Aktor yang baik harus mampu mengubah penampilan maupun karakternya demi memainkan peran di layar lebar, layar kaca maupun panggung teater. Itulah yang baru-baru ini dilakukan Sharon Stone (55). Pada usia lebih dari separuh abad, ia masih terlihat cantik dan seksi. Namun, dalam film terbarunya, Lovelace, ia tampil amat berbeda.
Di film tersebut, Stone memerankan tokoh Dorothy Boreman yang kasar, gelap, dan canggung. Alhasil, banyak yang tak mengenali dirinya dalam film tersebut.
“Tak ada yang mengenalinya. Bahkan kalau tidak salah, Harvey Weinstein pun tidak tahu kalau Sharon Stone main dalam film ini. Dia benar-benar hebat,” tutur Amanda Seyfried, yang memerankan karakter Linda Lovelace, putri Sharon Stone dalam film itu.
Stone mengaku bahagia melihat reaksi orang terhadap peran yang ia mainkan. Namun menurutnya, saat memainkan peran wanita penggoda dalam Basic Instinct di tahun 1992 lalu, ia juga harus mengubah kepribadiannya secara total.
“Lucu sekali karena saat saya bermain dalam Basic Instinct, semua orang berpikir bahwa saya memerankan karakter yang tak berbeda dengan karakter asli saya sendiri. Padahal, saya harus mengubah karakter pribadi saya untuk memainkan tokoh Catherine Trammell. Saya tidak tahu bagaimana caranya menjadi orang seperti dia,” jelasnya.
Apapun itu, ia menikmati reaksi masyarakat saat melihat perubahan dirinya di berbagai film. “Saya suka itu karena saya merasa berhasil!” tuturnya.
Perempuan kelahiran 10 Maret 1958 ini mengaku untuk peran dalam Lovelace, ia memfokuskan diri pada tujuan karakternya, bukan aksi yang dilakukannya.
“Menurut saya, apa yang karakter saya rasakan adalah bagaimana caranya menjadi orang tua yang baik dengan membimbing putrinya setia pada komitmen. Saya rasa pada saat itu, dan dari persepsi etis, menjaga komitmen dalam sebuah pernikahan sangatlah sulit. Karena itu, sebagai seorang istri dan wanita dewasa yang bertahahan dalam pernikahan, nasehat dari orang-orang terdekat menjadi sangat penting. Tetapi saya tidak tahu apakah era sekarang masih sama. Sementara yang saya lihat sekarang eranya berbeda,” tuturnya.
Lovelace dibuat berdasarkan biografi Ordeal oleh Linda Lovelace, seorang bintang film porno yang menjadi aktivis anti pornografi. Film ini bercerita tentang kisah tragis kehidupan Lovelace bersama suaminya, Chuck Traynor, yang gemar menyiksa sang istri, dan menjerumuskannya ke dunia prostitusi.
Namun menurut Stone, penonton harus melihat sisi positif kisah ini dari akhirnya yang bahagia.
“Ia (Lovelace) meninggalkan suaminya, lalu mengubah dirinya menjadi sosok yang amat berbeda. Jadi saya rasa nilai yang bisa diambil dari film ini adalah bukan tentang bagaimana kita jatuh, tapi tentang bagaimana kita bisa bangkit,” katanya.
