Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Dibujuk Komnas HAM, Agustinus "Pemanjat SUTET" Akhirnya Turun

Written By Kompdub on Sabtu, 02 Februari 2013 | 19.58


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyambangi lokasi saluran udara tegangan eskalasi tinggi (SUTET) di seberang Gedung JCC, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Sabtu (2/2/2013) sore. Di menara SUTET itu, Agustinus Worowuli memanjat dan bertahan selama tiga hari, sejak Kamis (31/1/2013) lalu.

Setelah berupaya membujuk selama sekitar 2 jam, pemanjat SUTET itu akhirnya turun dari tower bertegangan 150.000 volt itu.

"Kalau Komnas HAM enggak datang, kemungkinan kematian saya nanti malam atau besok, saya enggak ngerti. Kalau memang tidak ada yang jemput saya di sini, ya pasti saya mati di sini," kata Agustinus, Sabtu (2/2/2013).

Sebelumnya, para anggota Komnas HAM yang tiba di lokasi sempat berupaya meminta agar Agustinus mau untuk turun dari lokasinya memanjat. Mereka menunjukkan kertas yang bertuliskan 'Komnas HAM' sambil memanggil Agustinus. Upaya tersebut hampir terlihat sia-sia. Namun, menjelang sore hari, warga Jalan Trunojoyo Nomor 33, Surabaya, Jawa Timur itu, akhirnya mau turun.

Tak hanya anggota Komnas HAM, sebelumnya, salah satu penasihat Komnas HAM, Jimly Ashiddiqie, mengatakan, pihaknya mendengar kabar bahwa sudah tiga hari Agustinus bertahan di SUTET.

"Tadi saya ada diskusi di Komnas HAM. Terus di tengah diskusi, para anggota dapat kabar bahwa dia (Agustinus) enggak mau turun. Mau turun kalau DPR atau Komnas HAM menjemput," kata Jimly.

Mengenai apa tuntutan yang diminta oleh Agustinus, pihaknya mengatakan belum mengetahui secara pasti. Menurutnya, Komnas HAM bersedia memediasi tuntutan dari Agustinus asalkan mau turun dari menara SUTET.

"Kasihan, dia membahayakan keselamatannya sendiri," ujar Jimly.

Pantauan Kompas.com, Agustinus turun dari tower SUTET sambil membawa tas ransel miliknya. Riuh tepuk tangan dari warga yang menonton pun pecah setelah Agustinus menapaki jalan. Ia kemudian menaiki mobil dan dibawa menuju Kantor Komnas HAM.






Editor :


Inggried Dwi Wedhaswary









19.58 | 0 komentar | Read More

Dibujuk Komnas HAM, Agustinus "Pemanjat SUTET" Akhirnya Turun


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyambangi lokasi saluran udara tegangan eskalasi tinggi (SUTET) di seberang Gedung JCC, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Sabtu (2/2/2013) sore. Di menara SUTET itu, Agustinus Worowuli memanjat dan bertahan selama tiga hari, sejak Kamis (31/1/2013) lalu.

Setelah berupaya membujuk selama sekitar 2 jam, pemanjat SUTET itu akhirnya turun dari tower bertegangan 150.000 volt itu.

"Kalau Komnas HAM enggak datang, kemungkinan kematian saya nanti malam atau besok, saya enggak ngerti. Kalau memang tidak ada yang jemput saya di sini, ya pasti saya mati di sini," kata Agustinus, Sabtu (2/2/2013).

Sebelumnya, para anggota Komnas HAM yang tiba di lokasi sempat berupaya meminta agar Agustinus mau untuk turun dari lokasinya memanjat. Mereka menunjukkan kertas yang bertuliskan 'Komnas HAM' sambil memanggil Agustinus. Upaya tersebut hampir terlihat sia-sia. Namun, menjelang sore hari, warga Jalan Trunojoyo Nomor 33, Surabaya, Jawa Timur itu, akhirnya mau turun.

Tak hanya anggota Komnas HAM, sebelumnya, salah satu penasihat Komnas HAM, Jimly Ashiddiqie, mengatakan, pihaknya mendengar kabar bahwa sudah tiga hari Agustinus bertahan di SUTET.

"Tadi saya ada diskusi di Komnas HAM. Terus di tengah diskusi, para anggota dapat kabar bahwa dia (Agustinus) enggak mau turun. Mau turun kalau DPR atau Komnas HAM menjemput," kata Jimly.

Mengenai apa tuntutan yang diminta oleh Agustinus, pihaknya mengatakan belum mengetahui secara pasti. Menurutnya, Komnas HAM bersedia memediasi tuntutan dari Agustinus asalkan mau turun dari menara SUTET.

"Kasihan, dia membahayakan keselamatannya sendiri," ujar Jimly.

Pantauan Kompas.com, Agustinus turun dari tower SUTET sambil membawa tas ransel miliknya. Riuh tepuk tangan dari warga yang menonton pun pecah setelah Agustinus menapaki jalan. Ia kemudian menaiki mobil dan dibawa menuju Kantor Komnas HAM.






Editor :


Inggried Dwi Wedhaswary









19.47 | 0 komentar | Read More

Penelope Cruz Nantikan Kelahiran Anak Kedua


Aktris Hollywood, Penelope Cruz.

Aktris Hollywood, Penelope Cruz. (sumber: wallpapersget.com)




Amerika - Pasangan pemenang Oscar, Penelope Cruz (38) dan Javier Bardem (43), menantikan kelahiran anak kedua mereka, demikian laporan media di Amerika Serikat (AS).

The New York Post, sebagai media massa pertama yang melaporkan kehamilan Cruz setelah mengutip seorang sumber yang tidak disebutkan namanya, memberitakan hal ini di laporan utama pesohornya.

Adapun majalah selebriti US Weekly dan website jaringan televisi E! mengatakan bahwa beberapa sumber yang dekat dengan pasangan itu membenarkan kabar tersebut. Seorang sumber mengatakan kepada E! bahwa aktris Volver itu tengah hamil tiga bulan.

Perwakilan dari Cruz dan Bardem belum mengonfirmasi berita itu. Pasangan asal Spanyol itu, yang menikah pada 2010, telah memiliki seorang anak laki-laki bernama Leo, yang lahir pada Januari 2011.

Cruz dan Bardem akan tampil bersama sebagai peran pendukung dalam film Ridley Scott mendatang, The Counselor, yang akan diluncurkan di bioskop pada November 2013.

Cruz menang Oscar sebagai aktris pendukung terbaik untuk perannya sebagai seniman unik dalam film komedi Woody Allen, Vicky Cristina Barcelona, pada 2008. Adapun Bardem meraih Oscar untuk aktor pendukung terbaik dalam film drama, No Country for Old Men, pada 2007.

19.38 | 0 komentar | Read More

Pengamat: Yang Korupsi Presidennya, yang Disuruh Tobat Kok Kadernya


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta secara berapi-api menyerukan kadernya untuk berbenah diri dan melakukan tobat nasional. Namun, langkah perdana Anis ini dinilai tidak tepat. Pengamat Politik Burhanudin Muhtadi menganggap ajakan tobat itu terasa janggal.

"Tobat nasional ini justru menimbulkan pertanyaan jangan-jangan ada sinisme. Yang korupsi presidennya, yang disuruh tobat kadernya. Ini kan lucu, menimbulkan nyinyirisme," kata Burhanuddin, Sabtu (2/2/2013), dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta.




Tobat nasional ini justru menimbulkan pertanyaan jangan-jangan ada sinisme. Yang korupsi presidennya, yang disuruh tobat kadernya. Ini kan lucu, menimbulkan nyinyirisme


-- Burhanuddin Muhtadi




Ia menyarankan agar PKS segera melakukan manajemen isu. Kalau perlu, PKS disarankan menyewa jasa konsultan untuk memperbaiki citranya yang hancur lebur. "Di dalam komunikasi politik, PKS tidak lebih baik dari Demokrat," ujar Burhanuddin.

Sementara itu, Pengamat Gerakan Politik Islam Edi Sudrajat juga menyangsikan niat tobat nasional yang diutarakan Anis Matta. Menurutnya, apa yang disampaikan Anis tak sejalan dengan apa yang ditunjukkannya untuk memperbaiki citra PKS pascapenetapan Luthfi Hasan Ishaaq, Presiden PKS sebelumnya, sebagai tersangka dugaan suap impor daging sapi.

"Bagaimana orang berpidato begini, begitu, menyerukan tobat dan perbaiki diri, tapi jam tangan tetap saja R**ex. Padahal, jam tangan kan bisa saja banyak kok," kata Edi.

Edi menilai, PKS saat ini lebih didominasi faksi kesejahteraan yang menurutnya memiliki gaya hidup yang tidak sederhana. Padahal, sebagai partai Islam, ekspekstasi masyarakat akan sosok politisi yang sederhana, bersih, dan profesional sangat tinggi. Saat para politisi PKS tidak lagi menunjukkan hal itu, kata Edi, maka persepsi publik akan partai Islam akan semakin apatis.

"Vonis terhadap partai Islam itu akan lebih kejam, karena masyarakat punya ekspektasi lebih pada partai keagaman di antara partai-partai lain yang menunjukkan kemewahan," katanya.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Suap Impor Daging Sapi






Editor :


Inggried Dwi Wedhaswary









19.31 | 0 komentar | Read More

BTN Property Expo Dipadati Pengunjung





BTN Property Expo Dipadati Pengunjung





Penulis : Priyombodo | Sabtu, 2 Februari 2013 | 13:05 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan pengunjung memadati area pameran BTN Property Expo 2013 di Jakarta Convention Center, pada hari pertama, Sabtu (2/2/2013). Pameran yang digagas oleh BTN ini diklaim sebagai pameran properti terbesar di awal tahun 2013 karena diikuti oleh 220 pengembang yang menawarkan lebih dari 400 proyek properti di berbagai daerah.


Pameran yang dibuka oleh Direktur Utama BTN, Maryono itu menargetkan 15.000 orang pengunjung hingga akhir pameran 10 Februari 2013 mendatang. Pameran yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mencari informasi sekaligus memberikan beragam pilihan properti. Melalui pameran ditargetkan terjadi transaksi sebesar Rp 1 triliun.




















19.29 | 0 komentar | Read More

Djokovic Bawa Serbia di Ambang Kemenangan



Piala Davis


Djokovic Bawa Serbia di Ambang Kemenangan





Penulis : Emilius Caesar Alexey | Sabtu, 2 Februari 2013 | 17:40 WIB













CHARLEROI, KOMPAS.com - Juara Australia Terbuka 2013, Novak Djokovic kembali mempertontonkan kehebatannya di babak pertama Piala Davis, Jumat (1/2/2013) di Charleroi, Belgia. Turun sebagai tunggal kedua, Djokovic berhasil membawa Serbia di ambang kemenangan dengan unggul 2-0 atas tuan rumah.                


Tunggal pertama Belgia David Goffin memberikan perlawanan ketat saat menghadapi tunggal pertama Serbia, Viktor Triocki yang menempati ranking 39 dunia. Goffin yang menempati ranking 50 dunia berhasil merebut set pertama dan kedua tetapi kalah di tiga set terakhir. Triocki menang dengan skor 1-6, 3-6, 7-6 (5), 6-4 , 6-4.                


Djokovic yang diturunkan di partai kedua tidak memberi ampun Olivier Rochus yang ditugasi menghadangnya. Petenis nomor satu dunia itu melumat Rochus yang menempati ranking 127 dunia dengan skor 6-3, 6-2, dan 6-2.                


Pasangan ganda putra Nenad Zemonjic dan Triocki akan menjadi penentu kemenangan Serbia jika mampu mengalahkan pasangan Belgia, Ruben Belmemans dan Steve Darcis. Jika menang di babak pertama, Serbia akan maju ke babak perempat final.



















19.11 | 0 komentar | Read More

Rampas Motor, Perampok Tembakkan Pistol di Jatipadang

Written By Kompdub on Jumat, 01 Februari 2013 | 19.58





Rampas Motor, Perampok Tembakkan Pistol di Jatipadang





Penulis : Imanuel More | Jumat, 1 Februari 2013 | 19:47 WIB











JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa perampasan sepeda motor yang disertai penembakan terjadi di Jalan TB Simatupang, Jatipadang, Jakarta Selatan. Perisitiwa ini masih diusut Polsek Metro Pasar Minggu.


"Iya, sekitar sejam lalu. Tapi untuk jelasnya langsung saja ke Polsek (Pasar Minggu), sudah ditangani Polsek tadi," kata seorang anggota polisi militer yang ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Jumat (1/2/2013) sekitar pukul 18.15 WIB.


Anggota PM tersebut langsung menunjuk ke arah lokasi yang terletak di antara sebuah pohon beringin dan tiang listrik, belasan meter dari mulut Jalan Jatipadang Poncol, Pasar Minggu, Jaksel.


Sementara itu, seorang pria yang berada di dekat lokasi kejadian mengaku tidak menyaksikan kejadian tersebut secara utuh. Ia menyaksikan terjadinya perampasan sepeda motor namun tidak melihat dan mendengar terjadinya penembakan.


"Saya habis antar makanan ke dalam (Jatipadang, Poncol). Sebenarnya saya lagi nunggu angkot mau pulang ke Jagakarsa. Tadi memang ada orang yang dikerubuti laki-laki berkulit gelap. Tapi saya enggak tahu ada soal apa," ujar Wardi.


Beberapa petugas kepolisian berpakaian preman masih berjaga di lokasi tersebut hingga pukul 18.30 WIB. Sementara satu unit mobil Polisi Militer yang berada di dekat lokasi telah beranjak pergi bersama dua orang berseragam PM.


Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu Iptu Agus Nuryanto yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. "Perampasan motor dan ada suara tembakan. Tapi sekarang masih dalam pengecekan," terang Agus.






Editor :


Ana Shofiana Syatiri















19.58 | 0 komentar | Read More

Seto: Fitri "Spider" Perlu Penanganan Khusus





Seto: Fitri "Spider" Perlu Penanganan Khusus





Penulis : Alfiyyatur Rohmah | Jumat, 1 Februari 2013 | 19:35 WIB













alfiyyatur rohmah


Bocah penakluk sutet, Fitri (11) terlihat berdiri diujung sisi sutet sambil membungkuk. Kejadian tersebut berlangsung pada Jumat (1/2/2013) di Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat.




TERKAIT:





JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi Fitri (11) si bocah pemanjat menara SUTET menarik perhatian pengamat anak Seto Mulyadi. Menurutnya, Fitri perlu mendapat penanganan khusus.

Komisioner Komnas Perlindungan Anak mengatakan ini mengatakan, anak yang memiliki aspek psikologis mengarah pada autisme harus mendapatkan perhatian khusus dari orang yang memiliki keterampilan khusus. Pria yang akrab disapa Kak Seto ini juga menyebut bahwa keunikan psikologis yang dialami oleh Fitri dipengaruhi oleh keluarga dan lingkungan sekitar.

Seto mengaku sudah pernah menawarkan kepada orangtua Fitri untuk rutin datang ke rumahnya yang masih berada di sekitar Ciputat, dekat dengan kediaman Fitri dan keluarga. Namun, ayah bocah tersebut menolak tawaran tersebut.

"Waktu itu saya pernah tawarkan untuk bisa sekolah dan rutin ke rumah saya, tapi ayahnya menolak. Saat diminta alamat tempat tinggal, ayahnya pun mengatakan sering berpindah-pindah. Nomor yang bisa dihubungi saja tidak diberikan," kata Kak Seto, Jumat (1/2/2013).

Anak seperti Fitri, tuturnya lagi, seharusnya mendapat perhatian langsung dari pemerintah. Ia memiliki bakat yang hebat dalam segi olahraga maupun sirkus. Jika bakat Fitri tidak dikembangkan, akhirnya hanya akan menjadi anak yang meresahkan masyarakat seperti saat ini.

Menurut Seto, solusi untuk menangani orangtua yang mengeksploitasi keinginan anak seperti ini harus dengan pendekatan jaminan yang jelas bagi keluarga. Jika keluarganya memiliki jaminan hidup yang lebih baik, ia akan memberikan kesempatan kepada Fitri untuk mengembangkan bakatnya yang pandai memanjat ketinggian puluhan meter.

"Makanya hal yang harus dilakukan pertama kali adalah mencarikan sponsor terlebih dahulu. Dari situ, keluarga juga mendapatkan jaminan hidup dan tidak akan lakukan eksploitasi lagi kepada Fitria," ungkap Kak Seto.







Editor :


Ana Shofiana Syatiri















19.47 | 0 komentar | Read More

Pegawai Djarum Akui Beberkan Kedekatan Ariel Noah dengan Magdalena


Mantan warga binaan, sekaligus vokalis Noah, Ariel menyanyi sekaligus memberikan testimoni mengenai pengalamannya selama mendapat pembinaan di dalam lapas saat pembukaan NAPI Craft 2012 di Gedung The East, Jakarta. FOTO: Safir Makki/ JAKARTA GLOBE

Mantan warga binaan, sekaligus vokalis Noah, Ariel menyanyi sekaligus memberikan testimoni mengenai pengalamannya selama mendapat pembinaan di dalam lapas saat pembukaan NAPI Craft 2012 di Gedung The East, Jakarta. FOTO: Safir Makki/ JAKARTA GLOBE




"Saya salah satu narasumbernya."

Jakarta -

Identitas orang yang menyampaikan pernyataan kepada salah satu portal hiburan soal hubungan Nazriel Irham alias Ariel Noah dengan pramugari pesawat komersil Magdalena Awuy, akhirnya terungkap. Ia adalah Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari.

Renitasari mengaku pernah dihubungi salah satu portal hiburan untuk diwawancara. Namun, menurutnya, pihak portal salah tafsir terhadap apa yang disampaikannya.

"Saya salah satu narasumbernya yang dihubungi kapanlagi.com. Mungkin ada pernyataan saya yang disalahtafsirkan. Saya tidak ada motif apa-apa, karena Magda (Magdalena) adalah sahabat saya. Sekarang pun saya akan ke kantornya Magda untuk bicara dengan dari hati ke hati, disaksikan kuasa hukum masing-masing," ujar Renitasari kepada wartawan, usai menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kamis (31/1) sore.

Renita berharap, dengan permintaan maaf, permasalahan ini dapat selesai dan tidak berkembang lagi di media.

"Kami bersama kuasa hukum pelapor, telah sepakat menyelesaikan masalah ini dengan musyawarah dan mufakat. Pada kesempatan ini, kami menyampaikan permohonan maaf kepada saudari Magda maupun pihak lain yang terkait yang telah dirugikan dalam masalah ini. Intinya, kami mohon maaf atas penyampaian kami. Saya berharap dengan  permohonan maaf ini, permasalahan dapat selesai dengan baik dan di media tidak berkembang lagi isu itu," jelasnya.

Renita mengklaim, hubungan pertemananya dengan Magdalena masih terjalin baik. "Hubungan saya masih baik. Ini saya masih SMS-an sama dia," tukasnya yang langsung menuju mobil jenis sedan bernopol B 1986 BAD.

Sementara itu, Kuasa Hukum Magdalena, Jeanne M. Dumais menyampaikan, dengan pengakuan dan permintaan maaf Renita, kemungkinan Magdalena akan mencabut laporannya.

"Iya dia mengakui, dia salah satu narasumbernya. Dia juga akan meminta maaf kepada korban. Dengan dia mengakui, meminta maaf, kemungkinan kita tutup kasus dengan dia. Namun, ada satu lagi yang harus dilalui Renita. Apa itu? Ya nantilah kita sampaikan lagi," tandasnya.

Sebelumnya diketahui, sebuah media online menerbitkan pemberitaan soal hubungan antara Ariel dengan Magdalena Awuy, yang berprofesi sebagai pramugari pesawat jet pribadi. Tidak hanya itu, Magda juga digosipkan kerap memberikan 'servis' kepada para pejabat dan penumpang VIP.

Atas pemberitaan yang dinilai tak sesuai fakta itu, Jeanne Margaret selaku kuasa hukum Magdalena, melaporkan dugaan fitnah dan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya, dengan nomor laporan LP/3993/XI/2012/PMJ/Dit.Reskrimum tertanggal 21 November 2012.

Merespons laporan itu, penyidik sudah memeriksa pelapor Jeanne Margaret, korban Magdalena Awuy, Mashuri Ahmad selaku atasan korban, serta Wiyana dan Renitasari yang merupakan teman korban.

Ariel sendiri sudah menjalani pemeriksaan di Sub-Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, pada 26 Desember 2012 lalu. Pemeriksaan terhadap Ariel dilakukan untuk meminta penjelasan apakah persangkaan atau tulisan pemberitaan itu sesuai dengan fakta atau tidak.

19.38 | 0 komentar | Read More

Suswono Yakin Tak Ada Pejabat Kementan yang Terlibat


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pertanian Suswono mengaku siap diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus dugaan suap pemberian rekomendasi kuota impor daging kepada Kementerian Pertanian. Suswono mengklaim bahwa pihaknya tidak ada yang terlibat dalam kasus itu.


"Kalau kami diminta keterangan, kami siap," kata Suswono saat jumpa pers di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (1/2/1013). Ikut hadir, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Syukur Irwantoro.


Suswono mengatakan, pihaknya akan terbuka terhadap KPK. Dia sudah meminta kepada seluruh jajaran Kementan untuk kooperatif dalam proses penyidikan. Pihaknya juga sudah menyerahkan seluruh data yang diminta KPK.


Sejauh ini, Suswono tak melihat adanya rekayasa dalam perkara tersebut dan masih percaya dengan kredibilitas KPK. Hanya, dia mengaku aneh mengapa sampai ada suap untuk penambahan kuota impor sapi.


Pasalnya, menurut Suswono, dia yang meminta kepada Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa untuk tidak membuka wacana penambahan kuota impor sapi tahun 2013. Permintaan itu disampaikan melalui surat pada 22 Januari 2013.


Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera itu, permintaan tersebut diberikan setelah daerah-daerah pemasok sapi menyanggupi untuk menyuplai sapi. Dengan demikian, kata dia, kuota impor daging sapi sebesar 80.000 ton atau 15 persen dari total kebutuhan sudah cukup.


"Saya bingung apa di balik ini semua. Saya sudah tulis surat tidak perlu lagi bicara tambahan kuota. Pembagian untuk alokasi yang 80.000 ton sudah selesai. Kalau saya tiba-tiba buka wacana impor daging sapi jadi aneh," pungkas dia.


Seperti diberitakan, mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, ditetapkan sebagai tersangka kasus suap terkait pemberian rekomendasi kuota impor daging kepada Kementerian Pertanian. Luthfi diduga "menjual" otoritasnya untuk memengaruhi pihak-pihak yang memiliki kewenangan terkait kebijakan impor daging tersebut.


Luthfi dan orang dekatnya, Ahmad Fathanah, diduga menerima suap dari perusahaan impor daging, PT Indoguna Utama, dengan barang bukti senilai Rp 1 miliar. KPK juga menetapkan Direktur PT Indoguna Utama Juard Effendi dan Abdi Arya Effendi sebagai tersangka pemberi suap.






Editor :


Inggried Dwi Wedhaswary









19.31 | 0 komentar | Read More

Rumah Honai untuk Papua





Rumah Honai untuk Papua





Penulis : Brigita Maria Lukita | Jumat, 1 Februari 2013 | 18:04 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perumahan Rakyat  bekerjasama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman  Kementerian Pekerjaan Umum, berencana mengembangkan rumah honai untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Papua mulai tahun ini.


"Rumah honai  diharapkan  meningkatkan kualitas hidup, serta mendorong masyarakat Papua yang tinggal di daerah pedalaman  untuk memiliki rumah yang layak huni," ujar Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, dalam siaran persnya, Jumat (1/2/2013).


Menurut Djan Faridz, bangunan rumah honai sehat tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua melalui sektor papan. Apalagi saat ini masih banyak masyarakat Papua yang tinggal di daerah pedalaman, serta memilih untuk membangun rumah honai sebagai tempat tinggalnya.


Rumah honai memiliki panjang, lebar dan tinggi masing-masing lima meter, dindingnya  dari papan serta atap dari ilalang. Selain itu, rumah tersebut juga dibangun dua lantai dimana lantai bawah untuk tempat perapian dan di lantai dua untuk tempat beristirahat.


Rumah contoh honai antara lain dibangun di sebelah rumah murah direktif Presiden untuk masyarakat di NTT, dan Media Center Kemenpera di Jakarta.



















19.29 | 0 komentar | Read More

Ferrari Luncurkan Mobil F1 Ke-59



Formula 1


Ferrari Luncurkan Mobil F1 Ke-59





Jumat, 1 Februari 2013 | 18:34 WIB













MARANELLO, Kompas.com - Sehari setelah McLaren meluncurkan mobil barunya, Ferrari pun membuka selubung mobil baru F138 di Maranello, Jumat (1/2/2013). Penampilan mobil sport baru "Scuderia" ini sedikit berbeda dari yang tahun lalu, karena moncongnya lebih tegak dan tajam.

Tak cuma modifikasi di bagian moncong. Mobil yang diharapkan bisa menghentikan dominasi Red Bull Racing pada musim 2013 ini pun mengalami perubahan pada posisi dan layout knalpot. Sedangkan desain suspensi masih tetap menggunakan filosofi yang sama, menggunakan pull-rod untuk bagian depan dan belakang.

F138, yang merupakan mobil ke-59 Ferrari di ajang F1 ini, disebut sebagai "evolusi F2012 dalam hal prinsip dasar desain". Ferrari melakukan revisi di hampir setiap bagiannya, dengan maksud memaksimalkan performa mobil untuk mewujudkan ambisi mengakhiri paceklik gelar yang terakhir diraih pada 2007.

"Menjadi kedua di balapan terakhir selalu sulit, dari segi emosional itu sangat sulit," ujar bos tim, Stefano Domenicali.

"Namun kami sudah melupakan itu. Tahun ini kami sudah memulai melakukan perubahan dari segi daya saing, bekerja untuk membuat mobil lebih efektif dan optimal di pit stop. Itulah hal yang membuat kami menatap musim baru yang sulit ini."







Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo
















19.11 | 0 komentar | Read More

Dasar Hukum Sudah Ada, Raffi Dkk Belum Jadi Tersangka

Written By Kompdub on Kamis, 31 Januari 2013 | 19.58


JAKARTA, KOMPAS.com - Zat methylone yang terkandung dalam tubuh artis R dan enam orang lainnya telah dikategorikan masuk dalam Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009. Namun, Badan Narkotika Nasional (BNN) belum juga menetapkan satu pun tersangka dalam kasus tersebut.


Kepala Humas BNN Kombes Sumirat Dwicahyo mengatakan, penetapan status tersangka kepada Raffi dan kawan-kawannya menjadi hak penyidik. Saat ini penyidik masih melakukan analisis terhadap beberapa saksi ahli. "Yang pasti penyidik masih mengumpulkan saksi ahli. Tidak hanya satu sisi lagi, ada pidana, farmakologi, adiksi, kesehatan, dan lain-lain," ujarnya saat ditemui Kompas.com di ruang kerjanya, Kamis (31/1/2013) malam.


Menurut Sumirat, hasil positif atau negatif dari laboratorium menjadi salah satu unsur yang dapat memberatkan seseorang untuk naik status menjadi tersangka. Unsur lain yang diselidiki adalah status kepemilikan atau penguasaan barang bukti.


Sumirat mengatakan, BNN akan berhati-hati dalam mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika oleh Raffi dan kawan-kawannya ke hadapan publik. Kehati-hatian itu diperlukan mengingat kasus tersebut diduga terkait dengan jaringan narkotika di baliknya. Oleh sebab itu, BNN memaksimalkan waktu 6x24 jam penyelidikan yang diberikan oleh undang-undang yang ada.


"Tergantung evaluasi penyelidikan penyidik. Undang-undang sudah memberikan kita waktu tiga hari tambahan, kita akan manfaatkan itu," ujarnya.


Zat methylone yang terkandung di tubuh artis R dan enam orang lainnya masuk dalam kategori Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009. Zat tersebut dianggap turunan dari katinon (chatinone), zat yang telah masuk dalam golongan I narkotika. Hal itu telah dijelaskan kepada penyidik guna menetapkan mereka sebagai tersangka.


Hingga Kamis siang, delapan orang yang masih diperiksa adalah Raffi, RJ, K, W, M, MF, J, UW. Adapun sembilan orang lain telah dilepaskan, yakni pasangan artis Zaskia Sungkar dan Irwansyah, politikus Wanda Hamidah, Sri Dewi, Mira, Furki, Roni, Nafi, dan Muhammad.












19.58 | 0 komentar | Read More

Dasar Hukum Sudah Ada, Raffi Dkk Belum Jadi Tersangka


JAKARTA, KOMPAS.com - Zat methylone yang terkandung dalam tubuh artis R dan enam orang lainnya telah dikategorikan masuk dalam Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009. Namun, Badan Narkotika Nasional (BNN) belum juga menetapkan satu pun tersangka dalam kasus tersebut.


Kepala Humas BNN Kombes Sumirat Dwicahyo mengatakan, penetapan status tersangka kepada Raffi dan kawan-kawannya menjadi hak penyidik. Saat ini penyidik masih melakukan analisis terhadap beberapa saksi ahli. "Yang pasti penyidik masih mengumpulkan saksi ahli. Tidak hanya satu sisi lagi, ada pidana, farmakologi, adiksi, kesehatan, dan lain-lain," ujarnya saat ditemui Kompas.com di ruang kerjanya, Kamis (31/1/2013) malam.


Menurut Sumirat, hasil positif atau negatif dari laboratorium menjadi salah satu unsur yang dapat memberatkan seseorang untuk naik status menjadi tersangka. Unsur lain yang diselidiki adalah status kepemilikan atau penguasaan barang bukti.


Sumirat mengatakan, BNN akan berhati-hati dalam mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika oleh Raffi dan kawan-kawannya ke hadapan publik. Kehati-hatian itu diperlukan mengingat kasus tersebut diduga terkait dengan jaringan narkotika di baliknya. Oleh sebab itu, BNN memaksimalkan waktu 6x24 jam penyelidikan yang diberikan oleh undang-undang yang ada.


"Tergantung evaluasi penyelidikan penyidik. Undang-undang sudah memberikan kita waktu tiga hari tambahan, kita akan manfaatkan itu," ujarnya.


Zat methylone yang terkandung di tubuh artis R dan enam orang lainnya masuk dalam kategori Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009. Zat tersebut dianggap turunan dari katinon (chatinone), zat yang telah masuk dalam golongan I narkotika. Hal itu telah dijelaskan kepada penyidik guna menetapkan mereka sebagai tersangka.


Hingga Kamis siang, delapan orang yang masih diperiksa adalah Raffi, RJ, K, W, M, MF, J, UW. Adapun sembilan orang lain telah dilepaskan, yakni pasangan artis Zaskia Sungkar dan Irwansyah, politikus Wanda Hamidah, Sri Dewi, Mira, Furki, Roni, Nafi, dan Muhammad.












19.47 | 0 komentar | Read More

Inggrid Kansil Tak Punya Kenalan Pengguna Narkoba


Anggota Komisi VIII dari Fraksi Demokrat, Inggrid Kansil.

Anggota Komisi VIII dari Fraksi Demokrat, Inggrid Kansil. (sumber: Antara)




"Alhamdulillah, saya belum menemukan rekan-rekan yang mengonsumsi maupun yang mengedarkan narkoba."

Jakarta -

Mantan artis, Inggrid Kansil, mengemukakan bahwa dirinya tidak punya pengalaman mengenal teman artis yang memakai narkoba. Semasa menjadi artis, dia mengaku bergaul yang wajar saja, serta jauh dari pergaulan narkoba.

"Kebetulan selama saya terjun di dunia entertaiment, baik di sinetron, sebagai presenter, maupun di modelling, saya belum pernah menemukan rekan-rekan yang satu produksi dan satu pekerjaan dengan saya, yang mengkonsumsi narkoba, khususnya di lingkungan pekerjaan. Kebetulan juga saya tidak mengikuti aktivitas-aktivitas seperti jalan atau nongkrong di cafe saat break," kata Inggrid di Jakarta, Kamis (31/1).

Inggrid yang kini menjadi anggota DPR ini menjelaskan, syuting yang biasa dilakukan oleh dirinya, mungkin agak berbeda dengan sejumlah rekan-rekan artis lain. Setelah selesai menyelesaikan pekerjaan, menurut Inggrid, biasanya dia langsung kembali ke rumah.

"Untuk suasana syuting, sebetulnya menyenangkan, karena ada kebersamaan. Kita seperti keluarga, antara crew dan pemain. Saling mengingatkan. Sudah seperti saudara sendiri, karena kita berbulan-bulan, bahkan hitungan tahun, berinteraksi," tutur istri dari Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan itu.

Menurut Inggrid, dalam bekerja khususnya untuk sinetron, perlu pikiran jernih untuk menghafal skenario, melakukan improvisasi dan lain-lain. Jika seseorang mengonsumsi narkoba, menurutnya tentu akan dengan cepat bisa dilihat gejala-gejalanya. Pasti orang bersangkutan tidak akan fokus dalam menjalankan aktivitas syuting, karena memang butuh konsentrasi yang tinggi pada saat take syuting.

"Jadi, alhamdulillah, saya belum menemukan rekan-rekan yang mengonsumsi maupun yang mengedarkan narkoba," tegasnya lagi.

19.38 | 0 komentar | Read More

Geledah Empat Tempat, KPK Sita Laptop dan Dokumen





Geledah Empat Tempat, KPK Sita Laptop dan Dokumen





Penulis : Icha Rastika | Kamis, 31 Januari 2013 | 19:10 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi menyita sejumlah dokumen dan komputer laptop dalam penggeledahan yang berlangsung di empat tempat, Kamis (31/1/2013). Penggeledahan dilakukan terkait penyidikan kasus dugaan suap kebijakan impor daging sapi yang menjerat anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Luthfi Hasan Ishaaq.


"Ada beberapa juga tadi laptop, dokumen yang disita penyidik. Saya belum dapat informasi detail mengenai dokumen dalam penggeledahan di empat tempat tersebut," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, Kamis di Jakarta.


Keempat lokasi penggeledahan itu adalah Kantor Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Kementerian Pertanian (Kemtan), Ragunan, Jakarta Selatan; Kantor PT Indoguna di Pondok Bambu, Jakarta Timur; rumah tersangka Arya Abdi Effendi di kawasan Taman Duren Sawit, Jaktim; serta kediaman tersangka Ahmad Fathanah di Apartemen Margonda Kamar 605, Depok, Jawa Barat. "Dari empat lokasi itu, ada beberapa yang mungkin belum selesai," ujar Johan.


Kementerian Pertanian merupakan pihak yang mengatur kebijakan kuota dan perizinan impor daging sapi yang diduga dikorupsi. Adapun PT Indoguna Utama diduga sebagai pihak penyuap.


KPK menetapkan dua direktur PT Indoguna, yakni Juard Effendi dan Abdi Arya Effendi, sebagai tersangka dalam kasus ini. Keduanya diduga memberi uang Rp 1 miliar kepada Luthfi dan orang dekatnya, Fathanah, terkait pengaturan kebijakan kuota impor daging sapi.


Informasi dari KPK menyebutkan, ada komitmen Rp 40 miliar yang diduga dijanjikan kepada Luthfi. Komitmen itu dihitung dari banyaknya kuota daging yang diizinkan dikalikan dengan Rp 5.000 per kilogram daging.


Adapun uang Rp 1 miliar yang disita dari proses tangkap tangan KPK diduga sebagai uang muka dari komitmen Rp 40 miliar tersebut. Luthfi diduga menggunakan pengaruhnya sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera sekaligus anggota DPR untuk mengintervensi pihak-pihak yang berwenang mengatur impor daging sapi. Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Luthfi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Presiden PKS.


Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Suap Impor Daging Sapi


















19.31 | 0 komentar | Read More

Ditopang Asing, IHSG Naik Tipis




Pasar Modal


Ditopang Asing, IHSG Naik Tipis





Penulis : Anastasia Joice | Kamis, 31 Januari 2013 | 17:54 WIB











JAKARTA, KOMPAS.com — Para investor asing memborong saham sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada akhir perdagangan Kamis (31/1/2013). IHSG naik tipis 0,728 poin atau 0,02 persen menjadi 4.453,703. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 0,117 poin atau 0,02 persen menjadi 761,256. Sementara indeks Kompas100 menguat 0,76 menjadi 979,62.


Para investor asing tercatat melakukan pembelian bersih sebesar Rp 515,34 miliar. Saham yang paling banyak dibeli antara lain Bank Mandiri (BMRI), BCA (BBCA), dan Semen Indonesia (SMGR).


Sementara itu, bursa di kawasan bergerak beragam. Indeks Komposit Shanghai naik tipis 2,95 poin atau 0,12 persen menjadi 2.385,42. Indeks Hang Seng melemah 92,53 poin atau 0,39 persen menjadi 23.729,53. Indeks Nikkei 225 naik 24,71 poin atau 0,22 persen menjadi 11.138,66.



















19.29 | 0 komentar | Read More

Horner Perpanjang Kontrak dengan Red Bull



Formula 1


Horner Perpanjang Kontrak dengan Red Bull





Kamis, 31 Januari 2013 | 18:34 WIB













KOMPAS.com — Christian Horner bakal lebih lama lagi bersama tim juara dunia, Red Bull Racing. Pasalnya, pria berusia 39 tahun itu bersedia memperpanjang kontrak untuk menjadi Team Principal Red Bull.

Tak disebutkan secara detail mengenai durasi kontrak. Namun, juru bicara tim berlambang banteng itu menyebutkan bahwa Horner sepakat dengan sebuah kontrak panjang sehingga Red Bull bakal lebih fokus untuk mempertahankan gelar juara dunia pada musim 2013 ini.

Horner mengemban tugas itu sejak perusahaan minuman berenergi asal Austria tersebut masuk ke olahraga ini pada 2005, setelah mengambil alih tim Jaguar. Dalam tiga musim terakhir, Horner dan Red Bull meraih kesuksesan besar karena selalu menjadi juara dunia, baik kategori konstruktor maupun pebalap, yang ada dalam diri pebalap Jerman, Sebastian Vettel.

Menjelang bergulirnya musim 2013 ini, Red Bull akan meluncurkan mobil barunya pada Minggu (3/2/2013). Peluncuran itu dilakukan menjelang bergulirnya uji coba resmi pra-musim di Jerez, Spanyol, pekan depan.







Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo
















19.11 | 0 komentar | Read More

Dituduh Gelapkan Jamsostek, Karyawati Disekap Atasan

Written By Kompdub on Rabu, 30 Januari 2013 | 19.58





Dituduh Gelapkan Jamsostek, Karyawati Disekap Atasan





Penulis : Lariza Oky Adisty | Rabu, 30 Januari 2013 | 19:47 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat dituduh menggelapkan uang pajak dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja sebesar Rp 300 juta, seorang karyawati berinisial SL (43) disekap oleh atasannya berinisial JH.


Phang Wie Min (45), suami SL, melaporkan kasus ini ke Mapolda Metro Jaya, Selasa (29/1/2013). Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Phang mengaku sang istri telah disekap sejak 17 November 2012. Sebelumnya, JH meminta Phang mengantar SL ke kediamannya di Kembangan, Jakarta Barat, dengan alasan bahwa SL telah melakukan penggelapan uang pajak dan Jamsostek.


"Tapi sejak itu, korban tidak pulang dan disekap di rumah JH," ujar Rikwanto.


Bukan hanya itu, dalam laporannya Phang juga mengklaim bahwa SL diperlakukan tak ubahnya pembantu rumah tangga (PRT) yang disuruh mengerjakan tugas rumah tangga dengan jam kerja melebihi kapasitas jam kerja normal. JH juga meminta sejumlah uang kepada pelapor dengan alasan berkaitan dengan kasus korban sehingga Phang sempat mentransfer uang sejumlah Rp 6,7 juta.


Rikwanto mengatakan, polisi akan segera melakukan penyidikan terhadap laporan Phang. Sementara itu, saat dihubungi, seseorang yang mengaku sebagai adik Phang mengaku bahwa Phang sedang menjalani proses BAP.


















19.58 | 0 komentar | Read More

Bocah Itu Trauma Setelah Menjadi Korban Pencabulan


JAKARTA, KOMPAS.com - Tindak pencabulan di Jakarta Timur yang dilakukan oleh RA (17) menimbulkan trauma mendalam pada diri korbannya, RR (7). Setelah menjadi korban perilaku bejat pelaku, bocah malang tersebut cenderung pendiam dan sering mengurung diri.


"Setelah kejadian, dia memang lebih banyak bengong. Kayak orang stres," ujar RH (60), kerabat korban saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Rabu (30/1/2013) pagi.


RR adalah anak ketiga dari empat bersaudara pasangan suami istri RA (38) dan A (40). Anak sulungnya, RZ (13) diketahui putus sekolah, IS (10) duduk di kelas III SD, RR (7) duduk di kelas I SD, dan RO (4) belum bersekolah. Sejak sang ibu, RN (38) berpisah dari suaminya, RN beserta keempat anaknya itu tinggal di sebuah rumah di Jakarta Timur. Jika RN melakukan aktivitas sehari-harinya bekerja sebagai tenaga penjualan asuransi, keempat anaknya itu ditinggal di rumah dan RN pun menitipkannya ke RH, yang rumahnya bersebelahan dengan rumah korban.


Setelah kejadian tersebut, RN tetap bekerja. Adapun RR tetap menjalani kegiatan belajar-mengajar di sekolahnya seperti biasa. Untungnya, di rumah RH banyak anak-anak seusia RR yang kerap diajaknya bermain sehingga korban bisa sejenak melupakan aib yang menimpa dirinya.


"Kita sih enggak nanya-nanyain dia dulu. Biar dia main saja sama anak-anak yang lain, seski saya tetap enggak sampai hati, sih," kata RH.


RR menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh RA, tetangganya sendiri, awal bulan ini. Pelaku yang dikenal bengal tersebut melakukan perbuatan bejat itu ketika korban ditinggal ibunya yang tengah bekerja.


Berdasarkan pengakuan korban, RA melakukan pencabulan sebanyak dua kali dalam kurun waktu beberapa hari. Dalam setiap aksinya, pelaku mengancam dan memberikan uang Rp 1.000 kepada korban agar tak memberitahukan kejadian itu.


Yang menjadi keprihatinan keluarga, RA yang telah dibawa ke Mapolres Jakarta Timur akhirnya dilepas kembali. Kepada polisi, pelaku mengaku berumur 13 tahun sehingga polisi tidak menahannya dan meminta pelaku wajib lapor. Setelah dicek oleh guru korban, pelaku ternyata berusia 17 tahun. Hal itu terungkap melalui salinan kartu keluarga pelaku di sekolahnya di Pondok Gede.


Kini pelaku diketahui tak lagi tinggal di rumahnya. Keluarga RR menduga ia melarikan diri. Kasus itu masih dalam pengembangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Timur.












19.47 | 0 komentar | Read More

Eza Gionino Resmi Ditahan di Polres Jaksel

"Eza ditahan untuk memudahkan proses penyidikan."

Jakarta -

Artis dan pesinetron Eza Gionino, sejak semalam, resmi ditahan di Polres Jakarta Selatan (Jaksel). Penahanan Eza secara resmi diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Jaksel, AKBP Hermawan, di Polres Jaksel, di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (30/1).

"Benar bahwa Saudara Eza Gionino mulai semalam sudah ditahan di tahanan Polres Jakarta Selatan. Eza ditahan untuk memudahkan proses penyidikan," ungkap AKBP Hermawan.

Lebih lanjut, Kasat Reskrim Polres Jaksel itu mengungkapkan bahwa Eza ditahan karena ada bukti baru yang diajukan pihak Ardina Rasti.
"Eza ditahan karena ada bukti baru yang diajukan Ardina Rasti, terkait kasus penganiayaan yang dilakukan terhadap Ardina Rasti," lanjutnya.

Meski begitu, Hermawan enggan menyebutkan bukti baru yang diajukan oleh pihak Ardina Rasti tersebut. "Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap Eza Gionino," ungkapnya.

Eza resmi ditahan berdasarkan surat penahanan yang dikeluarkan oleh pihak Polres Jaksel dengan nomor 32/I/2013/PMJ/Restr Jaksel, tertanggal 30 Januari 2013. Dalam dugaan kasus ini, Eza diduga melanggar Pasal 351(1) Pasal 335 (1) ke 1 KUHP.

19.38 | 0 komentar | Read More

Wanda Diminta Jadi Duta BNN untuk Korban Narkoba





Wanda Diminta Jadi Duta BNN untuk Korban Narkoba





Rabu, 30 Januari 2013 | 18:58 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) tidak hanya membebaskan Wanda Hamidah setelah tidak terbukti mengonsumis narkoba dalam pengerebekan di rumah Raffi Ahmad. Wanda bahkan didaulat lembaga tersebut untuk ikut membantu upaya pemberantasan jaringan narkotika.


Hal tersebut disampaikan pengacara Wanda Hamidah, Malik Bawazier, saat mendampingi kliennya itu dalam jumpa pers di Gedung BNN, Rabu (30/1/2013) malam.


"Wanda diminta kontribusi menjadi Duta BNN bagi Korban Narkotika," kata Malik Bawazier di depan wartawan.


Sebelumnya, Wanda mengatakan, ia telah bertemu dengan Ketua BNN untuk membicarakan upaya tersebut. Menurut Wanda, masih banyak yang harus dibantu untuk keluar dari masalah narkoba yakni orang-orang yang menjadi korban narkoba termasuk di lingkungan kerabat dekatnya sendiri.


Wanda turut di antara 17 orang yang ditangkap aparat BNN saat penggerebekan yang dilakukan di rumah Raffi Ahmad, Minggu subuh. Mereka diduga melakukan pesta narkoba karena ditemukan ganja, ekstasi, dan zat baru katinon derivatif. Belum diungkapkan apa yang dilakukan Wanda sehingga berada di lokasi tersebut.


Namun, ia dibebaskan setelah dalam pemeriksaan lebih dari 3x24 jam, tak terbukti mengonsumsi narkoba. Dari 17 orang, 8 telah dibebaskan termasuk Wanda, sedangkan 9 sisanya masih dalam pemeriksaan lanjutan. BNN masih meminta masukan sejumlah ahli untuk menentukan status ke-9 orang tersebut.



















19.31 | 0 komentar | Read More

Pengadilan Niaga Pailitkan Batavia Air


JAKARTA, TRIBUNNEWS.com — Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan mengabulkan permohonan gugatan pailit perusahaan sewa pesawat International Lease Finance Corporation (ILFC) terhadap perusahaan maskapai penerbangan Batavia Air.


"Mengadili permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua Majelis Hakim Agus Iskandar saat membacakan putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2013).


Majelis hakim juga memutuskan menunjuk empat kurator terkait aset Batavia Air. Majelis hakim menyatakan bahwa putusan ini sudah melalui beberapa pertimbangan, ada dua kreditor yang terbukti jatuh tempo.


Diberitakan, perusahaan penerbangan PT Metro Batavia (Batavia Air) menghadapi ujian berat lantaran digugat pailit oleh perusahaan penyewaan pesawat (leasing) ILFC atas utang 4,69 juta dollar AS yang berasal dari perjanjian sewa-menyewa pesawat. Perjanjian tersebut dibuat pada Desember 2009 dan berlaku hingga Desember 2015. Namun, Desember 2012, Batavia Air belum juga membayar sewa dari tahun pertama.


Gugatan pailit pihak ILFC itu terjadi setelah Batavia Air batal diakuisisi oleh penerbangan asal Malaysia, AirAsia.


Selain ILFC, Batavia Air juga dilaporkan memiliki tagihan terhadap Sierra Leasing Limited yang juga berasal dari perjanjian sewa-menyewa pesawat. Utang yang jatuh tempo pada 13 Desember 2012 tersebut dilaporkan sebesar 4,94 juta dollar AS. Dari dua kreditor ini saja, Batavia Air memiliki total utang jatuh tempo sebesar 9,63 juta dollar AS. 


Pada Oktober 2012, melansir kajian dari OSK Research Sdn Bhd, Batavia Air disinyalir memiliki utang hingga 40 juta dollar AS. Bahkan, OSK Research menyatakan Batavia Air adalah perusahaan yang sakit dan rencana akuisisi AirAsia adalah hal yang tidak masuk akal. (Abdul Qodir)


19.29 | 0 komentar | Read More

Emeralda, Mahasiswi Indonesia yang Juara Tenis di Chicago State


ROSELAND, Kompas.com - Gadis berusia 21 tahun asal Indonesia, Karyn Emeralda, menjadi buah bibir publik Chicago, Amerika Serikat. Pasalnya, wanita berkaca mata ini membuat kejutan dengan menjuarai turnamen tenis di Chicago State University.

Tak cuma piawai mengayun raket untuk mengalahkan para lawannya di lapangan tenis. Emeralda pun menjadi perhatian karena dialah yang mendesain logo dan poster sekolahnya di Twitter dan Facebook.

Dengan tinggi hanya 4 kaki dan 9 inchi (tak lebih dari 1,6 meter), postur Emeralda jauh dari ideal untuk seorang petenis. Tetapi "kekurangan" itu tak menghambat wanita kelahiran Jakarta ini untuk melibas semua rival, sehingga dia menjadi yang terbaik dalam turnamen di kampusnya tersebut.

Bakat yang ada dalam diri Emeralda itu membuat teman-temannya kagum, dan memberikan sebutan "Papoy" kepadanya. Papoy adalah karakter yang cerdas di dalam film kartun "Despicable Me".

Memang, bicara postur, Emeralda terbilang sangat kecil dibandingkan teman-temannya. Bagaimana tidak, sepatu tenis bermerek Nike yang dikenakannya berukuran 5. Itu artinya, sepatu yang dikenakannya harus dipesan khusus karena takkan dijumpai di pasaran.

Namun Emeralda membuktikan bahwa postur bukan jadi alasan untuk tak bisa meraih prestasi. Dengan pukulannya yang keras dan bertenaga, Emeralda sukses menyingkirkan semua lawannya yang jauh lebih tinggi.

"Jika dia bisa menemukan sebuah pukulan yang mematikan, dia akan mendapatkannya," ujar pelatih yang sudah empat tahun menangani tenis di Chicago State, Jack Barton, seperti dikutip dari dnainfo.com, Minggu (27/1/2013). "Mungkin dia adalah pemain terbaik yang pernah saya latih," tambah Barton.

Di luar lapangan, Emeralda juga memperlihatkan prestasi yang patut membuat kita sebagai orang Indonesia ikut berbangga. Dia memperlihatkan kreativitasnya dengan membuat desain grafis untuk poster tim tenis, trek dan golf kampusnya. Selain itu, Emeralda pun mendesain poster dan logo berbagai skuad Chicago State.

"Saya suka membuat banyak hal," ujar Emeralda, yang akan lulus dalam kurun waktu 3,5 tahun. "Saya senang bermain puzzle ketika masih kecil, dan desain grafis mirip dengan membuat sebuah puzzle."

Mengenai kepiawannya bermain tenis, diakui oleh rekannya dalam latihan, Marnie Perez-Ochoa. Dia mengatakan bahwa pergerakan tangan Emeralda sangat cepat, memukul bola sangat keras, dan dia bisa mengarahkan bola ke manapun keinginannya. Sedangkan untuk urusan grafis, Emeralda dinilai nyaris sempurna.

"Saya akan melihat gambar-gambar di komputernya, dia akan mengeditnya, dan dengan segera dia sudah mendapatkan gambar yang bagus. Dia membuat semuanya terlihat mudah," ujar Perez-Ochoa, yang tinggal berseberangan dengan hall Emeralda di asrama Chicago State.

Rupanya, Emeralda meneruskan tradisi menarik keluarganya di sana. Karena, saudaranya yang lebih tua, Golda Rubina, yang lulus dari sekolah tersebut pada 2010, juga pernah menorehkan prestasi bagus, meskipun tingginya lebih pendek satu inchi dari Emeralda.

"Tinggi tak jadi masalah. Saya kira kami bisa mengatasinya dengan baik," ujar Rubina yang empat tahun lebih tua dari Emeralda. Saat ini Rubina bekerja sebagai fotografer freelance, dan tinggal di Chinatown.


Semoga apa yang diperlihatkan Emeralda bisa menjadi inspirasi para generasi muda di Tanah Air untuk meraih prestasi. Postur bukan jadi alasan untuk gagal meraih prestasi, tetapi usaha keras merupakan kunci menuju kesuksesan!







Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo









19.11 | 0 komentar | Read More

Jokowi Janji Minggu Depan Buka Kalkulasi MRT

Written By Kompdub on Selasa, 29 Januari 2013 | 19.58


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah beberapa saat tertunda, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berjanji akan membuka kalkulasi perhitungan mega proyek transportasi massal berbasis rel yaitu Mass Rapid Transit (MRT).


"Minggu depan, saya buka soal MRT," kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Selasa (29/1/2013).


Jokowi pun mengharapkan minggu depan, sudah tidak ada lagi permasalahan hujan dan banjir yang menghadang Ibu Kota. Sehingga, minggu depan, ia akan fokus untuk membahas proyek MRT.


Adapun beberapa hal yang ingin dibuka Jokowi terkait MRT adalah subsidi tiket yang diberikan Pemprov DKI, jumlah penumpang, konstruksi, termasuk dengan perhitungan persenan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat, yaitu 49:51.


"Ya, semuanya minggu depan. Nanti tak siapkan dulu," kata Jokowi.


Menurut Jokowi, ia selalu berhati-hati untuk memutuskan MRT karena diperkirakan memakan biaya hingga Rp 15 triliun dengan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA). Namun, ia berjanji tak akan berlama-lama untuk memutuskan MRT, karena sudah dikaji sejak lama sampai 26 tahun.


"Kalau saya kan enggak perlu menunggu sampai 26 tahun," katanya.


Jokowi hanya menerima komposisi sharing investment tersebut hanya untuk rute Lebak Bulus-Hotel Indonesia. Sementara untuk rute lainnya, mantan Wali Kota Solo tersebut akan melakukan pembicaraan dari awal kembali.


"Tapi yang ini oke, karena sudah berjalan kami tak mau terlalu lama lagi sudah 26 tahun direncanakan, MRT dan Monorail ini kita putuskan sehari dua hari ini, sekalian biar semuanya jalan," ujarnya.












19.58 | 0 komentar | Read More

BNN Belum Tetapkan Status 10 Orang Lain




Kasus Raffi Ahmad


BNN Belum Tetapkan Status 10 Orang Lain





Penulis : Firly Anugrah Putri | Selasa, 29 Januari 2013 | 18:32 WIB













Warta Kota/Angga BN


Kepala Humas BNN, Kombes Pol Sumirat Dwiyanto, menunjukkan barang bukti berupa ganja dan ekstasi saat konferensi pers di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Minggu (27/1/2013) malam. Petugas berhasil menggiring 17 pelaku dari TKP yaitu di kediaman artis Raffi Ahmad di kawasan Lebak Bulus dan sementara menyatakan 5 orang di antaranya positif menggunakan narkoba.




TERKAIT:





JAKARTA, KOMPAS.com - Sepuluh orang yang masih menjalani proses pemeriksaan di Badan Narkotika Nasional (BNN) akan ditetapkan statusnya dalam  tiga hari ke depan tepatnya Jumat (1/2/2013).


Hal itu diungkapkan Kepala Humas BNN Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto. Sumirat mengatakan hari ini tujuh orang sudah dipulangkan yaitu Zaskia, Irwansyah, Furqi, Mira, Muhammad, Roni Wijaya, Navi.


Sepuluh orang lainnya, yakni tujuh orang yang sudah positif menggunakan narkoba, dan tiga orang lagi masih dalam proses pemeriksaan 3x24 jam kedua.


"Jadi setelah 3x24 jam kedua terhitung mulai hari ini, Selasa (29/1/2013) suka tidak suka dan mau tidak mau penyidik akan menentukan status masing-masing dari sepuluh orang itu karena masa penangkapan sudah habis, jadi penyidik sudah menetapkan status nantinya," kata Sumirat di gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (29/1/2013).


Sebelumnya diberitakan, BNN menggerebek kediaman aktor dan presenter ternama, Raffi Ahmad, di Gunung Balong RT 09 RW 04, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (27/1/2013) subuh.


Sebanyak 17 orang digiring ke BNN usai penggerebekan tersebut. Empat di antaranya adalah public figure yaitu Raffi Ahmad, Wanda Hamidah, Irwansyah, dan Zaskia Sungkar.


Dari rumah Raffi, petugas BNN menyita sejumlah barang bukti yakni dua linting ganja di depan kamar atas serta 14 kapsul ekstasi yang disita dari dalam laci dapur lantai bawah.


Sementara beberapa kapsul ekstasi diketahui telah dicampurkan ke dalam minuman bersoda.


















19.47 | 0 komentar | Read More

Belum Dikaruniai Momongan, Winky Wiryawan Santai


Winky Wiryawan.

Winky Wiryawan. (sumber: twitter)




"Sedang mencoba, tapi belum dikasih. Kalau memang tahun ini ada, alhamdulillah."

Jakarta -

Lebih dari tiga tahun lamanya pemain film sekaligus DJ Winky Wiryawan menjalani kehidupan berumah tangga bersama Asmara Siswandari atau yang akrab disapa Kenes. Sampai saat ini, pasangan tersebut belum dikaruniai buah hati. Namun, baik Winky maupun Kenes menanggapi hal tersebut dengan santai.

"Sedang mencoba, tapi belum dikasih. Kalau memang tahun ini ada, alhamdulillah. Sudah berusaha terus, terakhir natural saja. Kalau dapat, ya dapat. Kalau enggak, ya enggak," kata Winky, saat ditemui di kawasan Rasuna, Jakarta Selatan, kemarin (28/1).

Winky juga merasa bersyukur bahwa ia dan istri tidak mendapat tekanan dari pihak keluarga untuk segera mendapatkan keturunan. "Mereka tahu kita sudah merencanakan (kehamilan), tapi belum dikasih. Sekarang lebih ke keluarga kita saja," terang Winky.

Kini, menurut Winky pula, fokus dirinya dan pasangan adalah saling membahagiakan satu sama lain, dengan membagi waktu dan menjalani hubungan yang lebih berkualitas.

"Hari Minggu sama istri. Setahun pasti ada sekali berlibur ke luar negeri. Istri gue suka banget travelling," pungkasnya.

19.38 | 0 komentar | Read More

Rapat Konsultasi Presiden dan DPR akan Bahas Pengadilan HAM


JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan segera mengadakan rapat konsultasi. Rapat yang akan dilakukan pada bulan Februari 2013 mendatang itu diagendakan untuk membahas soal keamanan dan juga pengadilan Hak Azasi Manusia (HAM).


Untuk menyiapkan rapat itu, Menteri Politik, Hukum dan HAM Djoko Suyanto mendatangi Gedung Kompleks Parlemen Senayan pada Selasa (29/1/2013). Ia bertemua dengan Ketua DPR Marzuki Alie dan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso.


"Tadi pertemuan dengan Menkopolhukan itu untuk persiapan rapat konsultasi dengan Presiden. Pengadilan HAM itu yang salah satunya diusulkan tapi bisa berubah," ujar Marzuki, Selasa siang, di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.


Marzuki mengatakan pertemuan pimpinan DPR dengan Presiden direncanakan akan dilakukan pada tanggal 18 Februari mendatang. Menurutnya, substansi pertemuan dengan Presiden saat ini belum membicarakan sampai persoalan teknis, termasuk soal pengadilan HAM.


"Soal pengadilan itu juga belum sampai teknis, baru bahas soal rekomendasi Pansus DPR," ucap Marzuki.


Pada September 2009, Panitia Khusus (Pansus) Peristiwa Penghilangan Orang secara Paksa periode 1997-1998 merekomendasikan Presiden untuk membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc.


Presiden dan segenap institusi pemerintah serta pihak-pihak terkait juga direkomendasikan segera melakukan pencarian terhadap 13 orang yang oleh Komnas HAM masih dinyatakan hilang.


Selain itu, Pansus juga merekomendasikan Pemerintah untuk merehabilitasi dan memberikan kompensasi terhadap keluarga korban yang hilang, serta meratifikasi Konvensi Anti Penghilangan Paksa sebagai bentuk komitmen dan dukungan untuk menghentikan praktik penghilangan paksa di Indonesia.


Namun, hingga kini rekomendasi itu belum secara penuh dilakukan pemerintah. Bahkan, materi pembahasan dalam pertemuan dengan pimpinan DPR itu dibantah oleh Djoko. Djoko mengaku pertemuan itu memang membahas persiapan rapat konsultasi DPR dengan Presiden.


"Di situ dibicarakan agenda apa saja yang dibicarakan belum lengkap. Tapi tadi agenda yang dibicarakan masalah Papua, Pilkada Papua, dan otsus Aceh. Lalu pak Ketua tadi menyinggung soal program legislasi yang disebut terlau banyak sehingga tidak bisa terselesaikan terlalu baik," imbuhnya.


Saat ditanyakan soal adanya pembahasan pengadilan HAM, Djoko membantahnya. Tetapi, dia tidak memungkiri pembahasan Pengadilan HAM bisa saja dimasukkan dalam pertemuan DPR dengan Presiden.


"Enggak ada. Tapi agenda pertemuan konsul dengan Presiden kan banyak. Mungkin bisa saja salah satunya," ucapnya.












19.31 | 0 komentar | Read More

Kemendag Belum Terima Salinan Keputusan Larangan Impor





Kemendag Belum Terima Salinan Keputusan Larangan Impor





Penulis : Eny Prihtiyani | Selasa, 29 Januari 2013 | 18:40 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan sampai dengan kemarin, Senin (29/1/2013) belum menerima salinan keputusan dari Kementerian Pertanian terkait larangan impor 13 jenis produk hortikultura . Keputusan tersebut dipastikan akan mengundang protes dari sejumlah negara pemasok.


Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, di Jakarta, Selasa mengatakan pihaknya memang pernah mengikuti disk usi terkait wacana pelarangan impor hortikultura di Kementerian Pertanian.


Namun Kementerian Perdagangan tidak mengikuti perkembangan tersebut. Kita tahunya juga dari media kalau ternyata diterapkan pelarangan impor untuk produk hortikultura, katanya.


Menurut Bayu, Kementerian Perdagangan belum menerima salinan keputusan Kementerian Pertanian tersebut. Padahal salinan tersebut sangat penting untuk menjelaskan alasan dibalik kebijakan tersebut.


"Jadi kami tidak tahu persis berapa jenis produk yang dilarang impornya. Trus sampai kapan larangan diberlakukan. Kami berharap salinan itu segera dilayangkan ke kami," katanya.


Bayu mengatakan, kebijakan tersebut dipastikan mengundang protes dari sejumlah negara. Biasanya pelarangan impor dilakukan atas pertimbangan keamanan produk.


"Kalau pun karena alasan pasokan di dalam negeri, harus bisa dijelaskan berapa pasokan yang ada dan berapa kebutuhan yang diperlukan," katanya.


Sebelumnya, Wakil Menteri Rusman Heriawan mengatakan, selama Januari-Juni sebanyak 13 jenis produk holtikultura impor tidak mendapatkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).


Hal tersebut merupakan konsekuensi dikeluarkannya Permentan. No 60/Permentan/OT.140/9/2012 dan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 60 Tahun 2012 tentang Ketentuan Impor Produk Hortikultura. 




















19.29 | 0 komentar | Read More

Hasil Undian, Taufik Satu Grup dengan Chong Wei


JAKARTA, Kompas.com - Sejumlah pebulutangkis kelas dunia akan memanaskan persaingan saat membela klubnya masing-masing dalam Djarum Superliga Badminton 2013 yang juga diikuti klub asing dari Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan. Pada pengundian yang dilakukan di Jakarta, Selasa (29/1/2013), terlihat bahwa peta kekuatan di setiap grup hampir merata.

Klub SGS PLN Bandung yang merupakan juara bertahan tim putra di Superliga 2010 menargetkan untuk mempertahankan gelar meskipun persaingan pada turnamen yang berhadiah total Rp 1,6 miliar ini semakin ketat. Klub yang diperkuat pemain senior Taufik Hidayat ini tergabung di Grup B, dan bakal dapat perlawanan ketat dari Musica Champion Kudus, yang dipimpin pemain nomor satu dunia dari Malaysia, Lee Chong Wei.

"Target kami mempertahankan gelar dua tahun lalu meskipun sekarang lebih ramai, ada Lee Chong Wei dan Sony juga lagi bagus. Semua tim merata. Tetapi saya yakin lebih ramai," kata Taufik, mewakili SGS PLN Bandung, saat jumpa pers.

Sementara itu klub Jaya Raya Suryanaga yang sebelumnya memegang juara tim putri membidik finalis pada turnamen yang akan berlangsung 3-9 Februari 2013 di DBL Arena, Surabaya itu.

"Target masuk finalis saja karena ada klub-klub dari Korea jadi peluang agak berat," ujar manajer klub, Sunoto.

Hadirnya pemain kelas dunia memang meningkatkan tensi persaingan antarklub untuk menuju podium juara. Apalagi ada Chong Wei, yang memperkuat Musica.

Selain Chong Wei, kubu Musica juga didukung pemain terbaik Korea Selatan, Lee Hyun-il dan Chen Chou Tien asal Taiwan.

Klub-klub besar lain juga mengandalkan tenaga para pemain impor seperti Jaya Raya Jakarta yang akan didukung dua bintang asal Thailand, Boonsak Ponsana dan Tanongsak Saensomboonsuk.

Tangkas Specs Jakarta mengandalkan Nguyen Tien Minh, pemain ranking delapan dunia asal Vietnam dan ganda Thailand, Bodin Issara-Maneepong Jongjit yang berada di posisi kedelapan dunia, serta Nipitphon Puangpuapech asal Thailand.

SGS PLN Bandung diperkuat pemain ranking 16 dunia asal China, Wang Zhengming dan pemain rangkin tujuh BWF, Kenichi Tago asal Jepang. Sementara di sektor ganda mengandalkan Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin.

Klub Jaya Raya Suryanaga Surabaya telah meminang pebulu tangkis ranking enam dunia, Hu Yun asal Hongkong, serta Wong Wing Ki, juga asal Hongkong.

Persaingan kelompok putri juga akan dimeriahkan bintang bulu tangkis seperti Juliane Schenk asal Jerman, Tai Tzu Ying (Taiwan), Eriko Hirose, Minatsu Mitani, Matsuo Shizuka, Mami Naito asal Jepang, Porntip Buranaprasertsuk, Busana Ongbumrungpran dari Thailand.

- Hasil undian Superliga 2012:

Tim Putra Grup A

1. Jaya Raya Suryanaga Surabaya
2. Tangkas Specs Jakarta
3. Mutiara Bandung
4. Unisys Jepang
5. Djarum Kudus

Grup B

1. SGS PLN Bandung
2. Malaysia Tigers Badminton Club
3. Jaya Raya Jakarta
4. Musica Champion Kudus
5. Tonami Badminton Club Jepang.
 
Tim Putri Grup C

1. Jaya Raya Jakarta
2. Mutiara Bandung
3. Malaysia Tigers
4. Unisys Badminton Club Jepang

Grup D

1. Djarum Kudus
2. Jaya Raya Suryanaga Surabaya
3. KGC Badminton Club Korea
4. Renesas Badminton Club Jepang







Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo









19.11 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com - Megapolitan

Written By Kompdub on Senin, 28 Januari 2013 | 19.58

KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comRampok di Cakung Lepaskan TembakanPedagang Tak Khawatir Penghentian Impor HortikulturaSetelah Kasus Wanda, Anggota DPRD DKI Siap Dites UrineBK DPRD DKI Gelar Rapat Terkait Kasus Wanda HamidahJokowi Copot Oknum Pemda yang Hambat Relokasi ke Rusun MarundaMeski Narkobanya Jenis Baru, Raffi Tetap Bisa DihukumBK DPRD: Secara Etika, Wanda Melanggar CitraRaffi Cs Diperiksa, Arus Lalu Lintas Depan Kantor BNN TersendatPemprov DKI Sediakan Tiga Rusun bagi Warga Bantaran SungaiJokowi Tegaskan Masa Tanggap Darurat Tak DiperpanjangKali Ciliwung Akan Dilebarkan 70 MeterBNN akan Lepaskan Beberapa Rekan RaffiJokowi Segera Tempel APBD DKI sampai ke Tingkat RTWarga Kampung Melayu Harus Dibujuk agar Pindah ke RusunDPRD Minta Jokowi Jelaskan Keterlambatan APBD DKI 2013


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Mon , 28 Jan 2013 19:45:06 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1931189/Rampok.di.Cakung.Lepaskan.Tembakan Mon , 28 Jan 2013 19:31:18 UTC+0700Aksi perampokan terjadi di toko sembako di Jalan Rawa Kuning, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Satu pelaku melepaskan tembakan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1931189/Rampok.di.Cakung.Lepaskan.Tembakan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1931189/Rampok.di.Cakung.Lepaskan.Tembakan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/19290454/Pedagang.Tak.Khawatir.Penghentian.Impor.Hortikultura Mon , 28 Jan 2013 19:29:04 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/11/15/0849264t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pasokan komoditas hortikultura lokal dipandang sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/19290454/Pedagang.Tak.Khawatir.Penghentian.Impor.Hortikultura">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/19290454/Pedagang.Tak.Khawatir.Penghentian.Impor.Hortikultura http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/19191569/Setelah.Kasus.Wanda..Anggota.DPRD.DKI.Siap.Dites.Urine Mon , 28 Jan 2013 19:19:15 UTC+0700Anggota DPRD DKI Jakarta siap melakukan tes urine untuk menjamin bahwa mereka bersih dari penyalahgunaan narkotika. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/19191569/Setelah.Kasus.Wanda..Anggota.DPRD.DKI.Siap.Dites.Urine">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/19191569/Setelah.Kasus.Wanda..Anggota.DPRD.DKI.Siap.Dites.Urine http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1854478/BK.DPRD.DKI.Gelar.Rapat.Terkait.Kasus.Wanda.Hamidah Mon , 28 Jan 2013 18:54:47 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/27/1550429-wanda-hamidah-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta langsung memberikan respons terhadap masalah yang menjerat anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Wanda Hamidah. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1854478/BK.DPRD.DKI.Gelar.Rapat.Terkait.Kasus.Wanda.Hamidah">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1854478/BK.DPRD.DKI.Gelar.Rapat.Terkait.Kasus.Wanda.Hamidah http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/18484413/Jokowi.Copot.Oknum.Pemda.yang.Hambat.Relokasi.ke.Rusun.Marunda Mon , 28 Jan 2013 18:48:44 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/25/1045254-mkn--pengungsi-pindah-ke-rusun-marunda--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jokowi mencopot seorang oknum pejabat pemerintah provinsi DKI Jakarta yang dinilai mempersulit proses relokasi warga Pluit ke Rusun Marunda. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/18484413/Jokowi.Copot.Oknum.Pemda.yang.Hambat.Relokasi.ke.Rusun.Marunda">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/18484413/Jokowi.Copot.Oknum.Pemda.yang.Hambat.Relokasi.ke.Rusun.Marunda http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/18444219/Meski.Narkobanya.Jenis.Baru..Raffi.Tetap.Bisa.Dihukum Mon , 28 Jan 2013 18:44:42 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/27/1430062-ready-to-wear-by-not-your-average-star-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua Umum Granat Henry Yosodiningrat mengatakan meski narkoba milik Raffi Ahmad adalah jenis baru tak berarti Raffi bebas dari hukuman. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/18444219/Meski.Narkobanya.Jenis.Baru..Raffi.Tetap.Bisa.Dihukum">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/18444219/Meski.Narkobanya.Jenis.Baru..Raffi.Tetap.Bisa.Dihukum http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17561893/BK.DPRD.Secara.Etika..Wanda.Melanggar.Citra Mon , 28 Jan 2013 17:56:18 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/28/1112203t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta Aliman Aat menilai tindakan yang dilakukan oleh Wanda Hamidah merupakan pelanggaran citra DPRD. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17561893/BK.DPRD.Secara.Etika..Wanda.Melanggar.Citra">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17561893/BK.DPRD.Secara.Etika..Wanda.Melanggar.Citra http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17441290/Raffi.Cs.Diperiksa..Arus.Lalu.Lintas.Depan.Kantor.BNN.Tersendat. Mon , 28 Jan 2013 17:44:12 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/28/1629335-lalin-di-depan-kantor-bnn-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kegiatan peliputan oleh media massa di kantor BNN, Cawang, Jaktim, pada akhirnya menimbulkan dampak pada lalu lintas di Jalan MT Haryono. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17441290/Raffi.Cs.Diperiksa..Arus.Lalu.Lintas.Depan.Kantor.BNN.Tersendat.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17441290/Raffi.Cs.Diperiksa..Arus.Lalu.Lintas.Depan.Kantor.BNN.Tersendat. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17015160/Pemprov.DKI.Sediakan.Tiga.Rusun.bagi.Warga.Bantaran.Sungai Mon , 28 Jan 2013 17:01:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/10/0812436-20130110mknpengundian-calon-penghuni-rusun-marunda-batal-lagi-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan tiga rumah susun sewa huni bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17015160/Pemprov.DKI.Sediakan.Tiga.Rusun.bagi.Warga.Bantaran.Sungai">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17015160/Pemprov.DKI.Sediakan.Tiga.Rusun.bagi.Warga.Bantaran.Sungai http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16574917/Jokowi.Tegaskan.Masa.Tanggap.Darurat.Tak.Diperpanjang Mon , 28 Jan 2013 16:57:49 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/21/1004317-jokowi-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan tak akan memperpanjang status tanggap darurat bencana di Ibu Kota. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16574917/Jokowi.Tegaskan.Masa.Tanggap.Darurat.Tak.Diperpanjang">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16574917/Jokowi.Tegaskan.Masa.Tanggap.Darurat.Tak.Diperpanjang http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16501342/Kali.Ciliwung.Akan.Dilebarkan.70.Meter Mon , 28 Jan 2013 16:50:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/16/1254025-ags-luapan-kali-ciliwung--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kementerian PU menyatakan sudah mengirimkan surat kepada Kemkeu untuk mengucurkan dana sekitar Rp 2 triliun untuk normalisasi Kali Codet. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16501342/Kali.Ciliwung.Akan.Dilebarkan.70.Meter">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16501342/Kali.Ciliwung.Akan.Dilebarkan.70.Meter http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1621311/BNN.akan.Lepaskan.Beberapa.Rekan.Raffi Mon , 28 Jan 2013 16:21:31 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/27/2039064-barang-bukti-narkoba-raffi-ahmad-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Setelah memeriksa 17 orang dari rumah Raffi Ahmad, BNN akan membebaskan beberapa orang di antaranya yang tak terbukti memakai narkoba. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1621311/BNN.akan.Lepaskan.Beberapa.Rekan.Raffi">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1621311/BNN.akan.Lepaskan.Beberapa.Rekan.Raffi http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15592011/Jokowi.Segera.Tempel.APBD.DKI.sampai.ke.Tingkat.RT Mon , 28 Jan 2013 15:59:20 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/12/0913178-jokowi-bersama-siswa-paud-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berjanji akan segera menyampaikan rincian APBD DKI 2013 hingga ke tingkat RT-RW. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15592011/Jokowi.Segera.Tempel.APBD.DKI.sampai.ke.Tingkat.RT">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15592011/Jokowi.Segera.Tempel.APBD.DKI.sampai.ke.Tingkat.RT http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15501651/Warga.Kampung.Melayu.Harus.Dibujuk.agar.Pindah.ke.Rusun Mon , 28 Jan 2013 15:50:16 UTC+0700 <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15501651/Warga.Kampung.Melayu.Harus.Dibujuk.agar.Pindah.ke.Rusun">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15501651/Warga.Kampung.Melayu.Harus.Dibujuk.agar.Pindah.ke.Rusun http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1544355/DPRD.Minta.Jokowi.Jelaskan.Keterlambatan.APBD.DKI.2013 Mon , 28 Jan 2013 15:44:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/28/1520494-jokowi-dan-ferrial-sofyan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang anggota DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjelaskan keterlambatan pengesahan APBD DKI 2013. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1544355/DPRD.Minta.Jokowi.Jelaskan.Keterlambatan.APBD.DKI.2013">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1544355/DPRD.Minta.Jokowi.Jelaskan.Keterlambatan.APBD.DKI.2013


KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comRampok di Cakung Lepaskan TembakanPedagang Tak Khawatir Penghentian Impor HortikulturaSetelah Kasus Wanda, Anggota DPRD DKI Siap Dites UrineBK DPRD DKI Gelar Rapat Terkait Kasus Wanda HamidahJokowi Copot Oknum Pemda yang Hambat Relokasi ke Rusun MarundaMeski Narkobanya Jenis Baru, Raffi Tetap Bisa DihukumBK DPRD: Secara Etika, Wanda Melanggar CitraRaffi Cs Diperiksa, Arus Lalu Lintas Depan Kantor BNN TersendatPemprov DKI Sediakan Tiga Rusun bagi Warga Bantaran SungaiJokowi Tegaskan Masa Tanggap Darurat Tak DiperpanjangKali Ciliwung Akan Dilebarkan 70 MeterBNN akan Lepaskan Beberapa Rekan RaffiJokowi Segera Tempel APBD DKI sampai ke Tingkat RTWarga Kampung Melayu Harus Dibujuk agar Pindah ke RusunDPRD Minta Jokowi Jelaskan Keterlambatan APBD DKI 2013


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Mon , 28 Jan 2013 19:45:06 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1931189/Rampok.di.Cakung.Lepaskan.Tembakan Mon , 28 Jan 2013 19:31:18 UTC+0700Aksi perampokan terjadi di toko sembako di Jalan Rawa Kuning, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Satu pelaku melepaskan tembakan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1931189/Rampok.di.Cakung.Lepaskan.Tembakan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1931189/Rampok.di.Cakung.Lepaskan.Tembakan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/19290454/Pedagang.Tak.Khawatir.Penghentian.Impor.Hortikultura Mon , 28 Jan 2013 19:29:04 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/11/15/0849264t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pasokan komoditas hortikultura lokal dipandang sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/19290454/Pedagang.Tak.Khawatir.Penghentian.Impor.Hortikultura">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/19290454/Pedagang.Tak.Khawatir.Penghentian.Impor.Hortikultura http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/19191569/Setelah.Kasus.Wanda..Anggota.DPRD.DKI.Siap.Dites.Urine Mon , 28 Jan 2013 19:19:15 UTC+0700Anggota DPRD DKI Jakarta siap melakukan tes urine untuk menjamin bahwa mereka bersih dari penyalahgunaan narkotika. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/19191569/Setelah.Kasus.Wanda..Anggota.DPRD.DKI.Siap.Dites.Urine">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/19191569/Setelah.Kasus.Wanda..Anggota.DPRD.DKI.Siap.Dites.Urine http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1854478/BK.DPRD.DKI.Gelar.Rapat.Terkait.Kasus.Wanda.Hamidah Mon , 28 Jan 2013 18:54:47 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/27/1550429-wanda-hamidah-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta langsung memberikan respons terhadap masalah yang menjerat anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Wanda Hamidah. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1854478/BK.DPRD.DKI.Gelar.Rapat.Terkait.Kasus.Wanda.Hamidah">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1854478/BK.DPRD.DKI.Gelar.Rapat.Terkait.Kasus.Wanda.Hamidah http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/18484413/Jokowi.Copot.Oknum.Pemda.yang.Hambat.Relokasi.ke.Rusun.Marunda Mon , 28 Jan 2013 18:48:44 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/25/1045254-mkn--pengungsi-pindah-ke-rusun-marunda--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jokowi mencopot seorang oknum pejabat pemerintah provinsi DKI Jakarta yang dinilai mempersulit proses relokasi warga Pluit ke Rusun Marunda. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/18484413/Jokowi.Copot.Oknum.Pemda.yang.Hambat.Relokasi.ke.Rusun.Marunda">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/18484413/Jokowi.Copot.Oknum.Pemda.yang.Hambat.Relokasi.ke.Rusun.Marunda http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/18444219/Meski.Narkobanya.Jenis.Baru..Raffi.Tetap.Bisa.Dihukum Mon , 28 Jan 2013 18:44:42 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/27/1430062-ready-to-wear-by-not-your-average-star-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua Umum Granat Henry Yosodiningrat mengatakan meski narkoba milik Raffi Ahmad adalah jenis baru tak berarti Raffi bebas dari hukuman. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/18444219/Meski.Narkobanya.Jenis.Baru..Raffi.Tetap.Bisa.Dihukum">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/18444219/Meski.Narkobanya.Jenis.Baru..Raffi.Tetap.Bisa.Dihukum http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17561893/BK.DPRD.Secara.Etika..Wanda.Melanggar.Citra Mon , 28 Jan 2013 17:56:18 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/28/1112203t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta Aliman Aat menilai tindakan yang dilakukan oleh Wanda Hamidah merupakan pelanggaran citra DPRD. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17561893/BK.DPRD.Secara.Etika..Wanda.Melanggar.Citra">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17561893/BK.DPRD.Secara.Etika..Wanda.Melanggar.Citra http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17441290/Raffi.Cs.Diperiksa..Arus.Lalu.Lintas.Depan.Kantor.BNN.Tersendat. Mon , 28 Jan 2013 17:44:12 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/28/1629335-lalin-di-depan-kantor-bnn-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kegiatan peliputan oleh media massa di kantor BNN, Cawang, Jaktim, pada akhirnya menimbulkan dampak pada lalu lintas di Jalan MT Haryono. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17441290/Raffi.Cs.Diperiksa..Arus.Lalu.Lintas.Depan.Kantor.BNN.Tersendat.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17441290/Raffi.Cs.Diperiksa..Arus.Lalu.Lintas.Depan.Kantor.BNN.Tersendat. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17015160/Pemprov.DKI.Sediakan.Tiga.Rusun.bagi.Warga.Bantaran.Sungai Mon , 28 Jan 2013 17:01:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/10/0812436-20130110mknpengundian-calon-penghuni-rusun-marunda-batal-lagi-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan tiga rumah susun sewa huni bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17015160/Pemprov.DKI.Sediakan.Tiga.Rusun.bagi.Warga.Bantaran.Sungai">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17015160/Pemprov.DKI.Sediakan.Tiga.Rusun.bagi.Warga.Bantaran.Sungai http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16574917/Jokowi.Tegaskan.Masa.Tanggap.Darurat.Tak.Diperpanjang Mon , 28 Jan 2013 16:57:49 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/21/1004317-jokowi-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan tak akan memperpanjang status tanggap darurat bencana di Ibu Kota. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16574917/Jokowi.Tegaskan.Masa.Tanggap.Darurat.Tak.Diperpanjang">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16574917/Jokowi.Tegaskan.Masa.Tanggap.Darurat.Tak.Diperpanjang http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16501342/Kali.Ciliwung.Akan.Dilebarkan.70.Meter Mon , 28 Jan 2013 16:50:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/16/1254025-ags-luapan-kali-ciliwung--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kementerian PU menyatakan sudah mengirimkan surat kepada Kemkeu untuk mengucurkan dana sekitar Rp 2 triliun untuk normalisasi Kali Codet. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16501342/Kali.Ciliwung.Akan.Dilebarkan.70.Meter">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16501342/Kali.Ciliwung.Akan.Dilebarkan.70.Meter http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1621311/BNN.akan.Lepaskan.Beberapa.Rekan.Raffi Mon , 28 Jan 2013 16:21:31 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/27/2039064-barang-bukti-narkoba-raffi-ahmad-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Setelah memeriksa 17 orang dari rumah Raffi Ahmad, BNN akan membebaskan beberapa orang di antaranya yang tak terbukti memakai narkoba. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1621311/BNN.akan.Lepaskan.Beberapa.Rekan.Raffi">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1621311/BNN.akan.Lepaskan.Beberapa.Rekan.Raffi http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15592011/Jokowi.Segera.Tempel.APBD.DKI.sampai.ke.Tingkat.RT Mon , 28 Jan 2013 15:59:20 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/12/0913178-jokowi-bersama-siswa-paud-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berjanji akan segera menyampaikan rincian APBD DKI 2013 hingga ke tingkat RT-RW. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15592011/Jokowi.Segera.Tempel.APBD.DKI.sampai.ke.Tingkat.RT">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15592011/Jokowi.Segera.Tempel.APBD.DKI.sampai.ke.Tingkat.RT http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15501651/Warga.Kampung.Melayu.Harus.Dibujuk.agar.Pindah.ke.Rusun Mon , 28 Jan 2013 15:50:16 UTC+0700 <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15501651/Warga.Kampung.Melayu.Harus.Dibujuk.agar.Pindah.ke.Rusun">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15501651/Warga.Kampung.Melayu.Harus.Dibujuk.agar.Pindah.ke.Rusun http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1544355/DPRD.Minta.Jokowi.Jelaskan.Keterlambatan.APBD.DKI.2013 Mon , 28 Jan 2013 15:44:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/28/1520494-jokowi-dan-ferrial-sofyan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang anggota DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjelaskan keterlambatan pengesahan APBD DKI 2013. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1544355/DPRD.Minta.Jokowi.Jelaskan.Keterlambatan.APBD.DKI.2013">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/1544355/DPRD.Minta.Jokowi.Jelaskan.Keterlambatan.APBD.DKI.2013


19.58 | 0 komentar | Read More

Rampok di Cakung Lepaskan Tembakan





Rampok di Cakung Lepaskan Tembakan





Penulis : Fabian Januarius Kuwado | Senin, 28 Januari 2013 | 19:31 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi perampokan terjadi di toko sembako di Jalan Rawa Kuning, Nomor 37, RT 10 RW 02 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin (28/1/2013) siang. Satu dari lima pelaku melepaskan tembakan satu kali ke udara untuk menakut-nakuti korban.


Informasi yang dihimpun Kompas.com dari Kepolisian Resor Jakarta Timur, lima pelaku perampokan menyatroni sebuah toko sembako milik Wendi C (37). Para pelaku datang dan melumpuhkan seorang pegawai toko, nama William Adinata (19), dengan memukul kepalanya.


Tak hanya itu, seorang pelaku juga melepaskan tembakan satu kali ke udara untuk menakut-nakuti korban. Sang pegawai yang tak berdaya menyerahkan uang sebesar Rp 50 juta kepada pelaku. Setelah berhasil mendapatkan sasarannya, kelima pelaku melarikan diri.


Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Didik Haryadi membenarkan hal tersebut. Didik mengungkapkan, pihaknya telah mengecek tempat kejadian perkara serta memeriksa keterangan pemilik toko dan pegawai.


"Petugas sudah ke TKP, tapi korban masih belum bisa ditanyai karena masih shock," ujarnya, saat dihubungi secara terpisah.


Di lokasi kejadian, polisi menemukan selongsong peluru tajam yang diduga milik para perampok. Kasus tersebut kini dalam penyelidikan Kepolisian Sektor Cakung.


















19.47 | 0 komentar | Read More

Amy: Raffi Syok Berat


Ibunda Raffi Ahmad Amy Qarnita

Ibunda Raffi Ahmad Amy Qarnita (sumber: Beritasatu.com/ Chairul Fikrie)




"Alhamdulillah, saya bahagian bisa bertemu Raffi. Tapi saat ditemui tadi, Raffi masih syok berat."

Jakarta -

Ibunda Raffi Ahmad, Amy Qanita mengungkapkan bahwa kondisi anaknya masih syok berat, pasca-penggerebekan Badan Narkotika Nasional (BNN) di kediamannya, Minggu (27/1) kemarin. Hal itu dikatakan Amy usai diperbolehkan menemui Raffi di kantor BNN, Senin (28/1).

"Alhamdulillah, saya bahagian bisa bertemu Raffi. Tapi saat ditemui tadi, Raffi masih syok berat," kata Amy, yang didampingi kuasa hukumnya, Sandy Arifin.

Sementara itu, saat ditanyakan tentang Wanda Hamidah, yang kini digosipkan tengah dekat Raffi, Amy segera membantah kekedekatan tersebut.

"Raffi dan Wanda cuma teman. Jadi gak benar ada apa-apanya. Raffi saat ini masih jomblo," lanjut Ibunda Raffi itu.

Hingga kini, Raffi dan ke-16 orang yang ditangkap oleh BNN masih terus menjalani pemeriksaan. BNN juga masih belum menetapkan satupun tersangka, meski telah merilis adanya lima orang yang positif mengonsumsi naarkoba.

19.38 | 0 komentar | Read More

Komisi III Minta PPATK Tutup Mulut


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat mendesak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk tidak mudah membocorkan hasil analisis transaksi mencurigakan untuk mencegah terjadinya polemik.


Namun, Kepala PPATK M Yusuf menegaskan tidak mau menutup-nutupi hasil temuannya itu karena menganggap masyarakat perlu mengetahuinya.


Hal tersebut terungkap dalam rapat kerja Komisi III dengan PPATK pada Senin (28/1/2013) di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.


Pada akhir rapat itu, anggota dewan mengajukan kesimpulan rapat yang intinya agar PPATK tidak mudah mengumbar data ke publik.


Pimpinan rapat, Wakil Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin juga meminta agar PPATK tidak berpolemik dengan data yang dimilikinya.


Permintaan Komisi III ini menyusul temuan 21 transaksi mencurigakan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR yang ditemukan PPATK.


Namun, permintaan DPR itu itu langsung ditentang Yusuf.


"Saya rasa mungkin dibuat alternatif lain di dalam rumusan itu. Saya kira harusnya diganti sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, kami tidak punya niat membuat polemik. Kami nggak ribut kok ketawa-ketawa santai," kilah Yusuf.


Sebelum rapat berakhir, beberapa anggota dewan memang sempat mempertanyakan temuan 21 transaksi mencurigakan anggota Banggar.


Salah seorang penanya adalah anggota Komisi III dari Fraksi Partai Hanura, Syarifudin Sudding yang meminta agar PPATK membuka nama-nama pemilik transaksi mencurigakan itu. Namun Yusuf menolak permintaan Sudding itu.


Setelah mendengar pendapat Yusuf, akhirnya rapat ini menghasilkan dua kesimpulan. Pertama, Komisi III DPR meminta kepada PPATK untuk meningkatkan kerja sama dengan instansi/kementerian yang banyak mengeluarkan kebijakan yang berpotensi menimbulkan dugaan tindak pidana tertentu.


Kedua, Komisi III mendesak kepada PPATK untuk menjaga kerahasiaan hasil analisis sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Ditemui usai rapat, Yusuf menyatakan ada beberapa hal yang perlu disampaikan ke publik. Namun, ada beberapa hal yang memang perlu dirahasiakan.


"Yang jelas masyarakat perlu tahu, karena PPATK dibiayai rakyat melalui APBN, sehingga saya mempunyai kewajiban moral. Kalau bersih kenapa risih," tuturnya.












19.31 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com - Bisnis Keuangan

KOMPAS.com - Bisnis KeuanganKOMPAS.comRedenominasi Butuh Daya TahanIHSG Mencoba KonsolidasiIndonesia Disarankan Gabung ke Trans-Pacific PartnershipRI Usung Dua Agenda dalam Pertemuan WTO di BaliJasa Marga Incar Dua Tol di SumateraPenghentian Impor Hortikultura Rugikan Konsumen dan PengusahaKadin: Penghentian Impor Hortikultura Jangan Rugikan PengusahaMari Elka Siap Paparkan Visi-Misi sebagai Dirjen WTOSmart Visa untuk Dorong Arus WisatawanGagal IPO, Ini Rencana PT Pos IndonesiaTrader Singapura Diduga Memanipulasi Nilai ForexKEN: Hapus Subsidi BBM untuk Mobil PribadiFiscal Cliff Dorong Investasi Masuk ke IndonesiaSupermarket Diwajibkan Jual Produk UMKMPeralihan ke Gas Masih Sulit


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Mon , 28 Jan 2013 19:00:23 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17541783/Redenominasi.Butuh.Daya.Tahan Mon , 28 Jan 2013 17:54:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/06/26/0810314t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemerintah harus sanggup mempertahankan keputusan redenominasi rupiah. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17541783/Redenominasi.Butuh.Daya.Tahan">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17541783/Redenominasi.Butuh.Daya.Tahan http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17320681/IHSG.Mencoba.Konsolidasi Mon , 28 Jan 2013 17:32:06 UTC+0700IHSG pada perdagangan Senin, 28/1/2013, turun 20,661 poin atau 0,47 persen menjadi 4.416,937. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17320681/IHSG.Mencoba.Konsolidasi">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17320681/IHSG.Mencoba.Konsolidasi http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17043510/Indonesia.Disarankan.Gabung.ke.Trans.Pacific.Partnership Mon , 28 Jan 2013 17:04:35 UTC+0700Indonesia seharusnya bergabung dalam Trans-Pacific Partnership, yang dimotori oleh Amerika Serikat. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17043510/Indonesia.Disarankan.Gabung.ke.Trans.Pacific.Partnership">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17043510/Indonesia.Disarankan.Gabung.ke.TransPacific.Partnership http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16504535/RI.Usung.Dua.Agenda.dalam.Pertemuan.WTO.di.Bali Mon , 28 Jan 2013 16:50:45 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/01/10/1500337t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menegaskan bahwa pertemuan Konferensi Tingkat Menteri ke-9 World Trade Organization WTO di Bali. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16504535/RI.Usung.Dua.Agenda.dalam.Pertemuan.WTO.di.Bali">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16504535/RI.Usung.Dua.Agenda.dalam.Pertemuan.WTO.di.Bali http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16313679/Jasa.Marga.Incar.Dua.Tol.di.Sumatera Mon , 28 Jan 2013 16:31:36 UTC+0700PT Jasa Marga Tbk JSMR kini sedang mengincar dua proyek tol Trans Sumatera. Semua proyek tersebut diharapkan bisa terealisasi tahun ini. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16313679/Jasa.Marga.Incar.Dua.Tol.di.Sumatera">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16313679/Jasa.Marga.Incar.Dua.Tol.di.Sumatera http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16281345/Penghentian.Impor.Hortikultura.Rugikan.Konsumen.dan.Pengusaha Mon , 28 Jan 2013 16:28:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/12/1203127-sayur-buah-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kamar Dagang dan Industri Indonesia menyatakan mendukung langkah pemerintah untuk menghentikan sementara kran impor 13 jenis produk hortikultura. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16281345/Penghentian.Impor.Hortikultura.Rugikan.Konsumen.dan.Pengusaha">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16281345/Penghentian.Impor.Hortikultura.Rugikan.Konsumen.dan.Pengusaha http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16235414/Kadin.Penghentian.Impor.Hortikultura.Jangan.Rugikan.Pengusaha Mon , 28 Jan 2013 16:23:54 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/02/01/1251243t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kamar Dagang dan Industri Kadin Indonesia sepakat impor hortikoltura dihentikan. Hal ini akan melindungi pengusaha hortikultura di tanah air. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16235414/Kadin.Penghentian.Impor.Hortikultura.Jangan.Rugikan.Pengusaha">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16235414/Kadin.Penghentian.Impor.Hortikultura.Jangan.Rugikan.Pengusaha http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16132772/Mari.Elka.Siap.Paparkan.Visi.Misi.sebagai.Dirjen.WTO Mon , 28 Jan 2013 16:13:27 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/11/09/1945497t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menyatakan kesiapannya untuk memaparkan visi dan misi sebagai direktur jenderal WTO. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16132772/Mari.Elka.Siap.Paparkan.Visi.Misi.sebagai.Dirjen.WTO">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16132772/Mari.Elka.Siap.Paparkan.VisiMisi.sebagai.Dirjen.WTO http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16040663/Smart.Visa.untuk.Dorong.Arus.Wisatawan Mon , 28 Jan 2013 16:04:06 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/11/09/1945497t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Untuk mendongkrak arus kunjungan wisatawan global, diperlukan strategi smart visa. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16040663/Smart.Visa.untuk.Dorong.Arus.Wisatawan">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16040663/Smart.Visa.untuk.Dorong.Arus.Wisatawan http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15411142/Gagal.IPO..Ini.Rencana.PT.Pos.Indonesia Mon , 28 Jan 2013 15:41:11 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/04/17/1020144t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">PT Pos Indonesia Persero gagal melakukan penawaran saham perdana IPO tahun ini. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15411142/Gagal.IPO..Ini.Rencana.PT.Pos.Indonesia">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15411142/Gagal.IPO..Ini.Rencana.PT.Pos.Indonesia http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15125765/Trader.Singapura.Diduga.Memanipulasi.Nilai.Forex Mon , 28 Jan 2013 15:12:57 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/01/21/1147586t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hasil review internal oleh sejumlah bank Singapura, ditemukan bukti bahwa para trader memanipulasi nilai tukar acuan di pasar mata uang. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15125765/Trader.Singapura.Diduga.Memanipulasi.Nilai.Forex">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15125765/Trader.Singapura.Diduga.Memanipulasi.Nilai.Forex http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/14444317/KEN.Hapus.Subsidi.BBM.untuk.Mobil.Pribadi Mon , 28 Jan 2013 14:44:43 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/13/1344497t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua Komite Ekonomi Nasional KEN Chairul Tanjung tetap mengusulkan kepada pemerintah agar menghapus subsidi BBM untuk mobil pribadi. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/14444317/KEN.Hapus.Subsidi.BBM.untuk.Mobil.Pribadi">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/14444317/KEN.Hapus.Subsidi.BBM.untuk.Mobil.Pribadi http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/14103736/Fiscal.Cliff.Dorong.Investasi.Masuk.ke.Indonesia Mon , 28 Jan 2013 14:10:37 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/06/1325407t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pengamat Ekonomi, Aviliani menyatakan Fiscal Cliff AS akan memberikan nilai positif terhadap iklim investasi di Indonesia. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/14103736/Fiscal.Cliff.Dorong.Investasi.Masuk.ke.Indonesia">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/14103736/Fiscal.Cliff.Dorong.Investasi.Masuk.ke.Indonesia http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/14022261/Supermarket.Diwajibkan.Jual.Produk.UMKM Mon , 28 Jan 2013 14:02:22 UTC+0700Pemerintah Kota Magelang tampaknya serius melindungi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM di tengah menjamurnya toko-toko modern yang berdiri <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/14022261/Supermarket.Diwajibkan.Jual.Produk.UMKM">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/14022261/Supermarket.Diwajibkan.Jual.Produk.UMKM http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/13300621/Peralihan.ke.Gas.Masih.Sulit Mon , 28 Jan 2013 13:30:06 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/06/1340094t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pengalihan massal dari BBM ke gas di Indonesia masih sulit dilakukan. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/13300621/Peralihan.ke.Gas.Masih.Sulit">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/13300621/Peralihan.ke.Gas.Masih.Sulit


KOMPAS.com - Bisnis KeuanganKOMPAS.comRedenominasi Butuh Daya TahanIHSG Mencoba KonsolidasiIndonesia Disarankan Gabung ke Trans-Pacific PartnershipRI Usung Dua Agenda dalam Pertemuan WTO di BaliJasa Marga Incar Dua Tol di SumateraPenghentian Impor Hortikultura Rugikan Konsumen dan PengusahaKadin: Penghentian Impor Hortikultura Jangan Rugikan PengusahaMari Elka Siap Paparkan Visi-Misi sebagai Dirjen WTOSmart Visa untuk Dorong Arus WisatawanGagal IPO, Ini Rencana PT Pos IndonesiaTrader Singapura Diduga Memanipulasi Nilai ForexKEN: Hapus Subsidi BBM untuk Mobil PribadiFiscal Cliff Dorong Investasi Masuk ke IndonesiaSupermarket Diwajibkan Jual Produk UMKMPeralihan ke Gas Masih Sulit


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Mon , 28 Jan 2013 19:00:23 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17541783/Redenominasi.Butuh.Daya.Tahan Mon , 28 Jan 2013 17:54:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/06/26/0810314t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemerintah harus sanggup mempertahankan keputusan redenominasi rupiah. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17541783/Redenominasi.Butuh.Daya.Tahan">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17541783/Redenominasi.Butuh.Daya.Tahan http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17320681/IHSG.Mencoba.Konsolidasi Mon , 28 Jan 2013 17:32:06 UTC+0700IHSG pada perdagangan Senin, 28/1/2013, turun 20,661 poin atau 0,47 persen menjadi 4.416,937. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17320681/IHSG.Mencoba.Konsolidasi">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17320681/IHSG.Mencoba.Konsolidasi http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17043510/Indonesia.Disarankan.Gabung.ke.Trans.Pacific.Partnership Mon , 28 Jan 2013 17:04:35 UTC+0700Indonesia seharusnya bergabung dalam Trans-Pacific Partnership, yang dimotori oleh Amerika Serikat. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17043510/Indonesia.Disarankan.Gabung.ke.Trans.Pacific.Partnership">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/17043510/Indonesia.Disarankan.Gabung.ke.TransPacific.Partnership http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16504535/RI.Usung.Dua.Agenda.dalam.Pertemuan.WTO.di.Bali Mon , 28 Jan 2013 16:50:45 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/01/10/1500337t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menegaskan bahwa pertemuan Konferensi Tingkat Menteri ke-9 World Trade Organization WTO di Bali. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16504535/RI.Usung.Dua.Agenda.dalam.Pertemuan.WTO.di.Bali">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16504535/RI.Usung.Dua.Agenda.dalam.Pertemuan.WTO.di.Bali http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16313679/Jasa.Marga.Incar.Dua.Tol.di.Sumatera Mon , 28 Jan 2013 16:31:36 UTC+0700PT Jasa Marga Tbk JSMR kini sedang mengincar dua proyek tol Trans Sumatera. Semua proyek tersebut diharapkan bisa terealisasi tahun ini. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16313679/Jasa.Marga.Incar.Dua.Tol.di.Sumatera">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16313679/Jasa.Marga.Incar.Dua.Tol.di.Sumatera http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16281345/Penghentian.Impor.Hortikultura.Rugikan.Konsumen.dan.Pengusaha Mon , 28 Jan 2013 16:28:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/12/1203127-sayur-buah-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kamar Dagang dan Industri Indonesia menyatakan mendukung langkah pemerintah untuk menghentikan sementara kran impor 13 jenis produk hortikultura. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16281345/Penghentian.Impor.Hortikultura.Rugikan.Konsumen.dan.Pengusaha">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16281345/Penghentian.Impor.Hortikultura.Rugikan.Konsumen.dan.Pengusaha http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16235414/Kadin.Penghentian.Impor.Hortikultura.Jangan.Rugikan.Pengusaha Mon , 28 Jan 2013 16:23:54 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/02/01/1251243t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kamar Dagang dan Industri Kadin Indonesia sepakat impor hortikoltura dihentikan. Hal ini akan melindungi pengusaha hortikultura di tanah air. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16235414/Kadin.Penghentian.Impor.Hortikultura.Jangan.Rugikan.Pengusaha">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16235414/Kadin.Penghentian.Impor.Hortikultura.Jangan.Rugikan.Pengusaha http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16132772/Mari.Elka.Siap.Paparkan.Visi.Misi.sebagai.Dirjen.WTO Mon , 28 Jan 2013 16:13:27 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/11/09/1945497t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menyatakan kesiapannya untuk memaparkan visi dan misi sebagai direktur jenderal WTO. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16132772/Mari.Elka.Siap.Paparkan.Visi.Misi.sebagai.Dirjen.WTO">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16132772/Mari.Elka.Siap.Paparkan.VisiMisi.sebagai.Dirjen.WTO http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16040663/Smart.Visa.untuk.Dorong.Arus.Wisatawan Mon , 28 Jan 2013 16:04:06 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/11/09/1945497t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Untuk mendongkrak arus kunjungan wisatawan global, diperlukan strategi smart visa. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16040663/Smart.Visa.untuk.Dorong.Arus.Wisatawan">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/16040663/Smart.Visa.untuk.Dorong.Arus.Wisatawan http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15411142/Gagal.IPO..Ini.Rencana.PT.Pos.Indonesia Mon , 28 Jan 2013 15:41:11 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/04/17/1020144t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">PT Pos Indonesia Persero gagal melakukan penawaran saham perdana IPO tahun ini. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15411142/Gagal.IPO..Ini.Rencana.PT.Pos.Indonesia">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15411142/Gagal.IPO..Ini.Rencana.PT.Pos.Indonesia http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15125765/Trader.Singapura.Diduga.Memanipulasi.Nilai.Forex Mon , 28 Jan 2013 15:12:57 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/01/21/1147586t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hasil review internal oleh sejumlah bank Singapura, ditemukan bukti bahwa para trader memanipulasi nilai tukar acuan di pasar mata uang. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15125765/Trader.Singapura.Diduga.Memanipulasi.Nilai.Forex">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/15125765/Trader.Singapura.Diduga.Memanipulasi.Nilai.Forex http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/14444317/KEN.Hapus.Subsidi.BBM.untuk.Mobil.Pribadi Mon , 28 Jan 2013 14:44:43 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/13/1344497t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua Komite Ekonomi Nasional KEN Chairul Tanjung tetap mengusulkan kepada pemerintah agar menghapus subsidi BBM untuk mobil pribadi. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/14444317/KEN.Hapus.Subsidi.BBM.untuk.Mobil.Pribadi">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/14444317/KEN.Hapus.Subsidi.BBM.untuk.Mobil.Pribadi http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/14103736/Fiscal.Cliff.Dorong.Investasi.Masuk.ke.Indonesia Mon , 28 Jan 2013 14:10:37 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/06/1325407t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pengamat Ekonomi, Aviliani menyatakan Fiscal Cliff AS akan memberikan nilai positif terhadap iklim investasi di Indonesia. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/14103736/Fiscal.Cliff.Dorong.Investasi.Masuk.ke.Indonesia">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/14103736/Fiscal.Cliff.Dorong.Investasi.Masuk.ke.Indonesia http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/14022261/Supermarket.Diwajibkan.Jual.Produk.UMKM Mon , 28 Jan 2013 14:02:22 UTC+0700Pemerintah Kota Magelang tampaknya serius melindungi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM di tengah menjamurnya toko-toko modern yang berdiri <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/14022261/Supermarket.Diwajibkan.Jual.Produk.UMKM">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/14022261/Supermarket.Diwajibkan.Jual.Produk.UMKM http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/13300621/Peralihan.ke.Gas.Masih.Sulit Mon , 28 Jan 2013 13:30:06 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/06/1340094t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pengalihan massal dari BBM ke gas di Indonesia masih sulit dilakukan. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/13300621/Peralihan.ke.Gas.Masih.Sulit">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/28/13300621/Peralihan.ke.Gas.Masih.Sulit


19.29 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger