Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

KOMPAS.com - Megapolitan

Written By Kompdub on Sabtu, 20 April 2013 | 19.47

KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.com2 Bandar Ganja DibekukNak, Kamu Sekolah yang Pinter Biar Jangan Kayak BapakKejuaran Barongsai Internasional di Tangerang SelatanLebih dari 5 Hari Fransiskus di Puncak Menara SutetSudah 1.118 PNS DKI Daftar Jabatan Lurah dan CamatPolisi Diminta Usut Kekerasan terhadap Pedagang Stasiun Pasar MingguNormalisasi Lahan Waduk Pluit Lebih Cepat dari TargetAwas, Kosmetik Ilegal MarakPemprov DKI Akan Bangun Klinik di PasarRayakan Ultah, Satpol PP Akan Bersih-bersih KBTRSHB dan Dinkes DKI Belum Penuhi Janji Pindahkan EdwinPolisi Amankan Obat-obatan dan Kosmetik BerbahayaKios Dibongkar, Pedagang Pasar Minggu Lapor PolisiKurang Berpengaruh, Larangan Parkir di Tepi Jalan yang DipersingkatTNI yang Ditemukan Tewas di Trotoar Berasal dari Tasik


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Sat , 20 Apr 2013 19:45:12 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/19131466/2.Bandar.Ganja.Dibekuk Sat , 20 Apr 2013 19:13:14 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/05/1326375-daun-ganja-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tim terpadu Kepolisian Sektor Pondok Gede, Kota Bekasi, membekuk dua tersangka pemilik 717 kilogram ganja di Jatiasih. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/19131466/2.Bandar.Ganja.Dibekuk">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/19131466/2.Bandar.Ganja.Dibekuk http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/18405855/Nak..Kamu.Sekolah.yang.Pinter.Biar.Jangan.Kayak.Bapak Sat , 20 Apr 2013 18:40:58 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/20/1414023-sumhari-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sampai detik ini Sumhari belum tahu harus bagaimana menyambung hidup. Yang ia tahu, ia ingin anak-anaknya bisa sekolah. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/18405855/Nak..Kamu.Sekolah.yang.Pinter.Biar.Jangan.Kayak.Bapak">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/18405855/Nak..Kamu.Sekolah.yang.Pinter.Biar.Jangan.Kayak.Bapak http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/18112758/Kejuaran.Barongsai.Internasional.di.Tangerang.Selatan Sat , 20 Apr 2013 18:11:27 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/20/1808265-foto-kejuaran-internasional--barongsai-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kejuaran Barongsai Internasional yang diselenggarakan oleh Federasi Olahraga Barongsai Indonesia FOBI, berlangsung di Tangerang Selatan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/18112758/Kejuaran.Barongsai.Internasional.di.Tangerang.Selatan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/18112758/Kejuaran.Barongsai.Internasional.di.Tangerang.Selatan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/17583790/Lebih.dari.5.Hari.Fransiskus.di.Puncak.Menara.Sutet.. Sat , 20 Apr 2013 17:58:37 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/02/1124571-ron-distribusi-listrik-pulau-jawa-terganggu--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Lebih dari lima hari Fransiskus berada di puncak menara saluran udara tegangan ekstra tinggi sutet di depan Pasar Senen Jakarta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/17583790/Lebih.dari.5.Hari.Fransiskus.di.Puncak.Menara.Sutet..">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/17583790/Lebih.dari.5.Hari.Fransiskus.di.Puncak.Menara.Sutet.. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/17543515/Sudah.1.118.PNS.DKI.Daftar.Jabatan.Lurah.dan.Camat Sat , 20 Apr 2013 17:54:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/08/1714312-posko-lelang-jabatan-dki-1-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sampai saat ini sudah 1.118 PNS di DKI Jakarta mendaftar untuk jabatan lurah dan camat dalam pendaftaran seleksi dan promosi jabatan terbuka. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/17543515/Sudah.1.118.PNS.DKI.Daftar.Jabatan.Lurah.dan.Camat">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/17543515/Sudah.1.118.PNS.DKI.Daftar.Jabatan.Lurah.dan.Camat http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/17382749/Polisi.Diminta.Usut.Kekerasan.terhadap.Pedagang.Stasiun.Pasar.Minggu Sat , 20 Apr 2013 17:38:27 UTC+0700Polisi diminta mengusut tindak kekerasan yang dilakukan petugas PT KAI terhadap para pedagang di Stasiun Pasar Minggu saat melakukan penertiban. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/17382749/Polisi.Diminta.Usut.Kekerasan.terhadap.Pedagang.Stasiun.Pasar.Minggu">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/17382749/Polisi.Diminta.Usut.Kekerasan.terhadap.Pedagang.Stasiun.Pasar.Minggu http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/16540582/Normalisasi.Lahan.Waduk.Pluit.Lebih.Cepat.dari.Target Sat , 20 Apr 2013 16:54:05 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/16/1052245-lks--pemulung-banjiri-lokasi-bongkaran-waduk-pluit--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pembebasan lahan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, berjalan lebih cepat dari target awal. Kenapa bisa lebih cepat <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/16540582/Normalisasi.Lahan.Waduk.Pluit.Lebih.Cepat.dari.Target">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/16540582/Normalisasi.Lahan.Waduk.Pluit.Lebih.Cepat.dari.Target http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/16062549/Awas..Kosmetik.Ilegal.Marak Sat , 20 Apr 2013 16:06:25 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/20/1603114-kosmetik-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Polisi mengamankan ribuan jenis kosmetika yang tidak memiliki izin edar dan diduga mengandung zat kimia berbahaya. Hati-hati. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/16062549/Awas..Kosmetik.Ilegal.Marak">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/16062549/Awas..Kosmetik.Ilegal.Marak http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/15035425/Pemprov.DKI.Akan.Bangun.Klinik.di.Pasar. Sat , 20 Apr 2013 15:03:54 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/0953041-suasana-pasar-cibubur-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemprov DKI Jakarta berupaya untuk menempatkan klinik di beberapa pasar di Ibu Kota. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/15035425/Pemprov.DKI.Akan.Bangun.Klinik.di.Pasar.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/15035425/Pemprov.DKI.Akan.Bangun.Klinik.di.Pasar. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/14231061/Rayakan.Ultah..Satpol.PP.Akan.Bersih.bersih.KBT Sat , 20 Apr 2013 14:23:10 UTC+0700Di ulang tahun Satpol PP yang ke-63 kali ini, perayaannya akan dipusatkan di Kanal Banjir Timur KBT. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/14231061/Rayakan.Ultah..Satpol.PP.Akan.Bersih.bersih.KBT">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/14231061/Rayakan.Ultah..Satpol.PP.Akan.Bersihbersih.KBT http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/1355206/RSHB.dan.Dinkes.DKI.Belum.Penuhi.Janji.Pindahkan.Edwin Sat , 20 Apr 2013 13:55:20 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/12/0933306-rs-harapan-bunda-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pihak Rumah Sakit Harapan Bunda serta Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta belum bisa memenuhi janji mereka untuk merujuk Edwin Timothy Sihombing. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/1355206/RSHB.dan.Dinkes.DKI.Belum.Penuhi.Janji.Pindahkan.Edwin">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/1355206/RSHB.dan.Dinkes.DKI.Belum.Penuhi.Janji.Pindahkan.Edwin http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/13282310/Polisi.Amankan.Obat.obatan.dan.Kosmetik.Berbahaya Sat , 20 Apr 2013 13:28:23 UTC+0700Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Utara mengamankan 48 jenis obat-obatan dan kosmetik yang diduga berbahaya. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/13282310/Polisi.Amankan.Obat.obatan.dan.Kosmetik.Berbahaya">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/13282310/Polisi.Amankan.Obatobatan.dan.Kosmetik.Berbahaya http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/13000961/Kios.Dibongkar..Pedagang.Pasar.Minggu.Lapor.Polisi Sat , 20 Apr 2013 13:00:09 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/1010557-nut--pembongkaran-kios-stasiun-pasar-minggu--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Perwakilan pedagang di Stasiun Pasar Minggu kios dan lapak jualannya ditertibkan, melaporkan tindak kekerasan dalam proses penertiban ke polisi. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/13000961/Kios.Dibongkar..Pedagang.Pasar.Minggu.Lapor.Polisi">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/13000961/Kios.Dibongkar..Pedagang.Pasar.Minggu.Lapor.Polisi http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/10064312/Kurang.Berpengaruh..Larangan.Parkir.di.Tepi.Jalan.yang.Dipersingkat Sat , 20 Apr 2013 10:06:43 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/08/1537314t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pedagang di Jalan Hayamwuruk - Gajah Mada menilai, rencana pemerintah mempersingkat waktu larangan parkir di tepi jalan, tidak banyak berpengaruh. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/10064312/Kurang.Berpengaruh..Larangan.Parkir.di.Tepi.Jalan.yang.Dipersingkat">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/10064312/Kurang.Berpengaruh..Larangan.Parkir.di.Tepi.Jalan.yang.Dipersingkat http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/09423159/TNI.yang.Ditemukan.Tewas.di.Trotoar.Berasal.dari.Tasik Sat , 20 Apr 2013 09:42:31 UTC+0700Kopda Wawan 30, anggota TNI Yonkaf 1 Cijantung yang ditemukan tewas di trotoar Jalan Supriyadi, Pintu Keluar Tol Pasar Rebo, berasal dari Tasik. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/09423159/TNI.yang.Ditemukan.Tewas.di.Trotoar.Berasal.dari.Tasik">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/09423159/TNI.yang.Ditemukan.Tewas.di.Trotoar.Berasal.dari.Tasik


KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.com2 Bandar Ganja DibekukNak, Kamu Sekolah yang Pinter Biar Jangan Kayak BapakKejuaran Barongsai Internasional di Tangerang SelatanLebih dari 5 Hari Fransiskus di Puncak Menara SutetSudah 1.118 PNS DKI Daftar Jabatan Lurah dan CamatPolisi Diminta Usut Kekerasan terhadap Pedagang Stasiun Pasar MingguNormalisasi Lahan Waduk Pluit Lebih Cepat dari TargetAwas, Kosmetik Ilegal MarakPemprov DKI Akan Bangun Klinik di PasarRayakan Ultah, Satpol PP Akan Bersih-bersih KBTRSHB dan Dinkes DKI Belum Penuhi Janji Pindahkan EdwinPolisi Amankan Obat-obatan dan Kosmetik BerbahayaKios Dibongkar, Pedagang Pasar Minggu Lapor PolisiKurang Berpengaruh, Larangan Parkir di Tepi Jalan yang DipersingkatTNI yang Ditemukan Tewas di Trotoar Berasal dari Tasik


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Sat , 20 Apr 2013 19:45:12 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/19131466/2.Bandar.Ganja.Dibekuk Sat , 20 Apr 2013 19:13:14 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/05/1326375-daun-ganja-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tim terpadu Kepolisian Sektor Pondok Gede, Kota Bekasi, membekuk dua tersangka pemilik 717 kilogram ganja di Jatiasih. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/19131466/2.Bandar.Ganja.Dibekuk">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/19131466/2.Bandar.Ganja.Dibekuk http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/18405855/Nak..Kamu.Sekolah.yang.Pinter.Biar.Jangan.Kayak.Bapak Sat , 20 Apr 2013 18:40:58 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/20/1414023-sumhari-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sampai detik ini Sumhari belum tahu harus bagaimana menyambung hidup. Yang ia tahu, ia ingin anak-anaknya bisa sekolah. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/18405855/Nak..Kamu.Sekolah.yang.Pinter.Biar.Jangan.Kayak.Bapak">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/18405855/Nak..Kamu.Sekolah.yang.Pinter.Biar.Jangan.Kayak.Bapak http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/18112758/Kejuaran.Barongsai.Internasional.di.Tangerang.Selatan Sat , 20 Apr 2013 18:11:27 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/20/1808265-foto-kejuaran-internasional--barongsai-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kejuaran Barongsai Internasional yang diselenggarakan oleh Federasi Olahraga Barongsai Indonesia FOBI, berlangsung di Tangerang Selatan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/18112758/Kejuaran.Barongsai.Internasional.di.Tangerang.Selatan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/18112758/Kejuaran.Barongsai.Internasional.di.Tangerang.Selatan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/17583790/Lebih.dari.5.Hari.Fransiskus.di.Puncak.Menara.Sutet.. Sat , 20 Apr 2013 17:58:37 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/02/1124571-ron-distribusi-listrik-pulau-jawa-terganggu--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Lebih dari lima hari Fransiskus berada di puncak menara saluran udara tegangan ekstra tinggi sutet di depan Pasar Senen Jakarta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/17583790/Lebih.dari.5.Hari.Fransiskus.di.Puncak.Menara.Sutet..">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/17583790/Lebih.dari.5.Hari.Fransiskus.di.Puncak.Menara.Sutet.. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/17543515/Sudah.1.118.PNS.DKI.Daftar.Jabatan.Lurah.dan.Camat Sat , 20 Apr 2013 17:54:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/08/1714312-posko-lelang-jabatan-dki-1-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sampai saat ini sudah 1.118 PNS di DKI Jakarta mendaftar untuk jabatan lurah dan camat dalam pendaftaran seleksi dan promosi jabatan terbuka. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/17543515/Sudah.1.118.PNS.DKI.Daftar.Jabatan.Lurah.dan.Camat">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/17543515/Sudah.1.118.PNS.DKI.Daftar.Jabatan.Lurah.dan.Camat http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/17382749/Polisi.Diminta.Usut.Kekerasan.terhadap.Pedagang.Stasiun.Pasar.Minggu Sat , 20 Apr 2013 17:38:27 UTC+0700Polisi diminta mengusut tindak kekerasan yang dilakukan petugas PT KAI terhadap para pedagang di Stasiun Pasar Minggu saat melakukan penertiban. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/17382749/Polisi.Diminta.Usut.Kekerasan.terhadap.Pedagang.Stasiun.Pasar.Minggu">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/17382749/Polisi.Diminta.Usut.Kekerasan.terhadap.Pedagang.Stasiun.Pasar.Minggu http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/16540582/Normalisasi.Lahan.Waduk.Pluit.Lebih.Cepat.dari.Target Sat , 20 Apr 2013 16:54:05 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/16/1052245-lks--pemulung-banjiri-lokasi-bongkaran-waduk-pluit--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pembebasan lahan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, berjalan lebih cepat dari target awal. Kenapa bisa lebih cepat <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/16540582/Normalisasi.Lahan.Waduk.Pluit.Lebih.Cepat.dari.Target">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/16540582/Normalisasi.Lahan.Waduk.Pluit.Lebih.Cepat.dari.Target http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/16062549/Awas..Kosmetik.Ilegal.Marak Sat , 20 Apr 2013 16:06:25 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/20/1603114-kosmetik-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Polisi mengamankan ribuan jenis kosmetika yang tidak memiliki izin edar dan diduga mengandung zat kimia berbahaya. Hati-hati. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/16062549/Awas..Kosmetik.Ilegal.Marak">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/16062549/Awas..Kosmetik.Ilegal.Marak http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/15035425/Pemprov.DKI.Akan.Bangun.Klinik.di.Pasar. Sat , 20 Apr 2013 15:03:54 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/0953041-suasana-pasar-cibubur-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemprov DKI Jakarta berupaya untuk menempatkan klinik di beberapa pasar di Ibu Kota. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/15035425/Pemprov.DKI.Akan.Bangun.Klinik.di.Pasar.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/15035425/Pemprov.DKI.Akan.Bangun.Klinik.di.Pasar. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/14231061/Rayakan.Ultah..Satpol.PP.Akan.Bersih.bersih.KBT Sat , 20 Apr 2013 14:23:10 UTC+0700Di ulang tahun Satpol PP yang ke-63 kali ini, perayaannya akan dipusatkan di Kanal Banjir Timur KBT. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/14231061/Rayakan.Ultah..Satpol.PP.Akan.Bersih.bersih.KBT">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/14231061/Rayakan.Ultah..Satpol.PP.Akan.Bersihbersih.KBT http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/1355206/RSHB.dan.Dinkes.DKI.Belum.Penuhi.Janji.Pindahkan.Edwin Sat , 20 Apr 2013 13:55:20 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/12/0933306-rs-harapan-bunda-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pihak Rumah Sakit Harapan Bunda serta Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta belum bisa memenuhi janji mereka untuk merujuk Edwin Timothy Sihombing. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/1355206/RSHB.dan.Dinkes.DKI.Belum.Penuhi.Janji.Pindahkan.Edwin">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/1355206/RSHB.dan.Dinkes.DKI.Belum.Penuhi.Janji.Pindahkan.Edwin http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/13282310/Polisi.Amankan.Obat.obatan.dan.Kosmetik.Berbahaya Sat , 20 Apr 2013 13:28:23 UTC+0700Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Utara mengamankan 48 jenis obat-obatan dan kosmetik yang diduga berbahaya. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/13282310/Polisi.Amankan.Obat.obatan.dan.Kosmetik.Berbahaya">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/13282310/Polisi.Amankan.Obatobatan.dan.Kosmetik.Berbahaya http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/13000961/Kios.Dibongkar..Pedagang.Pasar.Minggu.Lapor.Polisi Sat , 20 Apr 2013 13:00:09 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/1010557-nut--pembongkaran-kios-stasiun-pasar-minggu--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Perwakilan pedagang di Stasiun Pasar Minggu kios dan lapak jualannya ditertibkan, melaporkan tindak kekerasan dalam proses penertiban ke polisi. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/13000961/Kios.Dibongkar..Pedagang.Pasar.Minggu.Lapor.Polisi">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/13000961/Kios.Dibongkar..Pedagang.Pasar.Minggu.Lapor.Polisi http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/10064312/Kurang.Berpengaruh..Larangan.Parkir.di.Tepi.Jalan.yang.Dipersingkat Sat , 20 Apr 2013 10:06:43 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/08/1537314t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pedagang di Jalan Hayamwuruk - Gajah Mada menilai, rencana pemerintah mempersingkat waktu larangan parkir di tepi jalan, tidak banyak berpengaruh. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/10064312/Kurang.Berpengaruh..Larangan.Parkir.di.Tepi.Jalan.yang.Dipersingkat">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/10064312/Kurang.Berpengaruh..Larangan.Parkir.di.Tepi.Jalan.yang.Dipersingkat http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/09423159/TNI.yang.Ditemukan.Tewas.di.Trotoar.Berasal.dari.Tasik Sat , 20 Apr 2013 09:42:31 UTC+0700Kopda Wawan 30, anggota TNI Yonkaf 1 Cijantung yang ditemukan tewas di trotoar Jalan Supriyadi, Pintu Keluar Tol Pasar Rebo, berasal dari Tasik. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/09423159/TNI.yang.Ditemukan.Tewas.di.Trotoar.Berasal.dari.Tasik">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/20/09423159/TNI.yang.Ditemukan.Tewas.di.Trotoar.Berasal.dari.Tasik


19.47 | 0 komentar | Read More

Yama Carlos Foto Mesra dengan Garneta, Istri Tak Marah


Jakarta - Akhirnya aktor Yama Carlos menjawab isu miring seputar hubungannya dengan Garneta, terkait beredarnya foto-foto mesra dirinya dengan mantan istri Didi Soekarno di dunia maya tersebut.


Aktor bintang film Rectoverso tersebut membantah, jika dirinya memiliki hubungan khusus dengan Garneta. Foto-foto mesranya di dunia maya bersama Garneta, dianggapnya merupakan hal yang wajar terkait dengan pekerjaannya sebagai seorang pembawa acara.


Bahkan Yama mengaku, dirinya yang memposting foto-foto tersebut di akun twitter pribadinya.


"Aku memang kebiasaan memposting foto-foto di lokasi syuting di twitter, sebagai bagian dari promosi programku, biar orang penasaran dan menonton program yang aku bawakan," ujar presenter program Wisata Malam Trans7 tersebut, Jumat (19/4).


"Aku enggak meng-create berita ini karena memang sudah menjadi kebiasaan. Sebelum dengan Garneta, aku juga sering memposting foto-foto seperti itu. Kenapa dengan Garneta jadi diberitakan," ujar suami dari Masayu Paramitha tersebut.


Sementara sang istri, menurut Yama Carlos juga sudah mengerti dengan profesinya sebagai seorang artis. Malah, saat beredar kabar tersebut, Masayu tidak terlalu mempermasalahkannya.


"Ya logikanya saja, kalau aku mau main gila sama perempuan lain, buat apa aku posting fotonya di twitter," tegasnya.


"Kalau memang ada main dengan perempuan lain mendingan diam-diam saja," ujarnya sambil tersenyum.


Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, sejumlah foto-foto mesra yama Carlos dan Garneta Haruni beredar di dunia maya. Diketahui, foto-foto tersebut diabadikan saat keduanya berada di Bangkok, Thailand saat Garneta seharusnya menghadiri sidang putusan cerai talak yang diajukan Didi Soekarno.


19.38 | 0 komentar | Read More

Besok, Enam Partai Serahkan DCS ke KPU


JAKARTA, KOMPAS.com - Enam partai berencana menyerahkan daftar calon legislatif sementara (DCS) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (21/4/2013), bertepatan dengan Hari Kartini.


Berdasarkan informasi yang diperoleh dari KPU, enam partai itu adalah PDI-Perjuangan, Partai Golongan Karya, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).


“Iya nampaknya (ada enam partai),” kata anggota KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah melalui pesan singkat, Sabtu (20/4/2013). Ferry menduga, partai-partai itu baru menyerahkan DCS nya di detik-detik akhir pendaftaran karena memang mempersiapkan caleg yang benar-benar berkualitas.


PDI-Perjuangan dan Partai Demokrat berencana hadir di KPU pukul 10.00 WIB, kemudian Partai Hanura berencana menyerahkan DCS sekitar pukul 11.00, Partai Golkar pukul 12.00 WIB, Partai Gerindra pukul 11.00 WIB, sedangkan PAN belum diketahui pukul berapa akan mendaftarkan bakal calegnya ke KPU.


Untuk mengantisipasi kekisruhan karena banyaknya partai yang mendaftar, KPU mendirikan tenda besar di halaman depan gedung. Tenda ini diperuntukkan bagi pengurus partai yang mengantre untuk menyerahkan DCS.


Ada sederetan bangku dan layar besar yang disediakan selama para pengurus partai menunggu. “Supaya lebih teratur dan tertib, makanya disiapkan tenda seperti ini. Jadi nanti partai menunggu di tenda ini sesuai gilirannya,” kata seorang petugas KPU.


KPU membuka pendaftaran DCS mulai 9 hingga 22 April 2013. Waktu ini lebih panjang dibandingkan yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu hingga 15 April 2013. Sejauh ini, baru Partai Keadilan Sejahtera yang menyerahkan DCS.


Selain enam partai tersebut, lima partai lainnya memilih menyerahkan DCS pada hari terakhir pendaftaran, yakni Senin (22/4/2013) mendatang. Kelima partai itu adalah Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), dan Partai Bulan Bintang.












19.31 | 0 komentar | Read More

Indonesia Gagal, Hanya Korea dan China di Final




Indonesia Gagal, Hanya Korea dan China di Final





Sabtu, 20 April 2013 | 18:53 WIB












TAOYUAN, Kompas.com -  Indonesia gagal meloloskan finalis ke turnamen bulu tangkis Asia Championships 2013 setelah ganda putri Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah dan ganda campuran Fran Kurniawan/Shandy Puspa Irawati tersingkir di semifinal, Sabtu.

Gebby/Tiara menyerah di tangan unggulan kelima asal China, Ma Jin/Tang Jinhua dengan skor 18-21, 8-21. Sementara ganda campuran Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati disingkirkan ganda Korea Selatan Ko Sung Hyun/Shendy Puspa Irawati 21-23, 15-21.

"Kami bisa mengimbangi permainan Ma/Tang pada gim pertama, tetapi di gim kedua kami terus di bawah tekanan. Lapangan kami juga kalah angin, jadi banyak pukulan tanggung yang selalu dicegat mereka. Sebetulnya Ma/Tang dibilang sulit dikalahkan juga tidak, tapi kami penampilan kami yang kurang baik" ujar Gebby se[erti dikutip badmintonindonesia.

Senada dengan Gebby, Tiara pun merasa sebetulnya mereka bisa tampil lebih baik lagi melawan Ma/Tang. "Hasil ini sangat tidak memuaskan, kami merasa tidak tampil seperti pertandingan sebelumnya. Kecepatan dan tenaga kami sudah jauh berkurang dibanding kemarin, jadi pergerakan kami melambat" jelas Tiara.

Meskipun kalah, pertemuan ini menjadi pelajaran berharga bagi Gebby/Tiara. Pasangan ganda putri rangking 24 dunia ini akhirnya mencicipi rasanya bermain melawan Ma Jin, salah satu pemain putri terbaik dunia.

"Ternyata melawan Ma tidak sesulit yang kami bayangkan. Kami masih punya kesempatan untuk menang, terutama di gim pertama tadi. Kami senang hari ini bertemu dia, banyak pelajaran yang bisa dipetik. Selanjutnya, kami ingin sekali bertemu Wang Xiaoli/Yu Yang" ungkap Tiara.

China mencptakan all-chinese final di tiga nomor, sementara terjadi All-Korean final di nomor fanda putera. Pertemuan China-Korea terjadi di nomor ganda campuran saatKo SUng Hyun/Kim Ha Na bertemu Zhang Nan/Zhao Yunlei.







Editor :


A. Tjahjo Sasongko















19.11 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com - Megapolitan

Written By Kompdub on Jumat, 19 April 2013 | 19.58

KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comAsyik Pakai Earphone, Seorang Pria Terserempet KeretaWahyu Tewas di Tengah Perang AntargengSekeluarga Tewas Tertimbun Longsor di BogorDinkes DKI Tak Temukan Indikasi Malapraktik Bayi EdwinJakarta Macet, Basuki Ingin Pantau Pengatur Lalin via "Gadget"Kerja Cepat, Puluhan Rumah di Lahan Waduk Pluit DibongkarOrang Kaya di Lahan Waduk Pluit Menjarah Tanah NegaraPengungkapan Narkoba Terbesar Dalam 10 Tahun Terakhir75 Persen Buruh Wanita di Jakarta Alami Kekerasan SeksualJokowi Batal ke Acara Menteri karena Tak Suka Diatur-aturPembongkaran Kios Pasar Minggu DiteruskanBirokrasi Rumit, Jokowi Anggap Dana Swasta Lebih EnakMencoba Lari, Dua Pencuri Tewas DitembakMembela Ibu, Adik Bacok KakakBasuki Belum Prioritaskan Penambahan Bus Sekolah


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Fri , 19 Apr 2013 19:45:14 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/19360740/Asyik.Pakai.Earphone..Seorang.Pria.Terserempet.Kereta. Fri , 19 Apr 2013 19:36:07 UTC+0700Seorang pria yang belum diketahui identitasnya terserempet KA jurusan Tanah Abang-Serpong saat berjalan di pinggir rel dekat Stasiun Palmerah. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/19360740/Asyik.Pakai.Earphone..Seorang.Pria.Terserempet.Kereta.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/19360740/Asyik.Pakai.Earphone..Seorang.Pria.Terserempet.Kereta. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/18541835/Wahyu.Tewas.di.Tengah.Perang.Antargeng Fri , 19 Apr 2013 18:54:18 UTC+0700Seorang pelajar SMK swasta di Cakung, Jaktim, menjadi korban kekerasan dalam perang antargeng, Minggu dini hari. Ia tewas akibat dibacok. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/18541835/Wahyu.Tewas.di.Tengah.Perang.Antargeng">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/18541835/Wahyu.Tewas.di.Tengah.Perang.Antargeng http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/18530415/Sekeluarga.Tewas.Tertimbun.Longsor.di.Bogor Fri , 19 Apr 2013 18:53:04 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/05/2322153-longsor-di-jalan-bandungciwidey-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan longsor sehingga menewaskan 4 orang di Kelurahan Sempur, kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/18530415/Sekeluarga.Tewas.Tertimbun.Longsor.di.Bogor">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/18530415/Sekeluarga.Tewas.Tertimbun.Longsor.di.Bogor http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/18405774/Dinkes.DKI.Tak.Temukan.Indikasi.Malapraktik.Bayi.Edwin Fri , 19 Apr 2013 18:40:57 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/11/1906453-kadis-kesehatan-dki-3-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tim audit medis bentukan Dinas Kesehatan DKI Jakarta tak menemukan adanya malapraktik oleh dokter RS Harapan Bunda terhadap bayi Edwin Sihombing. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/18405774/Dinkes.DKI.Tak.Temukan.Indikasi.Malapraktik.Bayi.Edwin">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/18405774/Dinkes.DKI.Tak.Temukan.Indikasi.Malapraktik.Bayi.Edwin http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/17371077/Jakarta.Macet..Basuki.Ingin.Pantau.Pengatur.Lalin.via.Gadget Fri , 19 Apr 2013 17:37:10 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/1330459-nut-macet-parah-karena-banjir--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wagub DKI Jakarta Basuki T Purnama berharap keberadaan petugas pengatur lalu lintas terpantau saat terjadi macet. Petugas akan dibekali gadget. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/17371077/Jakarta.Macet..Basuki.Ingin.Pantau.Pengatur.Lalin.via.Gadget">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/17371077/Jakarta.Macet..Basuki.Ingin.Pantau.Pengatur.Lalin.via.Gadget http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/17050281/Kerja.Cepat..Puluhan.Rumah.di.Lahan.Waduk.Pluit.Dibongkar Fri , 19 Apr 2013 17:05:02 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/1634017-penertiban-gamas-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tim Normalisasi Waduk Pluit, Penjaringan, bergerak cepat. Hari ini mereka membongkar puluhan rumah di lahan Garuda Mas, sisi barat waduk. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/17050281/Kerja.Cepat..Puluhan.Rumah.di.Lahan.Waduk.Pluit.Dibongkar">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/17050281/Kerja.Cepat..Puluhan.Rumah.di.Lahan.Waduk.Pluit.Dibongkar http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16540456/Orang.Kaya.di.Lahan.Waduk.Pluit.Menjarah.Tanah.Negara Fri , 19 Apr 2013 16:54:04 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/16/2033114-waduk-pluit-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wagub DKI Jakarta Basuki T Purnama menunjukkan bukti keberadaan rumah milik warga kaya di Taman Burung di sekitar Waduk Pluit. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16540456/Orang.Kaya.di.Lahan.Waduk.Pluit.Menjarah.Tanah.Negara">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16540456/Orang.Kaya.di.Lahan.Waduk.Pluit.Menjarah.Tanah.Negara http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16520365/Pengungkapan.Narkoba.Terbesar.Dalam.10.Tahun.Terakhir Fri , 19 Apr 2013 16:52:03 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/1245586-heroin-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kasus penyelundupan narkotika jenis heroin sebanyak 4 kg merupakan yang terbesar dalam kurun 10 tahun terakhir. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16520365/Pengungkapan.Narkoba.Terbesar.Dalam.10.Tahun.Terakhir">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16520365/Pengungkapan.Narkoba.Terbesar.Dalam.10.Tahun.Terakhir http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16235648/75.Persen.Buruh.Wanita.di.Jakarta.Alami.Kekerasan.Seksual Fri , 19 Apr 2013 16:23:56 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/29/1101245-c3512-putri-indonesia-di-hi-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hingga kini, masih banyak tindak kejahatan seksual yang kerap diterima oleh para buruh wanita. Di Jakarta, terdapat sekitar 80.000 orang buruh. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16235648/75.Persen.Buruh.Wanita.di.Jakarta.Alami.Kekerasan.Seksual">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16235648/75.Persen.Buruh.Wanita.di.Jakarta.Alami.Kekerasan.Seksual http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16223342/Jokowi.Batal.ke.Acara.Menteri.karena.Tak.Suka.Diatur.atur Fri , 19 Apr 2013 16:22:33 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/17/1232185-jokowi-demo-petukangan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak menghadiri acara pencanangan pasar bebas bahan berbahaya di Pasar Cibubur karena tak mau diatur-atur. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16223342/Jokowi.Batal.ke.Acara.Menteri.karena.Tak.Suka.Diatur.atur">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16223342/Jokowi.Batal.ke.Acara.Menteri.karena.Tak.Suka.Diaturatur http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16134442/Pembongkaran.Kios.Pasar.Minggu.Diteruskan.. Fri , 19 Apr 2013 16:13:44 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/1010557-nut--pembongkaran-kios-stasiun-pasar-minggu--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pembongkaran kios di area Stasiun Pasar Minggu diteruskan, Jumat 19/4. Puing kios juga diangkut sehingga Stasiun itu kini terlihat dari jalan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16134442/Pembongkaran.Kios.Pasar.Minggu.Diteruskan..">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16134442/Pembongkaran.Kios.Pasar.Minggu.Diteruskan.. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16065022/Birokrasi.Rumit..Jokowi.Anggap.Dana.Swasta.Lebih.Enak Fri , 19 Apr 2013 16:06:50 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/1608578-jokowi-tinjau-normalisasi-kali-pakin-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merasa lebih leluasa melaksanakan programnya ketika mendapat bantuan dana dari swasta, tidak melalui birokrasi. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16065022/Birokrasi.Rumit..Jokowi.Anggap.Dana.Swasta.Lebih.Enak">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16065022/Birokrasi.Rumit..Jokowi.Anggap.Dana.Swasta.Lebih.Enak http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/15220343/Mencoba.Lari..Dua.Pencuri.Tewas.Ditembak Fri , 19 Apr 2013 15:22:03 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/1406005-barang-bukti-senjata-api-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Polisi menembak dua pelaku pencurian berinisial DAS dan DAR. Keduanya ditembak karena mencoba melarikan diri saat akan ditangkap. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/15220343/Mencoba.Lari..Dua.Pencuri.Tewas.Ditembak">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/15220343/Mencoba.Lari..Dua.Pencuri.Tewas.Ditembak http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/15023511/Membela.Ibu..Adik.Bacok.Kakak Fri , 19 Apr 2013 15:02:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/1402187-bacok-kakak-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Demi membela sang ibunda, Subeno 40 terlibat perkelahian dengan kakaknya, Sutrisno 45. Perkelahian itu berakhir dengan pembacokan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/15023511/Membela.Ibu..Adik.Bacok.Kakak">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/15023511/Membela.Ibu..Adik.Bacok.Kakak http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/1457514/Basuki.Belum.Prioritaskan.Penambahan.Bus.Sekolah Fri , 19 Apr 2013 14:57:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/0027585-wiriyatmoko-ahok-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wagub DKI Jakarta Basuki T Purnama akan menyelesaikan penambahan seribu bus untuk angkutan umum sebelum menambah bus lain, misal untuk sekolah. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/1457514/Basuki.Belum.Prioritaskan.Penambahan.Bus.Sekolah">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/1457514/Basuki.Belum.Prioritaskan.Penambahan.Bus.Sekolah


KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comAsyik Pakai Earphone, Seorang Pria Terserempet KeretaWahyu Tewas di Tengah Perang AntargengSekeluarga Tewas Tertimbun Longsor di BogorDinkes DKI Tak Temukan Indikasi Malapraktik Bayi EdwinJakarta Macet, Basuki Ingin Pantau Pengatur Lalin via "Gadget"Kerja Cepat, Puluhan Rumah di Lahan Waduk Pluit DibongkarOrang Kaya di Lahan Waduk Pluit Menjarah Tanah NegaraPengungkapan Narkoba Terbesar Dalam 10 Tahun Terakhir75 Persen Buruh Wanita di Jakarta Alami Kekerasan SeksualJokowi Batal ke Acara Menteri karena Tak Suka Diatur-aturPembongkaran Kios Pasar Minggu DiteruskanBirokrasi Rumit, Jokowi Anggap Dana Swasta Lebih EnakMencoba Lari, Dua Pencuri Tewas DitembakMembela Ibu, Adik Bacok KakakBasuki Belum Prioritaskan Penambahan Bus Sekolah


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Fri , 19 Apr 2013 19:45:14 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/19360740/Asyik.Pakai.Earphone..Seorang.Pria.Terserempet.Kereta. Fri , 19 Apr 2013 19:36:07 UTC+0700Seorang pria yang belum diketahui identitasnya terserempet KA jurusan Tanah Abang-Serpong saat berjalan di pinggir rel dekat Stasiun Palmerah. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/19360740/Asyik.Pakai.Earphone..Seorang.Pria.Terserempet.Kereta.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/19360740/Asyik.Pakai.Earphone..Seorang.Pria.Terserempet.Kereta. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/18541835/Wahyu.Tewas.di.Tengah.Perang.Antargeng Fri , 19 Apr 2013 18:54:18 UTC+0700Seorang pelajar SMK swasta di Cakung, Jaktim, menjadi korban kekerasan dalam perang antargeng, Minggu dini hari. Ia tewas akibat dibacok. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/18541835/Wahyu.Tewas.di.Tengah.Perang.Antargeng">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/18541835/Wahyu.Tewas.di.Tengah.Perang.Antargeng http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/18530415/Sekeluarga.Tewas.Tertimbun.Longsor.di.Bogor Fri , 19 Apr 2013 18:53:04 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/05/2322153-longsor-di-jalan-bandungciwidey-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan longsor sehingga menewaskan 4 orang di Kelurahan Sempur, kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/18530415/Sekeluarga.Tewas.Tertimbun.Longsor.di.Bogor">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/18530415/Sekeluarga.Tewas.Tertimbun.Longsor.di.Bogor http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/18405774/Dinkes.DKI.Tak.Temukan.Indikasi.Malapraktik.Bayi.Edwin Fri , 19 Apr 2013 18:40:57 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/11/1906453-kadis-kesehatan-dki-3-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tim audit medis bentukan Dinas Kesehatan DKI Jakarta tak menemukan adanya malapraktik oleh dokter RS Harapan Bunda terhadap bayi Edwin Sihombing. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/18405774/Dinkes.DKI.Tak.Temukan.Indikasi.Malapraktik.Bayi.Edwin">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/18405774/Dinkes.DKI.Tak.Temukan.Indikasi.Malapraktik.Bayi.Edwin http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/17371077/Jakarta.Macet..Basuki.Ingin.Pantau.Pengatur.Lalin.via.Gadget Fri , 19 Apr 2013 17:37:10 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/1330459-nut-macet-parah-karena-banjir--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wagub DKI Jakarta Basuki T Purnama berharap keberadaan petugas pengatur lalu lintas terpantau saat terjadi macet. Petugas akan dibekali gadget. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/17371077/Jakarta.Macet..Basuki.Ingin.Pantau.Pengatur.Lalin.via.Gadget">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/17371077/Jakarta.Macet..Basuki.Ingin.Pantau.Pengatur.Lalin.via.Gadget http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/17050281/Kerja.Cepat..Puluhan.Rumah.di.Lahan.Waduk.Pluit.Dibongkar Fri , 19 Apr 2013 17:05:02 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/1634017-penertiban-gamas-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tim Normalisasi Waduk Pluit, Penjaringan, bergerak cepat. Hari ini mereka membongkar puluhan rumah di lahan Garuda Mas, sisi barat waduk. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/17050281/Kerja.Cepat..Puluhan.Rumah.di.Lahan.Waduk.Pluit.Dibongkar">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/17050281/Kerja.Cepat..Puluhan.Rumah.di.Lahan.Waduk.Pluit.Dibongkar http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16540456/Orang.Kaya.di.Lahan.Waduk.Pluit.Menjarah.Tanah.Negara Fri , 19 Apr 2013 16:54:04 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/16/2033114-waduk-pluit-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wagub DKI Jakarta Basuki T Purnama menunjukkan bukti keberadaan rumah milik warga kaya di Taman Burung di sekitar Waduk Pluit. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16540456/Orang.Kaya.di.Lahan.Waduk.Pluit.Menjarah.Tanah.Negara">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16540456/Orang.Kaya.di.Lahan.Waduk.Pluit.Menjarah.Tanah.Negara http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16520365/Pengungkapan.Narkoba.Terbesar.Dalam.10.Tahun.Terakhir Fri , 19 Apr 2013 16:52:03 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/1245586-heroin-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kasus penyelundupan narkotika jenis heroin sebanyak 4 kg merupakan yang terbesar dalam kurun 10 tahun terakhir. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16520365/Pengungkapan.Narkoba.Terbesar.Dalam.10.Tahun.Terakhir">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16520365/Pengungkapan.Narkoba.Terbesar.Dalam.10.Tahun.Terakhir http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16235648/75.Persen.Buruh.Wanita.di.Jakarta.Alami.Kekerasan.Seksual Fri , 19 Apr 2013 16:23:56 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/29/1101245-c3512-putri-indonesia-di-hi-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hingga kini, masih banyak tindak kejahatan seksual yang kerap diterima oleh para buruh wanita. Di Jakarta, terdapat sekitar 80.000 orang buruh. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16235648/75.Persen.Buruh.Wanita.di.Jakarta.Alami.Kekerasan.Seksual">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16235648/75.Persen.Buruh.Wanita.di.Jakarta.Alami.Kekerasan.Seksual http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16223342/Jokowi.Batal.ke.Acara.Menteri.karena.Tak.Suka.Diatur.atur Fri , 19 Apr 2013 16:22:33 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/17/1232185-jokowi-demo-petukangan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak menghadiri acara pencanangan pasar bebas bahan berbahaya di Pasar Cibubur karena tak mau diatur-atur. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16223342/Jokowi.Batal.ke.Acara.Menteri.karena.Tak.Suka.Diatur.atur">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16223342/Jokowi.Batal.ke.Acara.Menteri.karena.Tak.Suka.Diaturatur http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16134442/Pembongkaran.Kios.Pasar.Minggu.Diteruskan.. Fri , 19 Apr 2013 16:13:44 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/1010557-nut--pembongkaran-kios-stasiun-pasar-minggu--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pembongkaran kios di area Stasiun Pasar Minggu diteruskan, Jumat 19/4. Puing kios juga diangkut sehingga Stasiun itu kini terlihat dari jalan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16134442/Pembongkaran.Kios.Pasar.Minggu.Diteruskan..">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16134442/Pembongkaran.Kios.Pasar.Minggu.Diteruskan.. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16065022/Birokrasi.Rumit..Jokowi.Anggap.Dana.Swasta.Lebih.Enak Fri , 19 Apr 2013 16:06:50 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/1608578-jokowi-tinjau-normalisasi-kali-pakin-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merasa lebih leluasa melaksanakan programnya ketika mendapat bantuan dana dari swasta, tidak melalui birokrasi. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16065022/Birokrasi.Rumit..Jokowi.Anggap.Dana.Swasta.Lebih.Enak">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/16065022/Birokrasi.Rumit..Jokowi.Anggap.Dana.Swasta.Lebih.Enak http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/15220343/Mencoba.Lari..Dua.Pencuri.Tewas.Ditembak Fri , 19 Apr 2013 15:22:03 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/1406005-barang-bukti-senjata-api-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Polisi menembak dua pelaku pencurian berinisial DAS dan DAR. Keduanya ditembak karena mencoba melarikan diri saat akan ditangkap. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/15220343/Mencoba.Lari..Dua.Pencuri.Tewas.Ditembak">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/15220343/Mencoba.Lari..Dua.Pencuri.Tewas.Ditembak http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/15023511/Membela.Ibu..Adik.Bacok.Kakak Fri , 19 Apr 2013 15:02:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/1402187-bacok-kakak-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Demi membela sang ibunda, Subeno 40 terlibat perkelahian dengan kakaknya, Sutrisno 45. Perkelahian itu berakhir dengan pembacokan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/15023511/Membela.Ibu..Adik.Bacok.Kakak">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/15023511/Membela.Ibu..Adik.Bacok.Kakak http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/1457514/Basuki.Belum.Prioritaskan.Penambahan.Bus.Sekolah Fri , 19 Apr 2013 14:57:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/19/0027585-wiriyatmoko-ahok-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wagub DKI Jakarta Basuki T Purnama akan menyelesaikan penambahan seribu bus untuk angkutan umum sebelum menambah bus lain, misal untuk sekolah. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/1457514/Basuki.Belum.Prioritaskan.Penambahan.Bus.Sekolah">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/19/1457514/Basuki.Belum.Prioritaskan.Penambahan.Bus.Sekolah


19.58 | 0 komentar | Read More

Asyik Pakai Earphone, Seorang Pria Terserempet Kereta





Asyik Pakai Earphone, Seorang Pria Terserempet Kereta





Penulis : Roderick Adrian Mozes | Indra Akuntono | Jumat, 19 April 2013 | 19:36 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria yang belum diketahui identitasnya terserempet kereta api jurusan Tanah Abang-Serpong saat berjalan di pinggir rel dekat Stasiun Palmerah, Jakarta, Jumat (19/4/2013).


Odi (37), saksi kejadian mengatakan korban berjalan kaki di pinggir rel sambil mengenakan earphone.


"Saat saya dekati lokasi kejadian tadi, korban masih mengenakan earphone, dia masih hidup cuma kritis, kejadiannya kalo gak salah pukul 17.30 tadi", kata Odi.


Dari informasi yang dihimpun, diduga korban berusia 40 tahunan itu abai pada bunyi klakson kereta karena tengah asyik mendengarkan musik lewat earphone saat melintasi rel. Peristiwa terjadi sekitar pukul 17.30, di Jalan Tentara Pelajar (depan Gedung Kementerian Kehutanan), Jakarta Pusat.


Menurut Odi, bantuan datang setengah jam kemudian dan korban yang kritis dibawa menggunakan ambulans menuju Rumah Sakit TNI AL.


"Korbannya orang Petamburan, luka parah di bagian kepaala," kata AKP Sukimin, petugas Polantas, yang bertugas di dekat lokasi kejadian.


Luka parah korban terjadi karena terbentur batu di bantaran rel saat terserempet kereta. Saat dievakuasi, korban dalam kondisi kritis. Saat kejadian, situasi lalu lintas bertambah padat.


Hal itu dikarenakan banyaknya pengguna jalan yang menghentikan kendaraannya untuk menyaksikan peristiwa naas itu. Sekitar pukul 18.30, kondisi lalu lintas di Jalan Tentara Pelajar normal seperti biasanya.

















19.47 | 0 komentar | Read More

Subur: Saya Bukan Dukun, Silahkan Tanya Pengacara Saya


Jakarta - Subur tampaknya irit bicara terkait perseteruannya dengan Adi Bing Slamet yang berlabuh di Mabes Polri Jumat (19/4). Lelaki yang akrab dipanggil Eyang Subur itu memilih menyerahkan persoalan yang menghimpitnya kepada pengacaranya.


”Silahkan saja tanya ke pengacara saya,” kata Subur menjawab pertanyaan Beritasatu.com usai diperiksa sebagai saksi pelapor di Bareskrim Polri. Lelaki yang mengenakan peci ini langsung diarahkan beberapa orang yang menyertainya untuk masuk ke dalam mobilnya yang telah menunggu di halaman Bareskrim Polri.


Sementara itu Ramdan Alamsyah, pengacara Subur, menjelaskan jika ada empat orang yang dilaporkan Subur dalam kasus ini. Yaitu Nurjanah, istri Adi, Novi Oktara yang mengaku dirinya dilamar Subur, dan mantan murid Subur bernama Arya Wiguna.


“Alhamdulliah laporan kami diterima. Ini upaya kami mencari penegakan hukum yang sesungguhnya. Ini mencari kebenaran dan keadilan, bukan sekadar mencari pembenaran dan berbicara di depan media,” kata Ramdan dengan berapi-api.


Pernyataan Adi, dan pihak lainya yang merasa dirugikan, menurut Ramdan, telah membentuk opini publik seolah-olah kliennya dicitrakan sebagai pemeras, penipu, dan merusak rumah tangga orang.


Saat ditanya mengapa baru melaporkan kasus ini sekarang, Ramdan menjawab, karena sebelumnya ia berharap MUI bisa menjadi mediator dalam perkara ini, namun menurutnya MUI sudah tidak netral.


Ramdan menambahkan ada pernyataan dari orang MUI kepada pihak Subur yang memintanya mengakui jika pernah melakukan praktik perdukunan. Ia menegaskan, Subur tidak pernah melakukan praktik sebagai dukun, kyai, atau paranormal.


”Percuma saja Eyang Subur telah disumpah atas nama Tuhan atas nama Allah, tapi tetap diminta mengakui pernah sebagai dukun,” imbuhnya.


Kendati begitu pihak MUI belum akan dilaporkan dalam perkara ini. “Tapi ini baru tahap pertama. Saya janji akan ada pihak-pihak lain yang akan kita laporkan,” ancamnya.


19.38 | 0 komentar | Read More

KPK Dicurigai Ingin Jerat Mentan Melalui Maria


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elisabeth Liman melalui pengacaranya, Denny Kailimang, menilai Komisi Pemberantasan Korupsi hanya menjadikannya sebagai batu pijakan untuk menjerat Menteri Pertanian Suswono dalam kasus dugaan korupsi pengurusan rekomendasi kuota impor daging sapi. KPK menetapkan Maria sebagai tersangka baru kasus tersebut.


"Kelihatannya ini ada indikasi-indikasi KPK mau menjerat menteri juga melalui Ibu Maria," kata Kailimang saat dihubungi wartawan, Jumat (19/4/2013).


Kailimang mengakui, Maria pernah mengikuti pertemuan di Medan yang dihadiri Mentan Suswono dan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq. Luthfi sudah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka.


Menurut Kailimang, dalam pertemuan di Medan tersebut, dikemukakan kebijakan-kebijakan Mentan yang dianggap keliru oleh para pengusaha impor daging. Maria hadir dalam pertemuan itu sebagai perwakilan pengusaha impor daging.


"Hal-hal yang dikemukakan kepada kebijakan menteri yang keliru. Terbukti sekarang bahwa kebijakan itu diambil alih oleh Kementerian Perdagangan sekarang membuka kembali impor daging. Waktu itu Ibu Maria menyarankan tidak perlu adanya membuka kuota impor daging sapi," ujar Kailimang.


KPK menetapkan Maria sebagai tersangka atas dugaan memberikan hadiah atau janji kepada Luthfi dan orang dekat Luthfi, Ahmad Fathanah. KPK pun menetapkan Fathanah sebagai tersangka kasus ini. Sebelumnya, KPK menetapkan dua direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi, sebagai tersangka yang juga diduga menjadi pihak pemberi hadiah.


Secara terpisah, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, KPK tidak berhenti pada penetapan Maria sebagai tersangka. KPK masih mengembangkan kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain yang ikut menerima pemberian hadiah atau janji terkait rekomendasi kuota impor daging sapi tersebut.


Saat ditanya apakah KPK akan menjerat Mentan setelah menetapkan Maria sebagai tersangka, Johan menjawab KPK tidak mengarah kepada orang per orang, tetapi  berdasarkan cukup atau tidaknya alat bukti yang ditemukan. "Sejauh mana penyidik menemukan dua alat bukti yang cukup sehingga orang lain itu bisa dikatakan terlibat dalam kasus ini," kata Johan.


Mentan Suswono sudah dua kali diperiksa KPK sebagai saksi terkait penyidikan kasus ini. Suswono diduga ada dalam pusaran kasus dugaan korupsi terkait impor daging sapi tersebut. Dugaan muncul karena Kementerian Pertanian adalah pihak yang menyiapkan kuota impor daging sapi. Perusahaan yang terpilih mengimpor daging sapi harus mendapatkan rekomendasi dari kementerian ini.


Selain itu, Suswono berasal dari partai politik yang sama dengan Luthfi. KPK menduga Luthfi "menjual" pengaruhnya untuk mengintervensi Kementerian Pertanian. Meskipun bukan anggota Komisi IV DPR yang bermitra dengan kementerian ini, posisi Luthfi sebagai Presiden PKS saat itu dianggap memiliki pengaruh besar jika dikaitkan dengan Suswono.


Sementara itu, seusai diperiksa KPK untuk kedua kalinya sebagai saksi, Suswono mengaku ikut dalam pertemuan di Medan tersebut. Namun, menurut Suswono, pertemuan itu tidak membahas khusus masalah rekomendasi kuota impor daging sapi, tetapi memperdebatkan data versi Kementan dengan versi para pengusaha. Suswono juga mengaku tidak ada pertemuan lain dengan Maria dan Luthfi selain pertemuan Medan itu.












19.31 | 0 komentar | Read More

Hatta Harus Jaga Fiskal





Hatta Harus Jaga Fiskal





Penulis : Didik Purwanto | Jumat, 19 April 2013 | 17:30 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom BNI Ryan Kiryanto mengatakan pelaksana tugas (Plt) Menteri Keuangan Hatta Rajasa harus tetap menjaga stabilitas fiskal. Sebab posisi ini dinilai krusial karena menyangkut keuangan negara.


"Pak Hatta harus tetap bertanggung jawab soal pengelolaan fiskal, meski dia juga menjabat sebagai Menteri Perekonomian," kata Ryan kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (19/4/2013).


Ryan menuturkan, posisi rangkap jabatan ini tentunya sudah dipikirkan matang-matang oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Meski rangkap jabatan, Hatta dinilai mampu untuk menjalankan fungsi gandanya tersebut. Soal dinilai menghambat birokrasi, Ryan menjelaskan bahwa hal tersebut tentunya sudah dikaji oleh Presiden baik dari aspek hukum maupun ketatanegaraannya. Sehingga hal tersebut nantinya tidak akan melanggar hukum.


"Nantinya untuk hal-hal teknis bisa diserahkan ke Wakil Menteri Keuangan atau jajaran di bawahnya. Asal pak Hatta juga mengetahui bila ada surat yang harus ditandatangani," jelasnya.


Ryan menegaskan, penunjukan Hatta Rajasa menjadi Plt Menteri Keuangan ini agar tidak ada kekosongan sejak Agus Martowardojo akan menjadi Gubernur Bank Indonesia (BI) mulai 22 Mei 2013 mendatang.


Seperti diberitakan, terkait penugasan Hatta Rajasa, Presiden akan mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 45/M Tahun 2013 yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Jumat (19/4/2013) ini. "Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan," bunyi diktum kedua Keppres Nomor 45/M Tahun 2013 itu yang dilansir dari laman Sekretaris Kabinet (Setkab).


Salinan Keputusan Presiden mengenai penugasan kepada Menko Perekonomian Hatta Rajasa sebagai Plt Menteri Keuangan ini juga disampaikan kepada para menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.






Editor :


Erlangga Djumena















19.29 | 0 komentar | Read More

Fran/Shendy Terpacu untuk Balas Dendam


TAOYUAN, Kompas.com - Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati berhasil meraih tiket semifinal turnamen Badminton Asia Championships, usai menang rubber game 19-21, 21-15, 21-11 atas unggulan ketiga dari Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam, Jumat (19/4/2013) di Taiwan. Misi balas dendam menjadi motivasi terkuat pasangan unggulan kelima ini, untuk mengalahkan lawannya.

Ini merupakan pertemuan kedua Fran/Shendy dengan Sudket/Saralee. Pada pertemuan pertama tahun lalu di India Terbuka Grand Prix Gold, pasangan Pelatnas ini dikalahkan, sehingga mereka punya keinginan kuat untuk melakukan revans.

"Kami ingin sekali balas dendam, sehingga terpacu untuk menang. Pada game ketiga saat kedudukan unggul 12-8, saya sempat teriak untuk menyemangati diri sendiri karena teringat di India kemarin juga unggul 12-8 tapi tersusul dan kami kalah. Kami tidak mau ini terulang lagi," ungkap Shendy, seperti dikutip dari situs resmi PB PBSI.

"Pada pertemuan sebelumnya, kami kurang tenang. Sudket/Saralee ini sering mengecoh, kelihatannya sudah tidak bersemangat, tapi tiba-tiba mereka bangkit dan kami yang kalah. Belajar dari kekalahan sebelumnya, kami tidak mau lengah," tambah Fran.

Dengan kemenangan hari ini, Fran/Shendy pun menyamakan skor pertemuan mereka menjadi imbang 1-1.

"Rasanya permainan kami sudah 'naik kelas', kini lebih matang. Kami juga sudah bisa mengatasi kesulitan di lapangan dan bermain lebih safe," ujar Fran yang bersama Shendy merupakan pemain jebolan PB Djarum Kudus.

Indonesia mengirimkan empat wakilnya di nomor ganda campuran. Sayangnya pasangan Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja dan Lukhi Apri Nugroho/Annisa Saufika gagal mengikuti sukses Fran/Shendy.

Sebelumnya, Indonesia sudah meloloskan pasangan ganda putri Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah ke semifinal usai mengalahkan Poon Lok Yan/Tse Ying Suet dari Hongkong dengan skor 18-21, 21-12, 21-16. Mereka juga mengusung misi balas dendam atas Poon/Tse, yang mengalahkannya di Denmark Terbuka Superseries Premier 2012.







Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo









19.11 | 0 komentar | Read More

Genangan Mulai Surut, Lalu Lintas Jakarta Masih Padat

Written By Kompdub on Kamis, 18 April 2013 | 19.58





Genangan Mulai Surut, Lalu Lintas Jakarta Masih Padat





Penulis : Norma Gesita | Kamis, 18 April 2013 | 19:37 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - Lalu lintas di sejumlah lokasi dan ruas jalan di Jakarta masih mengalami kepadatan usai hujan yang turun Kamis (18/4/2013) siang hingga sore hari tadi.


Hal ini disampaikan oleh Kaur Tek Info Regu B AKP Sri Sentosa di Regional Traffic Management Center (RTMC) Polda Metro Jaya saat ditemui Kompas.com, Kamis (18/4/2013) malam.


"Dari Sudirman, HI, sampai Semanggi ke arah Blok M, kepadatan merata, " kata Sentosa. Lokasi-lokasi tersebut, kata Sentosa, mengalami kepadatan namun tetap mengalir.


Ia mengatakan, RTMC menerima laporan mengenai 13 titik lokasi genangan air sore tadi, namun genangan di titik tersebut sejak petang telah surut dan hanya menyisakan satu titik yakni di Jalan Raya Joglo dengan ketinggian air 50 cm.


"Tidak ada kemacetan total karena genangan. Semuanya sudah surut sore tadi, tinggal satu saja," terang Sentosa.

















19.58 | 0 komentar | Read More

Genangan Mulai Surut, Lalu Lintas Jakarta Masih Padat





Genangan Mulai Surut, Lalu Lintas Jakarta Masih Padat





Penulis : Norma Gesita | Kamis, 18 April 2013 | 19:37 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - Lalu lintas di sejumlah lokasi dan ruas jalan di Jakarta masih mengalami kepadatan usai hujan yang turun Kamis (18/4/2013) siang hingga sore hari tadi.


Hal ini disampaikan oleh Kaur Tek Info Regu B AKP Sri Sentosa di Regional Traffic Management Center (RTMC) Polda Metro Jaya saat ditemui Kompas.com, Kamis (18/4/2013) malam.


"Dari Sudirman, HI, sampai Semanggi ke arah Blok M, kepadatan merata, " kata Sentosa. Lokasi-lokasi tersebut, kata Sentosa, mengalami kepadatan namun tetap mengalir.


Ia mengatakan, RTMC menerima laporan mengenai 13 titik lokasi genangan air sore tadi, namun genangan di titik tersebut sejak petang telah surut dan hanya menyisakan satu titik yakni di Jalan Raya Joglo dengan ketinggian air 50 cm.


"Tidak ada kemacetan total karena genangan. Semuanya sudah surut sore tadi, tinggal satu saja," terang Sentosa.

















19.47 | 0 komentar | Read More

Didi Soekarno Tak Ingin Rp 20 Juta untuk Garneta Dipermasalahkan


Jakarta - Sejumlah pernyataan pihak Garneta usai sidang putusan cerai Didi Soekarno terasa sangat menyesakkan dada.


Pertama, Didi yang juga anak dari Rachmawati Soekarnoputri tersebut disebut memiliki utang mahar saat menikahi Garneta.


Selanjutnya disebutkan, dengan pertimbangan tidak memiliki penghasilan, Didi hanya diwajibkan membayar uang masa tunggu sebesar Rp 20.000.000. Jauh dari permintaan Garneta di awal sidang, sebesar Rp 1 miliar.


"Ini sudah keterlaluan dan merendahkan saya serta keluarga," ujarnya, Rabu (17/4).


Kekasih Jane Shalimar tersebut membantah dirinya memiliki utang mahar pada Garneta saat menikah dahulu. Masalah uang Rp 20.000.000 sebagai uang masa tunggu, menurut Didi adalah keinginan Didi lantaran menghargai pernikahannya dengan Garneta.


"Kalau di awal dia (Garneta) minta uang satu miliar, berarti dia tahu berapa banyak uang saya. Enggak mungkin saya punya seratus perak, lalu dia tuntut seribu," terang Didi.


Menurut Didi, secara keseluruhan, gugatan Garneta terhadap dirinya dimentahkan semua oleh majelis hakim, lantaran tidak terbukti.


"Uang Rp 20.000.000 itu pun saya berikan sebagai penghargaan saya atas pernikahan. Gugatan sebesar satu miliar tidak dikabulkan karena tidak ada alasan yang kuat, apalagi rumah tempat saya tinggal terbukti atas nama keluarga," bebernya panjang lebar.


19.38 | 0 komentar | Read More

Demokrat: UN Kacau, Mendikbud Seharusnya Malu





Demokrat: UN Kacau, Mendikbud Seharusnya Malu





Penulis : Sabrina Asril | Kamis, 18 April 2013 | 18:56 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat menilai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) harus bertanggung jawab atas kekacauan yang terjadi dalam pelaksanaan ujian nasional (UN) 2013 ini. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh seharusnya malu atas ketidakmampuannya menyelenggarakan UN dengan baik.


"Ini adalah sebuah peristiwa yang memprihatinkan. Kami tidak minta siapa pun untuk mundur, tapi timbulkanlah budaya malu. Budaya di mana orang bertanggung jawab, budaya malu," ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/4/2013).


Nurhayati menuturkan, Presiden tak perlu turun tangan meminta pertanggungjawaban Mendikbud jika yang bersangkutan mau menunjukkan sikap kepemimpinannya dan berani bertanggung jawab atas ketidakmampuannya menjalankan UN. "Tunjukkan leadership-nya, tunjukkan bertanggung jawab," kata Nurhayati.


Nurhayati meminta Mendikbud untuk segera menyelesaikan kekacauan pendistribusian soal dengan tepat. Sebagai partai pendukung pemerintah, Demokrat meminta Mendikbud tidak menjadi beban bagi Presiden. "Harus cepat selesai, jangan sampai jadi beban pemerintahan, apalagi Pak SBY sebagai kepala pemerintahan," kata Nurhayati.


Seperti diketahui, pelaksanaan UN pada tahun 2013 mengalami kekacauan di sejumlah tempat terkait pendistribusian soal. Pelaksanaan UN di 11 provinsi yang seharusnya dilakukan pada Senin (15/4/2013) terpaksa ditunda hingga Kamis (18/4/2013). Namun, pada pelaksanaan hari ini, distribusi soal masih juga menjadi kendala.


Bahkan, di beberapa daerah, soal ujian terpaksa digandakan lantaran kurang. Sementara di Nusa Tenggara Timur (NTT), pelaksanaan UN akhirnya kembali ditunda hingga Jumat (19/4/2012) karena naskah soal UN belum ada.

















19.31 | 0 komentar | Read More

Wamentan: Menghadapi Masyarakat ASEAN, Jangan Cengeng!




ASEAN Economic Community


Wamentan: Menghadapi Masyarakat ASEAN, Jangan Cengeng!





Penulis : Dedi Muhtadi | Kamis, 18 April 2013 | 18:10 WIB













asean-community.au.edu


Selamat datang di Komunitas ASEAN.




TERKAIT:





BANDUNG,KOMPAS.com - Menghadapi ASEAN Community, terutama perdagangan bebas yang akan dimulai 1 Januari 2016, para pelaku usaha khususnya sektor pertanian jangan cengeng. Pemerintah tidak bisa lagi melakukan tata niaga seperti melakukan proteksi sebab keluar masuk produk di kawasan ASEAN merupakan hal yang sah.



Hal itu ditegaskan Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan saat menutup Workshop Nasional Kesiapan Sektor Pertanian menghadapi AEAN Economic Community (AEC) 2015, Kamis (18/4/2013) di Bandung. Selama ini bangsa Indonesia seringkali berorientasi ke dalam (inward looking) dan sedikit keluar (outward looking).



Kondisi seperti itu, ujar Wamentan, menumbuhkan perilaku cengeng. Sedikit-sedikit minta proteksi atau melakukan pembendungan terhadap produk luar. Ironisnya, pemerintah pun melayaninya, padahal kebijakan itu sama sekali tidak mendidik. Sebab yang terjadi kemudian produk dalam negeri tidak kompetitif sehingga produk-produk luar membanjiri pasar dalam negeri.



Memang dari sisi volume, komoditas di Indonesia cukup banyak, seperti halnya beras dan buah lokal, karena konsumennya juga melimpah. Namun untuk mencari kualitas yang sesuai dengan standar inernasional justru langka.



Karena itu sikap-sikap tidak mendidik seperti itu dalam era perdagangan bebas tidak bisa lagi dilakukan. Kebijakan yang dilakukan harus bisa memotivasi pelaku usaha sehinga produknya bisa bertarung di pasar internasional.



Malah dengan otonomi daerah, pemerintah pusat mempersilahkan pemda-pemda melakukan upaya mencari peluang di luar negeri. Pemda diperintahkan melakukan hubungan dagang atau melakukan kunjungan langsung ke luar negeri.



"Kita harus siap dengan positive thinking melalui prinsip satu komunitas tetapi banyak peluang," ujarnya. Dengan terbentuknya masyarakat ASEAN akan memunculkan pula beragam pertemanan dan memperluas jaringan. Bangsa Indonesia harus melihat peluang ini melalui prinsip banyak teman dan tidak punya musuh.


















19.29 | 0 komentar | Read More

Raikkonen Berharap Bisa Menang


KOMPAS.com - Kimi Raikkonen berharap bisa meraih kemenangan kedua Formula 1 musim ini saat berlangsung di Bahrain, Minggu (21/4/2013). Penampilan yang impresif di awal musim ini, membuat juara dunia 2007 tersebut cukup optimistis.

Raikkonen mengawali musim 2013 ini dengan hasil yang bagus. Pada seri pembuka di Australia, mantan pebalap Ferrari ini menjadi juara, yang merupakan podium pertamanya sejak di Sirkuit Sakhir tahun lalu.

"Saya mengalami sejumlah balapan yang bagus di sana dan meraih banyak poin yang bagus meskipun belum pernah menang," ujar Raikkonen, Rabu (17/4/2013). "Di sana agak berbedaa dari lainnya yang kami kunjungi dan agak menyenangkan berada di atas pasir! Di setiap pandanganmu di sekitar trek, kamu hanya melihat pasir. Ini merupakan sirkuit yang saya belum pernah menang sebelumnya, sehingga mungkin tahun ini saya akan mengubahnya.

"Tentu saja tahun lalu merupakan balapan yang bagus bagi kami sebagai tim. Itu merupakan podium pertamaku untuk Enstone, dan kami menjalani pertarungan yang bagus. Kami melakukan perjudian saat kualifikasi, dan tak berhasil bagi kami. Ini berarti kami gagal masuk 10 besar, tetapi kami bisa menggunakan ban dengan cukup bagus saat balapan dan kami mengakhirinya di podium.

"Selain dari Malaysia, kami mengalami balapan yang bagus tahun ini, tetapi baru tiga seri yang dilakoni sehingga terlalu cepat mengatakan apapun. Hanya karena kami mendapatkan hasil bagus di sana tahun lalu, tak berarti Bahrain akan kembali bagus bagi kami tahun ini. Kami harus mencoba melakukan yang terbaik semampu kami di setiap lomba untuk meraih banyak poin demi menjaga persaingan. Jika segalanya berjalan sesuai keinginan, maka akan dapat hasil bagus lagi. Tetapi, tak ada gunanya menjanjikan sesuatu yang belum terjadi. Ini balapan dan apapun bisa terjadi."

Direktur teknik James Allison mengatakan, dia merasa yakin Lotus E21 akan mendapatkan kecepatan yang bagus di Bahrain, walaupun tak ada rencana pembaruan yang besar pada seri keempat tersebut.

Di GP Bahrain ini, Lotus hanya akan mencoba modifikasi suspensi, yang merupakan evolusi dari efek bagus yang diperoleh selama uji coba pra-musim.


Di tiga seri yang sudah dilakoni, Raikkonen meraih hasil yang menjanjikan. Setelah menang di GP Australia, dia kembali naik podium di GP China akhir pekan lalu, setelah finis di posisi kedua, di belakang pebalap Ferrari, Fernando Alonso.







Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo









19.11 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com - Megapolitan

Written By Kompdub on Rabu, 17 April 2013 | 19.47

KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comBasuki: Tangkap Juga Preman Berbaju OrmasHujan Deras, Pengendara Diimbau WaspadaAgar Tak Digusur, Warga Waduk Pasang Bendera OrmasKala Basuki dan Istri Bicara PKKBasuki Tertawa Penundaan UN "Hanya 11 Provinsi"Ikuti Saran Mega, Jokowi Tambah Porsi MakanMimpi Jokowi untuk Kepulauan SeribuPria Ini Memohon Jokowi Tak Jadi Capres 2014Basuki: Gunakan e-Ticketing Transjakarta BulananSeusai UN, Pelajar Ditangkap karena Merampas MotorRSUD Akui Kurangnya Layanan Pasien KJSPKL Stasiun: Kami Digusur, Pemodal Besar DibiarkanPedagang di Stasiun Pasar Minggu Siap Melawan Penggusuran"PT KAI Libatkan Marinir Bawa Laras Panjang"Pertemuan RS Harapan Bunda dan Ayah Edwin Tertutup bagi Media


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Wed , 17 Apr 2013 19:45:11 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19392546/Basuki.Tangkap.Juga.Preman.Berbaju.Ormas Wed , 17 Apr 2013 19:39:25 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/05/1756304-preman-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Basuki enegaskan Pemprov DKI akan memberantas preman-preman, termasuk yang berkedok organisasi masyarakat ormas. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19392546/Basuki.Tangkap.Juga.Preman.Berbaju.Ormas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19392546/Basuki.Tangkap.Juga.Preman.Berbaju.Ormas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/1931215/Hujan.Deras..Pengendara.Diimbau.Waspada Wed , 17 Apr 2013 19:31:21 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/13/1554124t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitaranya pada Rabu malam menyebabkan munculnya sejumlah genangan air di beberapa ruas jalan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/1931215/Hujan.Deras..Pengendara.Diimbau.Waspada">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/1931215/Hujan.Deras..Pengendara.Diimbau.Waspada http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19231781/Agar.Tak.Digusur..Warga.Waduk.Pasang.Bendera.Ormas Wed , 17 Apr 2013 19:23:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/17/1847592-ormas-di-taman-burung-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bagian depan rumah warga di sekitar Waduk Pluit dipasangi bendera ormas. Konon bendera itu bisa membuat mereka tak digusur. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19231781/Agar.Tak.Digusur..Warga.Waduk.Pasang.Bendera.Ormas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19231781/Agar.Tak.Digusur..Warga.Waduk.Pasang.Bendera.Ormas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19155958/Kala.Basuki.dan.Istri.Bicara.PKK. Wed , 17 Apr 2013 19:15:59 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/22/1614173-istri-basuki-veronica-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bersama dengan istrinya, Veronica Tan, Basuki Tjahaja Purnama ingin PKK tidak tumpang tindih dengan SKPD. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19155958/Kala.Basuki.dan.Istri.Bicara.PKK.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19155958/Kala.Basuki.dan.Istri.Bicara.PKK. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19050822/Basuki.Tertawa.Penundaan.UN.Hanya.11.Provinsi Wed , 17 Apr 2013 19:05:08 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/02/1426081-basuki-purnama-ahok-3-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Penundaan Ujian Nasional 2013 di sebelas provinsi mengundang senyum miris banyak pihak, termasuk Basuki Tjahaja Purnama yang tertawa prihatin. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19050822/Basuki.Tertawa.Penundaan.UN.Hanya.11.Provinsi">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19050822/Basuki.Tertawa.Penundaan.UN.Hanya.11.Provinsi http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/18590510/Ikuti.Saran.Mega..Jokowi.Tambah.Porsi.Makan Wed , 17 Apr 2013 18:59:05 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/21/1427237t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri selalu berpesan agar Gubernur DKI Joko Widodo menambah berat badan. Kini Jokowi makan lebih banyak. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/18590510/Ikuti.Saran.Mega..Jokowi.Tambah.Porsi.Makan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/18590510/Ikuti.Saran.Mega..Jokowi.Tambah.Porsi.Makan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/18490021/Mimpi.Jokowi.untuk.Kepulauan.Seribu Wed , 17 Apr 2013 18:49:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/16/1314518-wisatawan-di-pulau-pari-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jokowi memiliki cita-cita untuk Kepulauan Seribu. Untuk itu, dia akan menyapa warga pulau pada awal Mei nanti. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/18490021/Mimpi.Jokowi.untuk.Kepulauan.Seribu">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/18490021/Mimpi.Jokowi.untuk.Kepulauan.Seribu http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/18213934/Pria.Ini.Memohon.Jokowi.Tak.Jadi.Capres.2014 Wed , 17 Apr 2013 18:21:39 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/17/1802041-jokowi-dan-sukedris-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang guru di Jakarta Utara bersikeras bertemu dengan Gubernur DKI Joko Widodo. Ia meminta agar Jokowi tidak mencalonkan diri sebagai presiden. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/18213934/Pria.Ini.Memohon.Jokowi.Tak.Jadi.Capres.2014">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/18213934/Pria.Ini.Memohon.Jokowi.Tak.Jadi.Capres.2014 http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17592136/Basuki.Gunakan.e.Ticketing.Transjakarta.Bulanan Wed , 17 Apr 2013 17:59:21 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/08/1147528-lks---etiketing-tranjakarta-belaku-mei--t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan kartu e-ticketing bulanan untuk busway Transjakarta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17592136/Basuki.Gunakan.e.Ticketing.Transjakarta.Bulanan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17592136/Basuki.Gunakan.eTicketing.Transjakarta.Bulanan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17451460/Seusai.UN..Pelajar.Ditangkap.karena.Merampas.Motor Wed , 17 Apr 2013 17:45:14 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/17/1732241-pelajar-diamankan-usai-un-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Dua pelajar ditangkap aparat Polrestro Jakarta Utara karena terlibat perampasan sepeda motor. Satu pelajar dijemput seusai ujian nasional. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17451460/Seusai.UN..Pelajar.Ditangkap.karena.Merampas.Motor">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17451460/Seusai.UN..Pelajar.Ditangkap.karena.Merampas.Motor http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17422761/RSUD.Akui.Kurangnya.Layanan.Pasien.KJS Wed , 17 Apr 2013 17:42:27 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/17/1357135-ingin-berobat-pasien-lansia-dipingpong-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pihak RSUD Pasar Rebo mengakui sistem pendaftaran bagi pasien KJS kurang begitu baik. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17422761/RSUD.Akui.Kurangnya.Layanan.Pasien.KJS">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17422761/RSUD.Akui.Kurangnya.Layanan.Pasien.KJS http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17184819/PKL.Stasiun.Kami.Digusur..Pemodal.Besar.Dibiarkan Wed , 17 Apr 2013 17:18:48 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/17/1428503-pedapang-kai-komnas-ham-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">PT KAI disindir hanya bertaji melakukan penggusuran terhadap para pedagang kecil pemilik kios. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17184819/PKL.Stasiun.Kami.Digusur..Pemodal.Besar.Dibiarkan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17184819/PKL.Stasiun.Kami.Digusur..Pemodal.Besar.Dibiarkan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17181555/Pedagang.di.Stasiun.Pasar.Minggu.Siap.Melawan.Penggusuran Wed , 17 Apr 2013 17:18:15 UTC+0700Pedagang pemilik kios di Stasiun Pasar Minggu akan memberikan perlawanan jika PT KAI menggusur kios-kios di stasiun tersebut pada Kamis besok. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17181555/Pedagang.di.Stasiun.Pasar.Minggu.Siap.Melawan.Penggusuran">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17181555/Pedagang.di.Stasiun.Pasar.Minggu.Siap.Melawan.Penggusuran http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/16531686/PT.KAI.Libatkan.Marinir.Bawa.Laras.Panjang Wed , 17 Apr 2013 16:53:16 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/09/1806114-bongkar-kios-kalideres-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">PKL stasiun mengadu ke Ombudsman bahwa PT KAI melibatkan marinir yang membawa laras panjang saat penggusuran kios. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/16531686/PT.KAI.Libatkan.Marinir.Bawa.Laras.Panjang">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/16531686/PT.KAI.Libatkan.Marinir.Bawa.Laras.Panjang http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/16464520/Pertemuan.RS.Harapan.Bunda.dan.Ayah.Edwin.Tertutup.bagi.Media Wed , 17 Apr 2013 16:46:45 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/10/0803408-diduga-malpraktik-dokter-gunting-jari-bayi-t.png" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur, melarang media massa meliput pertemuan antara manajemen RS dan orangtua pasien Edwin Timothy Sihombing. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/16464520/Pertemuan.RS.Harapan.Bunda.dan.Ayah.Edwin.Tertutup.bagi.Media">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/16464520/Pertemuan.RS.Harapan.Bunda.dan.Ayah.Edwin.Tertutup.bagi.Media


KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comBasuki: Tangkap Juga Preman Berbaju OrmasHujan Deras, Pengendara Diimbau WaspadaAgar Tak Digusur, Warga Waduk Pasang Bendera OrmasKala Basuki dan Istri Bicara PKKBasuki Tertawa Penundaan UN "Hanya 11 Provinsi"Ikuti Saran Mega, Jokowi Tambah Porsi MakanMimpi Jokowi untuk Kepulauan SeribuPria Ini Memohon Jokowi Tak Jadi Capres 2014Basuki: Gunakan e-Ticketing Transjakarta BulananSeusai UN, Pelajar Ditangkap karena Merampas MotorRSUD Akui Kurangnya Layanan Pasien KJSPKL Stasiun: Kami Digusur, Pemodal Besar DibiarkanPedagang di Stasiun Pasar Minggu Siap Melawan Penggusuran"PT KAI Libatkan Marinir Bawa Laras Panjang"Pertemuan RS Harapan Bunda dan Ayah Edwin Tertutup bagi Media


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Wed , 17 Apr 2013 19:45:11 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19392546/Basuki.Tangkap.Juga.Preman.Berbaju.Ormas Wed , 17 Apr 2013 19:39:25 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/05/1756304-preman-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Basuki enegaskan Pemprov DKI akan memberantas preman-preman, termasuk yang berkedok organisasi masyarakat ormas. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19392546/Basuki.Tangkap.Juga.Preman.Berbaju.Ormas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19392546/Basuki.Tangkap.Juga.Preman.Berbaju.Ormas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/1931215/Hujan.Deras..Pengendara.Diimbau.Waspada Wed , 17 Apr 2013 19:31:21 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/13/1554124t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitaranya pada Rabu malam menyebabkan munculnya sejumlah genangan air di beberapa ruas jalan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/1931215/Hujan.Deras..Pengendara.Diimbau.Waspada">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/1931215/Hujan.Deras..Pengendara.Diimbau.Waspada http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19231781/Agar.Tak.Digusur..Warga.Waduk.Pasang.Bendera.Ormas Wed , 17 Apr 2013 19:23:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/17/1847592-ormas-di-taman-burung-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bagian depan rumah warga di sekitar Waduk Pluit dipasangi bendera ormas. Konon bendera itu bisa membuat mereka tak digusur. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19231781/Agar.Tak.Digusur..Warga.Waduk.Pasang.Bendera.Ormas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19231781/Agar.Tak.Digusur..Warga.Waduk.Pasang.Bendera.Ormas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19155958/Kala.Basuki.dan.Istri.Bicara.PKK. Wed , 17 Apr 2013 19:15:59 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/22/1614173-istri-basuki-veronica-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bersama dengan istrinya, Veronica Tan, Basuki Tjahaja Purnama ingin PKK tidak tumpang tindih dengan SKPD. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19155958/Kala.Basuki.dan.Istri.Bicara.PKK.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19155958/Kala.Basuki.dan.Istri.Bicara.PKK. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19050822/Basuki.Tertawa.Penundaan.UN.Hanya.11.Provinsi Wed , 17 Apr 2013 19:05:08 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/02/1426081-basuki-purnama-ahok-3-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Penundaan Ujian Nasional 2013 di sebelas provinsi mengundang senyum miris banyak pihak, termasuk Basuki Tjahaja Purnama yang tertawa prihatin. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19050822/Basuki.Tertawa.Penundaan.UN.Hanya.11.Provinsi">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/19050822/Basuki.Tertawa.Penundaan.UN.Hanya.11.Provinsi http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/18590510/Ikuti.Saran.Mega..Jokowi.Tambah.Porsi.Makan Wed , 17 Apr 2013 18:59:05 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/21/1427237t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri selalu berpesan agar Gubernur DKI Joko Widodo menambah berat badan. Kini Jokowi makan lebih banyak. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/18590510/Ikuti.Saran.Mega..Jokowi.Tambah.Porsi.Makan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/18590510/Ikuti.Saran.Mega..Jokowi.Tambah.Porsi.Makan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/18490021/Mimpi.Jokowi.untuk.Kepulauan.Seribu Wed , 17 Apr 2013 18:49:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/16/1314518-wisatawan-di-pulau-pari-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jokowi memiliki cita-cita untuk Kepulauan Seribu. Untuk itu, dia akan menyapa warga pulau pada awal Mei nanti. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/18490021/Mimpi.Jokowi.untuk.Kepulauan.Seribu">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/18490021/Mimpi.Jokowi.untuk.Kepulauan.Seribu http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/18213934/Pria.Ini.Memohon.Jokowi.Tak.Jadi.Capres.2014 Wed , 17 Apr 2013 18:21:39 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/17/1802041-jokowi-dan-sukedris-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang guru di Jakarta Utara bersikeras bertemu dengan Gubernur DKI Joko Widodo. Ia meminta agar Jokowi tidak mencalonkan diri sebagai presiden. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/18213934/Pria.Ini.Memohon.Jokowi.Tak.Jadi.Capres.2014">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/18213934/Pria.Ini.Memohon.Jokowi.Tak.Jadi.Capres.2014 http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17592136/Basuki.Gunakan.e.Ticketing.Transjakarta.Bulanan Wed , 17 Apr 2013 17:59:21 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/08/1147528-lks---etiketing-tranjakarta-belaku-mei--t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan kartu e-ticketing bulanan untuk busway Transjakarta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17592136/Basuki.Gunakan.e.Ticketing.Transjakarta.Bulanan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17592136/Basuki.Gunakan.eTicketing.Transjakarta.Bulanan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17451460/Seusai.UN..Pelajar.Ditangkap.karena.Merampas.Motor Wed , 17 Apr 2013 17:45:14 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/17/1732241-pelajar-diamankan-usai-un-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Dua pelajar ditangkap aparat Polrestro Jakarta Utara karena terlibat perampasan sepeda motor. Satu pelajar dijemput seusai ujian nasional. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17451460/Seusai.UN..Pelajar.Ditangkap.karena.Merampas.Motor">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17451460/Seusai.UN..Pelajar.Ditangkap.karena.Merampas.Motor http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17422761/RSUD.Akui.Kurangnya.Layanan.Pasien.KJS Wed , 17 Apr 2013 17:42:27 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/17/1357135-ingin-berobat-pasien-lansia-dipingpong-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pihak RSUD Pasar Rebo mengakui sistem pendaftaran bagi pasien KJS kurang begitu baik. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17422761/RSUD.Akui.Kurangnya.Layanan.Pasien.KJS">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17422761/RSUD.Akui.Kurangnya.Layanan.Pasien.KJS http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17184819/PKL.Stasiun.Kami.Digusur..Pemodal.Besar.Dibiarkan Wed , 17 Apr 2013 17:18:48 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/17/1428503-pedapang-kai-komnas-ham-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">PT KAI disindir hanya bertaji melakukan penggusuran terhadap para pedagang kecil pemilik kios. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17184819/PKL.Stasiun.Kami.Digusur..Pemodal.Besar.Dibiarkan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17184819/PKL.Stasiun.Kami.Digusur..Pemodal.Besar.Dibiarkan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17181555/Pedagang.di.Stasiun.Pasar.Minggu.Siap.Melawan.Penggusuran Wed , 17 Apr 2013 17:18:15 UTC+0700Pedagang pemilik kios di Stasiun Pasar Minggu akan memberikan perlawanan jika PT KAI menggusur kios-kios di stasiun tersebut pada Kamis besok. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17181555/Pedagang.di.Stasiun.Pasar.Minggu.Siap.Melawan.Penggusuran">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/17181555/Pedagang.di.Stasiun.Pasar.Minggu.Siap.Melawan.Penggusuran http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/16531686/PT.KAI.Libatkan.Marinir.Bawa.Laras.Panjang Wed , 17 Apr 2013 16:53:16 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/09/1806114-bongkar-kios-kalideres-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">PKL stasiun mengadu ke Ombudsman bahwa PT KAI melibatkan marinir yang membawa laras panjang saat penggusuran kios. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/16531686/PT.KAI.Libatkan.Marinir.Bawa.Laras.Panjang">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/16531686/PT.KAI.Libatkan.Marinir.Bawa.Laras.Panjang http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/16464520/Pertemuan.RS.Harapan.Bunda.dan.Ayah.Edwin.Tertutup.bagi.Media Wed , 17 Apr 2013 16:46:45 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/10/0803408-diduga-malpraktik-dokter-gunting-jari-bayi-t.png" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur, melarang media massa meliput pertemuan antara manajemen RS dan orangtua pasien Edwin Timothy Sihombing. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/16464520/Pertemuan.RS.Harapan.Bunda.dan.Ayah.Edwin.Tertutup.bagi.Media">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/17/16464520/Pertemuan.RS.Harapan.Bunda.dan.Ayah.Edwin.Tertutup.bagi.Media


19.47 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger