lagi, Tinggal Pelaksanaan


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Wed , 09 Jan 2013 19:30:32 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/19353715/Garap.Deep.Tunnel..Jokowi.dan.Djoko.Kirmanto.Bentuk.Tim Wed , 09 Jan 2013 19:35:37 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/1553373-jokowidjoko-kirmanto-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Provinsi Pemprov DKI Jakarta telah bersepakat untuk membuat tim bersama untuk menggarap deep tunnel. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/19353715/Garap.Deep.Tunnel..Jokowi.dan.Djoko.Kirmanto.Bentuk.Tim">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/19353715/Garap.Deep.Tunnel..Jokowi.dan.Djoko.Kirmanto.Bentuk.Tim http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/19233197/Tokobagus.com.Belum.Siap.Jelaskan.Kasus.Iklan.Penjualan.Bayi. Wed , 09 Jan 2013 19:23:31 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2010/12/16/1433025t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tokobagus.com belum siap menjelaskan iklan penjualan bayi kepada Subdirektorat Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/19233197/Tokobagus.com.Belum.Siap.Jelaskan.Kasus.Iklan.Penjualan.Bayi.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/19233197/Tokobagus.com.Belum.Siap.Jelaskan.Kasus.Iklan.Penjualan.Bayi. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/19173899/Jalur.Puncak.Tertutup.Longsor..Tak.Ada.Korban.Jiwa Wed , 09 Jan 2013 19:17:38 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/1837417-longsor-puncak-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tebing di Jalan Raya Puncak, di jalur Kabupaten Cianjur menuju Bogor, Jawa Barat, Rabu 9/1/2013 mengalami longsor. Tak ada korban jiwa <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/19173899/Jalur.Puncak.Tertutup.Longsor..Tak.Ada.Korban.Jiwa">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/19173899/Jalur.Puncak.Tertutup.Longsor..Tak.Ada.Korban.Jiwa http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18372271/Material.Longsor.Puncak.Pass.Belum.Bisa.Disingkirkan Wed , 09 Jan 2013 18:37:22 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/06/1709541-lokasi-longsor-magelang-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Material longsor yang menutup badan jalan di Jalur Puncak, masih belum dapat disingkirkan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18372271/Material.Longsor.Puncak.Pass.Belum.Bisa.Disingkirkan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18372271/Material.Longsor.Puncak.Pass.Belum.Bisa.Disingkirkan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18271877/Jalur.Puncak.Cianjur.Putus.akibat.Jebolnya.Tembok.Vila Wed , 09 Jan 2013 18:27:18 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/1837417-longsor-puncak-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jalur Puncak terputus akibat jebolnya dinding tembok sebuah kompleks vila yang berada di wilayah perbukitan tersebut. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18271877/Jalur.Puncak.Cianjur.Putus.akibat.Jebolnya.Tembok.Vila">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18271877/Jalur.PuncakCianjur.Putus.akibat.Jebolnya.Tembok.Vila http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18151797/Bogor.Masih.Hujan..Debit.Katulampa.Dekati.Siaga.II Wed , 09 Jan 2013 18:15:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/1756145-20130109gal-ciliwung-di-katulampa-150-cm-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Debit air di Bendungan Katulampa, Bogor, berpotensi melewati batas ketinggian 160 cm atau naik menjadi Siaga II jika hujan masih terus mengguyur. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18151797/Bogor.Masih.Hujan..Debit.Katulampa.Dekati.Siaga.II">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18151797/Bogor.Masih.Hujan..Debit.Katulampa.Dekati.Siaga.II http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18110734/Dahlan.Jokowi.Beda.Pendapat.soal.PPD Wed , 09 Jan 2013 18:11:07 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/02/1038468t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Gubernur DKI Jakarta Jokowi memiliki pendapat yang beda soal pelepasan aset Perusahaan Umum Pengangkutan Djakarta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18110734/Dahlan.Jokowi.Beda.Pendapat.soal.PPD">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/18110734/DahlanJokowi.Beda.Pendapat.soal.PPD http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17590623/Ketinggian.Katulampa.150.Cm..Dekati.Siaga.II Wed , 09 Jan 2013 17:59:06 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/1756145-20130109gal-ciliwung-di-katulampa-150-cm-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketinggian muka air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor, terus bertambah menjadi 150 sentimeter atau hampir memasuki Siaga II banjir <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17590623/Ketinggian.Katulampa.150.Cm..Dekati.Siaga.II">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17590623/Ketinggian.Katulampa.150.Cm..Dekati.Siaga.II http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17464318/Skema.Pembiayaan.MRT.Hadapi.Jalan.Buntu Wed , 09 Jan 2013 17:46:43 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/21/1745334-ruu-bpjs-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Menteri Keuangan Agus Martowardojo hingga saat ini belum memutuskan skema pembiayaan Mass Rapid Transport MRT. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17464318/Skema.Pembiayaan.MRT.Hadapi.Jalan.Buntu">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17464318/Skema.Pembiayaan.MRT.Hadapi.Jalan.Buntu http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17142788/Ketinggian.di.Katulampa.80.Cm..Dekati.Siaga.III.Banjir Wed , 09 Jan 2013 17:14:27 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/1710297-20120109gal-ketinggian-ciliwung-dekati-siaga-iii-banjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketinggian muka air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor, sudah mencapai 80 sentimeter pada, Rabu 9/1/2013 pukul 17.00. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17142788/Ketinggian.di.Katulampa.80.Cm..Dekati.Siaga.III.Banjir">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17142788/Ketinggian.di.Katulampa.80.Cm..Dekati.Siaga.III.Banjir http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17082471/Longsor..Jalur.Cianjur.Bogor.Putus Wed , 09 Jan 2013 17:08:24 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/1837417-longsor-puncak-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Lintasan Jalan Raya Puncak, tepatnya di jalur Cianjur menuju Bogor, Jawa Barat, Rabu 9/1/2012 sore dilaporkan tak bisa dilalui. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17082471/Longsor..Jalur.Cianjur.Bogor.Putus">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/17082471/Longsor..Jalur.CianjurBogor.Putus http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/16421150/Irene.Tupessy.Dijatuhi.Hukuman.2.6.Tahun.Penjara Wed , 09 Jan 2013 16:42:11 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/27/1109022t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Irene Tupessy, tersangka kasus penyerangan di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto yang menyebabkan 2 nyawa melayang, telah dijatuhi hukuman 2,6 tahun. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/16421150/Irene.Tupessy.Dijatuhi.Hukuman.2.6.Tahun.Penjara">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/16421150/Irene.Tupessy.Dijatuhi.Hukuman.2.6.Tahun.Penjara http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/16320636/Basuki.Tak.Akan.Pidanakan.Farhat.Abbas Wed , 09 Jan 2013 16:32:06 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/1315521-akun-twitter-farhat-abbas-farhatabbaslaw-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak akan membawa Farhat Abbas ke ranah hukum. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/16320636/Basuki.Tak.Akan.Pidanakan.Farhat.Abbas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/16320636/Basuki.Tak.Akan.Pidanakan.Farhat.Abbas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/16200060/Satu.Pelaku.Perampok.Konter.Handphone.Ditangkap Wed , 09 Jan 2013 16:20:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/1443158-rampok-hp-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Polisi berhasil meringkus satu dari tiga orang pelaku perampokan disertai kekerasan di di Konter Handphone Reza/Opi, di Jalan Minangkabau, Menteng <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/16200060/Satu.Pelaku.Perampok.Konter.Handphone.Ditangkap">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/16200060/Satu.Pelaku.Perampok.Konter.Handphone.Ditangkap http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/15434293/Jokowi.MRT.Tak.Perlu.Dikaji.Lagi..Tinggal.Pelaksanaan Wed , 09 Jan 2013 15:43:42 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/28/1346023t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pembangunan untuk proyek MRT senilai Rp 15 triliun rencananya akan dilaksanakan pada 2013. Jokowi mengatakan tak perlu lagi untuk mengaji MRT. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/15434293/Jokowi.MRT.Tak.Perlu.Dikaji.Lagi..Tinggal.Pelaksanaan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/09/15434293/Jokowi.MRT.Tak.Perlu.Dikaji.Lagi..Tinggal.Pelaksanaan


19.47 | 0 komentar | Read More

Awal Tahun Personil Kotak Umroh Bersama-Sama


Vokalis Kotak Tantri.

Vokalis Kotak Tantri. (sumber: BeritaSatu.com/ Yanuar Rahman)




Ibadah umroh itu diharapkan dapat lebih mendekatkan mereka kepada Sang Pencipta.
 
Mengawali tahun 2013, trio Tantri, Chua dan Cella yang tergabung dalam grup Kotak ingin menunaikan ibadah umroh bersama-sama di bulan Februari mendatang.

"Biar lebih afdol aja, biar doanya bareng-bareng. Kan mengawali 2013 penginnya semua mulai dengan bismillah. 2013 kita bersyukur dan mulai awal tahun dengan umroh supaya semuanya lebih lancar," kata sang vokalis, Tantri saat ditemui di kawasan Kemang, Rabu (9/1).

Ketiga personil Kotak tersebut mengaku ini adalah kesempatan perdana mereka beribadah di tanah suci. Berbagai persiapan seperti manasik dan hafalan doa pun mereka tunaikan sebelum bertolak ke Mekkah.

"Lebih memantapkan hati, kan di sana lebih dekat (dengan Tuhan) kan. Niatnya doa dengan sepenuh hati. Pokoknya tawaf itu akan berkali-kali lah, doa kita pun akan berkali-kali," tukas Chua.

19.38 | 0 komentar | Read More

Saan Siap Dikonfrontasi dengan Nazaruddin


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa menyatakan siap dikonfrontasi dengan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin. Saan merasa yakin ia sama sekali tidak menggiring proyek PLTS di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakretrans) seperti yang dituduhkan Nazaruddin.


"Saya siap dikonfrontasi, di mana saja saya siap dikonfrontir. Pak Erman Suparno (mantan Menakertrans) hadirkan, Nazar hadirkan, Mindo Rosalina (staf marketing Grup Permai) hadirkan. Semua dikonfrontir dan dibuat reka ulang pertemuannya," ujar Saan, Rabu (8/1/2013), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.


Saan menjelaskan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah melakukan pertemuan dengan Erman Suparno yang ketika itu menjadi Menaketrans. "Kenal saja nggak, kalau tahu iya karena dia kan menteri. Tapi kalau papasan bahkan salaman pun tidak, karena saya nggak kenal," ucapnya.


Saan meminta Nazar untuk menyebut pasti di mana pertemuan antara dirinya dan Erman dilakukan. Saan merasa yakin karena pernah dikonfrontasi dengan Erman dalam tayangan sebuah televisi. Di sana, Erman juga mengaku tidak mengenal Saan.


"Jadi silakan, direkonstruksikan saja semuanya kalau pernah ada pertemuan yang setahu saya itu tidak ada. Dibuktikan. Saya tidak pernah membantah kalau memang saya pernah lakukan," ucap anggota Komisi III DPR ini.


Diberitakan sebelumnya, Nazaruddin mengungkapkan, mantan rekan separtainya, Saan Mustopa, menjadi penghubung PT Anugerah Nusantara dengan pihak Kemnakertrans. Menurut Nazaruddin, Saanlah yang membuka jalan sehingga perusahaan tersebut memenangkan tender proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kemnakertrans pada 2008.


"Dia (Saan) membuka pintu untuk proyek PLTS ini," kata Nazaruddin saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi proyek PLTS yang menjerat istrinya, Neneng Sri Wahyuni, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (8/1/2013).


Menurut Nazaruddin, Saan bersama dirinya dan Anas Urbaningrum mendatangi kediaman Menakertrans saat itu, Erman Suparno, sekitar Januari 2008. Saat itu, kapasitas Saan, kata Nazaruddin, datang sebagai perwakilan Partai Demokrat.


"Saan dan Anas adalah teman-teman saya yang punya cita-cita politik yang sama dan perlu dana untuk Partai Demokrat. Saat itu, Saan menjelaskan punya teman di DPR yang akan menurunkan anggaran untuk bantuan transmigrasi," ujarnya.


Dia mengatakan, anggaran proyek PLTS yang dijanjikan akan turun mulanya senilai Rp 100 miliar. Namun, setelah pertemuan tersebut, tepatnya pada April 2008, Saan mengatakan kalau anggaran yang akan dicairkan hanya Rp 9,2 miliar.


Meskipun demikian, menurutnya, PT Anugerah Nusantara tetap ikut dalam proses tender proyek PLTS. Atas perintah Anas, kata Nazaruddin, PT Anugerah Nusantara meminjam bendera PT Alfindo Nuratama untuk mendaftar sebagai rekanan.


Saat itu, menurut Nazaruddin, Anas menjadi salah satu pemegang saham PT Anugerah Nusantara. Anas pun, ujarnya, menugaskan Mindo Rosalina Manulang untuk menangani proyek PLTS tersebut.


"Dalam program ini, Anas memutuskan agar yang menangani adalah Mindo Rosalina Manulang. Sebagai marketing baru, Rosa ditugaskan untuk membentuk tim administrasi untuk mempersiapkan proyek dan selanjutnya pada sekitar awal Juni, Rosa dibawa Saan ke Depnakertrans," ungkap Nazaruddin.


Sebelum pelaksanaan tender, lanjut Nazaruddin, Saan menyampaikan mengenai dana yang harus diberikan kepada Menakertrans. Dana senilai Rp 50.000 dollar AS itu harus diserahkan sebelum Agustus 2008.


"Uang 50.000 dollar itu, Saan yang bawa ke Menaker," ucapnya.


Penyerahan uang ini, menurut Nazaruddin, ada bukti tanda terimanya berupa kuitansi. Mantan anggota DPR itu mengaku telah menyerahkan bukti kuitansi titipan uang itu kepada Saan.


Adapun uang 50.000 dollar AS tersebut, katanya, diambil Saan dari kas PT Anugerah Nusantara dan kas PT Berkah Alam Melimpah. Selain untuk Menakertrans, kata Nazaruddin, ada uang yang diambil untuk pemberian jatah kepada Saan.


"Uang 50.000 dollar AS itu untuk menteri. Setelah itu, ada lagi 20.000 dollar AS, 15.000 dollar AS untuk Saan setelah proyek selesai pada Februari 2009," ungkapnya.


Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Neneng dan Dugaan Korupsi PLTS












19.31 | 0 komentar | Read More

Revitalisasi Pasar di Sumbawa, Mendag Anggarkan Rp 2,1 Miliar


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan melakukan revitalisasi pasar tradisional Brang Biji di Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Besar, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pasar tersebut mendapat anggaran Rp 2,084 miliar. Pasar tersebut dibangun di atas lahan seluas 5.000 m2. Namun anggaran tersebut juga diperoleh dari 10 persen kontribusi dari APBD Kabupaten Sumbawa.


"Pasar yang direvitalisasi ini diharapkan dapat berjalan baik dan menjadi kebanggaan masyarakat sekitarnya. Jika dirawat dengan baik, pasar akan memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat," kata Gita dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (9/1/2013).


Menurut Gita, infrastruktur dan manajemen pasar Brang Biji telah diperbaiki. Hal ini mencakup penataan area di dalam pasar seperti zona antarpedagang, perbaikan fisik bangunan, sirkulasi udara, sanitasi, fasilitas pedagang dan pembeli, penanganan sampah, serta penanaman pohon agar pasar menjadi teduh.


Dengan mempertahankan pola tawar-menawar serta mudahnya mendapatkan bahan belanjaan menjadikan revitalisasi pasar tradisional akan berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Kabupaten Sumbawa ini. Gita juga berpesan agar pasar tersebut juga dapat dilengkapi dengan CCTV untuk memantau aktivitas perdagangan dan mengoptimalkan pengawasan transaksi perdagangan serta sebagai alat keamanan di pasar.


Pasar juga dilengkapi dengan pohon trembesi agar menjadi hijau dan rindang sehingga membuat nyaman masyarakat yang bertransaksi di pasar.


Pasar tradisional Brang Biji berada di jalur ekonomi kota Sumbawa Besar. Pasar Brang Biji meliputi 46 unit kios permanen, 13 unit kios sederhana, 15 unit los pasar, dan pedagang bakulan sebanyak 130 orang.


Untuk Tahun Anggaran 2013 ini, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapat alokasi anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk revitalisasi pasar sebesar Rp 15.771.960. Melalui dana Tugas Pembantuan, Provinsi NTB mendapatkan alokasi untuk Pasar Percontohan di kabupaten Dompu sebesar Rp 10 milliar, revitalisasi pasar tradisional di Kota Mataram sebesar Rp 3 miliar, serta kabupaten Bima sebesar Rp 5 miliar.


"Total anggaran yang diberikan kepada Provinsi NTB untuk program revitalisasi pasar tahun 2013 adalah sebesar Rp 33,7 miliar dan Rp 3,247 miliar untuk program resi gudang di Kabupaten Dompu," tambahnya.












19.29 | 0 komentar | Read More

"Raksasa" Amerika Frustrasi dengan Aturan Rentang Waktu Servis



Sydney International


"Raksasa" Amerika Frustrasi dengan Aturan Rentang Waktu Servis





Penulis : Ika Widya Mustika | Rabu, 9 Januari 2013 | 18:53 WIB













SYDNEY, Kompas.com - John Isner terlihat kepayahan ketika tersingkir dari turnamen Sydney Internasional, Rabu (9/1/2013), dan dia merasa ragu untuk berpartisipasi di Grand Slam Australia Terbuka. Tetapi hal yang membuat petenis jangkung ini frustrasi akibat kekalahannya yang ke-16 ini adalah ketika wasit mengecek seberapa lama dia membutuhkan waktu untuk melakukan servis.

ATP secara ketat menegakkan aturan baru pada tahun ini, di mana para pemain hanya diberikan waktu 25 detik ketika melakukan servis. Ini dilakukan untuk mempercepat permainan. Dan, Isner menjadi korban kebijakan tersebut ketika dia mengenyam kekalahan 4-6, 4-6 dari kompatriotnya asal Amerika Serikat, Ryan Horrison.

"Saya tahu tentang aturan tersebut, tetapi saya masuk lapangan dan tak memikirkannya. Saya pikir, itu terjadi pada servis kedua," ujarnya kepada wartawan.

"Untuk orang yang berkeringat banyak seperti saya, itulah mengapa saya mengenakan topi, karena saya tidak bisa bermain tanpa topi. Keringat selalu mengucur. Saya merasa seperti saya tidak pernah bisa pergi untuk mengambil handuk. Wasit terus melihatku sepanjang pertandingan.

"Ketika saya dipanggil dan diperingatkan, saya sudah bersiap-siap melakukan servis. Saya berada di garis. Saya tak begitu suka aturan itu, jujur, karena membuat ritme permainan saya menjadi kacau, padahal hal tersebut juga sering dilakukan oleh banyak pemain lainnya."

Meskipun demikian, petenis dengan servis keras ini mengakui, hal tersebut takkan menjadi masalah ketika tampil di Melbourne Park pada pekan depan.

Di grand slam, waktu yang diberikan justru lebih pendek karena hanya 20 detik. Akan tetapi, aturan tersebut tidak ditegakkan oleh beberapa petenis top seperti Novak Djokovic dan Rafael Nadal, yang memang terkenal sangat lama ketika akan melakukan servis. Padahal pemain lain sudah menjadi korban.







Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo
















19.11 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com - Megapolitan

Written By Kompdub on Selasa, 08 Januari 2013 | 19.58

KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comPolisi Belum Terima Hasil Visum RIPenumpang Luxio Omprengan Belasan OrangKadinkes DKI: Gaji Pegawai Puskesmas Bisa Capai Rp 4 JutaTak Dibelikan Gorengan, Fitriah Nekat Panjat Tower LagiNovi Ancam Tuntut Perdata Pengunggah Foto SyurnyaIklan Penjualan Bayi, Pemilik Toko Bagus Akan DiperiksaKeluarga RI Dapat Bantuan Modal UsahaSebar Foto Novi, Empat Polisi Diberi SanksiJokowi Cek PKL Terminal Blok MAustralia Minta Dukungan Jokowi Bangun Kantor KedubesBasuki: Syarat Undian Rumah Susun DinaikkanKuasa Hukum Diego Sebut Dakwaan Jaksa MenyesatkanBasuki: Tenaga Honorer Harus Digaji Sesuai UMPHasil Visum RI Belum Keluar, Penyidik Jemput Bola621 Kecelakaan di Jakpus Tahun 2012


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Tue , 08 Jan 2013 19:45:11 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19313681/Polisi.Belum.Terima.Hasil.Visum.RI Tue , 08 Jan 2013 19:31:36 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/22/1607223t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur mengatakan belum menerima hasil visum dan otopsi yang sebenarnya sudah rampung. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19313681/Polisi.Belum.Terima.Hasil.Visum.RI">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19313681/Polisi.Belum.Terima.Hasil.Visum.RI http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19234371/Penumpang.Luxio.Omprengan.Belasan.Orang Tue , 08 Jan 2013 19:23:43 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/08/1911075-pos-mobil-derek-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Warga yang sempat menyaksikan proses evakuasi korban tabrakan BMW X5 di Tol Jagorawi melihat ada 13 penumpang di dalam Luxio yang ditabrak. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19234371/Penumpang.Luxio.Omprengan.Belasan.Orang">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19234371/Penumpang.Luxio.Omprengan.Belasan.Orang http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19135987/Kadinkes.DKI.Gaji.Pegawai.Puskesmas.Bisa.Capai.Rp.4.Juta Tue , 08 Jan 2013 19:13:59 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/01/04/1317486t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Total penghasilan yang akan diterima para pegawai honorer mulai 2013 dapat menembus angka Rp 4 juta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19135987/Kadinkes.DKI.Gaji.Pegawai.Puskesmas.Bisa.Capai.Rp.4.Juta">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19135987/Kadinkes.DKI.Gaji.Pegawai.Puskesmas.Bisa.Capai.Rp.4.Juta http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19053357/Tak.Dibelikan.Gorengan..Fitriah.Nekat.Panjat.Tower.Lagi Tue , 08 Jan 2013 19:05:33 UTC+0700Fitriah 11, bocah yang tinggal di Ciputat Sawah Lama, kembali membuat sensasi. Dia nekat memanjat tower pemancar di Lapangan D, Senayan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19053357/Tak.Dibelikan.Gorengan..Fitriah.Nekat.Panjat.Tower.Lagi">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19053357/Tak.Dibelikan.Gorengan..Fitriah.Nekat.Panjat.Tower.Lagi http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18471431/Novi.Ancam.Tuntut.Perdata.Pengunggah.Foto.Syurnya Tue , 08 Jan 2013 18:47:14 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/19/2006135-novi-amalia-menggelar-jumpa-pers-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kuasa hukum Novi Amalia akan tetap mencari orang yang mengunggah foto-foto berbikini Novi ke jejaring sosial. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18471431/Novi.Ancam.Tuntut.Perdata.Pengunggah.Foto.Syurnya">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18471431/Novi.Ancam.Tuntut.Perdata.Pengunggah.Foto.Syurnya http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18411110/Iklan.Penjualan.Bayi..Pemilik.Toko.Bagus.Akan.Diperiksa Tue , 08 Jan 2013 18:41:11 UTC+0700Polda Metro Jaya meminta keterangan kepada pemilik serta manajer IT situs Toko Bagus terkait iklan penjualan bayi. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18411110/Iklan.Penjualan.Bayi..Pemilik.Toko.Bagus.Akan.Diperiksa">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18411110/Iklan.Penjualan.Bayi..Pemilik.Toko.Bagus.Akan.Diperiksa http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18270462/Keluarga.RI.Dapat.Bantuan.Modal.Usaha Tue , 08 Jan 2013 18:27:04 UTC+0700Kemensos memberikan bantuan berupa modal usaha kepada keluarga RI 11 yang tengah berduka berupa sembako dan uang Rp 3,5 juta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18270462/Keluarga.RI.Dapat.Bantuan.Modal.Usaha">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18270462/Keluarga.RI.Dapat.Bantuan.Modal.Usaha http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18192988/Sebar.Foto.Novi..Empat.Polisi.Diberi.Sanksi Tue , 08 Jan 2013 18:19:29 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/15/1511136t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Polres Jakarta Barat memberikan sanksi hukuman kepada empat anggota Polsek Tamansari yang telah mengambil foto setengah bugil Novi Amalia. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18192988/Sebar.Foto.Novi..Empat.Polisi.Diberi.Sanksi">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18192988/Sebar.Foto.Novi..Empat.Polisi.Diberi.Sanksi http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/1808551/Jokowi.Cek.PKL.Terminal.Blok.M Tue , 08 Jan 2013 18:08:55 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/08/1800432-jokowi-cek-pkl-blok-m-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jokowi meninjau keadaan Pedagang Kaki Lima PKL yang berada di sepanjang pinggiran Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Selasa 8/1/2013 sore. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/1808551/Jokowi.Cek.PKL.Terminal.Blok.M">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/1808551/Jokowi.Cek.PKL.Terminal.Blok.M http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/1758504/Australia.Minta.Dukungan.Jokowi.Bangun.Kantor.Kedubes Tue , 08 Jan 2013 17:58:50 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/08/1542042-jokowi-australia-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Dubes Australia untuk Indonesia Greg Moriarty meminta dukungan Jokowi terkait pembangunan kantor Kedutaan Besar Australia di Jakarta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/1758504/Australia.Minta.Dukungan.Jokowi.Bangun.Kantor.Kedubes">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/1758504/Australia.Minta.Dukungan.Jokowi.Bangun.Kantor.Kedubes http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17484556/Basuki.Syarat.Undian.Rumah.Susun.Dinaikkan Tue , 08 Jan 2013 17:48:45 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/04/1306024-20130104mknpemohon-rusun-marunda-membeludak-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wagub DKI Basuki berpendapat bahwa batas maksimal penghasilan peserta undian rumah susun harus dinaikkan. Dengan begitu, rusun tidak dijual. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17484556/Basuki.Syarat.Undian.Rumah.Susun.Dinaikkan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17484556/Basuki.Syarat.Undian.Rumah.Susun.Dinaikkan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17433855/Kuasa.Hukum.Diego.Sebut.Dakwaan.Jaksa.Menyesatkan Tue , 08 Jan 2013 17:43:38 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/08/1505526-c3512-sidang-diego-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kuasa hukum Diego Michiels, Taufik Hidayat, menyatakan keberatan dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum. Dakwaan jaksa disebut menyesatkan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17433855/Kuasa.Hukum.Diego.Sebut.Dakwaan.Jaksa.Menyesatkan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17433855/Kuasa.Hukum.Diego.Sebut.Dakwaan.Jaksa.Menyesatkan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/1726340/Basuki.Tenaga.Honorer.Harus.Digaji.Sesuai.UMP Tue , 08 Jan 2013 17:26:34 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/04/1555428-ahok-datangi-kpk-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wagub Basuki menyatakan bakal memperbaiki kesejahteraan seluruh tenaga honorer di Jakarta, khususnya di seluruh Puskesmas. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/1726340/Basuki.Tenaga.Honorer.Harus.Digaji.Sesuai.UMP">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/1726340/Basuki.Tenaga.Honorer.Harus.Digaji.Sesuai.UMP http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17203147/Hasil.Visum.RI.Belum.Keluar..Penyidik.Jemput.Bola Tue , 08 Jan 2013 17:20:31 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/23/1203517t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Penyidik kasus dugaan pemerkosaan RI 11 akan menjemput bola membicarakan langsung dengan dokter terkait hasil autopsi pada jasad RI. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17203147/Hasil.Visum.RI.Belum.Keluar..Penyidik.Jemput.Bola">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17203147/Hasil.Visum.RI.Belum.Keluar..Penyidik.Jemput.Bola http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17185011/621.Kecelakaan.di.Jakpus.Tahun.2012 Tue , 08 Jan 2013 17:18:50 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2010/09/29/0403453t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sejumlah 621 kecelakaan terjadi di wilayah Jakarta Pusat sepanjang tahun 2012. Akibatnya, 36 orang meninggal dunia, dan 286 orang luka berat <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17185011/621.Kecelakaan.di.Jakpus.Tahun.2012">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17185011/621.Kecelakaan.di.Jakpus.Tahun.2012


KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comPolisi Belum Terima Hasil Visum RIPenumpang Luxio Omprengan Belasan OrangKadinkes DKI: Gaji Pegawai Puskesmas Bisa Capai Rp 4 JutaTak Dibelikan Gorengan, Fitriah Nekat Panjat Tower LagiNovi Ancam Tuntut Perdata Pengunggah Foto SyurnyaIklan Penjualan Bayi, Pemilik Toko Bagus Akan DiperiksaKeluarga RI Dapat Bantuan Modal UsahaSebar Foto Novi, Empat Polisi Diberi SanksiJokowi Cek PKL Terminal Blok MAustralia Minta Dukungan Jokowi Bangun Kantor KedubesBasuki: Syarat Undian Rumah Susun DinaikkanKuasa Hukum Diego Sebut Dakwaan Jaksa MenyesatkanBasuki: Tenaga Honorer Harus Digaji Sesuai UMPHasil Visum RI Belum Keluar, Penyidik Jemput Bola621 Kecelakaan di Jakpus Tahun 2012


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Tue , 08 Jan 2013 19:45:11 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19313681/Polisi.Belum.Terima.Hasil.Visum.RI Tue , 08 Jan 2013 19:31:36 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/22/1607223t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur mengatakan belum menerima hasil visum dan otopsi yang sebenarnya sudah rampung. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19313681/Polisi.Belum.Terima.Hasil.Visum.RI">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19313681/Polisi.Belum.Terima.Hasil.Visum.RI http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19234371/Penumpang.Luxio.Omprengan.Belasan.Orang Tue , 08 Jan 2013 19:23:43 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/08/1911075-pos-mobil-derek-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Warga yang sempat menyaksikan proses evakuasi korban tabrakan BMW X5 di Tol Jagorawi melihat ada 13 penumpang di dalam Luxio yang ditabrak. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19234371/Penumpang.Luxio.Omprengan.Belasan.Orang">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19234371/Penumpang.Luxio.Omprengan.Belasan.Orang http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19135987/Kadinkes.DKI.Gaji.Pegawai.Puskesmas.Bisa.Capai.Rp.4.Juta Tue , 08 Jan 2013 19:13:59 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/01/04/1317486t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Total penghasilan yang akan diterima para pegawai honorer mulai 2013 dapat menembus angka Rp 4 juta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19135987/Kadinkes.DKI.Gaji.Pegawai.Puskesmas.Bisa.Capai.Rp.4.Juta">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19135987/Kadinkes.DKI.Gaji.Pegawai.Puskesmas.Bisa.Capai.Rp.4.Juta http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19053357/Tak.Dibelikan.Gorengan..Fitriah.Nekat.Panjat.Tower.Lagi Tue , 08 Jan 2013 19:05:33 UTC+0700Fitriah 11, bocah yang tinggal di Ciputat Sawah Lama, kembali membuat sensasi. Dia nekat memanjat tower pemancar di Lapangan D, Senayan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19053357/Tak.Dibelikan.Gorengan..Fitriah.Nekat.Panjat.Tower.Lagi">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/19053357/Tak.Dibelikan.Gorengan..Fitriah.Nekat.Panjat.Tower.Lagi http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18471431/Novi.Ancam.Tuntut.Perdata.Pengunggah.Foto.Syurnya Tue , 08 Jan 2013 18:47:14 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/19/2006135-novi-amalia-menggelar-jumpa-pers-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kuasa hukum Novi Amalia akan tetap mencari orang yang mengunggah foto-foto berbikini Novi ke jejaring sosial. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18471431/Novi.Ancam.Tuntut.Perdata.Pengunggah.Foto.Syurnya">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18471431/Novi.Ancam.Tuntut.Perdata.Pengunggah.Foto.Syurnya http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18411110/Iklan.Penjualan.Bayi..Pemilik.Toko.Bagus.Akan.Diperiksa Tue , 08 Jan 2013 18:41:11 UTC+0700Polda Metro Jaya meminta keterangan kepada pemilik serta manajer IT situs Toko Bagus terkait iklan penjualan bayi. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18411110/Iklan.Penjualan.Bayi..Pemilik.Toko.Bagus.Akan.Diperiksa">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18411110/Iklan.Penjualan.Bayi..Pemilik.Toko.Bagus.Akan.Diperiksa http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18270462/Keluarga.RI.Dapat.Bantuan.Modal.Usaha Tue , 08 Jan 2013 18:27:04 UTC+0700Kemensos memberikan bantuan berupa modal usaha kepada keluarga RI 11 yang tengah berduka berupa sembako dan uang Rp 3,5 juta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18270462/Keluarga.RI.Dapat.Bantuan.Modal.Usaha">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18270462/Keluarga.RI.Dapat.Bantuan.Modal.Usaha http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18192988/Sebar.Foto.Novi..Empat.Polisi.Diberi.Sanksi Tue , 08 Jan 2013 18:19:29 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/15/1511136t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Polres Jakarta Barat memberikan sanksi hukuman kepada empat anggota Polsek Tamansari yang telah mengambil foto setengah bugil Novi Amalia. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18192988/Sebar.Foto.Novi..Empat.Polisi.Diberi.Sanksi">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/18192988/Sebar.Foto.Novi..Empat.Polisi.Diberi.Sanksi http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/1808551/Jokowi.Cek.PKL.Terminal.Blok.M Tue , 08 Jan 2013 18:08:55 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/08/1800432-jokowi-cek-pkl-blok-m-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jokowi meninjau keadaan Pedagang Kaki Lima PKL yang berada di sepanjang pinggiran Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Selasa 8/1/2013 sore. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/1808551/Jokowi.Cek.PKL.Terminal.Blok.M">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/1808551/Jokowi.Cek.PKL.Terminal.Blok.M http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/1758504/Australia.Minta.Dukungan.Jokowi.Bangun.Kantor.Kedubes Tue , 08 Jan 2013 17:58:50 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/08/1542042-jokowi-australia-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Dubes Australia untuk Indonesia Greg Moriarty meminta dukungan Jokowi terkait pembangunan kantor Kedutaan Besar Australia di Jakarta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/1758504/Australia.Minta.Dukungan.Jokowi.Bangun.Kantor.Kedubes">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/1758504/Australia.Minta.Dukungan.Jokowi.Bangun.Kantor.Kedubes http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17484556/Basuki.Syarat.Undian.Rumah.Susun.Dinaikkan Tue , 08 Jan 2013 17:48:45 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/04/1306024-20130104mknpemohon-rusun-marunda-membeludak-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wagub DKI Basuki berpendapat bahwa batas maksimal penghasilan peserta undian rumah susun harus dinaikkan. Dengan begitu, rusun tidak dijual. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17484556/Basuki.Syarat.Undian.Rumah.Susun.Dinaikkan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17484556/Basuki.Syarat.Undian.Rumah.Susun.Dinaikkan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17433855/Kuasa.Hukum.Diego.Sebut.Dakwaan.Jaksa.Menyesatkan Tue , 08 Jan 2013 17:43:38 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/08/1505526-c3512-sidang-diego-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kuasa hukum Diego Michiels, Taufik Hidayat, menyatakan keberatan dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum. Dakwaan jaksa disebut menyesatkan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17433855/Kuasa.Hukum.Diego.Sebut.Dakwaan.Jaksa.Menyesatkan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17433855/Kuasa.Hukum.Diego.Sebut.Dakwaan.Jaksa.Menyesatkan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/1726340/Basuki.Tenaga.Honorer.Harus.Digaji.Sesuai.UMP Tue , 08 Jan 2013 17:26:34 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/04/1555428-ahok-datangi-kpk-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wagub Basuki menyatakan bakal memperbaiki kesejahteraan seluruh tenaga honorer di Jakarta, khususnya di seluruh Puskesmas. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/1726340/Basuki.Tenaga.Honorer.Harus.Digaji.Sesuai.UMP">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/1726340/Basuki.Tenaga.Honorer.Harus.Digaji.Sesuai.UMP http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17203147/Hasil.Visum.RI.Belum.Keluar..Penyidik.Jemput.Bola Tue , 08 Jan 2013 17:20:31 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/23/1203517t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Penyidik kasus dugaan pemerkosaan RI 11 akan menjemput bola membicarakan langsung dengan dokter terkait hasil autopsi pada jasad RI. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17203147/Hasil.Visum.RI.Belum.Keluar..Penyidik.Jemput.Bola">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17203147/Hasil.Visum.RI.Belum.Keluar..Penyidik.Jemput.Bola http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17185011/621.Kecelakaan.di.Jakpus.Tahun.2012 Tue , 08 Jan 2013 17:18:50 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2010/09/29/0403453t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sejumlah 621 kecelakaan terjadi di wilayah Jakarta Pusat sepanjang tahun 2012. Akibatnya, 36 orang meninggal dunia, dan 286 orang luka berat <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17185011/621.Kecelakaan.di.Jakpus.Tahun.2012">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/08/17185011/621.Kecelakaan.di.Jakpus.Tahun.2012


19.58 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger