Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Jesse Eisenberg Jadi Lex Luthor di Film "Superman vs Batman"

Written By Kompdub on Sabtu, 01 Februari 2014 | 19.38


Hollywood - Jesse Eisenberg dikabarkan akan bermain dalam film Superman vs Batman yang tengah digarap sutradara Zack Snyder. Aktor yang terkenal karena masuk nominasi Piala Oscar dari film The Social Network itu akan memerankan Lex Luthor, musuh Superman.


"Lex Luthor sering dianggap musuh yang paling terkenal dari semua musuh Superman. Reputasi buruknya itu muncul sejak tahun 1940," kata Zack Snyder.


Ia menambahkan, "Apa yang hebat tentang Lex adalah bahwa ia berada di luar batas-batas penjahat jahat yang biasa.”


Sebelumnya, sejumlah pemeran lain untuk film itu sudah diumumkan. Ben Affleck akan tampil sebagai Batman sedangkan tokoh Superman akan diperankan Henry Cavill.


Kemudian, Jeremy Irons akan bermain sebagai Alfred, peran yang dipegang Michael Caine dalam The Dark Knight trilogi.


Bintang lainnya yang akan tampil dalam film itu yakni Laurence Fishburne (sebagai Perry White), Gal Gadot (Wonder Woman), dan Amy Adams (Lois Lane).


Banyak pihak menilai film ini akan istimewa. Sebab, menggabungkan dua pahlawan komil, Batman dan Superman. Namun, judul film itu sebenarnya belum dikonfirmasi.


19.38 | 0 komentar | Read More

Apa Rasanya Bekerja dengan Selebriti Dunia?

Written By Kompdub on Jumat, 31 Januari 2014 | 19.38


Dunia glamor mungkin menarik sebagian besar orang untuk ikut bergabung di dalamnya. Jika Anda adalah "orang biasa-biasa" saja, mungkin akan terbersit dalam benak, bagaimana rasanya bekerja dengan orang terkenal atau selebriti?


Bekerja pada bos "orang terkenal" tentu ada plus minusnya. Tidak semua kisah bisa terkuak, tapi melalui artikel ini paling tidak ada sedikit gambaran tentang bekerja dengan seleb. Dan mungkin bisa menambah sedikit wawasan.


Deborah Shaw, mantan asisten pribadi untuk Charlton Heston mengatakan bahwa gaji yang diterima akan "sangat tergantung pada siapa Anda sedang berhadapan".


Dia menunjukkan bahwa asisten bekerja tanpa batas waktu dapat menikmati gaji sekitar £ 75.000 sampai £ 100.000 per tahun (kurs Rp 20.114), sementara mereka yang bekerja sesuai jam kerja mendapat £ 35.000 sampai £ 50.000 per tahun.


"Keanekaragaman tugas dalam pekerjaan juga merupakan salah satu hal yang menarik," kata Donna Coulling, asisten Helena Bonham Carter dan Rachel Weisz .


"Setiap hari adalah berbeda dan saya sering tidak tahu apa yang akan saya lakukan di hari kemudian. Dibutuhkan tipe orang tertentu untuk melakukan pekerjaan ini. Tidak semua orang bisa melakukannya," ujar Coulling lagi.


Banyak orang mengira, asisten selebriti akan sering menerima hadiah. Padahal tidak juga. Hal-hal yang dikatagorikan sebagai hadiah akan diterima di momen-momen khusus saja, seperti Natal, misalnya.


Ada satu tip lagi yang diingatkan Shaw dan Coulling sebelum Anda mengambil pekerjaan sebagai asisten selebriti, yaitu pastikan tugas-tugas yang akan Anda lakukan kelak.


"Anda bertanggung jawab untuk itu. Ada orang yang bisa melakukan tugas-tugas dadakan, tapi ada juga yang tidak. Kepastian tentang tugas akan menyelamatkan Anda dari tugas yang tak bisa Anda lakukan," kata Coulling.


Salah satu hal yang terkait dengan tip di atas adalah tugas merawat anak. Pastikan hal itu tidak ada dalam daftar pekerjaan, jika Anda tidak ingin susah kemudian.


Coulling adalah anggota dari sebuah lembaga semacam asosiasi asisten selebriti, dimana Shaw adalah ketuanya. Lembaga ini berdiri dengan tujuan untuk memberikan perlindungan kepada mereka yang berprofesi sebagai asisten selebriti. "Mereka juga bertemu secara pribadi untuk memberikan dukungan dan mungkin bertukar cerita tentang bos mereka," ujar Coulling.


Sementara Shaw menambahkan, "Anda harus menandatangani perjanjian kerahasiaan untuk bergabung. Jadi apa yang dikatakan di dalam ruangan, tetap di dalam ruangan."


Kebijaksanaan adalah kunci untuk permainan ini, dimana setiap asisten pribadi memiliki kontrak kerahasiaan dengan majikan mereka.


Harrison Cheung, yang bekerja sebagai asisten Christian Bale selama satu dekade, mungkin bisa dikatakan sebagai salah satu dari sekian asisten yang bisa menarik keuntungan dari pekerjaannya.


Pada 2012 Cheung menerbitkan buku, "Christian Bale : The Inside Story of the Darkest Batman", yang mendokumentasikan waktunya dengan sang aktor .


Di antara tugas-tugas khas seperti mengatur tukang kebun, membalas surat penggemar, dan menjalankan tugas lainnya, Cheung juga menerima panggilan telepon tanpa batas waktu dan terpaksa untuk menghibur anggota keluarga yang mengunjungi.


Cheung memberi saran kepada "celebrity assistant wannabe" untuk memisahkan bisnis dan kesenangan.


"Ini terlalu mudah untuk terjebak ke dalam drama sehari-hari dalam kehidupan orang lain. Anda akhirnya tidak benar-benar menjalani hidup Anda sendiri. Anda menjalani hidup Anda demi karir orang lain," katanya.


Namun Coulling dan Shaw bersikeras bahwa sebagian besar asisten pribadi menikmati pekerjaan mereka dan mendapatkan hak yang sangat baik dengan majikan mereka.


"Saya kira itu sama dengan industri apapun, " kata Coulling.


19.38 | 0 komentar | Read More

Cara Pandji Pragiwaksono Atasi Kegagapan

Written By Kompdub on Rabu, 29 Januari 2014 | 19.39


Jakarta - Pandji Pragiwaksono yang dikenal masyarakat sebagai stand up comedian, penulis buku, sekaligus rapper ini, mengaku saat kecil cara bicaranya gagap atau tidak lancar. Walaupun demikian Pandji kecil yang bercita-cita ingin menjadi presenter olahraga basket, tetap percaya diri dengan melamar pekerjaan sebagai penyiar radio.


"Saya belajar mengatasi cara bicara gagap dengan bicara sangat cepat. Alhamdulillah langsung dapat waktu siaran di Hard Rock FM Bandung setelah mengikuti semua tesnya. Walaupun siarannya di jam 12 malam," candanya pada acara peluncuran Brand Filosofi Terbaru Nivea Men: "It Starts With You" di Jakarta, Rabu (29/1).


Namun, karena bicaranya yang terlalu cepat, banyak pendengar radionya tidak mengetahui nama Pandji.


"Ada pendengar yang ditanya siapa saja nama penyiar radio kita. Dia bisa menyebutkan semua, kecuali nama saya saking saya cepat sekali menyebutkannya saat siaran," kata Pandji.


Akhirnya, untuk terus memperbaiki cara bicaranya Pandji terus melatih diri agar bisa berbicara dengan baik dan menggapai cita-citanya sebagai presenter NBA.


"Sebenarnya gagap itu bisa tidak muncul saat kita berhadapan dengan orang lain yang tidak tahu kita gagap. Kalau kita berhadapan dengan orang yang tahu kita punya kelemahan itu, otomatis jadi gagap saat bicara," imbuhnya.


Saat ini, selain sudah menghilangkan cara bicara gagapnya, Pandji juga sukses menjadi stand up comedian dan bahkan presenter NBA (2006-2007).


"Waktu kecil saya pernah berdebat dengan ibu saya untuk membela adik yang sedang dimarahi. Di tengah-tengah debat tiba-tiba ibu saya bilang, 'Kamu ini pintar ngomong, Mas. Suatu hari kamu akan mencari uang dari mulut kamu' Itulah yang membuat saya tidak pernah berhenti untuk menggapai cita-cita ingin menjadi seperti Ari Sudarsono (presenter olahraga basket)," tuturnya.


19.39 | 0 komentar | Read More

Akhirnya Nia Daniati Gugat Cerai Farhat Abbas

Written By Kompdub on Selasa, 28 Januari 2014 | 19.38


Jakarta - Kisruh rumah tangga yang terjadi pada pasangan selebriti Nia Daniati dan Farhat Abbas mencapai puncaknya. Nia Daniati akhirnya memberanikan diri untuk menggugat cerai suami yang telah dinikahinya selama 12 tahun itu ke Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan pada Senin (27/1) kemarin.


Pengajuan gugatan cerai Nia Daniati itu dibenarkan oleh kuasa hukum Nia Daniati, Susanti Agustina saat berbincang melalui sambungan telepon, Selasa (28/1).


"Iya benar Mbak Nia sudah memasukan gugatan cerai kemarin tanggal 27 Januari 2014. Melalui kami kuasa hukumnya dia sudah setuju untuk memasukkan gugatan (cerai)," ungkap Susanti.


Lebih lanjut dijelaskan Susanti, dalam permohonan pengajuan gugatan cerai tersebut pelantun tembang "Gelas-gelas Kaca" itu mencantumkan agar hak asuh anak diberikan kepadanya.


"Dalam permohonan cerai yang diajukan ada salah satu yang diminta, yaitu hak asuh. Karena anak mereka masih di bawah umur, 10 tahun jadi masih berada di bawah pengasuhan ibunya," lanjut Susanti.


Ketika disinggung apa alasan Nia akhirnya menggugat cerai pria yang berprofesi sebagai pengacara itu, dijelaskan bahwa kliennya sudah lelah membina rumah tangga dengan Farhat.


"Ya, Mbak Nia sudah capek dan lelah dengan semuanya ini, makanya dia mau cerai secara baik-baik saja. Sudah lah diselesaikan saja secara baik-baik," tuturnya.


Sebenarnya, bukan kali ini saja Nia mempunyai niat untuk berpisah dengan suaminya itu, namun sejak 2005 Nia sudah punya keinginan untuk berpisah dengan Farhat.


"Bukan kali ini saja Mbak Nia punya niatan berpisah, tapi dulu tahun 2005 saat santer terdengar mas Farhat punya istri siri dan Mbak Nia nggak mau dimadu. Namun akhirnya Mbak Nia mau mempertahankan rumah tangganya setelah kita nasehati baik-baik. Tapi kok sekarang malahan bertambah parah," pungkasnya.


19.38 | 0 komentar | Read More

Lima Tahun Vakum, Lola Amaria Kembali jadi Sutradara

Written By Kompdub on Senin, 27 Januari 2014 | 19.38


Jakarta - Setelah film "Minggu Pagi di Victoria Park" (2009) dan absen sekitar 5 tahun sebagai sutradara, Lola Amaria kembali menyutradarai sebuah film bergenre komedi satir berjudul "Negeri Tanpa Telinga". Film ini rencananya akan memulai proses syuting pada 1 Februari 2014 di Jakarta, Solo, dan Yogyakarta.


"Negeri Tanpa Telinga ini merupakan film panjang ketiga saya. Lima tahun belakangan ini saya memang tidak membuat film panjang, karena lebih sering menjadi produser," kata Lola, saat syukuran dimulainya syuting film "Negeri Tanpa Telinga", di Jakarta, Senin (27/1).


Diakui wanita kelahiran Jakarta, 30 Juli 1977 tersebut, ide membuat film ini sebetulnya sudah ada sejak empat tahun lalu. Namun karena terkendala biaya, proses produksi baru akan dimulai pada Februari mendatang.


"Lima tahun ke belakang, saya melihat semakin banyak berita-berita tentang perselingkuhan pejabat dan juga pejabat yang korupsi. Kondisi inilah yang menginspirasi saya membuat film 'Negeri Tanpa Telinga'. Tapi karena dapat investornya baru sekarang, proses produksi baru bisa dilakukan awal tahun ini. Karena memang sejak awal saya memilih investor yang independen dan tidak ada kaitannya dengan politik," terangnya.


Tema politik yang disampaikan dengan unsur komedi ini juga menjadi sesuatu yang baru bagi sutradara film "Betina" tersebut. Sebab, di dua film sebelumnya, Lola lebih memilih genre drama.


"Sekilas mungkin tema politik ini tampak berat. Tapi kali ini saya ingin bercerita dengan cara yang sedikit berbeda, dan komedi satir saya rasa cara yang paling pas," ungkap Lola.


Film yang rencananya akan tayang pada Agustus 2014 ini dibintangi oleh antara lain oleh Ray Sahetapy, Lukman Sardi, Jenny Chang, Teuku Rifnu Wikana, Gary Iskak, Tanta Ginting, dan beberapa pemain lainnya.


"Tren film di Indonesia saat ini banyak yang mengambil cerita dari novel-novel laris. Sementara film ini idenya original. Mudah-mudahan saja nantinya bisa bersaing," harap Lola pula.



19.38 | 0 komentar | Read More

Peringati Kemerdekaan, Dubes India Gelar Pameran Lukisan

Written By Kompdub on Minggu, 26 Januari 2014 | 19.38


Jakarta - Dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik India yang ke-64, Duta Besar India menggelar pameran lukisan di Kantor Kedutaan Besar India, JL HR Rasuna Said, Kav S-1, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (26/1).


Acara tersebut terselenggara atas kerjasama dengan IndonesiArt Institute, komunitas peduli karya seni rupa dari beberapa seniman Semarang, seperti Dadang Pribadi, Debronzes, Franky Jo, Nasay Saputra, Rayo Denada, Rudy Murdock, Tatas Sehono dan seorang pelukis berkebangsaan India, Tamanna Sagar.


Karya yang dihadirkan mengangkat tema "A Message of Friendship from Central Java" dimana sejumlah karya yang dipamerkan merupakan simbol atau lambang hubungan persahabatan antar dua negara yakni India dan Indonesia.


"Gagasan kami dalam pameran ini tentunya ingin mengangkat hubungan dua negara, yakni India dan Indonesia agar semakin erat dan menjadi lebih baik lagi melalui seni visual," ungkap Dadang Pribadi, salah satu peserta saat ditemui Beritasatu.com di sela-sela acara, Minggu (26/1).


Salah satu bentuk simbol tersebut diwujudkan dengan lukisan yang berjudul "Greeting For India", karya Dadang Pribadi, berupa gambar mantan Presiden Soekarno berpakaian ala mantan Perdana Menteri India, Jawaharlal Nehru dan sebaliknya, sang Perdana Menteri India memakai busana presiden pertama di Indonesia, Ir. Soekarno.


Indonesia memiliki hubungan erat dengan India dan sebaliknya, tidak hanya dalam hubungan diplomatik, namun juga dari sektor perekonomian, pendidikan, sosial, budaya dan banyak lagi. Bersama kegiatan ini diharapkan mampu mendorong kemajuan serta konsistensi dalam menjaga hubungan baik antar kedua negara tersebut terutama di bidang seni dan budaya.


"Saya bangga bisa berkolaborasi dengan seniman di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Saya mengerti upaya ini masih akan memerlukan waktu yang lama dalam mengangkat hubungan dua kebudayaan kita yang tentuya agar lebih dihargai oleh seluruh kalangan. Semoga dengan ini hubungan Indonesia dan India dalam segi seni budaya akan lebih baik lagi," ungkap Gurjit Singh, Duta Besar India untuk Indonesia dalam sambutannya.


Pameran ini juga akan diselenggarakan di beberapa tempat seperti di Four Season Hotel, Jakarta pada 27 Januari 2014 dan JNICC Jakarta pada 28 Januari hingga 8 Februari 2014.


19.38 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger