Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Tanah Papua di Mata Teater Koma

Written By Kompdub on Sabtu, 27 Desember 2014 | 19.38


Jakarta – Tanah Papua memang selalu asyik untuk dinikmati, baik itu alam, masyarakat atau budayanya. Hal itulah yang mendasari Teater Koma untuk mempersembahkan pementasan Matahari dari Timur, di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Sabtu (27/12). Sebanyak 12 pemain dari Teater Koma mengisi pertunjukan berdurasi 50 menit itu.


Pementasan ini mengangkat kisah tanah Papua yang diteror seekor naga jahat. Banyak orang menjadi korban. Tidak ada lagi yang berani mengumpulkan makanan. Semua dimonopoli oleh naga. Orang-orang yang putus asa, banyak yang menghamba pada naga tersebut.


Mereka yang tidak mau jadi budak, hanya bisa menahan lapar melihat hasil bumi mereka dirampas sang naga. Tapi, harapan belum mati. Ada sebuah ramalan. Disebutkan, harapan akan terbit, kelak lahir seorang pahlawan pemberani yang mampu mengalahkan naga.


Di sebuah tempat terpencil, seorang wanita kehilangan suaminya akibat kekejaman sang naga. Wanita itu tengah mengandung. Seluruh warga desanya sudah mati dilibas naga. Dengan gigih wanita itu bertahan hidup. Demi masa depan bayi yang tengah dikandungnya. Bayi itu kemudian dewasa dan dapat membunuh naga. Seluruh Papua pun hidup dengan tenang.


“Ini merupakan pementasan ke-138 yang kami tampilkan. Melalui pementasan drama ini, kami mengangkat Tanah Papua yang dikisahkan dalam masa kelam menuju kebangkitan dan harapan akan perubahan kehidupan yang lebih baik. Semoga para penonton dapat terhibur dan mengambil makna dari pertunjukan yang kami pentaskan,” ujar N.Riantiarno, penulis naskah dan sutradara Teater Koma.


Sejak didirikan pada tanggal 1 Maret 1977 hingga sekarang tahun 2013, Teater Koma telah memproduksi 130 pertunjukan, baik di layar televisi maupun di panggung Taman Ismail Marzuki (TIM) dan Gedung Kesenian Jakarta (GKJ).


Teater Koma membawakan baik sandiwara dalam negeri, sandiwara karya para dramawan dunia seperti Shakespeare dan Moliere, juga beberapa lakon Cina yang disadur kembali, yang kemudian menjadi populer di tengah masyarakat pecinta Teater, seperti Sampek Engtay dan Sie Jin Kwie.


Teater Koma selalu berpegang pada keyakinannya bahwa teater menjadi salah satu jembatan menuju keseimbangan batin dan jalan bagi terciptanya kebahagiaan yang manusiawi.


Penulis: Eko Priyatmono/EPR


Sumber:PR


19.38 | 0 komentar | Read More

Divonis Tak Bisa Hamil Lagi, Kim Kardashian Marah

Written By Kompdub on Jumat, 26 Desember 2014 | 19.38


Beverly Hills - Artis Kim Kardashian marah besar ketika seorang dokter memvonisnya tidak bisa hamil lagi.


Setelah sembilan bulan melahirkan putri pertamanya, North West, ia dan sang suami, Kanye West berusaha mencoba program hamil, namun tidak berhasil.


Semula, dokter memberi harapan bahwa kemungkinan ia hamil anak kedua lebih besar. Namun, ternyata prediksi tersebut salah. Kim dinyatakan tak akan bisa hamil kembali.


"Kim pergi ke dokter sebulan sekali, mencoba mengurangi stres, dan mengurangi aktivitas bepergian. Tapi, usaha itu gagal," ujar seorang sumber terdekat mereka, seperti dilansir TMZ, Jumat (26/12).


Vonis itu bukan kali pertama diterima. Sebelum mengandung North, Kim juga pernah divonis hal yang sama. Dan, faktanya, vonis tersebut hanya omong kosong.


Penulis: Firda Puri Agustine/FIR


Sumber:TMZ


19.38 | 0 komentar | Read More

Beyonce Bulan Madu Kedua di Islandia

Written By Kompdub on Kamis, 25 Desember 2014 | 19.38


Islandia - Pasangan Beyonce Knowles dan Jay Z melakukan perjalanan ke Islandia sejak awal bulan ini.


Selain merayakan ulang tahun Jay Z ke-45, mereka melakukan bulan madu kedua di pulau penuh es itu.


Dilansir Huffington Post, Kamis (25/12), seorang sumber mengatakan, Beyonce dan Jay Z menginap di sebuah resor mewah, Trophy Lodge.


"Resor itu cocok untuk seorang raja," katanya.


Perjalanan bulan madu itu didokumentasikan serta diunggah Beyonce ke halaman Tumblr pribadinya.


Penulis: Firda Puri Agustine/FIR


Sumber:Huffington Post


19.38 | 0 komentar | Read More

Predestination, Lika Liku Masa Lalu

Written By Kompdub on Rabu, 24 Desember 2014 | 19.38


Predestination merupakan film tentang penjelajahan waktu oleh seorang agen yang diperankan oleh Ethan Hawke. Sebagai seorang agen, tugas utamanya adalah mundur ke masa lalu untuk menghentikan sejumlah peristiwa pemboman yang dilakukan oleh The Fizzle Bomber.


Film dimulai dengan agen tanpa mana yang gagal mencegah terjadinya ledakan. Tak hanya gagal, sang agen pun mengalami luka bakar serius di bagain wajahnya. Sang agen menjalani operasi guna mengembalikan konstruksi wajahnya yang telah rusak. Agen itu mendapatkan wajah baru.


Misi belum usai, masih ada peristiwa pemboman besar yang meluluhlantahkan kota New York. Agen kembali ke masa lalu. Dengan menggunakan kotak penyimpan biola yang berfungsi sebagai mesin waktu, agen pergi ke masa lalu bertemu dengan seorang pria yang berprofesi sebagai penulis bernama The Unmarried Mother di sebuah bar. Semacam ada kecocokan, keduanya berbicara panjang tentang masa lalu The Unmarried Mother.


“When I was a little girl...” The Unmarried Mother membuka tabir bahwa saat dilahirkan dirinya adalah seorang perempuan.


Selama hampir 30 menit, kamera mengikuti kisah hidup The Unmarried Mother. Rupanya ia adalah seorang yatim piatu yang ditinggalkan di depan panti asuhan di Cleveland. Ia tumbuh menjadi gadis yang aneh, yang tidak disukai oleh gadis-gadis lainnya. Meski menjadi anak aneh, namun ia memiliki kecerdasan di atas rata-rata.


Berkas kecerdasannya itu, ia direkrut untuk menjalani misi ke luar angka. Jane, nama gadis itu selalu mendapatkan skor tertinggi dalam berbagai tes kemampuan. Sayangnya jalan Jane terhambat karena alasan yang tidak jelas.


Jane memuutuskan bekerja sembari belajar. Jane yang selama ini belum merasakan cinta, akhirnya jatuh cinta pada pria misterius. Dari hubungannya tersebut, Jane hamil dan melahirkan seorang anak perempuan. Cobaan kembali datang ke hidup Jane, saat orang tidak dikenal menculik anaknya. Belum usai kesedihan akibat kehilangan sang putri, Jane mendapati kenyataan pahit. Pascaoperasi, Jane mengalami pendarahan hebat yang menyebabkan dokter harus mengangkat rahimnya.


Rupanya, satu kenyataan baru yang menyakitkan kembali mampir di hidup Jane. Rupanya Jane dilahirkan dengan organ intim perempuan dan lelaki. Karena organ perempuannya tidak lagi berfungsi, dokter melakukan sejumlah operasi untuk memaksimalkan organ intim pria.


Jane berpendapat seluruh hidupnya rusak setelah bertemu pria misterius. Agen pun mengajak Jane mundur ke masa lalu dan bertemu dengan si pria misterius. Lanjutan kisah Jane akan saling berkait dengan usaha sang agen untuk menghentikan The Fizzle Bomber dari niatan mengebom kota New York.


Film yang diangkat dari novel karya Robert Heinlein berjudul All You Zombies ini menampilkan seorang aktris asal Sydney Australia bernama Sarah Snook. Pujian patut diberikan kepada Sarah karena memberikan seluruh kemampuan berakting yang luar biasa. Di film ini Sarah memerankan tokoh Jane yang bertransformasi dari perempuan menjadi lelaki. Bintang berusia 27 tahun ini sukses menghidupkan tokoh penulis The Unmarried Mother dengan sempurna.


Predestination bagaikan sebuah puzzle. Penonton akan dibuat bingung dengan lompatan waktu yang terjadi terus-menerus. Film karya sineas asal Australia Michael Spierig dan Peter Spierig ini tidak membiarkan penonton terus dibuat bingung.


Di akhir film, diberikan kepingan terakhir puzzle yang akan menyatukan keseluruhan cerita. Meski cerita sudah komplet, penonton seolah dibuat untuk menyaksikan satu kali lagi film ini guna memahami seluruh loncatan waktu yang terjadi.


Walaupun film ini berpotensi membuat penonton mengerutkan dahi, namun tersembul ide brillian. Penonton akan mengangguk-angguk dan mungkin memuji ide cerita yang tidak biasa ini.


Film yang mengangkat tema soal penjelajahan waktu memang sudah banyak, salah satunya adalah Looper. Akan tetapi, Predestination jauh lebih gila dalam hal frekuensi lompatan waktu baik ke masa lalu. Mungkin penonton harus menyiapkan kertas dan pulpen untuk mencatat setiap lompatan waktu sehingga bisa dengan segera menyelesaikan puzzle kisah ini.


Penulis: Rizky Amelia/MUT


19.38 | 0 komentar | Read More

Digosipkan Pernah Jadi Terapis Pijat "Plus-plus", Cita Citata Menangis

Written By Kompdub on Selasa, 23 Desember 2014 | 19.38


Jakarta - Kabar tak sedap terus mendatangi pedangdut Cita Citata. Usai digosipkan pernah menikah dengan seorang pria bernama Galih, Cita kembali diterpa kabar miring. Gosip yang beredar, pelantun lagu Sakitnya Tuh di Sini ini pernah menjadi terapis di salah satu tempat pijat "plus-plus" di Jakarta.


Menanggapi gosip itu, Cita hanya bisa diam dan menangis.


"Enggak apa-apa dikabarkan begitu. Aku belum bisa komentar tentang itu," ungkap Cita saat ditemui wartawan di kawasan Mangga Dua, Jakarta Utara, Selasa (23/12).


Tentu saja, jawaban Cita tak membuat wartawan yang mengejarnya puas. Cita terus diberondong berbagai pertanyaan.


Sambil meneteskan air mata, akhirnya membuka suaranya. "Oke, oke, aku akan jawab. Semua orang punya proses dalam kehidupannya. Terserah orang mau nilainya apa dan bagaimana," katanya.


Lalu, wanita berusia 19 tahun itu pun menjelaskan sedikit tentang kisah masa lalunya.


"Mungkin dulu aku memang kerja di karaoke, akhirnya aku menyanyi jazz, dan sekarang aku bisa nyanyi di depan kalian. Nanti tanggal 26 Desember aku akan jawab semuanya dari hati ke hati kepada teman-teman semua," tutup Cita langsung masuk ke mobil yang menjemputnya.


Penulis: Chairul Fikri/EPR


19.38 | 0 komentar | Read More

"The Hobbit" Menangkan Persaingan "Box Office"

Written By Kompdub on Senin, 22 Desember 2014 | 19.38


Los Angeles - Film terakhir dari trilogi Hobbit berjudul The Hobbit: The Battle of the Five Armies berhasil memenangkan persaingan sengit di antara beberapa film baru yang tayang perdana pada pekan lalu. The Hobbit mencetak pendapatan sebesar US$ 56,2 juta pada pekan pertama penayangannya di Amerika Serikat (AS) dan Kanada.


Pekan lalu, perhatian penonton tertuju kepada sekuel terakhir dari trilogi Hobbit. Tak heran apabila pendapatan film pada pekan lalu didominasi oleh film besutan sutradara Peter Jackson tersebut. Pengamat film memperkirakan tingginya angka pendapatan tersebut karena film tersebut memiliki penggemar loyal yang sangat besar.


Hal tersebut ditunjukan pada hadirnya sekuel pertama Hobbit yang mendapatkan respons hangat dari pencinta film. Setelah sekuel kedua muncul, respons penonton relatif stabil dan hanya mengalami penurunan 15% pada pendapatannya. Sehingga bukanlah tidak mungkin sebagian besar dari para fan setianya tidak ingin melewatkan seri terakhir dari trilogi tersebut.


Selain itu, produser juga dinilai cerdas dalam mengakhiri seluruh trilogi tersebut. Dengan langsung membuka kisah pertarungan dengan sang Naga, Smaug, sehingga plot cerita berjalan saling berkaitan tanpa harus kembali mengulang kisah pada sekuel keduanya. Tidak hanya itu, mereka juga tepat memilih subjudul yang membuat penasaran para pecinta film,terutama para fans mereka.


Awalnya film tersebut mengangkat subjudul There and Back Again menjadi The Battle of the Five Armies. Sebab, subjudul tersebut seprti ingin mengisahkan besarnya pertarungan yang akan diangkat dalam sekuel terakhir Hobbit. Terakhir, kampanye pemasaran yang diterapkan produsen dengan menempatkan kata 'One Last Time' seolah menegaskan tidak akan ada lagi kisah yang mengangkat tema abad pertengahan tersebut di layar lebar.


Berdasarkan data boxofficemojo, The Hobbit: The Battle of the Five Armies ditonton oleh 60% pria dan 60% di antaranya berusia di atas 25 tahun. CinemaScore memberikan peringkat "A-" pada film tersebut dan itu berarti standar untuk trilogi Hobbit.


Posisi kedua ditempati oleh film baru yang juga sekuel dari Night at the Museum, dengan subjudul Secret of the Tomb. Film tersebut berhasil mencetak pendapatan sebesar US$ 17,3 juta pada pekan lalu. Pengamat menilai turunnya pendapatan Night at The Museum tidak terpengaruh besar dari nama besar Ben Stiller. Berdasarkan data 20th Century Fox, penonton dari film tersebut 51% pria dan 54% diantaranya berusia di atas 25 tahun. CinemaScore memberikan peringkat "B+" pada film tersebut.


Film tersebut baru akan tayang di Indonesia pada 24 Desember mendatang.


Selanjutnya, film remake Sony/Columbia's berjudul Annie (2014) berhasil menempati posisi ketiga dengan menghasilkan US$ 16,3 juta. Meski remake, film tersebut mendapatkan peringkt "A-" dari CinemaScore. Sedangkan posisi selanjutnya ditempati oleh jawara boxoffice pekan lalu Exodus: Gods and Kings yang menghasilkan pendapatan US$ 8 juta, disusul The Hunger Games: Mockingjay - Part 1 dengan pendapatan US$ 7,7 juta.



Top 5 Box Office


1. The Hobbit: The Battle of the Five Armies US$ 56,2 juta


2. Night at the Museum: Secret of the Tomb US$ 17,3 Juta


3. Annie (2014) US$ 16,3 juta


4. Exodus: Gods and Kings US$ 8 juta


5. The Hunger Games: Mockingjay - Part 1 US$ 7,7 juta


sumber : boxofficemojo


Penulis: IIN/YS


Sumber:boxofficemojo


19.38 | 0 komentar | Read More

Ayu Ting Ting Menangis Hebat Saat Bantu Tulis Buku Jessica Iskandar

Written By Kompdub on Minggu, 21 Desember 2014 | 19.38


Jakarta - Dalam pembuatan buku terbarunya, model dan presenter Jessica Iskandar minta bantuan pedangdut Ayu Ting Ting. Namun, permintaan bantuan itu justru menguras air mata Ayu


"Aku ikut terlibat juga dalam penulisan buku 'Jedar Power' ini. Aku menuangkan tulisannya sampai menangis, karena aku juga merasakan apa yang dirasakan Jessica," tutur Ayu, saat ditemui di Grand Indonesia, Jakarta, Minggu (21/12).


Lebih lanjut Ayu mengatakan, ada bagian khusus yang dianggapnya spesial sehingga membuatnya menangis. "Aku sampai menangis hebat saat aku menulis dan bercerita tentang kehamilan aku," lanjut wanita asli Depok, Jawa Barat itu.


Ayu menganjurkan siapa pun yang penasaran dengan kisah hidupnya dan Jessica untuk membeli buku tersebut.


"Dengan hadirnya buku ini, aku sama Jessica mau kasih tahu bagaimana wanita harus kuat dalam menjalani hidup. Karena Jessica menulis [buku] ini dari hatinya. Jadi, harus beli kalau yang penasaran," tutur Ayu.


Penulis: Chairul Fikri/NAD


19.38 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger