Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Banjir, Warga Pluit Evakuasi Pakai Jet Ski

Written By Kompdub on Sabtu, 19 Januari 2013 | 19.58


JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan warga Pluit yang menjadi korban banjir melakukan berbagai cara untuk evakuasi diri. Bukan hanya menaiki perahu karet, dalam kondisi banjir setinggi 1,5 hingga 2,5 meter tersebut, ada warga mengevakuasi diri naik Jet Ski.


Hadi, warga Pantai Mutiara, Pluit ini tak berpikir panjang untuk menggunakan Jet Ski-nya ke tengah banjir. Jet ski yang biasa digunakannya untuk wisata di pantai itu pun meluncur di atas banjir kawasan Pluit.


Hadi mengaku telah mengevakuasi keluarga dan kerabatnya menggunakan jet ski berwarna biru itu. Untungnya, kata Hadi, ia telah mengisi penuh bahan bakar jet ski.


"Ini full tank. Udah enggak kehitung, deh, bolak-balik berapa kali. Nganter keluarga, saudara, teman,” ujar Hadi saat ditemui Kompas.com di lokasi banjir, Sabtu (19/1/2013).


Jet ski tersebut mampu untuk membawa dua orang. Jika bahan bakar habis, jet ski akan ditarik menggunakan tali.


Hadi ditemui di samping  Pluit Junction, jalan Pluit Raya yang juga masih terendam banjir. Namun, banjir kawasan tersebut tak setinggi di daerah perumahan sekitarnya. Rumah Hadi di Pantai Mutiara terendam air setinggi hingga 2 meter.


Rupanya, tak hanya Hadi yang menggunakan jet skinya di lokasi banjir. Saat Kompas.com menyusuri wilayah tersebut, seorang warga juga terlihat mengendarai jet ski berwarna merah.


“Banyak di sini yang pakai jet ski. Rata-rata yang punya rumah di Pantai Mutiara,” terang Jali, salah seorang warga.


Untuk diketahui, Kawasan Pluit, Jakarta Utara hingga kini masih terendam banjir tinggi. Perumahan yang terendam banjir tinggi di antaranya, Pluit Permai, Pluit Murni, Pantai Mutiara. Pantai Mutiara sendiri merupakan rumah pribadi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok. Basuki pun turut menjadi korban banjir di Jakarta Utara.


Evakuasi warga telah dilakukan dengan perahu karet. Namun, beberapa warga masih bertahan di lantai dua rumahnya.












19.58 | 0 komentar | Read More

Jokowi Borong Beras dari Solo, Basuki Borong Pasir dari Belitung


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama seolah berbagi tugas dalam mengatasi banjir dan jebolnya kanal barat di Latuharhary, Menteng, Jakarta. Jika Jokowi memborong beras dari kampung halamannya di Solo, Jawa Barat, Basuki bertugas mendatangkan pasir dan batu dari kampungnya di Belitung Timur.


"Saya disuruh nyari batu sama pasir. Itu pasir dari Belitung semua," kata Basuki saat ditemui di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (19/1/2013).


Dia tengah memantau penanggulangan banjir di kawasan yang terendam air sejak Kamis (16/1/2013) lalu tersebut. Menurut Basuki, dia telah mendatangkan 20 truk pasir dan batu sesuai dengan arahan Jokowi. Pasir dan batu itu kemudian digunakan untuk memperbaiki kanal barat yang jebol di Latuharhary.


"Itu dari Belitung sama Cilegon. Pasir silka, batu belah juga ada. Kita minta teman-teman untuk kirim," ucapnya. Mengenai dana untuk pembelian beras dan pasir tersebut, baik Jokowi maupun Basuki tidak membicarakannya.


Secara terpisah, Jokowi enggan mengungkapkan apakah 50 ton beras untuk korban banjir tersebut dibeli dengan merogoh kantung pribadinya atau menggunakan kas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


"Kalau keadaan darurat begini enggak usah tanya dana datangnya darimana lah," kata Jokowi.


Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pengusaha beras asal Solo mengaku dapat pesanan beras 50 ton untuk diantar ke kediaman Jokowi pada Kamis (17/1/2013). Hari itu, pedagang beras yang bernama Billy Haryanto tersebut mengantarkan 20 ton beras.


Menyusul kemudian, 30 ton beras sisanya. Dia juga mengatakan, beras yang dibeli Jokowi tersebut berkualitas baik, yakni jenis IR 64 dari Sragen seharga Rp 8.000 per kilogram.












19.47 | 0 komentar | Read More

Pengakuan Lance Armstrong, Keuntungan Oprah Winfrey


Wawancara Oprah Winfrey (kanan) dengan Lance Armstrong (kiri) tentang penggunaan obat-obatan terlarang.

Wawancara Oprah Winfrey (kanan) dengan Lance Armstrong (kiri) tentang penggunaan obat-obatan terlarang. (sumber: AFP)




Sekitar 3,2 juta warga AS menyaksikan pengakuan Lance Armstrong menggunakan doping dalam kariernya sebagai pesepeda profesional.

Walau dunia melihat tayangan wawancara pesepeda Lance Armstrong dengan presenter Oprah Winfrey untuk berfokus pada pengakuan yang selama ini tersimpan, namun, bagi sang pewawancara, ini adalah hitungan bisnis.

Tayangan wawancara Winfrey-Armstrong menarik perhatian penonton sekitar 3,2 juta orang, sedikit di bawah jumlah penonton ketika Winfrey mewawancarai anak Whitney Houston --sebulan setelah kematian sang penyanyi.

Sejak lama diberitakan, Winfrey mengalami kesulitan dalam membangun saluran kabelnya, OWN, sejak ia berhenti menjadi pemandu acara talkshow di salah satu stasiun televisi.  

Wawancara 90 menit berisi pengakuan Armstrong itu mendapat banyak pujian dari kritikus media atas upaya, keberanian, dan kegigihan Winfrey menguras kejujuran dari sang pesepeda.

Jumlah penonton tayangan perdana hasil wawancara dengan Armstrong pada hari Kamis (17/1) itu gagal melampaui jumlah penonton tayangan wawancara Winfrey dengan putri Houston di bulan Maret tahun lalu --yang mencapai 3,5 juta orang. 

Namun, setelah diputar ulang, total penonton tayangan wawancara dengan Armstrong itu diperkirakan mencapai 4,3 juta orang. Ditambah lagi, sekitar 600 ribu orang menyaksikan wawancara itu via internet. Tayangan ini dinilai paling banyak menyedot penonton lelaki ke tayangan OWN yang sebenarnya ditargetkan untuk penonton perempuan.

Wawancara dengan Armstrong menciptakan publisitas yang tinggi untuk OWN dan menghasilkan antrean pemasang iklan. Harapannya, setelah tayangan ini OWN bisa menjaring penonton setia.

19.38 | 0 komentar | Read More

Surya Paloh: Nasdem Bisa Penuhi Keterwakilan Perempuan




Partai Politik


Surya Paloh: Nasdem Bisa Penuhi Keterwakilan Perempuan





Sabtu, 19 Januari 2013 | 18:42 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Nasional Partai Nasional Demokrat Surya Paloh mengatakan, partainya bisa memenuhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan di setiap daerah pemilihan untuk calon legislator.


Di Jakarta, Sabtu (19/2013), Surya menuturkan partai telah mengantisipasi perintah undang-undang tersebut. Keterwakilan perempuan sudah tercermin dalam kepengurusan baik di tingkat nasional maupun daerah. Kesiapan infrastruktur ini juga akan diteruskan ke perekrutan caleg, dengan mempertimbangkan representasi perempuan sebagai affirmative action.


Bahkan, lanjut Surya, kuota itu tidak hanya ikhtiar affirmative action, tetapi juga terutama progressive action. "Dalam banyak hal, kita harus akui perempuan punya kapabilitas yang lebih daripada laki-laki. Kita beri mereka kesempatan dan mereka punya hak bukan hanya 30 persen, melainkan bisa sampai 50 persen atau lebih," ujar Surya.


Berkaitan dengan kriteria caleg yang sedang digodok Nasdem, Surya menekankan tiga poin yaitu kapabilitas, integritas, dan akseptabilitas. "Selain punya spirit perubahan, mereka harus berkualitas secara intelektual-moral dan dapat diterima publik. Berkualitas, tapi harus diterima. Begitu juga sebaliknya, diterima publik, tapi harus berkualitas" kata Surya.


Dengan kriteria tersebut, demikian Surya, diharapkan gerakan perubahan yang menjadi roh partai bisa diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (K01/K03)


















19.31 | 0 komentar | Read More

Antisipasi Gagal Panen akibat Banjir




Dampak Banjir


Antisipasi Gagal Panen akibat Banjir





Penulis : Khaerudin | Sabtu, 19 Januari 2013 | 17:30 WIB













YUNIADHI AGUNG


Ilustrasi: Warga melintasi genangan air di Jalan KH Hasyim Ashari, Ciledug, Tangerang, Jumat (18/1/2013). Kawasan ini sudah terendam selama empat hari dan mengakibatkan jalur transportasi warga dari dan menuju kota Jakarta menjadi terhambat. KOMPAS/YUNIADHI AGUNG




TERKAIT:





JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah diminta segera mengantisipasi gagal panen akibat banjir di sejumlah daerah yang merupakan lumbung padi nasional.


Dampak banjir tak hanya dirasakan di Jakarta. Di sejumlah sentra produksi beras nasional, banjir berpotensi mengancam kegagalan panen petani.


Sekretaris Jenderal Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) versi Prabowo Subianto, Fadli Zon, mengungkapkan, banjir di Banten telah mengakibatkan lebih dari 6.000 hektar lahan sawah terendam air dengan potensi kerugian kurang lebih dari Rp 120 miliar. Hampir sebagian besar merupakan lahan padi siap panen awal tahun ini. Di Jawa Timur tercatat lebih dari 220 hektar lahan sawah terendam banjir.


Menurut Fadli, saat ini ratusan hektar lahan sawah di Karawang dan daerah sekitarnya juga telah diterjang luapan air.


"Curah hujan tinggi yang diprediksi hingga Februari akan berdampak pada luas sawah terendam banjir semakin bertambah. Begitu juga kerugian akibat gagal panen. Kondisi ini jika tak diantisipasi dapat memengaruhi tingkat produksi gabah dan beras kita," kata Fadli di Jakarta, Sabtu (19/1/2013).


Fadli mengatakan, cuaca buruk dan curah hujan tinggi yang mengakibatkan banjir akan langsung berdampak pada penghasilan petani yang menggantungkan hidup dari lahan pertanian mereka.


"Potensi gagal panen ini harus segera diantisipasi pemerintah mengingat lahan terkena banjir sangat luas. Jangan sampai dampak banjir ini membuat kita harus impor lagi. Perlu dipikirkan strategi kebijakan non-impor yang dapat menggenjot produksi beras," katanya.



















19.29 | 0 komentar | Read More

Federer Akhiri Perjalanan Tomic



Australia Terbuka


Federer Akhiri Perjalanan Tomic





Penulis : Rakaryan Sukarjaputra | Sabtu, 19 Januari 2013 | 18:36 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com — Maestro tenis Roger Federer tidak membutuhkan kehilangan set untuk menghentikan harapan tuan rumah, Bernard Tomic, Sabtu (19/1/2013).


Dengan ketenangan yang tinggi, Federer mengakhiri perjalanan Tomic di Australia Terbuka 2013 dengan 6-4, 7-6 (5), 6-1.


Tomic yang sempat sesumbar sudah mempunyai cara untuk menaklukkan petenis Swiss itu memang menunjukkan perlawanan keras pada set pertama dan kedua. Servis-servisnya yang keras dan terarah baik kerap tidak bisa dikembalikan Federer dengan baik.


Tomic bahkan bisa membuat 8 servis as, membuat 42 kali winner, tapi juga 41 kali kesalahan sendiri. Federer yang jauh berpengalaman terlihat tetap tenang meladeni lawannya yang jauh lebih muda itu. Federer tetap bertahan pada permainannya, dengan membuat 11 servis as, 46 winner, dan 20 kesalahan sendiri.


Kekalahan pada set kedua akhirnya meruntuhkan mental Tomic yang kemudian menyerah pada set ketiga.


"Saya rasa tadi adalah sebuah pertandingan yang baik. Dua set pertama kami memainkan tenis yang bagus. Saya sangat puas dengan permainan tenis saya. Saya bisa berkompetisi di sana, berusaha untuk mengimbanginya. Dia hanya mengeluarkan kemampuan terbaiknya jika memang benar-benar membutuhkannya," ungkap Tomic seperti dikutip situs resmi Australia Terbuka.



















19.11 | 0 komentar | Read More

Jokowi Khawatirkan Air Naik Sebelum Perbaikan Tanggul Rampung

Written By Kompdub on Jumat, 18 Januari 2013 | 19.58


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terus meninjau keadaan pengerjaan perbaikan tanggul Banjir Kanal Barat (BKB) di Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat. Hingga sekitar pukul 19.00 WIB, pria yang akrab disapa Jokowi itu masih terus meninjau tanggul jebol BKB. Ia meninggalkan lokasi hanya untuk shalat Jumat, meluncurkan pajak online di Senayan City, dan mandi di rumah dinasnya, di Taman Suropati 7. Perkembangan perbaikan pengerjaan tanggul jebol itu tinggal 30 persen lagi.




Dikhawatirkan air naik lagi sebelum ini rampung, karena kemarin kami terlambat di material karena macet di jalan


-- Joko Widodo




"Mungkin tinggal 30 persen. Semoga malam ini rampung," kata Jokowi, di Latuharhary, Jakarta, Jumat (18/1/2013).


Jokowi mengatakan, semua peralatan material sudah sangat siap, sehingga ia optimis untuk dapat menyelesaikan pengerjaan perbaikan tanggul BKB pada malam ini. Namun, hanya satu yang Jokowi khawatirkan, yaitu apabila air di Bendung Katulampa menjadi siaga I atau terjadi hujan deras di Ibu Kota malam ini.


"Dikhawatirkan air naik lagi sebelum ini rampung, karena kemarin kami terlambat di material karena macet di jalan," kata Jokowi.


Berdasarkan pantauan Kompas.com bantuan terus datang mengalir ke lokasi. Bantuan material tersebut antara lain, batu kali, pasir, karung, bronjong, balok kayu, kerikil, dan alat-alat berat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Dinas Pekerjaan Umum DKI.


"Mengalir terus, datang terus, datang terus, yang penting air sudah tidak mengalir kesini. Nanti penyelesaian berikutnya bisa dilakukan. Beton juga sudah ada," kata Jokowi.


Sementara itu para pekerja mulai dari Satpol PP, Dinas Pekerjaan Umum, Kodam Jaya, Kopassus, TNI AD, TNI AL, Marinir saling bergotong royong untuk memperbaiki tanggul tersebut, seperti mengangkat batu, mengangkat karung, ataupun mengangkat kayu. Bantuan dari pihak swasta pun, kata Jokowi, terus berdatangan. Seperti salah satu contohnya pihak swasta yang ingin membantu pelat beton. Namun, Jokowi enggan menyebutkan siapa pihak swasta yang membantu tersebut.


"Saya meninjau lapangan. Saya enggak mengerti material darimana. Yang paling penting, material datang, material datang, itu saja," katanya.


Jokowi pun terus memantau para pekerja agar semuanya dapat bekerja memperbaiki tanggul jebol sehingga dapat cepat selesai dan jalan protokol Ibu Kota tidak lagi tergenang oleh banjir. "Oleh sebab itu perlu ditungguin. Tungguin terus! Kayak tadi malam. Yaa... semoga hari ini rampunglah," kata Jokowi.


Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Imam Santoso mengatakan, pihak Kementerian PU sudah menyiapkan tiga alat berat dari Kementerian PU dan satu dari Dinas PU DKI. "Penanganan kami akan bersama TNI, Pemprov DKI, masyarakat, dan Kementerian PU. Karung lima ribu, dua ribu lagi tambahan. Kawat bronjong sudah diberikan juga, kantong plastik sebanyak 2500. Kami juga membantu craine alat berat untuk reklame," kata Imam.


Tanggul BKB tersebut diketahui jebol sejak Kamis (17/1/2013) pukul 10.00 WIB. Tanggul jebol sepanjang 30 meter di sisi Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat. Akibat jebolnya tanggul, air yang ditampung BKB melimpah, tumpah ruah ke Jalan Teluk Betung dan Tosari. Aliran air sampai ke Jalan Thamrin dan Jalan Sudirman. Tanggul jebol tersebut merendam rel kereta api arah ke Stasiun Tanah Abang dan Manggarai. Akibatnya, kereta api Tanah Abang-Depok, Tanah Abang-Manggarai, tidak dapat beroperasi.


Selain itu, jebolnya tanggul tersebut juga berdampak pada Jalan Teluk Betung menuju Tosari, belakang Bunderan Hotel Indonesia, Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin yang tergenang oleh air.


Berita terkait, baca :


BANJIR RENDAM JAKARTA






Editor :


Hertanto Soebijoto









19.58 | 0 komentar | Read More

Ada KRL Feeder Jatinegara-Kemayoran




Transportasi


Ada KRL Feeder Jatinegara-Kemayoran





Penulis : Agnes Rita Sulistyawaty | Jumat, 18 Januari 2013 | 19:29 WIB













Kompas/Anthony Lee


Ilustrasi: Stasiun Besar Bogor, Kamis (17/1/2013).




TERKAIT:





JAKARTA, KOMPAS.com- PT Kereta Api Indonesia dan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menjalankan kereta feeder dari Stasiun Jatinegara ke Kemayoran dan sebaliknya, Jumat (18/1/2013).


Langkah ini dilakukan untuk mengakomodasi penumpang meskipun dalam jarak yang terbatas karena terputusnya sejumlah rel akibat  banjir. Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa mengatakan, kereta feeder yang dijalankan ini terdiri atas satu rangkaian kereta Commuterline.


"Kereta jalur lingkar tidak jalan karena ada banjir di Stasiun Tanah Abang dan Sudirman. KRL feeder Kampung Bandan-Jakarta Kota juga tidak jalan karena banjir di Kampung Bandan," kata Eva.


Sejauh ini, Stasiun Jakarta Kota, Sudirman, Kampung Bandan, dan Tanah Abang tergenang air sehingga belum bisa dilewati kereta. Karena itu, KRL lintas Bogor dan Bekasi mengakhiri perjalanan di Stasiun Manggarai.


KRL lintas Serpong berakhir di Stasiun Palmerah karena banjir di Stasiun Tanah Abang. Sejak banjir melanda Jakarta, terjadi penurunan jumlah penumpang sekitar 55,5 persen.






Editor :


Tjahja Gunawan Diredja















19.47 | 0 komentar | Read More

Lagu Paling Berbahaya Didengar Sambil Menyetir


Ilustrasi mendengarkan lagu di mobil.

Ilustrasi mendengarkan lagu di mobil. (sumber: Youtube/ Norah Jones/ Klip Come Away With Me)




Hasil penelitian mengungkap, salah satu lagu Black Eyed Peas adalah lagu paling berbahaya bila didengar sambil menyetir kendaraan bermotor. 

Kebanyakan orang suka mendengarkan lagu saat menyetir kendaraannya. Walau mengasyikkan, ada beberapa lagu yang dinilai peneliti berbahaya untuk didengar saat berkendara, salah satunya adalah lagu yang dibawakan Black Eyed Peas yang berjudul Hey Mama, demikian dilaporkan situs jual beli mobil asal Inggris Confused.com

Studi ini dilangsungkan dengan 8 partisipan, lelaki dan perempuan yang diminta berkendara sekitar 500 mil. Di setengah perjalanan awal, mereka diminta untuk tidak mendengarkan musik apa pun. Di paruh sisa perjalanan, para pengendara diperbolehkan mendengarkan musik yang mereka inginkan, baik dari genre dance, hip hop, metal, maupun klasik. Selama perjalanan, semua kecepatan, jumlah injakan rem, dan waktu akselerasi masing-masing pengendara dihitung dengan aplikasi ponsel cerdas.

Diketahui dari penelitian, musik memengaruhi cara seseorang menjalankan kendaraannya. Seorang responden perempuan, contohnya, saat dia memasang lagu hip hop, ia menjadi pengendara paling agresif dibanding responden lain, ia menambah kecepatan dan mengerem lebih cepat dibanding pengendara lain.

Sementara lelaki pengendara yang mendengar lagu metal cenderung melesat lebih cepat dibanding responden lain. Uniknya, orang yang memilih lagu klasik, bukannya menyetir lebih tenang --seperti dugaan kebanyakan orang-- justru menyetir sembrono. Menurut perempuan pengendara yang memilih lagu klasik itu, ia merasa tempo yang beraneka ragam membuatnya sakit kepala dan mengalihkan perhatiannya. 

Seorang psikolog asal London University, Inggris Dr Simon Moore mengatakan, musik ideal untuk didengarkan sambil menyetir adalah yang temponya sesuai detak jantung manusia, antara 60-80 detakan per menit.

"Bit cepat [dari musik] bisa meningkatkan degup jantung dan mengakibatkan stimulasi yang menyebabkan seseorang lebih berkonstrasi pada musik ketimbang pada jalanan," jelas Dr Moore.

Tempo musik yang cepat, secara alam bawah sadar membuat seseorang ingin menyamakan kecepatan kendaraannya dengan dentum lagu. Kemungkinan besar itulah yang menyebabkan lagu Hey Mama dari Black Eyed Peas menjadi berbahaya karena dentumnya cukup cepat.

"Mendengarkan musik yang Anda tak sukai sembari menyetir juga bisa mengakibatkan stres dan pengalihan perhatian, dan ini berbahaya bagi pengendara dan orang lain di jalan," tambah Dr Moore. 

Confused.com juga menyusun daftar lagu yang aman untuk didengar sembari menyetir, yakni;
- Come Away With Me, Norah Jones
- Billionaire, Bruno Mars
- I'm Yours, Jason Mraz
- The Scientist, Coldplay
- Tiny Dancer, Elton John
- Cry Me a River, Justin Timberlake
- I Don't Want to Miss a Thing, Aerosmith
- Karma Police, Radiohead

19.38 | 0 komentar | Read More

PLTGU Muara Karang Terendam Banjir




Dampak Banjir


PLTGU Muara Karang Terendam Banjir





Penulis : Evy Rachmawati | Jumat, 18 Januari 2013 | 18:59 WIB













KOMPAS/HERU SRI KUMORO


Ilustrasi : Pemantauan rutin untuk memastikan semua mesin berfungsi secara optimal di PLTU/PLTGU Muara Karang, Jakarta, Rabu (29/2/2012).




TERKAIT:





JAKARTA, KOMPAS.com-   Luapan air dari banjir besar di Jakarta menyebabkan sebagian area Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Karang terendam air.


Pembangkit listrik di bagian utara Jakarta tersebut tidak bisa beroperasi optimal. Padahal pembangkit itu merupakan salah satu pembangkit utama yang memasok kebutuhan listrik untuk sebagian wilayah Jakarta.  


"Hal ini menyebabkan pasokan listrik ke Jakarta berkurang dan beberapa area terpaksa dipadamkan" kata Direktur Operasi Jawa Bali PLN Ngurah Adnyana, dalam keterangan pers, Jumat (18/1/2013), di Jakarta.  


Daerah yang terkena dampak pemadaman akibat tergenangnya PLTGU Muarakarang adalah daerah yang disuplai gardu induk (GI) Budi Kemuliaan dan GI Kebon Sirih. Beberapa unit PLTGU saat ini masih bisa beroperasi dengan total daya mampu sekitar 680 Mega Watt (MW). 


Adnyana menyatakan, bagi warga masyarakat yang daerahnya tergenang banjir dimohon agar segera mematikan listrik dengan cara menurunkan posisi mini circuit breaker (MCB) atau sekering di meteran listrik.


"Pastikan posisi sekering tersebut dalam posisi off. Matikan juga semua peralatan listrik dengan mencabut kabel dari stop kontak," ujarnya.  






Editor :


Tjahja Gunawan Diredja
















19.29 | 0 komentar | Read More

Urus Keperluan Jadi PNS, 3 Pedayung Riau Tinggalkan Pelatnas




Urus Keperluan Jadi PNS, 3 Pedayung Riau Tinggalkan Pelatnas





Jumat, 18 Januari 2013 | 18:57 WIB













PEKANBARU, Kompas.com - Sebanyak tiga pedayung asal Riau, hengkang dari Pelatnas SEA Games 2013 di waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, untuk mengurus keperluan di Pemprov Riau.

"Kami meninggalkan Pelatnas di Jatiluhur hanya sementara setelah itu kembali bergabung," kata pedayung Riau, Weri Febrianto di Pekanbaru, Jumat (18/1/2013).

Tiga pedayung yang hengkang itu masing-masing Weri, Eka Octarorianus dan Ihwan Randri. Mereka khusus untuk kategori lomba kano, kayak maupun perahu naga pada SEA Games yang rencananya digelar di Myanmar.

Weri mengatakan kedatangan ke Kantor Pemprov Riau karena ingin mengurus keperluan menyangkut pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mereka pergi setelah mendapatkan persetujuan dari pelatih di Jakarta dan Jatiluhur.

Para pedayung tersebut meraih medali emas pada PON XVIII/2012. Inilah yang membuat mereka terpilih masuk Pelatnas.

Atas perolehan medali emas tersebut, Gubernur Riau, Rusli Zainal memberikan penghargaan kepada mereka menjadi PNS di lingkup Pemprov Riau.

Weri mengatakan, usai mengurus SK pengangkatan PNS itu, akan kembali bergabung dengan atlet lainnya di Jatiluhur. Menurut dia, awal Maret mereka akan berangkat ke Myanmar untuk melakukan uji coba sebelum SEA Games 2013 digelar.







Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo
















19.11 | 0 komentar | Read More

Solidaritas Warga di Tengah Banjir Ibu Kota

Written By Kompdub on Kamis, 17 Januari 2013 | 19.58


JAKARTA, KOMPAS.com - Solidaritas warga menguat di tengah musibah banjir parah di Jakarta, Kamis (17/1/2013). Biasanya, jamak terlihat masyarakat yang mau menang sendiri. Kali ini, warga dari berbagai latar belakang bahu-membahu menghadapi banjir.


Hal itu terlihat di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, yang sudah tergenang air sejak pagi tadi. Kawasan itu lumpuh pada siang hari setelah ketinggian air terus meningkat. Genangan air paling dalam di tempat ini mencapai 1,3 meter.


Setelah lalu lintas lumpuh, puluhan truk dikerahkan untuk membantu evakuasi warga. Truk-truk itu milik kepolisian, TNI, dinas kebakaran, dinas perhubungan, satpol PP, hingga berbagai organisasi kemanusiaan. Mereka juga mengerahkan perahu.


Kendaraan itu mengangkut warga mulai dari Dukuh Atas sampai depan Gedung Indosat. Mereka tanpa henti berlalu lalang membawa warga melintasi banjir. Hingga pukul 19.15 WIB, proses evakuasi masih berjalan.


Di antara warga yang dievakuasi tersebut, tak sedikit pula yang berasal dari kalangan atas. Tanpa melihat latar belakang kemampuan finansial, warga saling membantu, terutama ketika menaiki dan menuruni truk yang cukup tinggi.


"Naik mobil Sabhara (Polri), naik mobil damkar (pemadam kebakaran, red) seumur-umur enggak pernah. Besok saya cerita sama orang-orang kantor, deh," kata salah seorang warga ketika menumpang mobil pemadam kebakaran.


Saling tolong juga terlihat ketika pengendara motor terjebak di tengah banjir akibat mogok. Tanpa diminta, warga lain langsung membantu mendorong sepeda motor itu. Ada yang ikhlas mengulurkan tangan, tapi ada pula yang meminta imbalan.


Pemandangan seperti itu mungkin hanya terlihat ketika Ibu Kota dikepung banjir. Setelah banjir ini usai, warga akan kembali ke rutinitas mereka dan solidaritas warga akan kembali diuji saat menghadapi masalah lain yang menghantui Jakarta, yakni kemacetan.












19.58 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com - Megapolitan

KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comArus Makin Kencang, Warga Kampung Pulo Diimbau MenjauhTransjakarta Koridor 3 Tidak BeroperasiJenazah Lansia di Kedoya Dievakuasi dengan Perahu KaretPolda: Manfaatkan "Call Center" untuk Info Lalu LintasAda Banjir, Jangan Nekat Diterabas!Operasional Mal masih Normal, Stok AmanSBY Siap Dukung Langkah Jokowi Atasi BanjirBaliho di Pinggir Kanal Akan DirubuhkanJalan Sudirman dan Semanggi LengangBanjir Setinggi Pinggang, Bocah Terjun Bermain Air di Bukit DuriKorban Banjir Dirikan Tenda Darurat di Rel Rawa BuayaDua Bule Kegirangan di Tengah BanjirButuh Informasi Banjir Jakarta, Ada di SiniPrijanto: Kenapa Tidak Bebaskan Lahan untuk Bendungan1 Juta Dollar AS dari Stanchat Bank untuk Kesehatan Mata


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Thu , 17 Jan 2013 19:30:20 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19334519/Arus.Makin.Kencang..Warga.Kampung.Pulo.Diimbau.Menjauh Thu , 17 Jan 2013 19:33:45 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/16/1630473-evakuasi-warga-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketinggian air di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis 17/1/2013 malam naik. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19334519/Arus.Makin.Kencang..Warga.Kampung.Pulo.Diimbau.Menjauh">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19334519/Arus.Makin.Kencang..Warga.Kampung.Pulo.Diimbau.Menjauh http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19332051/Transjakarta.Koridor.3.Tidak.Beroperasi Thu , 17 Jan 2013 19:33:20 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1928314-20130117radtransjakarta-koridor-3-tidak-beroperasi-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Halte bus tranjakarta Rawa Buaya di kawasan Kalideres sepi dari aktivitas penumpang. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19332051/Transjakarta.Koridor.3.Tidak.Beroperasi">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19332051/Transjakarta.Koridor.3.Tidak.Beroperasi http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19234225/Jenazah.Lansia.di.Kedoya.Dievakuasi.dengan.Perahu.Karet. Thu , 17 Jan 2013 19:23:42 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1857464-jenazah-kedoya-utara-t.jpeg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Di tengah situasi banjir di Kedoya Utara, Jakarta Barat, seorang warga bernama Untung Kusnadi 82 meninggal dunia karena lanjut usia. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19234225/Jenazah.Lansia.di.Kedoya.Dievakuasi.dengan.Perahu.Karet.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19234225/Jenazah.Lansia.di.Kedoya.Dievakuasi.dengan.Perahu.Karet. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19233280/Polda.Manfaatkan.Call.Center.untuk.Info.Lalu.Lintas Thu , 17 Jan 2013 19:23:32 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/01/17/0421284t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Polda Metro Jaya telah menyiapkan personel penanganan banjir yang melanda DKI, Kamis 17/1/2013. Personel yang diturunkan berjumlah 2.781 orang. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19233280/Polda.Manfaatkan.Call.Center.untuk.Info.Lalu.Lintas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19233280/Polda.Manfaatkan.Call.Center.untuk.Info.Lalu.Lintas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19231596/Ada.Banjir..Jangan.Nekat.Diterabas Thu , 17 Jan 2013 19:23:15 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1112131-motor-mogok-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pengendara motor kadang nekat menerabas banjir meski sudah tahu banjir cukup tinggi. Akibatnya, motor mogok dan mereka pun terpaksa mendorong. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19231596/Ada.Banjir..Jangan.Nekat.Diterabas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19231596/Ada.Banjir..Jangan.Nekat.Diterabas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19211456/Operasional.Mal.masih.Normal..Stok.Aman Thu , 17 Jan 2013 19:21:14 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1034135-20130117frobalai-kota-pun-terendam-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bencana banjir yang meluas di Jakarta dan sekitarnya mengakibatkan penurunan jumlah pengunjung di pusat perbelanjaan mencapai 50 persen. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19211456/Operasional.Mal.masih.Normal..Stok.Aman">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19211456/Operasional.Mal.masih.Normal..Stok.Aman http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/1913105/SBY.Siap.Dukung.Langkah.Jokowi.Atasi.Banjir. Thu , 17 Jan 2013 19:13:10 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1120075-sby-gulung-celana-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Setelah melihat langsung kondisi banjir dengan menyusuri Kali Ciliwung, Presiden SBY menyatakan mendukung langkah Jokowi mengatasi ancaman banjir. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/1913105/SBY.Siap.Dukung.Langkah.Jokowi.Atasi.Banjir.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/1913105/SBY.Siap.Dukung.Langkah.Jokowi.Atasi.Banjir. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19071762/Baliho.di.Pinggir.Kanal.Akan.Dirubuhkan. Thu , 17 Jan 2013 19:07:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1902057-20130117art--baliho-dirubuhkan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Perubuhan baliho ini disebabkan fondasinya yang sudah tergerus air dari kanal sehingga rawan roboh. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19071762/Baliho.di.Pinggir.Kanal.Akan.Dirubuhkan.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19071762/Baliho.di.Pinggir.Kanal.Akan.Dirubuhkan. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/1903205/Jalan.Sudirman.dan.Semanggi.Lengang Thu , 17 Jan 2013 19:03:20 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1707293-banjir-sudirman-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kondisi Jalan Jenderal Sudirman dan Semanggi pada Kamis 17/1/2013 pukul 18.15 mulai lengang. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/1903205/Jalan.Sudirman.dan.Semanggi.Lengang">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/1903205/Jalan.Sudirman.dan.Semanggi.Lengang http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18531894/Banjir.Setinggi.Pinggang..Bocah.Terjun.Bermain.Air.di.Bukit.Duri Thu , 17 Jan 2013 18:53:18 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/16/1826472-banjir-bukit-duri-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Banjir sepinggang orang dewasa di depan SMA 8 Bukit Duri, Jakarta Selatan, menjadi tempat &quot;wisata air&quot; bagi bocah-bocah dan para remaja. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18531894/Banjir.Setinggi.Pinggang..Bocah.Terjun.Bermain.Air.di.Bukit.Duri">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18531894/Banjir.Setinggi.Pinggang..Bocah.Terjun.Bermain.Air.di.Bukit.Duri http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18530092/Korban.Banjir.Dirikan.Tenda.Darurat.di.Rel.Rawa.Buaya Thu , 17 Jan 2013 18:53:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1848289-20130117radtenda-pengungsi-di-rel-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Korban banjir yang tinggal di Kelurahan Rawa Buaya dan Duri Kosambi, Jakarta Barat, mendirikan tenda darurat untuk pengungsian di rel kereta api. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18530092/Korban.Banjir.Dirikan.Tenda.Darurat.di.Rel.Rawa.Buaya">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18530092/Korban.Banjir.Dirikan.Tenda.Darurat.di.Rel.Rawa.Buaya http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18345196/Dua.Bule.Kegirangan.di.Tengah.Banjir Thu , 17 Jan 2013 18:34:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1843468-bule1-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Di saat banjir melanda Jalan Thamrin, Jakpus, dua orang asing tampak gembira bermain-main dengan perahu kecil. Its biggest swimming pool, katanya <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18345196/Dua.Bule.Kegirangan.di.Tengah.Banjir">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18345196/Dua.Bule.Kegirangan.di.Tengah.Banjir http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18304938/Butuh.Informasi.Banjir.Jakarta..Ada.di.Sini Thu , 17 Jan 2013 18:30:49 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1153118-disdik-dki-banjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Banjir yang merendam Jakarta seringkali datang mendadak. Di beberapa titik, ketinggian air dapat meningkat dengan cepat meski hujan sudah mereda. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18304938/Butuh.Informasi.Banjir.Jakarta..Ada.di.Sini">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18304938/Butuh.Informasi.Banjir.Jakarta..Ada.di.Sini http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18170250/Prijanto.Kenapa.Tidak.Bebaskan.Lahan.untuk.Bendungan Thu , 17 Jan 2013 18:17:02 UTC+0700&quot;Swasta saja mampu bebaskan lahan untuk lapangan golf. Kenapa Pemerintah Pusat tidak bisa bebaskan lahan untuk bendungan&quot; ujar Prijanto. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18170250/Prijanto.Kenapa.Tidak.Bebaskan.Lahan.untuk.Bendungan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18170250/Prijanto.Kenapa.Tidak.Bebaskan.Lahan.untuk.Bendungan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/1816423/1.Juta.Dollar.AS.dari.Stanchat.Bank.untuk.Kesehatan.Mata.. Thu , 17 Jan 2013 18:16:42 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/08/08/0757372t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Donasi ini untuk mendanai Program Pemulihan Kesehatan Retina akibat Diabetes bagi para penderita diabetes di Jakarta, Jawa Barat dan DI Yogyakarta <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/1816423/1.Juta.Dollar.AS.dari.Stanchat.Bank.untuk.Kesehatan.Mata..">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/1816423/1.Juta.Dollar.AS.dari.Stanchat.Bank.untuk.Kesehatan.Mata..


KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comArus Makin Kencang, Warga Kampung Pulo Diimbau MenjauhTransjakarta Koridor 3 Tidak BeroperasiJenazah Lansia di Kedoya Dievakuasi dengan Perahu KaretPolda: Manfaatkan "Call Center" untuk Info Lalu LintasAda Banjir, Jangan Nekat Diterabas!Operasional Mal masih Normal, Stok AmanSBY Siap Dukung Langkah Jokowi Atasi BanjirBaliho di Pinggir Kanal Akan DirubuhkanJalan Sudirman dan Semanggi LengangBanjir Setinggi Pinggang, Bocah Terjun Bermain Air di Bukit DuriKorban Banjir Dirikan Tenda Darurat di Rel Rawa BuayaDua Bule Kegirangan di Tengah BanjirButuh Informasi Banjir Jakarta, Ada di SiniPrijanto: Kenapa Tidak Bebaskan Lahan untuk Bendungan1 Juta Dollar AS dari Stanchat Bank untuk Kesehatan Mata


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Thu , 17 Jan 2013 19:30:20 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19334519/Arus.Makin.Kencang..Warga.Kampung.Pulo.Diimbau.Menjauh Thu , 17 Jan 2013 19:33:45 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/16/1630473-evakuasi-warga-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketinggian air di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis 17/1/2013 malam naik. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19334519/Arus.Makin.Kencang..Warga.Kampung.Pulo.Diimbau.Menjauh">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19334519/Arus.Makin.Kencang..Warga.Kampung.Pulo.Diimbau.Menjauh http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19332051/Transjakarta.Koridor.3.Tidak.Beroperasi Thu , 17 Jan 2013 19:33:20 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1928314-20130117radtransjakarta-koridor-3-tidak-beroperasi-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Halte bus tranjakarta Rawa Buaya di kawasan Kalideres sepi dari aktivitas penumpang. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19332051/Transjakarta.Koridor.3.Tidak.Beroperasi">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19332051/Transjakarta.Koridor.3.Tidak.Beroperasi http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19234225/Jenazah.Lansia.di.Kedoya.Dievakuasi.dengan.Perahu.Karet. Thu , 17 Jan 2013 19:23:42 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1857464-jenazah-kedoya-utara-t.jpeg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Di tengah situasi banjir di Kedoya Utara, Jakarta Barat, seorang warga bernama Untung Kusnadi 82 meninggal dunia karena lanjut usia. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19234225/Jenazah.Lansia.di.Kedoya.Dievakuasi.dengan.Perahu.Karet.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19234225/Jenazah.Lansia.di.Kedoya.Dievakuasi.dengan.Perahu.Karet. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19233280/Polda.Manfaatkan.Call.Center.untuk.Info.Lalu.Lintas Thu , 17 Jan 2013 19:23:32 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/01/17/0421284t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Polda Metro Jaya telah menyiapkan personel penanganan banjir yang melanda DKI, Kamis 17/1/2013. Personel yang diturunkan berjumlah 2.781 orang. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19233280/Polda.Manfaatkan.Call.Center.untuk.Info.Lalu.Lintas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19233280/Polda.Manfaatkan.Call.Center.untuk.Info.Lalu.Lintas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19231596/Ada.Banjir..Jangan.Nekat.Diterabas Thu , 17 Jan 2013 19:23:15 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1112131-motor-mogok-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pengendara motor kadang nekat menerabas banjir meski sudah tahu banjir cukup tinggi. Akibatnya, motor mogok dan mereka pun terpaksa mendorong. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19231596/Ada.Banjir..Jangan.Nekat.Diterabas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19231596/Ada.Banjir..Jangan.Nekat.Diterabas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19211456/Operasional.Mal.masih.Normal..Stok.Aman Thu , 17 Jan 2013 19:21:14 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1034135-20130117frobalai-kota-pun-terendam-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bencana banjir yang meluas di Jakarta dan sekitarnya mengakibatkan penurunan jumlah pengunjung di pusat perbelanjaan mencapai 50 persen. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19211456/Operasional.Mal.masih.Normal..Stok.Aman">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19211456/Operasional.Mal.masih.Normal..Stok.Aman http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/1913105/SBY.Siap.Dukung.Langkah.Jokowi.Atasi.Banjir. Thu , 17 Jan 2013 19:13:10 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1120075-sby-gulung-celana-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Setelah melihat langsung kondisi banjir dengan menyusuri Kali Ciliwung, Presiden SBY menyatakan mendukung langkah Jokowi mengatasi ancaman banjir. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/1913105/SBY.Siap.Dukung.Langkah.Jokowi.Atasi.Banjir.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/1913105/SBY.Siap.Dukung.Langkah.Jokowi.Atasi.Banjir. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19071762/Baliho.di.Pinggir.Kanal.Akan.Dirubuhkan. Thu , 17 Jan 2013 19:07:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1902057-20130117art--baliho-dirubuhkan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Perubuhan baliho ini disebabkan fondasinya yang sudah tergerus air dari kanal sehingga rawan roboh. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19071762/Baliho.di.Pinggir.Kanal.Akan.Dirubuhkan.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/19071762/Baliho.di.Pinggir.Kanal.Akan.Dirubuhkan. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/1903205/Jalan.Sudirman.dan.Semanggi.Lengang Thu , 17 Jan 2013 19:03:20 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1707293-banjir-sudirman-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kondisi Jalan Jenderal Sudirman dan Semanggi pada Kamis 17/1/2013 pukul 18.15 mulai lengang. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/1903205/Jalan.Sudirman.dan.Semanggi.Lengang">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/1903205/Jalan.Sudirman.dan.Semanggi.Lengang http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18531894/Banjir.Setinggi.Pinggang..Bocah.Terjun.Bermain.Air.di.Bukit.Duri Thu , 17 Jan 2013 18:53:18 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/16/1826472-banjir-bukit-duri-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Banjir sepinggang orang dewasa di depan SMA 8 Bukit Duri, Jakarta Selatan, menjadi tempat &quot;wisata air&quot; bagi bocah-bocah dan para remaja. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18531894/Banjir.Setinggi.Pinggang..Bocah.Terjun.Bermain.Air.di.Bukit.Duri">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18531894/Banjir.Setinggi.Pinggang..Bocah.Terjun.Bermain.Air.di.Bukit.Duri http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18530092/Korban.Banjir.Dirikan.Tenda.Darurat.di.Rel.Rawa.Buaya Thu , 17 Jan 2013 18:53:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1848289-20130117radtenda-pengungsi-di-rel-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Korban banjir yang tinggal di Kelurahan Rawa Buaya dan Duri Kosambi, Jakarta Barat, mendirikan tenda darurat untuk pengungsian di rel kereta api. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18530092/Korban.Banjir.Dirikan.Tenda.Darurat.di.Rel.Rawa.Buaya">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18530092/Korban.Banjir.Dirikan.Tenda.Darurat.di.Rel.Rawa.Buaya http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18345196/Dua.Bule.Kegirangan.di.Tengah.Banjir Thu , 17 Jan 2013 18:34:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1843468-bule1-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Di saat banjir melanda Jalan Thamrin, Jakpus, dua orang asing tampak gembira bermain-main dengan perahu kecil. Its biggest swimming pool, katanya <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18345196/Dua.Bule.Kegirangan.di.Tengah.Banjir">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18345196/Dua.Bule.Kegirangan.di.Tengah.Banjir http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18304938/Butuh.Informasi.Banjir.Jakarta..Ada.di.Sini Thu , 17 Jan 2013 18:30:49 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1153118-disdik-dki-banjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Banjir yang merendam Jakarta seringkali datang mendadak. Di beberapa titik, ketinggian air dapat meningkat dengan cepat meski hujan sudah mereda. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18304938/Butuh.Informasi.Banjir.Jakarta..Ada.di.Sini">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18304938/Butuh.Informasi.Banjir.Jakarta..Ada.di.Sini http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18170250/Prijanto.Kenapa.Tidak.Bebaskan.Lahan.untuk.Bendungan Thu , 17 Jan 2013 18:17:02 UTC+0700&quot;Swasta saja mampu bebaskan lahan untuk lapangan golf. Kenapa Pemerintah Pusat tidak bisa bebaskan lahan untuk bendungan&quot; ujar Prijanto. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18170250/Prijanto.Kenapa.Tidak.Bebaskan.Lahan.untuk.Bendungan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/18170250/Prijanto.Kenapa.Tidak.Bebaskan.Lahan.untuk.Bendungan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/1816423/1.Juta.Dollar.AS.dari.Stanchat.Bank.untuk.Kesehatan.Mata.. Thu , 17 Jan 2013 18:16:42 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/08/08/0757372t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Donasi ini untuk mendanai Program Pemulihan Kesehatan Retina akibat Diabetes bagi para penderita diabetes di Jakarta, Jawa Barat dan DI Yogyakarta <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/1816423/1.Juta.Dollar.AS.dari.Stanchat.Bank.untuk.Kesehatan.Mata..">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/17/1816423/1.Juta.Dollar.AS.dari.Stanchat.Bank.untuk.Kesehatan.Mata..


19.47 | 0 komentar | Read More

Film Mika, Wujud Kampanye Aids Vino G. Bastian


Pasangan yang baru saja menikah, Vino G Bastian dan Marsha Timothy, tengah memberikan keterangan kepada wartawan

Pasangan yang baru saja menikah, Vino G Bastian dan Marsha Timothy, tengah memberikan keterangan kepada wartawan (sumber: Beritasatu/Chairul Fikrie)




"Kita ambil semangatnya aja. Di sini gue ingin tunjukkan kalau orang film juga peduli tentang Aids. Ini adalah wadah kita yaitu lewat film."

Aktor Vino G Bastian mengaku tak pikir panjang untuk mengambil peran sebagai pengidap virus HIV/AIDS.

Baginya, film yang diadaptasi dari kisah nyata itu dapat memberikan pesan positif bagi para penonton.

"Kita ambil semangatnya aja. Di sini gue ingin tunjukkan kalau orang film juga peduli tentang Aids. Ini adalah wadah kita yaitu lewat film," tuturnya saat ditemui di Kemang Village hari Rabu (16/1) dinihari.

Pendalaman karakter pun dilakukan Vino untuk membuatnya tampil senatural mungkin dalam film terbarunya itu. Cerita Mika yang juga ditulis dalam sebuah novel berjudul Waktu Aku Sama Mika dan Karena Cinta Itu sempurna pun ikut dibaca Vino demi pendalaman karakter tersebut.

"Buat gue Mika bukan sosok, tapi jiwa yang bisa diteruskan ke orang lain. Mika adalah Aids fighter," tuturnya.

Aktingnya bersama Velove Vexia yang memerankan Indi, kekasih Mika itu menurut Vino adalah bagian dari kampanye dirinya bersama rekan-rekan selebriti lainnya yang terlibat di film hasil produksi Investasi Film Indonesia dan First Media Production ini untuk membangun kesadaran atas bahaya virus HIV/AIDS.

"Harus kita putus rantainya. Semakin banyak yang nonton akan bermanfaat karena akan disumbangkan ke orang yang terkena Aids nantinya," pungkas Vino.

19.38 | 0 komentar | Read More

Banjir, Tak Ada Kerusakan di Istana Presiden


JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, tidak ada kerusakan serius di Kompleks Istana Kepresidenan pascabanjir pada Kamis (17/1/2013) pagi.


"Tidak ada kerusakan serius. Hanya terendam. Sekarang sudah menyurut dan memang ada sebagian istana, terutama di Wisma Negara terendam cukup tinggi," kata Julian di Jakarta, Kamis.


Wisma Negara yang terletak di antara Istana Merdeka dan Istana Negara memang terdampak banjir paling parah.


Pada Kamis pagi, setelah terpaksa menjadwal ulang pertemuan bilateral dengan Presiden Argentina Cristina Elisabet Fernandez De Kirchner yang seharusnya berlangsung pada pukul 10.30 WIB, Presiden Yudhoyono dengan mengenakan kaos berwarna biru meninjau sejumlah titik di Kompleks Istana yang terendam banjir.


Presiden yang menggulung celana olahraganya yang berwarna abu-abu setinggi lutut itu tampak berkeliling Kompleks Istana dengan didampingi oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa yang mengenakan jas lengkap.


Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa berada di Istana untuk menghadiri pertemuan bilateral antara delegasi Indonesia dan Argentina.


Seusai melakukan pertemuan bilateral, Presiden Yudhoyono dengan didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono melakukan peninjauan ke lokasi banjir di Kaliba, Kelurahan Rawajati, Jakarta Timur.


Presiden Yudhoyono meninjau lokasi itu dengan mengenakan perahu karet.


Turut mendampingi Presiden dan Ibu Ani antara lain adalah Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.


Kedatangan Presiden dan Ibu Negara itu memancing antusiasme warga sekitar dan para pengungsi untuk melihat lebih dekat Kepala Negara. Kawasan Rawa Jati itu merupakan salah satu kawasan di Jakarta yang rentan banjir.


Hujan lebat yang terus mengguyur Jakarta sejak Kamis dinihari telah membuat sejumlah ruas jalan utama di Jakarta terendam air. Lalu lintas di ruas jalan MH Thamrin hingga Jalan Sudirman Jakarta, Kamis siang bahkan macet total akibat banjir yang menggenang daerah bundaran Hotel Indonesia.


Ketinggian air di Bundaran Hotel Indonesia yang mencapai pinggang orang dewasa menghadang semua kendaraan yang hendak melintasi daerah tersebut.













19.31 | 0 komentar | Read More

Sebagian Pengunjung Langsung Psikotes dan Interview


BANDUNG, KOMPAS.com - Sebagian pencari kerja di Kompas Karier Fair 2013 di Gedung Landmark Braga, Bandung langsung menjalani psikotes dan interview. Hal ini dilakukan beberapa perusahaan yang memberlakukan psikotes dan interview langsung.


Seperti yang dilakukan oleh Century Franchisindo Utama, mereka langsung melakukan psikotes langsung. "Memang perusahaan kami ini melakukan interview secara langsung di lokasi, kemudian yang memenuhi syarat, akan dipanggil secara langsung," kata Aida Ghaissani dari Century Franchisindo Utama kepada Kompas.com, Kamis (17/1/2013).


"Hasil psikotes itu, nantinya akan diseleksi, mana saja yang memenuhi kriteri untuk ditempatkan khususnya di Jakarta dan Bandung," katanya.


PT Ekament Indonesia juga memberlakukan wawancara langsung pencari kerja di lokasi acara, seperti dikatakan Corporate Communication, Arief Odon. Menurut Arief, cara seperti ini merupakan cara yang paling efektif untuk mencari pekerja. Berbeda dengan berbagai perusahaan yang mengumpulkan lamaran terlebih dahulu, kemudian diproses setelah seminggu atau beberapa bulan ke depan.


"Kalau kita sih enggak, justru yang paling kita manfaatkan dalam job fair ini adalah bertatapan langsung dengan pencari kerja. Kami ini tidak seperti perusahaan lain, yang membutuhkan waktu lama untuk merekrut karyawan. Kalau kita cukup dengan dua kali pertemuan saja sudah harus bisa memutuskan apakah orang itu layak menjadi pekerja atau tidak. Jadi kita ini lebih cepat," jelasnya.


Arief mengaku merasa terbantu dengan digelarnya Kompas Karier Fair 203 ini. Menurutnya, perusahaan bisa dapat lebih memudahkan mencari pekerja, demikian juga sebaliknya. "Jujur ya kami ini merasa terbantu dengan KKF ini," katanya.


Dia mengungkapkan PT Ekament Indonesia membutuhkan karyawan untuk ditempatkan di Jakarta dan Bandung dengan berbagai macam posisi kerja. Ia juga mengaku telah didatangi banyak pengunjung dengan capaian 150 orang. "Kita sih butuh antara 15 - 20 orang saja untuk bergabung di perusahaan kita, mudah-mudahan saja, perusahaan kita bisa mendapatkan orang yang kami cari," harapnya.












19.29 | 0 komentar | Read More

Alvent/Kido dan Suci/Della Gagal ke Perempat Final



Malaysia Terbuka Superseries


Alvent/Kido dan Suci/Della Gagal ke Perempat Final





Kamis, 17 Januari 2013 | 19:03 WIB













JAKARTA, Kompas.com - Ganda putra Alvent Yulianto Chandra/Markis Kido gagal melanjutkan langkah mereka ke babak perempat final turnamen Malaysia Terbuka Superseries. Pada babak kedua, Kamis (17/1/2013), di Putra Stadium Bukit Jalil, Alvent/Kido menyerah 19-21, 18-21 dari unggulan kedelapan asal Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov.

Dengan demikian, hanya tersisa satu wakil Indonesia di sektor ganda putra, yaitu Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan. Pasangan ini sudah memastikan diri maju ke perempat final usai kalahkan rekannya di Pelatnas yang menjadi unggulan ketujuh, Angga Pratama/Ryan Agung Saputra. Mereka akan menghadapi unggulan kedua dari Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, yang menang 21-13, 21-10 atas pasangan Inggris, Chris Langridge/Peter Mills.

Sementara itu Ivanov/Sozonov, dipastikan akan bertemu pemain China di babak delapan besar turnamen berhadiah 400.000 dollar AS ini. Mereka menunggu pemenang antara Qiu Zihan/Zhang Nan dengan Chai Biao/Liu Xiaolong.

Dari sektor ganda putri, langkah Suci Rizky Andini/Della Destiara Haris, juga terhenti. Mereka menyerah 14-21, 18-21 dari pasangan China yang menjadi unggulan kelima, Bao Yixin/Tian Qing, dalam duel berdurasi 36 menit.





Sumber :


tournamentsoftware





Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo
















19.11 | 0 komentar | Read More

Ini Luapan Ciliwung Tertinggi Setelah 2007, Warga Tetap Siaga

Written By Kompdub on Rabu, 16 Januari 2013 | 19.58


JAKARTA, KOMPAS.com — Luapan banjir Kali Ciliwung yang terjadi saat ini mencapai titik tertinggi terhitung sejak banjir besar pada 2 Februari 2007. Untuk itu, warga tetap siaga untuk mengantisipasi kemungkinan yang lebih buruk.


"Ini yang tertinggi sejak 2007. Memang belum setinggi itu, tetapi setelah Februari 2007, enggak ada lagi yang sampai segini," kata Sukadi (64), warga RT 011 RW 001, Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, saat ditemui Kompas.com di dekat kediamannya, Rabu (16/1/2013).


Ia menjelaskan, pada 2007 Kali Ciliwung meluap hingga mencapai atap rumahnya. Sementara itu, luapan yang terjadi kemarin hingga subuh tadi setinggi pintu rumahnya. "Setelah banjir besar 2007, paling tingginya 1,5 meter, di bawah ketinggian sekarang," katanya.


Sukadi mengatakan, tinggi permukaan Kali Ciliwung di saat normal sekitar 4 meter di bawah tepi bantaran. Karena itu, ia memperkirakan, luapan kali ini telah mencapai 6 meter dari ketinggian normal. Permukaan air naik hingga meluberi Jalan Pengadegan 1 dan Pengadegan 2 yang terletak belasan hingga puluhan meter dari tepi kali.


Sukadi dan istri serta tiga anaknya mengungsi ke sebuah mushala di Kampus LIA, Pengadegan. "Infonya dari Depok sudah naik lagi. Jadi, kami harus siaga lagi," kata Sukadi.


Sementara itu, Achmad Mochtar (46), warga RT 008 RW 002, Pengadegan, mengatakan, ada puluhan kepala keluarga di RT-nya yang terpaksa mengungsi. Sayangnya, beberapa tenda pengungsian yang didirikan tidak terisi lantaran warga lebih memilih berlindung di dalam gedung.


"Saya yang pasang dua tenda itu. Namun, enggak ada yang mau ngungsi ke situ," ujar Mochtar.


Warno, warga RW 002 lainnya, menilai pilihan warga beralasan. Kondisi dingin akibat hujan sehari penuh membuat warga lebih memilih mengungsi ke gedung dibandingkan dengan tenda darurat. Pilihan tersebut juga diambil untuk menghindari terserang penyakit.


"Warga pasti lebih memilih ke bangunan. Dua bangunan kosong yang baru dibangun tadi malam penuh," kata Warno.


Lokasi pengungsian yang disediakan bagi warga Pengadegan terdapat di GOR Kecamatan Pancoran, Kantor Kecamatan Pancoran, SDN 09 Pegadegan, dan sekitar kantor kelurahan. Ada juga warga yang memilih mengungsi ke rumah tetangga yang tidak kebanjiran.












19.58 | 0 komentar | Read More

Ini Luapan Ciliwung Tertinggi Setelah 2007, Warga Tetap Siaga


JAKARTA, KOMPAS.com — Luapan banjir Kali Ciliwung yang terjadi saat ini mencapai titik tertinggi terhitung sejak banjir besar pada 2 Februari 2007. Untuk itu, warga tetap siaga untuk mengantisipasi kemungkinan yang lebih buruk.


"Ini yang tertinggi sejak 2007. Memang belum setinggi itu, tetapi setelah Februari 2007, enggak ada lagi yang sampai segini," kata Sukadi (64), warga RT 011 RW 001, Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, saat ditemui Kompas.com di dekat kediamannya, Rabu (16/1/2013).


Ia menjelaskan, pada 2007 Kali Ciliwung meluap hingga mencapai atap rumahnya. Sementara itu, luapan yang terjadi kemarin hingga subuh tadi setinggi pintu rumahnya. "Setelah banjir besar 2007, paling tingginya 1,5 meter, di bawah ketinggian sekarang," katanya.


Sukadi mengatakan, tinggi permukaan Kali Ciliwung di saat normal sekitar 4 meter di bawah tepi bantaran. Karena itu, ia memperkirakan, luapan kali ini telah mencapai 6 meter dari ketinggian normal. Permukaan air naik hingga meluberi Jalan Pengadegan 1 dan Pengadegan 2 yang terletak belasan hingga puluhan meter dari tepi kali.


Sukadi dan istri serta tiga anaknya mengungsi ke sebuah mushala di Kampus LIA, Pengadegan. "Infonya dari Depok sudah naik lagi. Jadi, kami harus siaga lagi," kata Sukadi.


Sementara itu, Achmad Mochtar (46), warga RT 008 RW 002, Pengadegan, mengatakan, ada puluhan kepala keluarga di RT-nya yang terpaksa mengungsi. Sayangnya, beberapa tenda pengungsian yang didirikan tidak terisi lantaran warga lebih memilih berlindung di dalam gedung.


"Saya yang pasang dua tenda itu. Namun, enggak ada yang mau ngungsi ke situ," ujar Mochtar.


Warno, warga RW 002 lainnya, menilai pilihan warga beralasan. Kondisi dingin akibat hujan sehari penuh membuat warga lebih memilih mengungsi ke gedung dibandingkan dengan tenda darurat. Pilihan tersebut juga diambil untuk menghindari terserang penyakit.


"Warga pasti lebih memilih ke bangunan. Dua bangunan kosong yang baru dibangun tadi malam penuh," kata Warno.


Lokasi pengungsian yang disediakan bagi warga Pengadegan terdapat di GOR Kecamatan Pancoran, Kantor Kecamatan Pancoran, SDN 09 Pegadegan, dan sekitar kantor kelurahan. Ada juga warga yang memilih mengungsi ke rumah tetangga yang tidak kebanjiran.












19.47 | 0 komentar | Read More

Puluhan Guru Australia Belajar Budaya di Merapi


Sejumlah pendaki mendokumentasikan saat matahari terbit dari monumen kenangan, Pasar Bubrah, Gunung Merapi yang di capai dari jalur Baru Selo, Selo, Boyolali, Jawa Tengah. FOTO: ANTARA/Teresia May

Sejumlah pendaki mendokumentasikan saat matahari terbit dari monumen kenangan, Pasar Bubrah, Gunung Merapi yang di capai dari jalur Baru Selo, Selo, Boyolali, Jawa Tengah. FOTO: ANTARA/Teresia May




"Dalam kunjungannya hingga besok (Rabu, 16/1) mereka melihat kehidupan masyarakat desa di sini terutama di bidang pertanian dan kebudayaan desa."

Sebanyak 32 orang guru Bahasa Indonesia di Australia belajar tentang budaya masyarakat desa di kawasan barat daya Gunung Merapi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

"Dalam kunjungannya hingga besok (Rabu, 16/1) mereka melihat kehidupan masyarakat desa di sini terutama di bidang pertanian dan kebudayaan desa," kata Koordinator "Jaringan Tlatah Bocah" Kabupaten Magelang Gunawan Julianto di sela menerima rombongan para guru itu di Magelang, Selasa.

Kunjungan mereka difasilitasi "Australian Consortium for "In-Country" Indonesian Studies" (ACICIS).

Mereka tinggal di sejumlah rumah warga di Dusun Sumber di Sanggar Bangun Budaya pimpinan Untung Pribadi dan Dusun Tutup Ngisor, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang di kompleks Padepokan "Tjipto Boedojo Tutup Ngisor" pimpinan Sitras Anjilin.

Mereka diterima oleh Sitras Anjilin dan Untung Pribadi untuk selanjutnya antara lain meninjau areal persawahan padi dan sayuran di desa itu, belajar tentang tarian jaran kepang, menyaksikan anak-anak Merapi menari Gamang, bermain perkusi, serta menikmati musik "uyon-uyon cokekan".

"Diharapkan dengan kegiatan ini mereka semakin tahu secara baik tentang Indonesia dengan kebudayaannya. Bahwa ada sisi lain yang penting untuk mereka ketahui tentang Indonesia, antara lain menyangkut budaya desa, kerukunan, dan kedamaian kehidupan masyarakat di sini," katanya.

Selain itu, katanya, mereka juga menjadi lebih tahu tentang kehidupan sehari-hari anak-anak di desa setempat.

"Peserta kegiatan itu adalah para guru Bahasa Indonesia berasal dari beberapa sekolah di Australia," katanya.

Ia mengatakan kegiatan itu yang keempat kalinya dalam dua tahun terakhir, yang difasilitasi ACICIS, yakni pada 2012 tiga kali dan awal 2013 satu kali.

Pada kesempatan itu secara bergantian Sitras dan Untung menjelaskan tentang aktivitas kebudayaan yang mereka kelola melalui padepokan dan sanggar masing-masing, dengan melibatkan anak-anak dan masyarakat setempat.

19.38 | 0 komentar | Read More

Pramono: Tak Akan Ada yang Berani Loloskan Daming


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Pramono Anung memastikan calon hakim agung Muhammad Daming Sunusi tidak akan lolos dalam seleksi calon hakim agung yang tengah dilakukan Komisi III DPR. Pramono meyakini bahwa tak akan ada satu pun partai yang berani meloloskan Daming.


"Saya yakin pasti fraksi, dengan kondisi begini, tidak akan ada yang berani meloloskan Daming Sunusi walaupun sebelumnya ada fraksi yang ingin dia jadi," ujar Pramono, Rabu (16/1/2013), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.


Menurut Pramono, kesalahan Daming menjadi pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia. Ia menilai masyarakat bisa belajar dari kasus Daming bahwa persoalan sensitif tidak seharusnya dijadikan bahan lelucon. "Kalau timbul respons penggiat perempuan, LSM, dan opinion maker, ini sudah menjadi hukuman buat dia (Daming)," kata politisi senior PDI-Perjuangan itu.


Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo juga mengatakan, menjelang pemilu, partai dihadapkan tantangan untuk mengikuti suara rakyat. "Kalau tidak sejalan dengan keinginan publik, akan susah partai," ucapnya.


Oleh karena itu, Golkar, kata Bambang, akan mempertimbangkan perilaku Daming yang sudah banyak dikecam masyarakat. "Golkar nanti akan rapat sesaat sebelum memutuskan akan memilih calon hakim agung yang mana. Perilaku Daming ini jelas jadi pertimbangan kami," imbuhnya.



Selengkapnya, ikuti di topik pilihan:
PERNYATAAN DAMING SOAL PEMERKOSAAN












19.31 | 0 komentar | Read More

Bandara Karawang Tidak Akan Ambil Lahan Pangan


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan EE Mangindaan masih melakukan studi kelayakan tentang rencana pembangunan bandara internasional di Karawang, Jawa Barat. Ia menegaskan, bandara itu tidak akan mengakuisisi lahan pertanian.


"Intinya kita tidak akan mengambil lahan pangan untuk bandara," kata Mangindaan saat ditemui di Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (16/1/2013).


Menurut Mangindaan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah setempat masih akan berdiskusi khususnya soal lahan untuk pembangunan bandara ini. Hal itu akan disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Karawang. Nantinya bandara ini akan diintegrasikan dengan pelabuhan Cilamaya yang juga akan dibangun.


"Kita masih mempertimbangkan beberapa alternatif. Inginnya kita bisa mengintegrasikan dua industri tersebut, yaitu nanti di bandara maupun di pelabuhan yang akan dibangun," katanya.


Sebelumnya diberitakan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang, Tono Bahtiar, Jumat (2/12/2012), mengatakan, wacana mengenai kedua infrastruktur (bandara dan pelabuhan) itu kian santer dibahas belakangan ini. Pembangunan pelabuhan bahkan masuk dalam pembahasan rancangan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Karawang tahun 2011-2031.


Salah satu pokok bahasan yang alot soal ancaman alih fungsi lahan pertanian menjadi nonpertanian. Proyek pelabuhan, misalnya, membutuhkan sekitar 150 hektar lahan untuk membangun 34 kilometer jalan akses menuju pelabuhan. Selain itu juga dibutuhkan sekitar 250 hektar lahan untuk membangun pelabuhan yang telah ditetapkan di Desa Sumberjaya, Kecamatan Tempuran.


"Jika seperti yang diwacanakan bandara dibangun di wilayah selatan, risiko alih fungsi lahan pertanian relatif lebih kecil. Proses pengadaan lahannya juga tak sulit, karena negara memiliki ribuan hektar lahan di selatan yang sebagian kondisinya marjinal," kata Tono.


Pendapat senada diungkapkan Bupati Karawang Ade Swara. Menurut dia, apa pun keputusan pemerintah pusat, baik membangun pelabuhan atau bandara, pihaknya berkepentingan mempertahankan sawah-sawah beririgasi teknis di Karawang. Apalagi, seiring perkembangan sektor industri, lahan pertanian kian sering dikorbankan untuk membangun perumahan, pertokoan, atau pergudangan.












19.29 | 0 komentar | Read More

Garuda Kembali Petik Kemenangan



NBL Indonesia


Garuda Kembali Petik Kemenangan





Penulis : Emilius Caesar Alexey | Rabu, 16 Januari 2013 | 18:43 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com -- Garuda Kukar Bandung melanjutkan tren positifnya dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia 2012-2013 seri kedua. Garuda menjadi salah satu tim yang belum kalah selama di Jakarta, menyusul kemenangan telak 67-26 atas Pacific Caesar Surabaya di Hall A Senayan, Rabu (16/1/2013).


Para pemain Garuda langsung memberi tekanan berat kepada Pacific sejak kuarter pertama dibuka. Antisipasi Pacific terhadap bigman Garuda dengan melakukan pertahanan agak ke dalam dijawab oleh Hendru Ramli dan Christ Gideon dengan tembakan-tembakan menengah.


Hendru dan Christ masing-masing mencetak lima poin untuk membawa Garuda dominan 21-4 di akhir kuarter pertama. Tertinggal jauh di kuarter pertama, Airlangga Sabara bangkit dengan menusuk pertahanan Garuda dua kali berturut-turut. Lemahnya koordinasi pertahanan Garuda di awal kuarter kedua membuat Pacific berlari mengumpulkan 6-0 angka.


Garuda sedikit kembali ke jalur permainannya setelah Coach Wan Amran meminta timeout. Namun Garuda tidak segarang di kuarter pertama. Delapan poin dari Garuda berhasil diimbangi oleh Pacific dengan angka sama di kuarter ini. Dua bigman Garuda, Fadlan Minallah dan Vinton Nolland baru beraksi maksimal di kuarter ketiga. Setiap serangan Garuda selalu bermuara pada kedua pemain ini.


Pacific yang hanya mengandalkan Airlangga Sabara sebagai penopang, kewalahan. Garuda kembali menekan dan memperlebar jarak menjadi 50-20. Dengan raihan 11 poin dan 10 rebound, Vinton mencatatkan double-double keenam sepanjang karirnya di NBL Indonesia. Selain Vinton, Diftha Pratama juga mencetak 11 angka.


Sementara itu, meski bermain di bawah performa biasanya, pemain andalan Pacific, Airlangga Sabara juga membukukan double-double, setelah mendulang 10 poin dan 10 rebound. Ini adalah double-double ke-10 sepanjang karirnya di NBL Indonesia.


"Walau menang, mental anak-anak dalam mengeksekusi masih kurang. Selain itu, gap antara pemain inti dan cadangan masih cukup lebar. Kami hanya melakukan rotasi sampai pemain ke-8," papar AF Rinaldo, asisten pelatih Garuda.



















19.11 | 0 komentar | Read More

Alat Modivikasi Cuaca Segera Terpasang di Jakarta

Written By Kompdub on Selasa, 15 Januari 2013 | 19.58


JAKARTA, KOMPAS.com - Harapan warga DKI Jakarta untuk terbebas dari banjir semakin terbuka. Setelah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menumpahkan banyak gagasannya untuk mengurangi risiko banjir, dalam waktu dekat, sebuah alat modifikasi cuaca akan dipasang di Jakarta.


Direktur Teknologi Kebencanaan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Isman Justanto mengatakan, usulan memasang alat modivikasi cuaca di Jakarta muncul dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).


Usulan tersebut didasari oleh prediksi akan adanya peningkatan curah hujan di Jakarta dan sekitarnya pada Januari-Februari 2013. Isman menjelaskan, alat tersebut bekerja sebagai radar yang mampu "mengendus" potensi hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.


Setelah diketahui adanya potensi hujan tinggi, maka BPPT akan segera melakukan stimuli dengan teknik liquid, flare, atau powder, guna memecah hujan tersebut.


"Hujan dengan intensitas tinggi akan kita turunkan di laut, atau di balik gunung. Tapi kalau awan hitamnya sudah masuk ke Jakarta, maka awannya kita pecah supaya tidak turun di satu titik saja," kata Isman, seusai menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balaikota Jakarta, Selasa (15/1/2013).


Diakui Isman, BPPT memiliki dua unit alat dengan biaya pembuatan per-unitnya sekitar Rp 20 miliar tersebut. Alat itu sebelumnya juga pernah dipasang di Stadion Jaka Baring, Palembang pada gelaran Sea Games 2011.


Berdasarkan kajian yang dilakukan BPPT, titik di Jakarta yang paling tepat untuk memasang alat modifikasi cuaca adalah di sekitar area Monumen Nasional (Monas). Untuk itu, BPPT tengah meminta izin kepada Pemerintah Provinsi DKI untuk segera memasang alat yang bisa dipasang berpindah-pindah itu.


"Tadi pak Wagub ingin melakukan kajian dulu. Kita ingin pasang di Jakarta untuk mengurangi banjir melalui pengurangan curah hujan, tidak perlu lama, dalam hitungan hari bisa kita pasang di Monas," ujarnya.












19.58 | 0 komentar | Read More

Gorong-gorong Kalimalang Tersumbat, Warga Tagih Janji Basuki





Gorong-gorong Kalimalang Tersumbat, Warga Tagih Janji Basuki





Penulis : Firly Anugrah Putri | Selasa, 15 Januari 2013 | 19:29 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 01, RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, John Sitohang menagih janji Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama untuk menormalisasi gorong-gorong yang ada di Kalimalang.


John mengatakan, sebenarnya penanganan terhadap saluran Phb Sulaeman yang tersumbat sudah pernah dijanjikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama. Saat ini saluran Phb Sulaeman tersebut terhubung pada dua gorong-gorong yang masing-masing lebarnya berdiameter 80 centimeter.


"Waktu itu Ahok sempat berjanji akan menormalisasi saluran Phb Sulaeman yang sempit dan tersumbat. Ahok menandatangani surat perjanjian dengan warga dan itu masih saya simpan di rumah. Kami minta saluran Phb Sulaeman yang lebarnya hanya dua meter diperlebar. Selain itu gorong-gorong yang tersumbat juga agar segera dibenahi," kata John, Selasa (15/1/2013).


Janji tersebut disampaikan Basuki yang akrab disapa Ahok saat berkampanye di wilayah itu jelang Pilkada DKI beberapa waktu lalu.


Menurutnya, karena tersumbat, salah satu gorong-gorong tersebut bahkan tidak berfungsi. Dampaknya, ketika hujan deras turun, dan air dari waduk meluber, maka saluran Phb Sulaeman pun akan meluap dan membanjiri pemukiman di sekitarnya.


Kepala Seksi PU Air Kecamatan Makasar, Zulkarnaen, yang meninjau langsung lokasi waduk dan saluran Phb Sulaeman mengaku akan menindaklanjuti permintaan warga tersebut.


"Untuk sekarang belum bisa kita gambarkan bagaimana pengerjaan teknisnya. Tapi yang pasti keluhan warga akan segera kita tindaklanjuti," katanya.


















19.47 | 0 komentar | Read More

Ferry Salim Bersemangat Jadi Duta Unicef


Ferry Salim.

Ferry Salim. (sumber: BeritaSatu.com/Yanuar Rahman)




Sejak pertama kali diangkat menjadi duta badan Unicef di Indonesia sejak tahun 2004 silam, Ferry Salim masih giat menggeluti peran tersebut hingga hari ini.

"Jadi duta Unicef ini masuk tahun yang kesembilan. Kontraknya per tahun, baru dikirim kemarin untuk periode 2013 sampai akhir tahun ini," ucapnya saat dijumpai di kawasan Kuningan, Selasa (15/1).

Sebagai duta dari salah satu badan PBB tersebut, lelaki kelahiran Palembang 46 tahun lalu itu bertanggung jawab atas program-program seperti pendidikan, kesehatan, hak anak hingga air bersih untuk anak.

"Sudah pasti masalah anak-anak. Kemudian saya masih utang kepada Unicef, kita masih ada satu rute untuk pergi ke Papua. Harusnya tahun lalu karena banyak kendala, kayak penembakan," papar Ferry.

Pemeran Tan Peng Lian dalam film Ca Bau Kan ini memang mengaku sangat bersemangat dalam menjalankan tugasnya. Ia ingin sekali membantu anak-anak di Indonesia agar bisa mendapatkan hidup yang layak.

"Saya punya data setiap 3 menit sekali 1 bayi meninggal dunia di Indonesia. Makanya saya memperjuangkan hak-hak mereka. Mengkampanyekan advokasi," tutupnya.

19.38 | 0 komentar | Read More

Ketua KY: Hakim Tak Boleh Asal Bunyi





Ketua KY: Hakim Tak Boleh Asal Bunyi





Penulis : Sandro Gatra | Selasa, 15 Januari 2013 | 18:55 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Yudisial Eman Suparman mengaku sangat kecewa dengan pernyataan calon Hakim Agung Muh Daming Sunusi ketika fit and proper test di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat. Menurut Eman, Daming tak layak menjadi hakim agung.


"Sadar atau tidak sadar, seorang hakim apalagi calon hakim agung harusnya dengan kesadaran penuh berstatamen, tidak boleh asal bunyi," kata Eman di Istana Negara, Jakarta, Selasa ( 15/1/2013 ).


Sebelumnya, Daming menyatakan, hukuman mati untuk terpidana pemerkosa perlu dipikirkan karena yang diperkosa dan memerkosa sama-sama menikmati. Hal itu dikatakan Daming ketika dimintai pendapat mengenai hukuman mati bagi pemerkosa. Daming mengaku hanya ingin mencairkan suasana.


Secara pribadi, Eman menilai Daming telah melanggar kode etik hakim sehingga layak diberikan sanksi. Daming sudah memberikan klarifikasi kepada KY siang tadi. KY, kata Eman, secepatnya akan menggelar rapat pleno untuk menentukan sikap.


"Banyak yang tanya kenapa orang seperti itu diloloskan (seleksi di KY). Dulu KY meloloskan karena secara keseluruhan nilai yang bersangkutan memang memenuhi syarat. Tapi di DPR pernyataan dia seperti itu. KY paling duluan kecewa sebelum rakyat," pungkas Eman.


Seperti diberitakan, Daming adalah salah satu calon hakim agung yang berasal dari jalur karier. Daming mengawali karier menjadi calon hakim pada 1983 di Pengadilan Negeri Ujung Pandang. Dia lalu menjadi hakim di PN Sinjai, PN Pangkajene, PN Maros, PN Barru, PN Jakarta Pusat, dan PN Bekasi. Daming lalu diangkat menjadi hakim tinggi di PT Jakarta lalu dipindahkan ke PT Surabaya, PT Medan, hingga terakhir menjadi Ketua PT Banjarmasin.


















19.31 | 0 komentar | Read More

Vita dan Praveen "Nothing To Lose"



Malaysia Terbuka Superseries


Vita dan Praveen "Nothing To Lose"





Selasa, 15 Januari 2013 | 18:41 WIB













KUALA LUMPUR, Kompas.com - Pemain senior Indonesia, Vita Marissa, menilai dia dan pasangannya, Praveen Jordan, tampil bagus sehingga lolos dari kualifikasi turnamen Malaysia Terbuka Superseries di Putra Stadium, Bukit Jalil, Selasa (15/1/2013). Di babak utama turnamen berhadiah 400.000 dollar AS ini, Rabu (16/1), Vita berjanji akan berusaha tampil maksimal dan mereka tak merasa terbebani.

"Kami merasa tampil lebih baik di kualifikasi kali ini jika dibanding di Korea kemarin. Mungkin saya dan Praveen sudah saling mengerti karakter permainan masing-masing," ungkap Vita usai pertandingan, seperti dikutip dari situs resmi PB PBSI.

Di babak pertama nanti, Praveen/Vita akan ditantang pasangan India, Tarun Kona/Ashwini Ponnappa. Vita mengaku tampil tanpa beban, apalagi persiapan mereka dirasa kurang.
 
"Soal besok, main maksimal saja. Kami nothing to lose di sini. Persiapan kurang, tidak didampingi pelatih, dan Praveen masih belum banyak pengalaman," tambah mantan pemain Pelatnas ini.

Indonesia hanya meloloskan satu wakil dari babak kualifikasi turnamen ini. Pasangan senior-junior tersebut mengalahkan pemain tuan rumah, Mohd Razif Abdul Latif/Chong Sook Chin, dalam dua game langsung, 21-14, 21-15.

Wakil lainnya dari Indonesia terjegal di fase kualifikasi ini. Mereka adalah ganda campuran Alvent Yulianto Chandra/Rizki Amelia Pradipta, tunggal putra Andre Kurniawan Tedjono serta pasangan ganda putra Bona Septano/Afiat Yuris Wirawan.







Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo
















19.11 | 0 komentar | Read More

Pasien Miskin Tak Bisa Operasi di RS Polri

Written By Kompdub on Senin, 14 Januari 2013 | 19.58


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pasien Rumah Sakit Said Sukanto (Polri) Jakarta Timur terpaksa harus merogok kocek sendiri jutaan rupiah untuk biaya operasi. Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang coba diupayakan belum bisa digunakan karena belum jadi.


Netty (40), ibu korban kecelakaan, Sandi Ari Putra (19) mengatakan, putra pertamanya yang merupakan tulang punggung keluarga itu mengalami kecelakaan motor di Jalan Dago, Kampung Makasar, Jakarta Timur, Jumat (11/1/2013) sore dan langsung dilarikan ke RS Said Sukanto (Polri).


"Waktu kecelakaan sore dia langsung dibawa ke RS Polri. Kan KJS belum jadi, ya saya bawa KTP sama KK untuk persyaratan itu biar bisa. Tapi, waktu baru dateng saya diminta uang Rp 500 ribu untuk uang muka katanya," kata Neti di RS Polri, Senin (14/1/2013).


Netty yang tinggal di Kebon Pala, Jakarta Timur, memaparkan, pohak rumah sakit mengajukan biaya Rp 8 juta untuk membeli alat semacam pen yang akan dipasang di rahang Sandi karena anaknya itu mengalami patah rahang.


Ruang rawat memang gratis, tetapi obat bayar, saat ini pihak keluarga telah mengeluarkan biaya sebesar Rp 3.000.000 di RS sampai hari ini.


"Dokter bilang harus ada uang Rp 8 juta itu untuk beli alat pen yang digunakan nantinya waktu operasi rahang anak saya, kan rahang anak saya patah. Ya uangnya belum ada jadi anak saya belum jadi operasi," ujar Netty di ruang Cemara I, Kelas III RS Polri.


Saat ditemui pihak RS Polri membantah hal tersebut. Staf Pelayanan Instalasi Jaminan Pasien RS Polri, Tyas mengatakan, pihaknya sudah memberi rekomendasi pasien untuk mendatangi Dinas Kesehatan guna meminta surat rekomendasi agar biaya alat untuk operasi dan pengobatan pasien gratis.


"Kita sudah rekomendasi sama pasien supaya dateng ke Dinas Kesehatan minta surat rekomendasi biar gratis, soalnya kalau nunggu petugas kita yang berangkat ke Dinas Kesehatan bisa lama kan nunggu pasien-pasien lain yang butuh surat rekomendasi dari Dinkes juga," kata Tyas.


Tyas mengaku pihaknya akan mengembalikan seluruh uang yang telah dikeluarkan pihak Netty jika Netty telah mendapat surat rekomendasi dari dinas, menurut Tyas bahkan uang Rp 500.000 yang sudah dibayarkan di muka akan dikembalikan.


"Jadi memang pasien sendiri yang harus proaktif, karena tidak semua dokter dapat mengkomunikasikan hal semacam ini. Sedangkan kami sendiri tidak mungkin cek satu persatu pasien," katanya.












19.58 | 0 komentar | Read More

Besok Jokowi Dengarakan Tanggapan soal Enam Ruas Tol


JAKARTA, KOMPAS.com - Meski mendukung diteruskannya rencana pembangunan enam ruas tol baru di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan mendengarkan masukan dari masyarakat pada public hearing yang akan digelarnya Selasa (15/1/2013) besok.


"Besok ada uji publik, besok kita dengarkan semuanya seperti apa. Kalau publik tidak setuju ya bagaimana, saya kan petugasnya rakyat, besok dengarkan saja publik maunya bagaimana," kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Senin (14/1/2013).


Dalam acara itu, Jokowi mengundang masyarakat, pakar, pengamat transportasi lingkungan, investor, dan juga stakeholder dari Pemerintah Pusat.


Seperti diketahui, Jokowi akhirnya menyetujui pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota yang telah digagas sejak kepemimpinan Mantan Gubernur DKI Sutiyoso. Meskipun demikian, ia menegaskan, hal tersebut belum final.


Namun, sejumlah pihak menyesalkan kebijakan Jokowi tersebut. Langkah Jokowi tersebut mendapatkan pertentangan karena kebijakan itu dinilai tidak pro rakyat dan penemabahan ruas jalan tidak akan menyelesaikan masalah kemacetan.


Menanggapi penolakan itu, Jokowi kemudian menjelaskan bahwa ia setuju, namun dengan tiga syarat yang harus dipenuhi oleh pihak investor, dalam hal ini, PT Jakarta Tollroad Development untuk menjalankan mega proyek enam ruas tol dalam kota. Adapun tiga syarat itu adalah boleh dilintasi oleh transportasi massal, lulus uji Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), dan tidak banyak pintu keluar masuk tol yang menyebabkan macet.


Mega proyek senilai Rp 42 triliun itu dibagi dalam empat tahap yang rencananya selesai pada 2022. Tahap pertama, ruas Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan Koridor Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 kilometer senilai Rp 7,37 triliun.


Tahap kedua, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 kilometer senilai Rp 6,95 triliun.


Tahap ketiga, koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,27 kilometer dan nilai investasi Rp 4,25 triliun. Serta terakhir yaitu, Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun.


Jika sudah selesai, keenam ruas tol itu akan menjadi satu dengan tol lingkar luar milik PT Jakarta Tollroad Development, tapi tarifnya akan terpisah dengan tol lingkar luar.












19.47 | 0 komentar | Read More

Sumatera Selatan Gelar Festival Songket Nasional


Salah Satu Pengrajin Kain Songket Tengah Menyelesaikan Pekerjaannya

Salah Satu Pengrajin Kain Songket Tengah Menyelesaikan Pekerjaannya (sumber: zoneindo)




Festival songket itu bertujuan untuk melestarikan kain hasil tenunan dari masyarakat

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan menjadi tuan rumah pelaksanaan festival songket pada pertengahan 2013.

Festival songket itu bertujuan untuk melestarikan kain hasil tenunan dari masyarakat terutama di daerah ini, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Toni Panggarbesi kepada wartawan di Palembang, Minggu (13/1).

Menurut dia, kegiatan tersebut nantinya akan diikuti peserta dari seluruh Indonesia, terutama bagi daerah yang memiliki tenun songket.

Selain itu pihaknya akan mengundang negara-negara anggota ASEAN untuk berpartisipasi dalam festival songket tersebut, kata dia.

Toni Panggarbesi menambahkan, peserta dari luar negeri kemungkinan akan hadir dari Malaysia karena negara tetangga tersebut rutin berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di Sumsel.

Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mempromosikan hasil usaha pertenunan tradisional Sumsel berbahan dasar benang sutra dan benang emas itu kepada daerah lain.

Dengan dipromosilkannya kerajinan tradisional khas daerah maka masyarakat umum akan semakin tertarik untuk mengetahui, ujar Toni Panggarbesi.

Festival yang baru pertama kali dilaksanakan itu diharapkan mampu menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke daerah itu.

Meskipun Sumsel menjadi tuan rumah festival, tetapi pendanaan bersumber dari APBN dan daerah ini hanya bersifat membantu.

Yang jelas dengan dilaksanakannya festival tersebut masyarakat akan lebih mengenal tentang songket, khususnya yang dihasilkan Sumsel dan nusantara umumnya, kata dia.

Mengenai tempat pelaksanaanya sendiri direncanakan di Dekranasda atau hotel berbintang, tambah dia.

19.38 | 0 komentar | Read More

Bintang Tujuh ala Demokrat





Bintang Tujuh ala Demokrat





Penulis : Sabrina Asril | Senin, 14 Januari 2013 | 18:51 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengaku bersyukur partainya mendapatkan nomor urut ketujuh sebagai peserta pemilu. Ia pun berseloroh Demokrat bisa terus membumbung tinggi hingga langit ketujuh.


"Lagunya jadi bintang tujuh di langit yang biru," ujar Nurhayati menirukan lagu "Bintang Kecil", Senin (14/1/2013), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Nurhayati juga mengatakan bahwa angka tujuh secara tidak sengaja sama dengan nomor kantor DPP Partai Demokrat.


"Angka nomor tujuh adalah alamat DPP Demokrat di Jalan Kramat Nomor 7," ucapnya.


Dengan penetapan nomor urut ini, Nurhayati menyatakan pihaknya akan terus bekerja keras. Seluruh anggota DPR dari Fraksi Demokrat yang berjumlah 148 orang pun sudah siap kembali mencalonkan diri.


"Setelah ini, kami akan sosialisasikan angka 7 supaya lebih mudah mengingat masyarakat," kata Nurhayati lagi.


Seperti diberitakan, ketika pengambilan nomor urut peserta pemilu siang ini, Partai Demokrat diwakili Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum didampingi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono. Selain Demokrat, nomor urut parpol peserta pemilu lain, yakni Partai Nasdem (nomor 1), Partai Kebangkitan Bangsa (nomor 2), Partai Keadilan Sejahtera (nomor 3), PDI Perjuangan (nomor 4), Partai Demokrat (nomor 5), Partai Gerindra (nomor 6), Partai Amanat Nasional (nomor 8), Partai Persatuan Pembangunan (nomor 9), dan Partai Hanura (nomor 10).


Berita terkait situasi politik jelang Pemilu 2014 dapat diikuti dalam topik:
Parpol Peserta Pemilu 2014
Geliat Politik Jelang 2014


















19.31 | 0 komentar | Read More

Emirates Buka Penerbangan ke Warsawa


JAKARTA, KOMPAS.com -- Maskapai Emirates akan memulai kegiatan operasi pada 6 Februari menuju Warsawa, Polandia. Ini adalah tujuan penerbangan ke-129 dalam jaringan global armada Emirates.


Para penumpang dapat terbang ke Warsawa setiap hari dan akan dilayani dengan armada Airbus A330-200. Layanan Emirates ini merupakan maskapai penerbangan internasional pertama dengan layanan First Class di Polandia.


"Warsawa akan menjadi tujuan penerbangan Emirates yang pertama pada 2013 dan sejauh ini persiapan kami untuk kegiatan peluncuran berjalan dengan lancar," kata Richard Jewsbury, Senior Vice President Commercial Operations Emirates untuk Eropa dan Rusia, Senin (14/1/2013).


Untuk menunjang pelayanan kepada para penumpang, Emirates SkyCargo menyediakan muatan dengan kapasitas 238 ton per minggu, yang membuka peluang perdagangan untuk Polandia ke seluruh jaringan Emirates di dunia.


Produk ekspor utama Polandia bervariasi, mulai dari produk farmasi, kosmetika, dan produk elektronika. Sedangkan produk impor utama mereka adalah mesin, peralatan olahraga, perlengkapan medis, perlengkapan elektronika, dan produk kulit.


Polandia terus menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Penerbangan terbaru ke Warsawa akan menghubungkan Polandia dengan negara tujuan penerbangan yang kami layani di wilayah Far East, Afrika, Timur Tengah, dan Australasia. "Konektivitas ke wilayah-wilayah tersebut akan memainkan peranan penting untuk meningkatkan pertumbuhan fiskal Polandia," kata Jewsbury.


Emirates dengan nomor penerbangan EK 179, akan terbang setiap hari dari Dubai pada pukul 07.30 pagi dan mendarat di Warsawa pada pukul 10.45 pagi waktu setempat, yang menyediakan 237 kursi pada armada Airbus A330-200 dengan tiga kelas berbeda yang ditawarkan.


Untuk penerbangan kembali, EK 180 akan berangkat dari Warsawa pada pukul 13.50 dan akan tiba di Dubai pada pukul 22.15 hari yang sama.












19.29 | 0 komentar | Read More

Wu Siap Buka Sejarah Baru untuk Tenis Putra China


MELBOURNE, Kompas.com - China siap membuat langkah kecil dalam perjalanan panjang untuk menjadi kekuatan baru di arena tenis, khususnya putra, ketika pemain berusia 21 tahun Wu Di bertemu pemain Kroasia, Ivan Dodig, di babak pertama Australia Terbuka. Mereka akan bertarung pada Selasa (15/1/2013).

Wu, peringkat ke-186 dunia, berasal dari sebuah daerah pelabuhan di Wuhan, Yangtze. Dia mendapatkan wildcard untuk menjadi orang China pertama di babak utama grand slam sejak Mei Fu-Chi tampil di Wimbledon pada tahun 1959, pada era Mao Zedong.

Di sektor putri, China sudah memperlihatkan level mereka sebagai negara yang patut diperhitungkan. Li Na mengharumkan nama "Negeri Tirai Bambu" tersebut, dengan menyabet gelar tunggal putri Perancis Terbuka 2011. Li Na menjadi petenis putri pertama dari Asia yang berhasil meraih gelar major.

Nah, kali ini Wu punya kesempatan untuk mengikuti jejak Li Na, meskipun perjalanannya pasti sangat sulit. Sebagai pemain debutan di grand slam, Wu bertekad memberikan yang terbaik demi kebanggaan negara dengan populasi penduduk 1,3 miliar tersebut.

"Tentu saja, saya gugup!" ujar Wu kepada Reuters di Melbourne Park, Minggu (13/1/2013). "Ini adalah grand slam pertamaku dan saya adalah orang China pertama di era profesional yang bermain, sehingga pasti ada ketegangan.

"Namun itu bagian dari proses. Saya sangat senang menjadi petenis putra pertama, tetapi hanya berada di sini bukan tujuanku - saya benar-benar ingin menang."

Hanya satu kemenangan akan cukup bagi Wu, yang memiliki ambisi sederhana dalam debutnya di grand slam. Meskipun demikian, dia ingin menembus peringkat 100 dunia pada akhir tahun ini.

Sejak berada di bawah besutan pelatih asal Perancis, David Moreau, yang merupakan pelatih resmi pertamanya, peringkat Wu meningkat drastis. Pasalnya, dia sempat berada di luar posisi 400 dunia pada tahun sebelumnya.

Penampilannya yang sekarang, ikut mendapat perhatian dari Li Na, yang juga asli dari Wuhan. Menurut petenis wanita berusia 30 tahun tersebut, Wu punya potensi besar untuk maju di bawah asuhan pelatih itu.

"Sekarang dia punya pelatih, dan dia memiliki seseorang di belakangnya untuk mendorongnya ke depan," ujar Li kepada Wartawan, Minggu (13/1).

"Ketika berbicara dengannya baru-baru ini, saya merasa bahwa dia akhirnya tahu apa yang diinginkannya. Saya pikir ini cukup penting."

Wu selalu memuji Li, petenis bertato itu, atas prestasinya yang membanggakan. Pasalnya, Li membuat sejarah sebagai petenis China pertama yang menjadi finalis grand slam di Australia Terbuka 2011, dan menjadi petenis pertama dari negara itu yang berhasil menembus posisi 10 besar dunia.

"Kami sering berhubungan satu sama lain," kata Wu. "Dia sudah memberikan bantuan besar dalam karierku, jadi saya benar-benar berterima kasih kepadanya.

"Dan setelah semua itu, dia menjadi orang China pertama yang menjadi juara grand slam, sehingga dia memiliki pengaruh yang besar bagi saya."

Satu-satunya petenis putra China lainnya yang berada di atas peringkat 200 adalah Zhang Ze, yang kini menempati urutan ke-157. Kondisi ini membuat Li sering mengkritik pemain pria dari negaranya untuk terus bekerja keras seperti para petenis wanita, apabila mereka ingin sukses.

wu mengaku dirinya salah ketika sulit menentukan arah, dan dia mengalami semua fase sulit tersebut.

"Sebenarnya saya belum melakukan yang terbaik, saya hanya mampu berada di peringkat 300 ketika saya di usia 18 tahun. Tetapi satu tahun setelah itu saya merasa sedikit gila," katanya.

"Saya juga sedikit malas, jadi saya menyia-nyiakan banyak waktu di sana. Saya pikir bila saya bekerja lebih keras dibandingkan saat ini, peringkat saya akan lebih baik lagi."

Wu memiliki teknik dan kecepatan yang baik, dan itu menjadi salah satu kekuatannya. Akan tetapi, ia memiliki kelemahan saat melakukan servis.

Tinggi badannya (1,73 meter) juga menjadi ganjalan, tetapi dia merasa postur bukan rintangan.

"Sebagian besar pemain top memiliki tinggi 190 atau 185 atau lebih, seperti (Roger) Federer dan (Rafael) Nadal. Tinggi badan menjadi penting, tetapi itu bukan hal yang paling penting," katanya.







Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo









19.11 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger