Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Jasad Bocah Sempat Ditahan RS Demi Pelunasan Biaya

Written By Kompdub on Sabtu, 23 Februari 2013 | 19.58





Jasad Bocah Sempat Ditahan RS demi Pelunasan Biaya





Penulis : Imanuel More | Sabtu, 23 Februari 2013 | 17:40 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com — Pemulangan jenazah anak seorang pemulung yang meninggal di RS Budi Asih, Jakarta Timur, sempat tertahan. Penyebabnya, menurut kerabat keluarga, rumah sakit menghendaki pelunasan biaya perawatan sebelum jasad dipulangkan.


"Nama anaknya Wawan, usia 11 tahun, meninggal kemarin (Jumat, 22/2) siang jam 2," kata Rendi, pendamping anak-anak pemulung dari Sanggar Biru Langit, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/2/2013).


Rendi menjelaskan, Wawan adalah putra keluarga pemulung yang menetap di permukiman pemulung di daerah Kober, Kebagusan I, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Setelah Wawan dinyatakan meninggal dunia, petugas rumah sakit milik pemerintah itu melarang keluarga untuk memulangkan jenazah. Petugas meminta keluarga pemulung melunasi biaya perawatan sebesar Rp 8,8 juta terlebih dahulu. Alhasil, pemulangan jenazah sempat tertahan hingga malam hari.


"Itu pun setelah dikumpulkan uang jaminan sebesar Rp 600.000 ditambah jaminan SIM milik Pak Kasim (kerabat almarhum)," kata Rendi.


Ia menjelaskan, jaminan SIM baru akan diambil bila seluruh biaya perawatan telah dilunasi. Sementara itu, jenazah Wawan, baru dipulangkan pada Jumat (22/2/2013) pukul 21.00 WIB. Ia langsung dibawa ke kampung halaman orangtuanya di Indramayu, Jawa Barat. "Setelah diizinkan, kami cari ambulans murah untuk membawa jenazah ke Indramayu. Akhirnya, kami dapat ambulans dan bayar biaya Rp 900.000," kata Rendi.


Ia menerangkan tidak mengetahui secara pasti apakah jenazah sudah dikebumikan. Namun, para kerabat keluarga telah berkumpul di kediaman keluarga pemulung di Kebagusan untuk membicarakan pelunasan biaya rumah sakit.


















19.58 | 0 komentar | Read More

Jasad Bocah Sempat Ditahan RS Demi Pelunasan Biaya





Jasad Bocah Sempat Ditahan RS Demi Pelunasan Biaya





Penulis : Imanuel More | Sabtu, 23 Februari 2013 | 17:40 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - Pemulangan jenasah anak seorang pemulung yang meninggal di RS Budi Asih, Jakarta Timur, sempat tertahan. Penyebabnya, menurut kerabat keluarga, lantaran rumah sakit menghendaki pelunasan biaya perawatan sebelum jasad dipulangkan.


"Nama anaknya Wawan, usia 11 tahun, meninggal kemarin (Jumat, 22/2) siang jam 2," terang Rendi, pendamping anak-anak pemulung dari Sanggar Biru Langit, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/2/2013).


Rendi menjelaskan, Wawan adalah putra keluarga pemulung yang menetap di pemukiman pemulung di daerah Kober, Kebagusan I, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Setelah Wawan dinyatakan meninggal dunia, petugas rumah sakit milik pemerintah itu melarang keluarga untuk memulangkan jenasah. Petugas meminta keluarga pemulung melunasi biaya perawatan sebesar Rp 8,8 juta terlebih dahulu. Alhasil, pemulangan jenasah sempat tertahan hingga malam hari.


"Itupun setelah dikumpulkan uang jaminan sebesar Rp 600.000 ditambah jaminan SIM milik Pak Kasim (kerabat almarhum)," terang Rendi.


Ia menjelaskan, jaminan SIM baru akan diambil bila seluruh biaya perawatan telah dilunasi. Sementara itu, jenasah Wawan, baru dipulangkan pada Jumat (22/2/2013) pukul 21.00 WIB. Ia langsung dibawa ke kampung halaman orangtuanya di Indramayu, Jawa Barat. "Setelah diizinkan, kami cari ambulans murah untuk membawa jenasah ke Indramayu. Akhirnya, kami dapat ambulansnya dan bayar biaya Rp 900.000," kata Rendi.


Ia menerangkan tidak mengetahui secara pasti apakah jenasah sudah dikebumikan. Namun, para kerabat keluarga telah berkumpul di kediaman keluarga pemulung di Kebagusan untuk membicarakan pelunasan biaya rumah sakit.


















19.47 | 0 komentar | Read More

Gavin MJ Terkejut Lihat Antusiasme Penggemar


Jakarta - Gavin MJ, peraih Dashyatnya Awards 2013 disambut antusias oleh para penggemarnya di Cirebon. Ia melakukan acara meet and greet di kota yang berjuluk Kota Udang itu, 17 hingga 18 Februari lalu.

Gavin mengaku kaget, banyak remaja di Cirebon yang menjadi penggemarnya. Karena itu, ia pun tidak ingin mengecewakan para penggemarnya. Permintaan untuk tampil dengan beberapa lagu tak ditolaknya.

Saat beraksi, Gavinatic, sapaan bagi para penggemar Gavin langsung histeris. Inilah kesempatan mereka pertama kali bertatapan langsung dengan idolanya.

Suasana semakin meriah saat Gavin tampil dengan gaya dance Michael Jackson.

"Saya ke sana (Cirebon) dalam rangka bertemu penggemar yang baru. Ada sekitar 150 orang yang manjadi anggota baru penggemar Gavin. Sekaligus promo singel ketiga di radio-radio Cirebon," ujar Gavin saat ditemui, Sabtu (23/2).

"Saya sendiri enggak menyangka, mereka itu sangat loud, antusias banget. Saya dapat kenang-kenangan, 10 bingkisan hadiah," ujarnya sambil tersenyum.

Setelah memenangkan Dahsyatnya Awards 2013 lalu, Gavin mengaku, namanya kian dikenal masyarakat. Bahkan tanpa disadarinya, para penggemar sudah membentuk komunitas mereka dengan sebutan Gavinatic.

"Semenjak dapat award itu jadi semakin gila juga ya penggemarnya. Jadi semakin banyak yang kenal Gavin," tuturnya sambil tersipu.

Selama di Cirebon, Gavin melakukan wisata kuliner. Ia sempat mencicipi makanan khas Cirebon, empal gentong dan nasi jamblang bersama sang bunda, Lenny Agustin.

"Kepenginnya sih lebih banyak lagi keliling Indonesia ketemu penggemar. Tapi, mungkin mau keliling pulau Jawa dulu," pungkasnya.


19.38 | 0 komentar | Read More

BRI Layani e-Tax Payment Pelindo IV


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan PT Pelindo IV (Persero) untuk pembayaran pajak secara online (e-Tax Payment) melalui layanan Cash Management System (CMS) BRI. Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan oleh pihak Pelindo IV yang diwakili oleh Senior Manager Akuntansi dan Aset, Yosef Benny Rohy. Sementara itu, BRI diwakili Kepala Divisi Bisnis BUMN 1, M. Sodo Harisetyanto dan disaksikan oleh Direktur Keuangan PT Pelindo IV, Sumardiyo.


Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali menjelaskan, BRI bangga bisa melayani sistem pembayaran pajak secara elektronik ini dengan Pelindo IV. Sebagaimana diketahui, Pelindo IV merupakan perusahaan pelabuhan dengan wilayah terluas di Indonesia. "Tiap bulan, transaksi pembayaran pajaknya bisa mencapai Rp 15-20 miliar," kata Ali di Jakarta, Sabtu (23/2/2013).


Kerja sama pembayaran pajak (e-Tax Payment) melalui Cash Management System ini nantinya akan meliputi 29 Kantor Cabang PT Pelindo IV yang meliputi wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Ali yakin dengan sistem IT BRI yang customized dan didukung oleh jaringan kerja yang terbesar dan tersebar, pembayaran pajak PT Pelindo IV akan lebih cepat, akurat dan terintegrasi.


E-Tax Payment ini, sambung Ali, melengkapi layanan jasa perbankan yang telah diberikan Bank BRI kepada PT Pelindo IV. Dari tahun 2010, sistem Pelindo dan Bank BRI telah terhubung secara online melalui Host to Host System untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jasa kepelabuhanan dalam bertransaksi di seluruh unit kerja BRI maupun melalui e-channel BRI.


Ali menjelaskan, baik BRI dan Pelindo IV optimis bahwa kerja sama yang telah dilakukan dapat ditingkatkan guna mendukung pembiayaan proyek-proyek investasi PT Pelindo IV di tahun 2013. Sekedar informasi, layanan Cash Management System BRI terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di tahun 2011, CMS BRI berhasil melayani 757 nasabah perusahaan dengan volume transaksi mencapai Rp 48,6 triliun.


Sementara pada 2012 lalu, nasabah yang dilayani oleh CMS BRI melonjak drastis hampir 100 persen, menjadi 1.472 nasabah, dengan volume transaksi mencapai Rp 98,5 triliun. Peningkatan, baik dari segi pengguna maupun volume transaksinya, akhirnya menyebabkan peningkatan Penerimaan Non Bunga (Fee Based Income) dari bisnis ini.


Dibandingkan tahun 2011 lalu, Fee Based Income nya mengalami kenaikan 22,31 persen, yakni dari Rp 4,49 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 5,49 miliar di akhir 2012 lalu.












19.29 | 0 komentar | Read More

Ahsan/Hendra Hadapi Lawan Berat




Ahsan/Hendra Hadapi Lawan Berat





Sabtu, 23 Februari 2013 | 14:33 WIB












JAKARTA, Kompas.com - Pelatih pelatnas ganda putra, Heri Iman Pierngadi, mengatakan Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan harus kerja keras mengerahkan kemampuan mereka berdasarkan hasil "drawing" turnamen bulu tangkis All England 2013 yang kurang menguntungkan untuk pasangan tersebut.
     
"’Drawing’ kurang bagus, pemain top berkumpul di atas semua. Tetapi harus ditembus, mereka harus kerja keras," katanya di sela pelepasan atlet bulu tangkis ke turnamen Eropa di Senayan National Golf Club di Jakarta, Jumat (22/2) malam.
    
Pada babak pertama yang akan berlangsung 5 Maret 2013, kayanya, Ahsan/Hendra sudah harus mewaspadai pasangan China, Biao Chai/Nan Zhang, apalagi kedua pasangan belum pernah saling bertemu.  "Dari putaran pertama mereka harus hati-hati karena ketemu pasangan China," kata Heri.
     
Ia menargetkan Ahsan/Hendra bisa menembus semifinal.  "Jika mereka sudah bisa lewati semifinal, ’feeling’ saya mereka bahkan bisa masuk final," katanya.
     
Menurut Heri, Ahsan/Hendra sudah melakukan persiapan yang baik menjelang laga pertama pasangan itu di All England.  "Persiapan mereka bagus, sekarang mereka sudah kompak dan seirama," katanya.

Ganda Ahsan/Hendra menjadi tumpuan baru pada perhelatan turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu. Pasangan yang baru mengikuti lima turnamen itu, melesat setelah merebut gelar perdana mereka di Malaysia Terbuka pada 20 Januari 2013. Pasangan yang baru terbentuk setelah Olimpiade 2012 itu, saat ini duduk di peringkat 37 dunia.

Sebelumnya, Ahsan yang berpasangan dengan Bona Septano gagal mempersembahkan medali di Olimpiade London. Mereka pun memilih berpisah dan melanjutkan karier bulu tangkis mereka masing-masing dengan pasangan baru.
     
Hendra, sebelumnya berpasangan dengan Markis Kido yang juga memilih bercerai dengan rekannya. Pasangan juara Olimpiade Beijing 2008 itu sempat menjadi ganda yang cukup ditakuti.
     
Sebanyak 35 atlet dilepas untuk tiga turnamen Eropa --Jerman Terbuka, All England, dan Swiss Terbuka-- oleh Gita Wirjawan, beserta jajaran pengurus yang dihadiri pula Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Rita Subowo.
     
Rombongan pertama, 17 atlet yang akan bertolak lebih dulu ke Mulheim an der Ruhr pada 24 Februari 2013 untuk mengikuti Jerman Terbuka 2013. Ahsan/Hendra akan menyusul bersama 15 atlet lainnya untuk berangkat ke Birmingham, Inggris pada 3 Maret 2013.







Editor :


A. Tjahjo Sasongko
















19.11 | 0 komentar | Read More

Tilang Manual Akan Diganti Elektronik

Written By Kompdub on Jumat, 22 Februari 2013 | 19.58


JAKARTA, KOMPAS.com — Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya masih mematangkan perihal teknis pendukung kebijakan ganjil-genap. Untuk sanksi pun rencananya tidak akan dilakukan secara manual lagi, tetapi secara elektronik.


"Pagi hari misalnya, kalau ada pelanggaran tidak akan kita buat (tilang). Kalau pun kita buat pastinya akan mengganggu kelancaran lalu lintas karena akan banyak kendaraan yang mengantre," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Wahyono di Ditlantas Polda Metro Jaya, Jumat (22/2/2013).


Saat ini, kata Wahyono, pihaknya sedang melakukan proses pematangan mengubah database yang saat ini tersimpan dalam bentuk lembaran data menjadi digital. Proses pemindahan data tersebut sudah dilakukan sejak bulan November 2012 lalu dan masih berlangsung sampai saat ini.


"Kita masih terus mempersiapkan ERI (electronic registration and identification) karena sampai saat ini program ERI kita itu baru sekitar 50 sampai 60 persen. Jadi kita harus mengubah database yang berbentuk paperless ke dalam database dengan bentuk digital," ucap Wahyono.


Wahyono menjelaskan, ERI berisikan data kepemilikan kendaraan seperti nomor polisi kendaraan dan juga nomor rangka kendaraan yang dimiliki seseorang. Dengan demikian, ERI berfungsi sebagai data yang membantu penegakan hukum, melacak pencurian kendaraan bermotor atau penggunaan pelat palsu, dan forensik kepolisian.


Dalam penerapannya, kebijakan ganjil genap nantinya akan dilakukan melalui kamera pengawas di sejumlah titik. Kamera itu akan mengawasi kendaraan yang masuk apakah sesuai dengan peraturan ganjil-genap yang berlaku saat itu. Dari situ akan langsung terkoneksi dengan Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya.


Setelah itu, data kendaraan pribadi seseorang akan dikirim dan diterima oleh ERI yang berpusat di TMC sehingga dapat langsung diketahui apakah pemilik kendaraan tersebut melakukan pelanggar atau tidak.


"Dalam melakukan registrasi identifikasi, kita melakukannya di TMC, kemudian di TMC inilah kita akan melakukan program electronic traffic law enforcement (ETLE) (tilang elektronik)," ujar Wahyono.


Saat ini, tutur Wahyono, polisi masih terus melakukan upaya kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta yang dimulai dari koordinasi dengan stakeholder, baik dari kepolisian maupun dari Pemprov DKI Jakarta. Berbagai kajian pun terus dilakukan dari mulai upaya payung hukum, sampai sosialiasi kepada masyarakat terkait kebijakan ganjil-genap.


"Setelah sudah siap nantinya akan kita rapatkan dengan stakeholder. Setelah semua stakeholder mengatakan siap, baru kita laksanakan. Kita tidak mau buru-buru karena ERI ini adalah database. Kalau kita salah mengerjakan, kita salah juga dalam pengimplementasian," pungkas Wahyono.






Editor :


Ana Shofiana Syatiri









19.58 | 0 komentar | Read More

Tilang Manual Akan Diganti Elektronik


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya masih mematangkan perihal teknis pendukung kebijakan ganjil-genap. Untuk sanksi pun rencananya tidak akan dilakukan secara manual lagi, melainkan secara elektronik.


"Pagi hari misalnya, kalau ada pelanggaran tidak akan kita buat (tilang). Kalau pun kita buat pastinya akan mengganggu kelancaran lalu lintas, karena akan banyak kendaraan yang mengantre," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Wahyono di Dirlantas Polda Metro Jaya, Jumat (22/2/2013).


Saat ini, kata Wahyono, pihaknya sedang melakukan proses pematangan mengubah database yang saat ini tersimpan dalam bentuk lembaran data menjadi digital. Proses pemindahan data tersebut sudah dilakukan sejak bulan November 2012 lalu dan masih berlangsung sampai saat ini.


"Kita masih terus mempersiapkan ERI (Elektronic Registration and Identification) karena sampai saat ini program ERI kita itu baru sekitar 50 sampai 60 persen. Jadi kita harus mengubah database yang berbentuk paperless ke dalam database dengan bentuk digital," ucap Wahyono.


Wahyono menjelaskan, ERI berisikan data kepemilikan kendaraan seperti nomor polisi kendaraan dan juga nomor rangka kendaraan yang dimiliki seseorang. Sehingga, ERI berfungsi sebagai data yang membantu penegakan hukum, melacak pencurian kendaraan bermotor atau penggunaan pelat palsu, dan forensik kepolisian.


Dalam penerapannya, kebijakan ganjil genap nantinya akan dilakukan melalui kamera pengawas pada di sejumlah titik. Kamera itu akan mengawasi kendaraan yang masuk apakah sesuai dengan peraturan ganjil-genap yang berlaku saat itu. Dari situ akan langsung terkoneksi dengan Traffic Managemen Center (TMC) Polda Metro Jaya.


Setelah itu, data kendaraan pribadi seseorang akan dikirim dan diterima oleh ERI yang berpusat di TMC. Sehingga dapat langsung diketahui pemilik kendaraan tersebut melakukan pelanggar atau tidak.


"Dalam melakukan registrasi identifikasi, kita melakukannya di TMC, kemudian di TMC inilah kita akan melakukan program Electornic Traffic Law Enforcement (ETLE) (tilang elektronik-red)," ujar Wahyono.


Saat ini, tutur Wahyono, polisi masih terus melakukan upaya kerja sama dengan Pempov DKI Jakarta yang dimulai dari kordinasi dengan stakeholder baik dari kepolisian maupun dari Pempov DKI Jakarta. Berbagai kajian pun terus dilakukan dari mulai upaya payung hukum, sampai sosialiasi kepada masyarakat terkait kebijakan ganjil-genap.


"Setelah sudah siap nantinya akan kita rapatkan dengan stakeholder, setelah semua stakeholder mengatakan siap baru kita laksanakan. Kita tidak mau buru-buru, karena ERI ini adalah database, kalau kita salah mengerjakan kita salah juga dalam pengimplementasian," pungkas Wahyono.






Editor :


Ana Shofiana Syatiri









19.47 | 0 komentar | Read More

Perihal Sulit Izin Konser, Slank Akui Ada Salah Paham


Jakarta - Grup band Slank akhirnya mencabut uji gugatan di Mahkamah Konsitusi tentang Uji materi UU No. 2 Tahun 2002 yang tercantum pasal 15 ayat 2. Hal tersebut dilakukan Slank terkait pencekalan yang sering dilakukan oleh Polri tentang izin menyelenggarakan konser Slank di beberapa kota. Pencabutan gugatan tersebut dilakukan Slank di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (22/2).



"Hari ini kita bersilaturahmi ke Mabes Polri sekaligus  kami mencabut usulan uji materi di MK, dgn jaminan kami tidak pernah dicekal lagi. Bahkan Polri akan mendukung Slank tampil dimana saja dan dan untuk musisi mana saja," ungkap Bimbim Slank.

Lebih lanjut Abdee mengatakan bahwa Slank awalnya mengajukan gugatan karena ada kesalahpahaman yang terjadi.

"Kemarin ada kesalahpahaman saja karena kita sering mendapat kesulitan izin mengadakan konser. Padahal ada jaminan dalam UU untuk berekspresi bagi Slank dan masyarakat, tapi kita sekarang faham tentang UU itu makanya kita berinisiatif mencabut," tutur Abdee.

Lebih lanjut dijelaskan Kaka, vocalis Slank, mereka akhirnya mencabut gugatan ke MK karena Slank paham bahwa masing-masing daerah tidak sama kondisinya.


"Ya kita paham sekarang bahwa masing-masing daerah memiliki kondisi yang berbeda. Karena waktunya enggak tepat kita mengajukan judicial review dan kita telah melakukan musyawarah dengan pihak-pihak terkait makanya kita cabut," ungkap Kaka.

Kasus ini berawal pada saat memasukan Uji Materi UU No. 2 Tahun 2002 pasal 15 ayat 2 tentang izin keramaian ditempat umum. Slank memasukkan gugatan itu ke Mahkamah Konstitusi pada Rabu 6 Februari 2013 yang lalu.


19.38 | 0 komentar | Read More

Dua Sukhoi Baru Perkuat TNI AU





Dua Sukhoi Baru Perkuat TNI AU





Penulis : Edna C Pattisina | Jumat, 22 Februari 2013 | 17:50 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Udara kembali menambah kekuatan udaranya dengan dua unit Flanker, yaitu dua pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK2.


Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Azman Yunus mengatakan, rencananya, dua pesawat ini akan diangkut dengan pesawat AN-124-100 dan mendarat di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar sekitar pukul 22.15 Wita, Jum'at (22/2/2013) ini.


Pesawat angkut AN-124-100 Flight Number  VDA 6132 tersebut diterbangkan oleh Gorbunov Vladimir, berangkat dari Bandara Dzemgi Rusia, Rabu (21/2/2013) pukul 00.30 UTC dengan rute Bandara Nonoy Aquino Manila langsung menuju Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.


Kedua Sukhoi SU-30 MK2 akan menambah kekuatan Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, dan akan bergabung dengan SU 27-SKM dan SU-30 MK2 terdahulu.


Saat ini TNI Angkatan Udara memiliki sepuluh unit pesawat Sukhoi buatan pabrik KNAPO (Komsomolsk-na Amure Aircraft Production Association).



















19.31 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com - Bisnis Keuangan

KOMPAS.com - Bisnis KeuanganKOMPAS.comSurat Presiden soal Kandidat Cagub BI Diserahkan ke DPR Malam IniVerifikator Jamkesmas Ancam Mogok KerjaPresiden Segera Kirim Calon Gubernur BI ke DPRRatusan Perusahaan Komoditas Minta Penurunan PajakIHSG Bertambah LagiHingga Tengah Hari, Usulan Calon Gubernur BI Belum Sampai ke DPRTeka-teki Calon Gubernur BIKementerian ESDM Dukung Kenaikan Harga Elpiji 12 KgKenaikan Elpiji 12 Kg Belum PerluBakrie Berharap Rothschild Ikut Dukung ProposalnyaKenaikan Harga Jual Elpiji Bebani KonsumenDevisa Hasil Ekspor Belum Jadi Basis Likuiditas Valas DomestikOnline, Isi SPT Cuma 10 MenitHarga Properti Naik tak TerkendaliIni Prosedur Penyampaian SPT Tahunan


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Fri , 22 Feb 2013 19:20:18 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18433461/Surat.Presiden.soal.Kandidat.Cagub.BI.Diserahkan.ke.DPR.Malam.Ini Fri , 22 Feb 2013 18:43:34 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/19/1021324-bank-indonesia-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Surat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berisi nama-nama calon Gubernur BI akan diserahkan ke DPR malam ini. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18433461/Surat.Presiden.soal.Kandidat.Cagub.BI.Diserahkan.ke.DPR.Malam.Ini">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18433461/Surat.Presiden.soal.Kandidat.Cagub.BI.Diserahkan.ke.DPR.Malam.Ini http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18291420/Verifikator.Jamkesmas.Ancam.Mogok.Kerja Fri , 22 Feb 2013 18:29:14 UTC+0700Nasib sekitar 1.522 pekerja kontrak verifikator independen Jamkesmas, termasuk di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, masih menggantung. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18291420/Verifikator.Jamkesmas.Ancam.Mogok.Kerja">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18291420/Verifikator.Jamkesmas.Ancam.Mogok.Kerja http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18110560/Presiden.Segera.Kirim.Calon.Gubernur.BI.ke.DPR Fri , 22 Feb 2013 18:11:05 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/23/1324467-menunggu-kedatangan-pm-swedia-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengirimkan nama-nama calon Gubernur Bank Indonesia kepada DPR RI, Jumat 22/2/2013. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18110560/Presiden.Segera.Kirim.Calon.Gubernur.BI.ke.DPR">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18110560/Presiden.Segera.Kirim.Calon.Gubernur.BI.ke.DPR http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/17045826/Ratusan.Perusahaan.Komoditas.Minta.Penurunan.Pajak Fri , 22 Feb 2013 17:04:58 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2010/03/23/1159042t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Realisasi penerimaan pajak pada tahun 2012 meleset dari target semula. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/17045826/Ratusan.Perusahaan.Komoditas.Minta.Penurunan.Pajak">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/17045826/Ratusan.Perusahaan.Komoditas.Minta.Penurunan.Pajak http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16584990/.IHSG.Bertambah.Lagi. Fri , 22 Feb 2013 16:58:49 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/22/1155418-pri--ihsg-melemah-25-poin--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pembelian bersih oleh para investor asing pada hari ini sangat besar, mencapai Rp 324.47 miliar <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16584990/.IHSG.Bertambah.Lagi.">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16584990/.IHSG.Bertambah.Lagi. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16061376/Hingga.Tengah.Hari..Usulan.Calon.Gubernur.BI.Belum.Sampai.ke.DPR Fri , 22 Feb 2013 16:06:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/13/1105435-has-mohamad-sohibul-iman-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hingga menjelang shalat Jumat, belum ada surat usulan calon Gubernur BI dari Presiden yang diterima DPR. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16061376/Hingga.Tengah.Hari..Usulan.Calon.Gubernur.BI.Belum.Sampai.ke.DPR">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16061376/Hingga.Tengah.Hari..Usulan.Calon.Gubernur.BI.Belum.Sampai.ke.DPR http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/15411249/Teka.teki.Calon.Gubernur.BI Fri , 22 Feb 2013 15:41:12 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2010/05/27/1445097t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Publik masih menunggu surat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Komisi XI DPR soal calon gubernur Bank Indonesia BI. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/15411249/Teka.teki.Calon.Gubernur.BI">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/15411249/Tekateki.Calon.Gubernur.BI http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14552893/Kementerian.ESDM.Dukung.Kenaikan.Harga.Elpiji.12.Kg Fri , 22 Feb 2013 14:55:28 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/21/1519312-wakil-menteri-esdm-susilo-siswoutomo-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wakil Menteri ESDM Susilo Siswo Utomo menyatakan, pihaknya memahami keinginan PT Pertamina untuk menaikkan harga elpiji 12 kg. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14552893/Kementerian.ESDM.Dukung.Kenaikan.Harga.Elpiji.12.Kg">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14552893/Kementerian.ESDM.Dukung.Kenaikan.Harga.Elpiji.12.Kg http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14492561/Kenaikan.Elpiji.12.Kg.Belum.Perlu Fri , 22 Feb 2013 14:49:25 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/05/17/1134487t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Anggota DPR Komisi VII, Rofi Munawar, berharap, pemerintah tidak menaikkan harga jual gas 12 kg. Dikhawatirkan, konsumsi elpiji 3 kg akan naik. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14492561/Kenaikan.Elpiji.12.Kg.Belum.Perlu">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14492561/Kenaikan.Elpiji.12.Kg.Belum.Perlu http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14412140/Bakrie.Berharap.Rothschild.Ikut.Dukung.Proposalnya Fri , 22 Feb 2013 14:41:21 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/02/09/0923088t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hasil Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Bumi Plc yang menolak 19 dari 22 usulan Nathaniel Rothschild mendapat sambutan hangat dari Grup Bakrie. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14412140/Bakrie.Berharap.Rothschild.Ikut.Dukung.Proposalnya">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14412140/Bakrie.Berharap.Rothschild.Ikut.Dukung.Proposalnya http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14371932/Kenaikan.Harga.Jual.Elpiji.Bebani.Konsumen. Fri , 22 Feb 2013 14:37:19 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/05/17/1134487t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kalangan DPR meminta Pertamina mengkaji kembali rencana kenaikan harga elpiji 12 kg pada awal Maret. Dikhawatirkan konsumen pindah ke elpiji 3 kg. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14371932/Kenaikan.Harga.Jual.Elpiji.Bebani.Konsumen.">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14371932/Kenaikan.Harga.Jual.Elpiji.Bebani.Konsumen. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/1405401/Devisa.Hasil.Ekspor.Belum.Jadi.Basis.Likuiditas.Valas.Domestik Fri , 22 Feb 2013 14:05:40 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/01/18/1146007t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Devisa hasil ekspor tidak bisa dipastikan berapa yang benar-benar mengendap di dalam negeri. Sumber valas perbankan masih dari DPK. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/1405401/Devisa.Hasil.Ekspor.Belum.Jadi.Basis.Likuiditas.Valas.Domestik">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/1405401/Devisa.Hasil.Ekspor.Belum.Jadi.Basis.Likuiditas.Valas.Domestik http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14030370/Online..Isi.SPT.Cuma.10.Menit Fri , 22 Feb 2013 14:03:03 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/02/25/1229306t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ditjen Pajak kini memaksimalkan penerimaan pajak negara melalui surat pemberitahuan SPT tahunan dengan mekanisme online. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14030370/Online..Isi.SPT.Cuma.10.Menit">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14030370/Online..Isi.SPT.Cuma.10.Menit http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/12224151/Harga.Properti.Naik.tak.Terkendali Fri , 22 Feb 2013 12:22:41 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/27/1205085t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90"> <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/12224151/Harga.Properti.Naik.tak.Terkendali">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/12224151/Harga.Properti.Naik.tak.Terkendali http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/11361778/Ini.Prosedur.Penyampaian.SPT.Tahunan Fri , 22 Feb 2013 11:36:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/09/1339112t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Direktorat Jenderal Pajak menyampaikan prosedur penyampaian Surat Pemberitahuan SPT Tahunan bagi Wajib Pajak dan Orang Pribadi untuk 2013. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/11361778/Ini.Prosedur.Penyampaian.SPT.Tahunan">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/11361778/Ini.Prosedur.Penyampaian.SPT.Tahunan


KOMPAS.com - Bisnis KeuanganKOMPAS.comSurat Presiden soal Kandidat Cagub BI Diserahkan ke DPR Malam IniVerifikator Jamkesmas Ancam Mogok KerjaPresiden Segera Kirim Calon Gubernur BI ke DPRRatusan Perusahaan Komoditas Minta Penurunan PajakIHSG Bertambah LagiHingga Tengah Hari, Usulan Calon Gubernur BI Belum Sampai ke DPRTeka-teki Calon Gubernur BIKementerian ESDM Dukung Kenaikan Harga Elpiji 12 KgKenaikan Elpiji 12 Kg Belum PerluBakrie Berharap Rothschild Ikut Dukung ProposalnyaKenaikan Harga Jual Elpiji Bebani KonsumenDevisa Hasil Ekspor Belum Jadi Basis Likuiditas Valas DomestikOnline, Isi SPT Cuma 10 MenitHarga Properti Naik tak TerkendaliIni Prosedur Penyampaian SPT Tahunan


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Fri , 22 Feb 2013 19:20:18 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18433461/Surat.Presiden.soal.Kandidat.Cagub.BI.Diserahkan.ke.DPR.Malam.Ini Fri , 22 Feb 2013 18:43:34 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/19/1021324-bank-indonesia-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Surat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berisi nama-nama calon Gubernur BI akan diserahkan ke DPR malam ini. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18433461/Surat.Presiden.soal.Kandidat.Cagub.BI.Diserahkan.ke.DPR.Malam.Ini">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18433461/Surat.Presiden.soal.Kandidat.Cagub.BI.Diserahkan.ke.DPR.Malam.Ini http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18291420/Verifikator.Jamkesmas.Ancam.Mogok.Kerja Fri , 22 Feb 2013 18:29:14 UTC+0700Nasib sekitar 1.522 pekerja kontrak verifikator independen Jamkesmas, termasuk di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, masih menggantung. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18291420/Verifikator.Jamkesmas.Ancam.Mogok.Kerja">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18291420/Verifikator.Jamkesmas.Ancam.Mogok.Kerja http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18110560/Presiden.Segera.Kirim.Calon.Gubernur.BI.ke.DPR Fri , 22 Feb 2013 18:11:05 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/23/1324467-menunggu-kedatangan-pm-swedia-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengirimkan nama-nama calon Gubernur Bank Indonesia kepada DPR RI, Jumat 22/2/2013. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18110560/Presiden.Segera.Kirim.Calon.Gubernur.BI.ke.DPR">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18110560/Presiden.Segera.Kirim.Calon.Gubernur.BI.ke.DPR http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/17045826/Ratusan.Perusahaan.Komoditas.Minta.Penurunan.Pajak Fri , 22 Feb 2013 17:04:58 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2010/03/23/1159042t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Realisasi penerimaan pajak pada tahun 2012 meleset dari target semula. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/17045826/Ratusan.Perusahaan.Komoditas.Minta.Penurunan.Pajak">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/17045826/Ratusan.Perusahaan.Komoditas.Minta.Penurunan.Pajak http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16584990/.IHSG.Bertambah.Lagi. Fri , 22 Feb 2013 16:58:49 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/22/1155418-pri--ihsg-melemah-25-poin--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pembelian bersih oleh para investor asing pada hari ini sangat besar, mencapai Rp 324.47 miliar <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16584990/.IHSG.Bertambah.Lagi.">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16584990/.IHSG.Bertambah.Lagi. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16061376/Hingga.Tengah.Hari..Usulan.Calon.Gubernur.BI.Belum.Sampai.ke.DPR Fri , 22 Feb 2013 16:06:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/13/1105435-has-mohamad-sohibul-iman-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hingga menjelang shalat Jumat, belum ada surat usulan calon Gubernur BI dari Presiden yang diterima DPR. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16061376/Hingga.Tengah.Hari..Usulan.Calon.Gubernur.BI.Belum.Sampai.ke.DPR">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16061376/Hingga.Tengah.Hari..Usulan.Calon.Gubernur.BI.Belum.Sampai.ke.DPR http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/15411249/Teka.teki.Calon.Gubernur.BI Fri , 22 Feb 2013 15:41:12 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2010/05/27/1445097t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Publik masih menunggu surat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Komisi XI DPR soal calon gubernur Bank Indonesia BI. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/15411249/Teka.teki.Calon.Gubernur.BI">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/15411249/Tekateki.Calon.Gubernur.BI http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14552893/Kementerian.ESDM.Dukung.Kenaikan.Harga.Elpiji.12.Kg Fri , 22 Feb 2013 14:55:28 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/21/1519312-wakil-menteri-esdm-susilo-siswoutomo-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wakil Menteri ESDM Susilo Siswo Utomo menyatakan, pihaknya memahami keinginan PT Pertamina untuk menaikkan harga elpiji 12 kg. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14552893/Kementerian.ESDM.Dukung.Kenaikan.Harga.Elpiji.12.Kg">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14552893/Kementerian.ESDM.Dukung.Kenaikan.Harga.Elpiji.12.Kg http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14492561/Kenaikan.Elpiji.12.Kg.Belum.Perlu Fri , 22 Feb 2013 14:49:25 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/05/17/1134487t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Anggota DPR Komisi VII, Rofi Munawar, berharap, pemerintah tidak menaikkan harga jual gas 12 kg. Dikhawatirkan, konsumsi elpiji 3 kg akan naik. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14492561/Kenaikan.Elpiji.12.Kg.Belum.Perlu">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14492561/Kenaikan.Elpiji.12.Kg.Belum.Perlu http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14412140/Bakrie.Berharap.Rothschild.Ikut.Dukung.Proposalnya Fri , 22 Feb 2013 14:41:21 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/02/09/0923088t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hasil Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Bumi Plc yang menolak 19 dari 22 usulan Nathaniel Rothschild mendapat sambutan hangat dari Grup Bakrie. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14412140/Bakrie.Berharap.Rothschild.Ikut.Dukung.Proposalnya">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14412140/Bakrie.Berharap.Rothschild.Ikut.Dukung.Proposalnya http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14371932/Kenaikan.Harga.Jual.Elpiji.Bebani.Konsumen. Fri , 22 Feb 2013 14:37:19 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/05/17/1134487t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kalangan DPR meminta Pertamina mengkaji kembali rencana kenaikan harga elpiji 12 kg pada awal Maret. Dikhawatirkan konsumen pindah ke elpiji 3 kg. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14371932/Kenaikan.Harga.Jual.Elpiji.Bebani.Konsumen.">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14371932/Kenaikan.Harga.Jual.Elpiji.Bebani.Konsumen. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/1405401/Devisa.Hasil.Ekspor.Belum.Jadi.Basis.Likuiditas.Valas.Domestik Fri , 22 Feb 2013 14:05:40 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/01/18/1146007t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Devisa hasil ekspor tidak bisa dipastikan berapa yang benar-benar mengendap di dalam negeri. Sumber valas perbankan masih dari DPK. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/1405401/Devisa.Hasil.Ekspor.Belum.Jadi.Basis.Likuiditas.Valas.Domestik">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/1405401/Devisa.Hasil.Ekspor.Belum.Jadi.Basis.Likuiditas.Valas.Domestik http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14030370/Online..Isi.SPT.Cuma.10.Menit Fri , 22 Feb 2013 14:03:03 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/02/25/1229306t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ditjen Pajak kini memaksimalkan penerimaan pajak negara melalui surat pemberitahuan SPT tahunan dengan mekanisme online. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14030370/Online..Isi.SPT.Cuma.10.Menit">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14030370/Online..Isi.SPT.Cuma.10.Menit http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/12224151/Harga.Properti.Naik.tak.Terkendali Fri , 22 Feb 2013 12:22:41 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/27/1205085t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90"> <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/12224151/Harga.Properti.Naik.tak.Terkendali">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/12224151/Harga.Properti.Naik.tak.Terkendali http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/11361778/Ini.Prosedur.Penyampaian.SPT.Tahunan Fri , 22 Feb 2013 11:36:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/09/1339112t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Direktorat Jenderal Pajak menyampaikan prosedur penyampaian Surat Pemberitahuan SPT Tahunan bagi Wajib Pajak dan Orang Pribadi untuk 2013. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/11361778/Ini.Prosedur.Penyampaian.SPT.Tahunan">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/11361778/Ini.Prosedur.Penyampaian.SPT.Tahunan


19.29 | 0 komentar | Read More

Rosberg Yakin Mercedes W04 Punya Potensi Menang



Formula 1


Rosberg Yakin Mercedes W04 Punya Potensi Menang





Jumat, 22 Februari 2013 | 17:47 WIB













BARCELONA, Kompas.com - Nico Rosberg berpendapat Mercedes W04 memiliki potensi sebagai pemenang, dan dia yakin bisa menambah jumlah kemenangannya pada musim ini. Pasalnya, dasar dari W04 jauh lebih bagus dibandingkan apa yang mereka miliki tahun lalu di saat yang sama.

Pebalap Jerman ini memenangi GP China bulan April tahun lalu. Tetapi setelah kesuksesan tersebut, tim yang bermarkas di Brackley ini malah terpuruk dan sulit melakukan pengembangan, sehingga mereka kerab gagal.

Nah, menjelang musim 2013, Mercedes meluncurkan mobil baru W04 yang diharapkan bisa menjadi penantang untuk memperebutkan gelar juara dunia. Meskipun rekan barunya, Lewis Hamilton, tak berharap terlalu muluk mengenai potensi mobil ini, tetapi Rosberg terlihat sangat yakin.

"Saya hanya ingin memenangi banyak balapan," ujar Rosberg kepada suratkabar Finlandia, Turun Sanomat, Kamis (21/2/2013). "Saya sangat percaya diri bisa melakukannya dengan cepat bersama mobil ini.

"Kami masih perlu mengejar ketertinggalan," tambah Rosberg.







Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo
















19.11 | 0 komentar | Read More

RS Kartini: Mati Suri Kadang Terjadi

Written By Kompdub on Kamis, 21 Februari 2013 | 19.58





RS Kartini: Mati Suri Kadang Terjadi





Penulis : Alsadad Rudi | Kamis, 21 Februari 2013 | 19:27 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur RS Bersalin Kartini dr Elmira Sukmawati menyatakan bahwa saat pertama kali menyatakan bayi Ali Zuar dan Mayarni meninggal, memang secara medis meninggal. Mati suri, kata dia, merupakan hal yang kadang terjadi.

"Apa yang telah kami lakukan saat pertama kali menyatakan meninggal telah sesuai dengan ilmu kedokteran karena detak denyut jantung, nafas, maupun pupil sudah tidak ada," kata Elmira dalam jumpa pers di RSB Kartini, Jl Ciledug Raya, Kamis (21/2/2013).

Elmira menyatakan, selama perawatan pihak rumah sakit telah melakukan berbagai upaya untuk menolong pasien, seperti melakukan resusitasi (tindakan untuk menghidupkan kembali atau memulihkan kesadaran). Namun, kondisi pasien dari sejak awal memang lahir dalam kondisi yang tidak sehat maka akhirnya nyawa pasien tidak tertolong sebelum dibawa untuk mendapat rujukan ke rumah sakit lainnya.

Terlebih lagi, kata dia, ibu pasien rupanya juga pernah punya riwayat persalinan yang buruk dan nyaris sama seperti kejadian kali ini.

"Sejak awal kondisi pasien memang tidak sempurna artinya dia lahir dalam kondisi tidak normal. Nafasnya satu-satu, detaknya lemah, dan warnanya biru. Dulu ibu pasien pada 2012 pernah mengalami gangguan serupa," ujar Elmira.


Bayi Ali Zuar dan Mayarni lahir pada Rabu (20/2/2013) sekitar pukul 14.25 WIB. Namun, oleh salah seorang bidan Rumah Sakit Bersalin Kartini, bayi tersebut dikatakan telah meninggal.

Pada pukul 15.00, Ali beserta Mayarni pun pulang membawa jenazah anak mereka dengan sepeda motor, yang sebelumnya telah dibungkus kain oleh pihak rumah sakit. Sesampainya di rumah, Ali membuka kain tersebut. Alangkah terkejutnya dia saat melihat kondisi anaknya masih bernapas.






Editor :


Ana Shofiana Syatiri















19.58 | 0 komentar | Read More

RS Kartini: Mati Suri Kadang Terjadi





RS Kartini: Mati Suri Kadang Terjadi





Penulis : Alsadad Rudi | Kamis, 21 Februari 2013 | 19:27 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur RS Bersalin Kartini dr Elmira Sukmawati menyatakan bahwa saat pertama kali menyatakan bayi Ali Zuar dan Mayarni meninggal, memang secara medis meninggal. Mati suri, kata dia, merupakan hal yang kadang terjadi.

"Apa yang telah kami lakukan saat pertama kali menyatakan meninggal telah sesuai dengan ilmu kedokteran karena detak denyut jantung, nafas, maupun pupil sudah tidak ada," kata Elmira dalam jumpa pers di RSB Kartini, Jl Ciledug Raya, Kamis (21/2/2013).

Elmira menyatakan, selama perawatan pihak rumah sakit telah melakukan berbagai upaya untuk menolong pasien, seperti melakukan resusitasi (tindakan untuk menghidupkan kembali atau memulihkan kesadaran). Namun, kondisi pasien dari sejak awal memang lahir dalam kondisi yang tidak sehat maka akhirnya nyawa pasien tidak tertolong sebelum dibawa untuk mendapat rujukan ke rumah sakit lainnya.

Terlebih lagi, kata dia, ibu pasien rupanya juga pernah punya riwayat persalinan yang buruk dan nyaris sama seperti kejadian kali ini.

"Sejak awal kondisi pasien memang tidak sempurna artinya dia lahir dalam kondisi tidak normal. Nafasnya satu-satu, detaknya lemah, dan warnanya biru. Dulu ibu pasien pada 2012 pernah mengalami gangguan serupa," ujar Elmira.


Bayi Ali Zuar dan Mayarni lahir pada Rabu (20/2/2013) sekitar pukul 14.25 WIB. Namun, oleh salah seorang bidan Rumah Sakit Bersalin Kartini, bayi tersebut dikatakan telah meninggal.

Pada pukul 15.00, Ali beserta Mayarni pun pulang membawa jenazah anak mereka dengan sepeda motor, yang sebelumnya telah dibungkus kain oleh pihak rumah sakit. Sesampainya di rumah, Ali membuka kain tersebut. Alangkah terkejutnya dia saat melihat kondisi anaknya masih bernapas.






Editor :


Ana Shofiana Syatiri















19.47 | 0 komentar | Read More

Sutradara Palestina Nominator Oscar Sempat Ditahan Imigrasi AS


Ia ditahan pihak imigrasi karena dianggap tidak memiliki dokumen yang lengkap untuk membuktikan bahwa ia menjadi nominator Oscar.



Los Angeles - Petugas imigrasi Amerika Serikat (AS) menahan sutradara Palestina yang baru saja tiba di Los Angeles untuk menghadiri acara penghargaan Academy Awards di mana film dokumenternya "5 Broken Cameras" masuk dalam nominasi Oscar.



Emad Burnat mengatakan dia tiba di Bandara Internasional Los Angeles dari Turki bersama istri dan anaknya berumur 8 tahun pada Selasa (19/2) malam waktu setempat. Lalu ia ditahan pihak imigrasi karena dianggap tidak memiliki dokumen yang lengkap untuk membuktikan bahwa ia menjadi nominator Oscar.



"Kemarin malam, dalam perjalanan saya dari Turki ke Los Angeles, keluarga saya dan saya ditahan imigrasi AS selama satu jam dan diinterograsi soal tujuan saya ke AS," katanya dalam siaran persnya.



"Walau ini merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan, ini adalah hal biasa yang dialami warga Palestina, setiap hari, di West Bank," ujarnya.



Burnat sebelumnya menghabiskan hampir enam jam di pos pemeriksaan Israel saat dia mengendarai mobil menuju Amman untuk mengejar penerbangannya ke AS.



Penahanannya di AS itu pertama kali dilaporkan oleh sutradara film dokumenter terkenal di AS sekaligus teman Burnat, Michael Moore, yang mengatakan ia menerima pesan darurat dari Burnat dari penjepit bolpoin di bandara.



Menurut unggahan di blog Moore, dia meminta Burnat memberitahu petugas imigrasi nama dan nomor telepon Moore sehingga ia dapat menjelaskan mengapa Burnat berada di AS.



Burnat baru saja berada di AS dua minggu sebelumnya untuk melakukan sesi wawancara bersama seorang sutradara yang ikut membantunya membuat film, aktivis Israel Guy Davidi.



Pihak Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan tidak berkomentar mengenai kasus tersebut, tapi dalam pernyataannnya pihak bea cukai mengatakan mereka "berusaha memperlakukan semua pengunjung dengan hormat dan cara yang profesional untuk menjaga fokus mereka untuk melindungi semua warga negara dan pengunjung di AS".



Film "5 Broken Cameras" menceritakan perjalanan Burnat dalam merekam ragam peristiwa dengan kameranya itu. Tapi ia tak pernah berhasil menjaga kameranya untuk tetap utuh, sehingga kemudian lelaki asal Palestina ini terpaksa mengganti kameranya hingga lima kali.

Burnat mengabadikan protes warga Tepi Barat melawan perluasan pembangunan pemukiman oleh otoritas Israel di tanah Palestina, serta pemaksaan secara brutal pembangunan pemukiman Yahudi di desa Bil'in di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.



Dari setiap kameranya yang rusak itu terdapat sejarah dan menjadi saksi bisu atas berbagai kekerasan yang ia dan warga desa Bil'in alami.


19.38 | 0 komentar | Read More

Kondisi Papua, Kendala Ungkap Penembak TNI


JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi geografis di Papua selalu dijadikan alasan sulitnya menangkap pelaku penembakan. Pelaku penembakan diduga lebih menguasai medan yang berbukit-bukit dan terjal. Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menanggapi tewasnya 8 anggota TNI di Papua tadi pagi.


"Puncak Jaya itu hutan, gunung, dan jurang. Kondisi geografi sulit. Kelompok ini sudah menyatu dengan penduduk. Kalau mereka lari ke hutan, sudah jadi penguasaan medan mereka. Faktor kesulitan itulah yang menjadi kesulitan petugas," terang Djoko di Kantor Kemenkopolhukam, Kamis (21/2/2013).


Djoko mengatakan, kondisi geografis di sana jauh berbeda dengan di Pulau Jawa. Daerah pos TNI maupun polisi setempat juga tidak seramai seperti di kota-kota besar. Pelaku juga diduga berbaur dengan masyarakat setempat.


"Jangan bayangkan satu kampung ada puluhan atau ratusan rumah. Cuma empat rumah paling di deket pos itu. Tapi kan ini membuat kita patah semangat," ujarnya.


Sebelumnya, menurut informasi intelijen, Djoko mengungkapkan pelaku diduga berasal dari dua kelompok.


Untuk penembakan yang terjadi hari ini di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, diduga merupakan aksi penyerangan dari kelompok Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) pimpinan Goliath Tabuni. Sementara, penembakan yang terjadi di Distrik Sinak diduga pelakunya kelompok bersenjata pimpinan Murib.


Seperti diketahui, anggota TNI dinyatakan tewas di Papua. Satu orang anggota satgas TNI atas nama Pratu Wahyu Bowo tewas dengan luka tembak di bagian dada dan leher. Kemudian, korban luka Danpos Satgas atas nama Lettu Inf. Reza yang tertembak pada lengan bagian kiri. Peristiwa itu terjadi pukul 09.00 di Pos Satgas TNI, Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya.


Sementara 7 lainnya tewas saat terjadi penghadangan serta penyerangan oleh kelompok bersenjata di Kampung Tanggulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak Jaya, pukul 10.30.


Saat itu 10 anggota Koranmil Sinak, Kodim 1714/Puncak Jaya sedang menuju Bandara Sinak untuk mengambil radio dari Nabire. Tujuh orang yang tewas yakni Sertu Udin, Sertu Frans, Sertu Romadhon, Pratu Mustofa, Sertu Edy, Praka Jojon, dan Praka Wempi.













19.31 | 0 komentar | Read More

Medan dan Makassar Jadi Pasar MICE Selanjutnya




Event Organizer


Medan dan Makassar Jadi Pasar MICE Selanjutnya





Penulis : Eny Prihtiyani | Kamis, 21 Februari 2013 | 17:38 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah Jakarta dan Bali, Medan dan Makassar akan menyusul menjadi pasar menarik bagi industri MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition).


Dalam kaitan itu,  Hotel Santika Indonesia telah mengantisipasinya dengan membangun convention hall di kedua kota tersebut.


Vice General Manager Sales & Marketing Hotel Santika Indonesia Arbiter dalam acara penandatangan kerja sama antara Santika dan Gullivers Travel Associates (GTA) mengatakan, dua kota yang sangat potensial untuk MICE adalah Medan dan Makassar.


"Di Medan, kami sudah menyiapkan convention hall yang cukup besar, sementara di Makassar kemungkinan tahun depan," katanya.


Menurut Arbiter, kedua kota tersebut sangat potensial. Makassar menjadi pusat di kawasan timur, sementara Medan di kawasan barat Indonesia. "Ke depan, industri MICE akan semakin berkembang pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya.






Editor :


Tjahja Gunawan Diredja
















19.29 | 0 komentar | Read More

Yenny Wahid Siap Menyusui Bayi Dara

Written By Kompdub on Rabu, 20 Februari 2013 | 19.58





Yenny Wahid Siap Menyusui Bayi Dara





Penulis : Sandro Gatra | Rabu, 20 Februari 2013 | 19:31 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur The Wahid Institute Yenny Wahid mengaku siap untuk memberikan air susu ibu (ASI) miliknya untuk bayi Dara Nur Anggraini. Pasalnya, Yenny baru melahirkan anak keduanya enam bulan lalu sehingga masih menyusui anaknya.


"Saya mendengar bayi Dara belum sempat disusui ibunya. Kalau bisa menolong, saya siap menyusui bayi Dara agar kondisinya segera normal. Bagaimanapun, ASI tetap obat yang paling mujarab untuk bayi," kata Yenny di Jakarta, Rabu (20/2/2013).


Perempuan yang menjadi duta ASI UNICEF itu mengaku sangat sedih atas kematian suadara kembar Dara, Dera Nur Anggraini lantaran faktor ekonomi. Kematian Dera, kata dia, harus menjadi pelajaran bagi pemerintah untuk lebih memikirkan nasib orang miskin dengan memberikan fasilitas kesehatan yang memadai.


"Jangan ada lagi bayi-bayi lain yang meninggal karena tidak mendapat pertolongan pada waktunya," kata putri almarhum Abdurrahman Wahid itu.


Seperti diberitakan, Dara tengah dirawat di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat. Ibu Dara, Lisa Darawati (20) juga dirawat di RS yang sama. Kondisi Dara yang lahir prematur disebut semakin baik.






Editor :


Ana Shofiana Syatiri















19.58 | 0 komentar | Read More

Mayangsari Prihatin Ashanty Sakit Radang Selaput Otak


Jakarta - Artis dan penyanyi Ashanty kini hanya bisa tergolek lemas di ruang perawatan di RS MMC Kuningan, Jakarta Selatan.

Sakitnya istri dari Anang Hermansyah ini pun mendapatkan simpati dan keprihatinan dari banyak pihak. Salah satunya adalah artis Mayangsari, yang datang menjenguk Selasa (19/2) malam. Menurut Mayangsari, dirinya prihatin dengan penyakit yang diderita oleh sahabatnya itu.

"Prihatin-lah. Siapa sih orang mau sakit? Kita kan maunya sehat," ungkap Mayangsari, saat menjenguk Ashanty di RS MMC Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (19/2) malam.

Pelantun lagu "Harus Malam Ini" itu pun mengaku tidak banyak mengobrol dengan Ashanty, karena istri Anang itu tengah beristirahat. "Saya tadi ngelihat dia lagi istirahat, yah. Tidak terlalu banyak bicara dengan dia ya," jelas istri dari Bambang Trihatmodjo itu.

Mayangsari pun mengaku berharap agar Ashanty bisa cepat sembuh dan kembali menjalani aktivitasnya seperti sedia kala. "Yang jelas, saya mewakili teman-teman, berharap semoga Ashanty cepat sehat. Banyak istirahat, jangan capek-capek dulu," ujarnya.

Ashanty sendiri, menurut penuturan Anang Hermansyah sebelumnya, didiagnosa menderita penyakit radang selaput otak, sehingga mengharuskan Ashanty menjalani terapi dan istirahat total.


19.38 | 0 komentar | Read More

KPK Telusuri Aset Rusli Zainal



JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi menelusuri aset Gubernur Riau Rusli Zainal menyusul penetapan dia sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Revisi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penambahan Biaya Arena Menembak PON Riau, dan terkait pengesahan bagan kerja Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) 2001-2006.


“Setelah penetapan tersangka, hal yang dilakukan KPK adalah asset tracing (penelusuran aset),” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Rabu (20/2/2013). Biasanya, lanjut Johan, KPK mengirimkan surat ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri transaksi mencurigkan yang ditujukan kepada tersangka.



Meskipun demikian, Johan menegaskan, KPK belum menjerat Rusli dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU). “Sampai hari ini belum ada, tapi memang di Pekanbaru tim KPK melakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk dua kasus itu, kehutanan, dan kasus Perda PON,” ungkapnya.


Penyidik KPK, kata Johan, masih berada di Riau sejak Senin (18/2/2013). Hari ini, penyidik KPK menghadirkan 10 saksi yang diperiksa di Gedung Sekolah Polisi Negara, Pekanbaru. Mereka antara lain mantan Kepala Dinas Kehutanan Riau Asral Rahman yang sedang menjalani hukuman lima tahun penjara dalam kasus penerbitan izin hutan tanaman industri (HTI), yang saat ini disangkakan kepada Rusli.


Selain Asral, tampak Lukman Jaafar, kakak kandung mantan Bupati Pelalawan Asmun Jaafar yang dihukum 11 tahun penjara dalam kasus sejenis, yakni izin HTI di hutan alam. Mengenai jadwal pemeriksaan Rusli, Johan belum dapat memastikannya.


KPK menetapkan Rusli sebagai tersangka atas tiga perkara dugaan korupsi. Rusli diduga menerima uang sekaligus memberi uang kepada anggota DPRD Riau terkait korupsi Revisi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penambahan Biaya Arena Menembak PON Riau. Politikus Partai Golkar itu juga diduga melakukan perbuatan melawan hukum atau penyalahgunaan wewenang terkait penerbitan HTI itu.


Selengkapnya, ikut di topik pilihan:
DUGAAN KORUPSI PON RIAU












19.31 | 0 komentar | Read More

Garuda dan GE Kembangkan GMF


JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Garuda Indonesia dan General Electric hari Rabu (20/2/2013) ini meluncurkan engine test cell untuk Garuda Maintenance Facility (GMF AeroAsia) . Engine test cell baru ini merupakan langkah strategis Garuda untuk mengembangkan kemampuan pemeliharaan dan servis mesin (engine shop capabilities) dari GMF AeroAsia sesuai standar keselamatan dan pemeliharaan internasional.


Kolaborasi ini merupakan bagian dari transformasi Garuda Indonesia, Quantum Leap 2011-2015, untuk memperkuat kemampuan anak perusahaannya, GMF AeroAsia, dan mendukung visinya untuk menjadi pemain global.  


"Peluncuran Engine Test Cell CFM56-7B GMF AeroAsia hari ini, merupakan prestasi penting dalam kerjasama jangka panjang Garuda Indonesia dan GE. GMF AeroAsia, anak perusahaan dari Garuda Indonesia, akan memiliki full overhaul capability untuk mesin CFM56-7B di tahun 2015, dan akan mencapai kapasitas penuhnya untuk dapat memelihara 150 mesin per tahunnya untuk memenuhi kebutuhan pasar, pada tahun 2016," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, Rabu, dalam siaran persnya.


Fasilitas engine test cell ini, yang berfungsi menguji mesin pesawat guna memenuhi persyaratan ketat sebelum dipasang pada sayap pesawat, dikembangkan bersama GE dan CFM International, sebuah perusahaan yang dimiliki bersama (50/50 joint company) oleh GE dan Snecma (Safran group).


Engine test cell ini terdiri dari sebuah ruang besar dimana mesin pesawat akan digantung dan diukur melalui berbagai sensor yang menyerupai berbagai kondisi terbang yang nyata. Pengembangan fasilitas ini juga melibatkan para teknisi dari GMF, sehingga memberikan peluang untuk transfer teknologi dan ilmu kepada karyawan GMF.  


President dan CEO GMF AeroAsia, Richard Budihadianto mengatakan bahwa hingga hari ini, terdapat 314 mesin CFM56-7B yang beroperasi di Indonesia, dan 566 mesin di Asia Pasifik. Jumlah penggunaan mesin ini terus meningkat sebesar 13 persen per tahun hingga tahun 2020. "Angka ini menunjukkan potensi pasar yang dapat digarap GMF," ungkap Richard.   


Garuda Indonesia telah memesan lebih dari 400 mesin pesawat buatan GE dan CFM, antara lain CFM56-7B, CFM 56-5B, LEAP-1A, CF34-8C, dan GE90-115 engines. Setiap 7 menit pesawat yang lepas landas di Indonesia digerakkan oleh mesin pesawat buatan GE.   













19.29 | 0 komentar | Read More

Atlet Ikat Kontrak dengan Sponsor Pekan Ini




Atlet Ikat Kontrak dengan Sponsor Pekan Ini





Rabu, 20 Februari 2013 | 18:37 WIB













AGUS SUSANTO/KOMPAS


Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir





JAKARTA, Kompas.com - Sebanyak 80 atlet Pelatnas Cipayung akan menandatangani kontrak dengan sponsor baru mereka. Acara penandatanganan kontrak akan dilangsungkan di Senayan National Golf Club pada Jumat (22/2) mendatang.
 
“Semua atlet sudah menyelesaikan proses pelelangan sponsor, mereka akan menandatangani kontrak pada Jumat ini” ujar Ricky Soebagdja, Kasubid Humas dan Sosial Media PBSI seperti dikutip badmintonindonesia.

Mulai tahun 2013, PBSI menerapkan sistem kontrak individu pada seluruh atletnya. Sebanyak tujuh perusahaan aparel yaitu Victor, Yonex, Li Ning, Flypower, Astec, Babolat dan Reinforced Speed (RS) menyatakan dukungannya. Jumlah atlet yang kini menghuni pelatnas ada 81 orang, namun Tommy Sugiarto yang baru bergabung di pelatnas, telah lebih dulu menyelesaikan urusan kontraknya bersama Yonex.
 
Setelah acara penandatanganan kontrak sponsor, akan dilangsungkan juga acara pelepasan atlet yang akan berlaga di All England 2013. Sebanyak 29 atlet akan bertolak ke Birmingham, Inggris pada 3 Maret mendatang untuk mewakili Indonesia di turnamen tertua di dunia tersebut.
 
Sebagian di antaranya akan berangkat lebih dulu ke Mulheim an der Ruhr pada 24 Februari untuk mengikuti kejuaraan German GP Gold 2013.







Editor :


A. Tjahjo Sasongko
















19.11 | 0 komentar | Read More

Basuki: Belum Ada Bukti Warga Jual Fasilitas Rusun Marunda

Written By Kompdub on Selasa, 19 Februari 2013 | 19.58


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, belum ada bukti adanya warga yang menjual fasilitas di rumah susun sederhana sewa di Marunda, Jakarta Utara. Basuki sedang berkoordinasi dengan pejabat pengurus Rusun Marunda untuk mencari tahu kebenaran hal itu.


"Belum terbuktilah karena yang mau kita lihat itu, kita kan kemarin ke sana bareng sama Kepala Dinas (Perumahan dan Gedung Pemerintahan Yonatan Pasodung) dan Kepala Unit Pelayanan Teknis Rusun Marunda juga," kata Basuki seusai menjadi pembicara di Rumah Sakit Husada, Jakarta, Selasa (19/2/2013).


Pada Minggu (17/2/2013) lalu, Basuki sempat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rusun Marunda. Dalam sidaknya itu, Basuki menemukan banyak unit kamar yang tak memiliki kunci karena hilang. Ia pun memerintahkan petugas pengaman untuk mendobrak pintu tersebut.


"Saya kira hampir semua blok tidak ada kunci lagi, sekitar 500 kamar. Enggak mau tahulah, mau kamar itu punya siapa, pokoknya kalau kamu enggak daftar, ya usir saja," kata Basuki.


Apabila permasalahan-permasalahan yang ada di Rusun Marunda tak kunjung selesai, Basuki mengatakan, tak akan mencecar kembali Kepala UPT Rusun Marunda, tetapi Kepala Seksi Rusun tersebut. Basuki mengatakan akan memberikan kesempatan kepada Yonatan Pasodung, yang baru menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI, untuk mengatasi hal tersebut. Jika masalah ini terus terjadi, maka ia mengancam akan mencopot pegawai terkait.


"Saya kira kasih waktu kepala dinas baru untuk membereskan semuanya, termasuk Kepala UPT. Mungkin ada beberapa seksi yang enggak beres harus diganti," kata Basuki. Basuki meminta pengelola Rusun Marunda untuk segera memberikan laporan kepadanya dalam jangka waktu satu pekan ke depan.


Rusun Marunda disediakan untuk relokasi warga yang menjadi korban banjir di Jakarta Utara. Selain diberi fasilitas gratis selama masa transisi darurat bencana, warga juga dilayani dengan makanan gratis dan beberapa unit bus gratis untuk mengantar warga dari rusun tersebut ke Muara Baru.


Di Rusun Marunda, terdapat 26 blok rusun dengan ribuan unit kamar. Hingga saat ini, baru sekitar 500 unit yang siap dan telah dihuni. Pemberian rusun ini diprioritaskan untuk warga yang terkena dampak banjir, seperti warga di sekitar Waduk Pluit dan Penjaringan.












19.58 | 0 komentar | Read More

Basuki: Belum Ada Bukti Warga Jual Fasilitas Rusun Marunda


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, belum ada bukti adanya warga yang menjual fasilitas di rumah susun sederhana sewa di Marunda, Jakarta Utara. Basuki sedang berkoordinasi dengan pejabat pengurus Rusun Marunda untuk mencari tahu kebenaran hal itu.


"Belum terbuktilah karena yang mau kita lihat itu, kita kan kemarin ke sana bareng sama Kepala Dinas (Perumahan dan Gedung Pemerintahan Yonatan Pasodung) dan Kepala Unit Pelayanan Teknis Rusun Marunda juga," kata Basuki seusai menjadi pembicara di Rumah Sakit Husada, Jakarta, Selasa (19/2/2013).


Pada Minggu (17/2/2013) lalu, Basuki sempat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rusun Marunda. Dalam sidaknya itu, Basuki menemukan banyak unit kamar yang tak memiliki kunci karena hilang. Ia pun memerintahkan petugas pengaman untuk mendobrak pintu tersebut.


"Saya kira hampir semua blok tidak ada kunci lagi, sekitar 500 kamar. Enggak mau tahulah, mau kamar itu punya siapa, pokoknya kalau kamu enggak daftar, ya usir saja," kata Basuki.


Apabila permasalahan-permasalahan yang ada di Rusun Marunda tak kunjung selesai, Basuki mengatakan, tak akan mencecar kembali Kepala UPT Rusun Marunda, tetapi Kepala Seksi Rusun tersebut. Basuki mengatakan akan memberikan kesempatan kepada Yonatan Pasodung, yang baru menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI, untuk mengatasi hal tersebut. Jika masalah ini terus terjadi, maka ia mengancam akan mencopot pegawai terkait.


"Saya kira kasih waktu kepala dinas baru untuk membereskan semuanya, termasuk Kepala UPT. Mungkin ada beberapa seksi yang enggak beres harus diganti," kata Basuki. Basuki meminta pengelola Rusun Marunda untuk segera memberikan laporan kepadanya dalam jangka waktu satu pekan ke depan.


Rusun Marunda disediakan untuk relokasi warga yang menjadi korban banjir di Jakarta Utara. Selain diberi fasilitas gratis selama masa transisi darurat bencana, warga juga dilayani dengan makanan gratis dan beberapa unit bus gratis untuk mengantar warga dari rusun tersebut ke Muara Baru.


Di Rusun Marunda, terdapat 26 blok rusun dengan ribuan unit kamar. Hingga saat ini, baru sekitar 500 unit yang siap dan telah dihuni. Pemberian rusun ini diprioritaskan untuk warga yang terkena dampak banjir, seperti warga di sekitar Waduk Pluit dan Penjaringan.












19.47 | 0 komentar | Read More

Paul Mc Cartney Berduka atas Meninggalnya Tony Sheridan


Hamburg - "Tony adalah seorang pria yang baik, dan kami pernah bekerja sama. Dirinya menghabiskan hari-hari terakhirnya di Hamburg," ujar Paul Mc Cartney dalam pernyataan di website pribadinya menanggapi wafatnya Tony Sheridan.

Penyanyi dan penulis lagu Tony Sheridan, yang juga supporter utama The Beatles diketahui meninggal dunia pada usia 72 tahun di Hamburg, Jerman, Kamis,(16/2).

Seperti dilaporkan laman koran Der Spiegel, Sheridan meninggal setelah menderita sakit yang cukup lama.

Sheridan sendiri pernah berada di The Beatles yang dikenal sebagai Silver Beatles. Band tersebut merupakan back-up band ketika mereka bermain di klub malam di Hamburg pada tahun 1960. Pada saat itu band asal Inggris ini belum membuat hit nomor satu yang membuat mereka terkenal.

The Beatles kemudian bermain sebagai "The Brothers Beat" yang juga didukung oleh Sheridan pada lagunya "My Bonnie". Pada tahun terakhir, lagu ini diputar pada peringatan 50 tahun "Star Club" yang legendaris di kota Hamburg, Jerman.

Tahun 1962, performance juga termasuk Ringo Starr yang menduduki posisi drum di Star Club dengan lagu "Roll Over Beethoven" yang membuat The Beatles menjadi tenar. Pertunjukan itu adalah pemanasan dari Sheridan.

"Kami biasanya menyaksikan pertunjukan malamnya dan mengagumi gayanya. Dia akan dirindukan" jelas Paul Mc Cartney


19.38 | 0 komentar | Read More

Prita Mulyasari Disebut Jadi Caleg PDI-P di Banten





Prita Mulyasari Disebut Jadi Caleg PDI-P di Banten





Penulis : Sandro Gatra | Selasa, 19 Februari 2013 | 18:53 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Prita Mulyasari disebut akan maju dalam Pemilu Legislatif 2014 sebagai calon legislatif DPRD Provinsi Banten dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).


"Menurut laporan DPP PDIP Banten, Prita akan maju sebagai caleg PDIP untuk DPRD Provinsi Banten," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah di Jakarta, Selasa ( 19/2/2013 ).


"Masih dalam proses penyelesaian administrasi dan psikotes. Insya Allah dia akan lulus sebagai caleg DPRD provinsi," tambahnya.


Sosok Prita menjadi sangat tekenal ketika ia diadukan dalam perkara pencemaran nama baik oleh Rumah Sakit Omni Internasional Serpong. Prita sempat mendekam dalam tahanan di LP Wanita Tangerang selama 21 hari.


Kasus Prita terus berlanjut hingga tingkat Mahkamah Agung dalam perkara perdata dan pidana. Ketika Pengadilan Tinggi Banten memutuskan Prita untuk membayar denda sebesar Rp 204 juta dalam perkara perdata, masyarakat Indonesia berduyun-duyun memberikan sumbangan melalui gerakan "koin prita". Prita akhirnya bebas setelah Mahkamah Agung mengabulkan permohonan peninjauan kembali yang diajukannya.



















19.31 | 0 komentar | Read More

VIVA dan BUMI Melesat, IHSG Memerah





VIVA dan BUMI Melesat, IHSG Memerah





Penulis : Didik Purwanto | Selasa, 19 Februari 2013 | 18:51 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - Analis Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi menjelaskan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Selasa (19/2/2013) hari ini ditutup melemah. Namun saham VIVA dan BUMI meleset memimpin saham lainnya hari ini.


Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup turun 9,98 poin (-0.22 persen) ke 4,602.06 dengan jumlah transaksi sebanyak 28.55 juta lot atau setara dengan Rp 6,7 triliun.


Pergerakan sektor-sektor IHSG pada hari ini antara lain sektor agricultural (-1.59 persen), sektor basic-industries (-0.82 persen), sektor construction and property (-0.16 persen), sektor consumer goods (-0.35 persen), sektor finance (+0.06 persen), sektor infrastructure (-0.13 persen), sektor mining (+0.05 persen), sektor misc-industries (-0.04 persen), dan sektor trade (-0.37 persen).


Tercatat sebanyak 86 saham mengalami penguatan, 152 saham mengalami penurunan, 104 saham tidak mengalami perubahan dan 126 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Saham-saham yang menempati top gainers antara lain INVS (+11.43 persen), VIVA (+23.53 persen), BUMI  (+7.53 persen), BBRI (+0.58 persen), dan BBCA (+0.49 persen).


Sementara itu saham-saham yang menempati top losers antara lain CPIN (-2.91 persen), BBNI (-1.73 persen), EXCL (-2.75 persen), PGAS (-1.06 persen), dan UNVR (-0.66 persen). Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 38.73 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli antara lain BBNI, TLKM, BBCA, GGRM, dan WSKT.



















19.29 | 0 komentar | Read More

Praveen/Vita Harus Melalui Babak Kualifikasi


SEMARANG, Kompas.com - Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Vita Marissa harus melalui babak kualifikasi kejuaraan bulu tangkis Jerman Terbuka, 26 Februari hingga 3 Maret 2013.

Ketua PB Djarum Kudus Yoppy Rosimin ketika dihubungi dari Semarang, Selasa (19/2/2013), mengatakan bahwa mereka baru ikut tiga turnamen terakhir ini dan prestasi terbaiknya baru sekali, yaitu pada Maybank Malaysia Terbuka beberapa waktu lalu.

"Jadi, wajar kalau mereka harus melalui babak kualifikasi di Jerman Terbuka dan saya lihat persiapan mereka juga cukup keras, bahkan Vitta Marissa (Tangkas Specs Jakarta) berlatihn di Djarum Kudus untuk tampil di Jerman ini," katanya.

Pada kejuaraan Malaysia Terbuka, pasangan itu berhasil sampai ke babak semifinal sebelum dikalahkan ganda campuran Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen 14-21 dan 17-21, meskipun mereka juga harus berjuang melalui babak kualifikasi.

Sementara itu, pada Victor Korea Open, Jordan/Marissa hanya sampai babak pertama setelah dikalahkan rekannya Muhammad Rijal/Debby Susanto 15-16 dan 16-21.

Pada kejuaraan bulu tangkis Jerman Terbuka berhadiah total 129.000 dollar Amerika Serikat tersebut, Jordan/Marissa akan menantang unggulan keempat dari Irlandia Sam Magee/Chloe Magee di babak pertama.

Jika menang, mereka akan bertemu pemenang antara Arun Vishnu/Aparna Balan (India) melawan Hannes Kaesbauer/Kira Kattenvec (Jerman) untuk menentukan satu pasangan yang lolos ke babak utama.

"Saya kira Jordan/Vita mampu mengatasi lawan-lawannya untuk lolos ke babak utama. Jordan berangkat ke Jerman ini atas biaya dari PB Djarum Kudus," katanya.

Sementara itu, ganda campuran Indonesia Riky Widianto/Puspita Richi berada pada unggulan kelima bakal bertemu pasangan India Kona Tarun/Ashwini Ponnappa di babak pertama.

Jika menang, mereka akan bertemu pemenang antara Vladimir Ivanov/Valeria Sorokina (Rusia) dan Zvonimir Durkinjak/Stasa Poznanovic (Kroasia) di babak kedua.

Kemudian, pasangan Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati yang berada pada unggulan keempat akan menghadapi Chris Langridge/Heather Olver (Inggris) di babak pertama. Jika menang, mereka bertemu pemenang antara Tan Aik Quan/Lai Pei Jing (Malaysia) dan Lee Sang Joon/Kim So Young (Korea) di babak kedua.







Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo









19.11 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com - Megapolitan

Written By Kompdub on Senin, 18 Februari 2013 | 19.58

KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comRS Zahira: Tenggorokan Bayi Dera Belum SempurnaMendagri Sudah Teken APBD DKI 2013Diego Mengaku Ditekan Saat Diperiksa PolisiBasuki: Reklamasi Bisa Atasi Pencemaran Teluk JakartaKekasih Rasyid Dihadirkan dalam Sidang SelanjutnyaAPBD Belum Cair, Jokowi Tak Merasa TerhambatTertangkap, Otak Pelaku Perampok Toko Beras di Serpong DitembakJokowi Akui Kalah Galak Dibanding BasukiNara: Pak Ahok Ini Sahabat Baik Saya Lho...Soal Kampanye, Jokowi : Saya Sudah IzinRS Budi Asih: Tidak Ada Bayi Dera DitolakJokowi: Ini Lho Sungai yang Benar dan BersihTak Ada Lagi Adu Burung di Taman BurungKuasa Hukum Rasyid Tuding Andil Pihak LainJokowi Benarkan Dera Meninggal karena RS Penuh


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Mon , 18 Feb 2013 19:45:10 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/19274883/RS.Zahira.Tenggorokan.Bayi.Dera.Belum.Sempurna Mon , 18 Feb 2013 19:27:48 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/18/1455483-makam-dera-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Selain karena masalah pencernaan, bayi Dera Nur Anggraini ternyata mengalami kelainan tenggorokan yang belum sempurna. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/19274883/RS.Zahira.Tenggorokan.Bayi.Dera.Belum.Sempurna">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/19274883/RS.Zahira.Tenggorokan.Bayi.Dera.Belum.Sempurna http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/19115314/Mendagri.Sudah.Teken.APBD.DKI.2013 Mon , 18 Feb 2013 19:11:53 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/28/1520494-jokowi-dan-ferrial-sofyan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kemendagri telah meneken APBD DKI 2013. Pemprov DKI pun dapat segera melaksanakan program-program unggulannya di tahun 2013. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/19115314/Mendagri.Sudah.Teken.APBD.DKI.2013">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/19115314/Mendagri.Sudah.Teken.APBD.DKI.2013 http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/19015684/Diego.Mengaku.Ditekan.Saat.Diperiksa.Polisi Mon , 18 Feb 2013 19:01:56 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/07/1718096-c3512-diego-mualaf-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Diego Michiels mencabut beberapa pernyataannya di Berita Acara Pemeriksaan BAP saat sidang kasus pengeroyokan terhadap Mef Paripurna. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/19015684/Diego.Mengaku.Ditekan.Saat.Diperiksa.Polisi">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/19015684/Diego.Mengaku.Ditekan.Saat.Diperiksa.Polisi http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/18474246/Basuki.Reklamasi.Bisa.Atasi.Pencemaran.Teluk.Jakarta Mon , 18 Feb 2013 18:47:42 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/05/1539484-basuki-tjahaja-3-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Basuki meyakini pembangunan 17 pulau buatan dapat mengatasi pencemaran di Teluk Jakarta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/18474246/Basuki.Reklamasi.Bisa.Atasi.Pencemaran.Teluk.Jakarta">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/18474246/Basuki.Reklamasi.Bisa.Atasi.Pencemaran.Teluk.Jakarta http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/18412537/Kekasih.Rasyid.Dihadirkan.dalam.Sidang.Selanjutnya Mon , 18 Feb 2013 18:41:25 UTC+0700Jaksa penuntut umum JPU akan menghadirkan Prilia Kinanti, kekasih Rasyid Amirullah Rajasa, dalam sidang selanjutnya. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/18412537/Kekasih.Rasyid.Dihadirkan.dalam.Sidang.Selanjutnya">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/18412537/Kekasih.Rasyid.Dihadirkan.dalam.Sidang.Selanjutnya http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/18352284/APBD.Belum.Cair..Jokowi.Tak.Merasa.Terhambat Mon , 18 Feb 2013 18:35:22 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/14/0856217-jokowibasuki-mengenakan-pin-aku-cinta-pejabat-jujur-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jokowi merasa programnya tak terhambat meski APBD DKI 2013 belum juga dicairkan oleh Kementerian Dalam Negeri. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/18352284/APBD.Belum.Cair..Jokowi.Tak.Merasa.Terhambat">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/18352284/APBD.Belum.Cair..Jokowi.Tak.Merasa.Terhambat http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17590444/Tertangkap..Otak.Pelaku.Perampok.Toko.Beras.di.Serpong.Ditembak Mon , 18 Feb 2013 17:59:04 UTC+0700Polisi kembali meringkus satu tersangka berinisial N 31 yang diduga menjadi otak aksi perampokan toko beras di Serpong Desember tahun lalu. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17590444/Tertangkap..Otak.Pelaku.Perampok.Toko.Beras.di.Serpong.Ditembak">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17590444/Tertangkap..Otak.Pelaku.Perampok.Toko.Beras.di.Serpong.Ditembak http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17325188/Jokowi.Akui.Kalah.Galak.Dibanding.Basuki Mon , 18 Feb 2013 17:32:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/15/1303481t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jokowi mengaku kalah galak dibandingkan dengan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17325188/Jokowi.Akui.Kalah.Galak.Dibanding.Basuki">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17325188/Jokowi.Akui.Kalah.Galak.Dibanding.Basuki http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17225875/Nara.Pak.Ahok.Ini.Sahabat.Baik.Saya.Lho... Mon , 18 Feb 2013 17:22:58 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/27/1522087-jokowinachrowi-2-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Nara sudah melupakan persaingannya dengan Basuki di Pilkada DKI. Dia bahkan menyebut Basuki sebagai sahabat baiknya. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17225875/Nara.Pak.Ahok.Ini.Sahabat.Baik.Saya.Lho...">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17225875/Nara.Pak.Ahok.Ini.Sahabat.Baik.Saya.Lho... http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17064437/Soal.Kampanye..Jokowi..Saya.Sudah.Izin Mon , 18 Feb 2013 17:06:44 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/18/1145084-ron-gubernur-dki-jakarta-joko-widodo-jokowi-hadir-dalam-kampanye-pasangan-calon-gubernur-rieke-dyah-pitaloka-dan-wakil-gubernur-teten-masduki-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Joko Widodo bersikukuh telah patuh dan meminta izin sebelum terjun menjadi juru kampanye pasangan cagub dan wagub Jabar, Rieke-Teten. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17064437/Soal.Kampanye..Jokowi..Saya.Sudah.Izin">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17064437/Soal.Kampanye..Jokowi..Saya.Sudah.Izin http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16585545/RS.Budi.Asih.Tidak.Ada.Bayi.Dera.Ditolak Mon , 18 Feb 2013 16:58:55 UTC+0700Yang datang ke RS Budi Asih bukan bayi Dera melainkan anggota keluarganya. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16585545/RS.Budi.Asih.Tidak.Ada.Bayi.Dera.Ditolak">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16585545/RS.Budi.Asih.Tidak.Ada.Bayi.Dera.Ditolak http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16531447/Jokowi.Ini.Lho.Sungai.yang.Benar.dan.Bersih Mon , 18 Feb 2013 16:53:14 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/18/1548517-jokowi-tinjau-pengerukan-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jokowi ingin membuat Sungai Pakin sebagai sungai yang akan dicontoh sungai-sungai lainnya yang juga akan dikeruk. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16531447/Jokowi.Ini.Lho.Sungai.yang.Benar.dan.Bersih">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16531447/Jokowi.Ini.Lho.Sungai.yang.Benar.dan.Bersih http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/1646478/Tak.Ada.Lagi.Adu.Burung.di.Taman.Burung Mon , 18 Feb 2013 16:46:47 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/15/1838553-pemukiman-rt-16-waduk-pluit-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Taman Burung adalah nama lokasi di sisi Barat Daya Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Tempat itu sebelumnya merupakan kawasan hutan kecil. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/1646478/Tak.Ada.Lagi.Adu.Burung.di.Taman.Burung">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/1646478/Tak.Ada.Lagi.Adu.Burung.di.Taman.Burung http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16264148/Kuasa.Hukum.Rasyid.Tuding.Andil.Pihak.Lain Mon , 18 Feb 2013 16:26:41 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/18/1222345-rasyid-rajasa-sidang-kedua-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kuasa hukum Rasyid Rajasa, Ananta Budiartika, menyebut kecelakaan di Tol Jagorawi yang menewaskan dua orang, bukan hanya kesalahan kliennya saja. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16264148/Kuasa.Hukum.Rasyid.Tuding.Andil.Pihak.Lain">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16264148/Kuasa.Hukum.Rasyid.Tuding.Andil.Pihak.Lain http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16103067/Jokowi.Benarkan.Dera.Meninggal.karena.RS.Penuh Mon , 18 Feb 2013 16:10:30 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/14/1232453--jokowi-beli-tiket-busway-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jokowi membenarkan bahwa Dera Nur Anggraini meninggal karena RS, yang dikabarkan menolak bayi berusia empat hari itu, dalam kondisi penuh. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16103067/Jokowi.Benarkan.Dera.Meninggal.karena.RS.Penuh">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16103067/Jokowi.Benarkan.Dera.Meninggal.karena.RS.Penuh


KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comRS Zahira: Tenggorokan Bayi Dera Belum SempurnaMendagri Sudah Teken APBD DKI 2013Diego Mengaku Ditekan Saat Diperiksa PolisiBasuki: Reklamasi Bisa Atasi Pencemaran Teluk JakartaKekasih Rasyid Dihadirkan dalam Sidang SelanjutnyaAPBD Belum Cair, Jokowi Tak Merasa TerhambatTertangkap, Otak Pelaku Perampok Toko Beras di Serpong DitembakJokowi Akui Kalah Galak Dibanding BasukiNara: Pak Ahok Ini Sahabat Baik Saya Lho...Soal Kampanye, Jokowi : Saya Sudah IzinRS Budi Asih: Tidak Ada Bayi Dera DitolakJokowi: Ini Lho Sungai yang Benar dan BersihTak Ada Lagi Adu Burung di Taman BurungKuasa Hukum Rasyid Tuding Andil Pihak LainJokowi Benarkan Dera Meninggal karena RS Penuh


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Mon , 18 Feb 2013 19:45:10 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/19274883/RS.Zahira.Tenggorokan.Bayi.Dera.Belum.Sempurna Mon , 18 Feb 2013 19:27:48 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/18/1455483-makam-dera-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Selain karena masalah pencernaan, bayi Dera Nur Anggraini ternyata mengalami kelainan tenggorokan yang belum sempurna. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/19274883/RS.Zahira.Tenggorokan.Bayi.Dera.Belum.Sempurna">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/19274883/RS.Zahira.Tenggorokan.Bayi.Dera.Belum.Sempurna http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/19115314/Mendagri.Sudah.Teken.APBD.DKI.2013 Mon , 18 Feb 2013 19:11:53 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/28/1520494-jokowi-dan-ferrial-sofyan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kemendagri telah meneken APBD DKI 2013. Pemprov DKI pun dapat segera melaksanakan program-program unggulannya di tahun 2013. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/19115314/Mendagri.Sudah.Teken.APBD.DKI.2013">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/19115314/Mendagri.Sudah.Teken.APBD.DKI.2013 http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/19015684/Diego.Mengaku.Ditekan.Saat.Diperiksa.Polisi Mon , 18 Feb 2013 19:01:56 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/07/1718096-c3512-diego-mualaf-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Diego Michiels mencabut beberapa pernyataannya di Berita Acara Pemeriksaan BAP saat sidang kasus pengeroyokan terhadap Mef Paripurna. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/19015684/Diego.Mengaku.Ditekan.Saat.Diperiksa.Polisi">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/19015684/Diego.Mengaku.Ditekan.Saat.Diperiksa.Polisi http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/18474246/Basuki.Reklamasi.Bisa.Atasi.Pencemaran.Teluk.Jakarta Mon , 18 Feb 2013 18:47:42 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/05/1539484-basuki-tjahaja-3-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Basuki meyakini pembangunan 17 pulau buatan dapat mengatasi pencemaran di Teluk Jakarta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/18474246/Basuki.Reklamasi.Bisa.Atasi.Pencemaran.Teluk.Jakarta">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/18474246/Basuki.Reklamasi.Bisa.Atasi.Pencemaran.Teluk.Jakarta http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/18412537/Kekasih.Rasyid.Dihadirkan.dalam.Sidang.Selanjutnya Mon , 18 Feb 2013 18:41:25 UTC+0700Jaksa penuntut umum JPU akan menghadirkan Prilia Kinanti, kekasih Rasyid Amirullah Rajasa, dalam sidang selanjutnya. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/18412537/Kekasih.Rasyid.Dihadirkan.dalam.Sidang.Selanjutnya">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/18412537/Kekasih.Rasyid.Dihadirkan.dalam.Sidang.Selanjutnya http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/18352284/APBD.Belum.Cair..Jokowi.Tak.Merasa.Terhambat Mon , 18 Feb 2013 18:35:22 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/14/0856217-jokowibasuki-mengenakan-pin-aku-cinta-pejabat-jujur-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jokowi merasa programnya tak terhambat meski APBD DKI 2013 belum juga dicairkan oleh Kementerian Dalam Negeri. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/18352284/APBD.Belum.Cair..Jokowi.Tak.Merasa.Terhambat">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/18352284/APBD.Belum.Cair..Jokowi.Tak.Merasa.Terhambat http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17590444/Tertangkap..Otak.Pelaku.Perampok.Toko.Beras.di.Serpong.Ditembak Mon , 18 Feb 2013 17:59:04 UTC+0700Polisi kembali meringkus satu tersangka berinisial N 31 yang diduga menjadi otak aksi perampokan toko beras di Serpong Desember tahun lalu. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17590444/Tertangkap..Otak.Pelaku.Perampok.Toko.Beras.di.Serpong.Ditembak">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17590444/Tertangkap..Otak.Pelaku.Perampok.Toko.Beras.di.Serpong.Ditembak http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17325188/Jokowi.Akui.Kalah.Galak.Dibanding.Basuki Mon , 18 Feb 2013 17:32:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/15/1303481t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jokowi mengaku kalah galak dibandingkan dengan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17325188/Jokowi.Akui.Kalah.Galak.Dibanding.Basuki">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17325188/Jokowi.Akui.Kalah.Galak.Dibanding.Basuki http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17225875/Nara.Pak.Ahok.Ini.Sahabat.Baik.Saya.Lho... Mon , 18 Feb 2013 17:22:58 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/27/1522087-jokowinachrowi-2-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Nara sudah melupakan persaingannya dengan Basuki di Pilkada DKI. Dia bahkan menyebut Basuki sebagai sahabat baiknya. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17225875/Nara.Pak.Ahok.Ini.Sahabat.Baik.Saya.Lho...">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17225875/Nara.Pak.Ahok.Ini.Sahabat.Baik.Saya.Lho... http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17064437/Soal.Kampanye..Jokowi..Saya.Sudah.Izin Mon , 18 Feb 2013 17:06:44 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/18/1145084-ron-gubernur-dki-jakarta-joko-widodo-jokowi-hadir-dalam-kampanye-pasangan-calon-gubernur-rieke-dyah-pitaloka-dan-wakil-gubernur-teten-masduki-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Joko Widodo bersikukuh telah patuh dan meminta izin sebelum terjun menjadi juru kampanye pasangan cagub dan wagub Jabar, Rieke-Teten. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17064437/Soal.Kampanye..Jokowi..Saya.Sudah.Izin">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/17064437/Soal.Kampanye..Jokowi..Saya.Sudah.Izin http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16585545/RS.Budi.Asih.Tidak.Ada.Bayi.Dera.Ditolak Mon , 18 Feb 2013 16:58:55 UTC+0700Yang datang ke RS Budi Asih bukan bayi Dera melainkan anggota keluarganya. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16585545/RS.Budi.Asih.Tidak.Ada.Bayi.Dera.Ditolak">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16585545/RS.Budi.Asih.Tidak.Ada.Bayi.Dera.Ditolak http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16531447/Jokowi.Ini.Lho.Sungai.yang.Benar.dan.Bersih Mon , 18 Feb 2013 16:53:14 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/18/1548517-jokowi-tinjau-pengerukan-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jokowi ingin membuat Sungai Pakin sebagai sungai yang akan dicontoh sungai-sungai lainnya yang juga akan dikeruk. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16531447/Jokowi.Ini.Lho.Sungai.yang.Benar.dan.Bersih">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16531447/Jokowi.Ini.Lho.Sungai.yang.Benar.dan.Bersih http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/1646478/Tak.Ada.Lagi.Adu.Burung.di.Taman.Burung Mon , 18 Feb 2013 16:46:47 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/15/1838553-pemukiman-rt-16-waduk-pluit-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Taman Burung adalah nama lokasi di sisi Barat Daya Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Tempat itu sebelumnya merupakan kawasan hutan kecil. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/1646478/Tak.Ada.Lagi.Adu.Burung.di.Taman.Burung">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/1646478/Tak.Ada.Lagi.Adu.Burung.di.Taman.Burung http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16264148/Kuasa.Hukum.Rasyid.Tuding.Andil.Pihak.Lain Mon , 18 Feb 2013 16:26:41 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/18/1222345-rasyid-rajasa-sidang-kedua-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kuasa hukum Rasyid Rajasa, Ananta Budiartika, menyebut kecelakaan di Tol Jagorawi yang menewaskan dua orang, bukan hanya kesalahan kliennya saja. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16264148/Kuasa.Hukum.Rasyid.Tuding.Andil.Pihak.Lain">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16264148/Kuasa.Hukum.Rasyid.Tuding.Andil.Pihak.Lain http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16103067/Jokowi.Benarkan.Dera.Meninggal.karena.RS.Penuh Mon , 18 Feb 2013 16:10:30 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/14/1232453--jokowi-beli-tiket-busway-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jokowi membenarkan bahwa Dera Nur Anggraini meninggal karena RS, yang dikabarkan menolak bayi berusia empat hari itu, dalam kondisi penuh. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16103067/Jokowi.Benarkan.Dera.Meninggal.karena.RS.Penuh">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/18/16103067/Jokowi.Benarkan.Dera.Meninggal.karena.RS.Penuh


19.58 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger